Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/692

e-BinaAnak edisi 692 (19-11-2014)

Pentingnya Bersaksi bagi Guru Sekolah Minggu (II)



e-BinaAnak -- Pentingnya Bersaksi bagi Guru Sekolah Minggu (II)
692/November/II/2014

Shalom,

Pengenalan kita akan Allah seharusnya kita dapatkan dari pengalaman
pribadi kita bersama-Nya. Namun, selain melalui pengalaman pribadi,
mengenal Allah juga dapat kita terima melalui pengalaman orang lain.
Kesaksian mengenai anugerah Allah dalam hidup kita bisa menjadi alat
bagi Allah untuk membawa seseorang mengenal Allah, dan pada akhirnya
mengalami secara pribadi pengalaman rohani bersama Dia.

Dalam pelayanan sekolah minggu, kesaksian seorang guru sekolah minggu
dapat mendorong pertumbuhan iman anak. Ketika guru bersaksi di kelas,
anak-anak dapat melihat anugerah Allah yang begitu besar dalam hidup
kita, melihat bagaimana orang yang menerima anugerah itu hidup dalam
pengharapan yang sejati, dan menyaksikan bahwa kita dapat bersyukur
dalam segala situasi karena menyadari bahwa anugerah Allah cukup bagi
kita untuk menjalani kehidupan di dunia ini. Jangan lewatkan
kesempatan untuk bersaksi; dan doronglah anak-anak untuk bersaksi
juga. Silakan simak tip dalam edisi ini untuk mendorong anak-anak
bersaksi setelah kita bersaksi tentang anugerah Allah kepada mereka.

Pemimpin Redaksi e-BinaAnak,
Davida
< evie(at)in-christ.net >
< http://pepak.sabda.org/ >


"Bersaksi adalah mengarahkan orang lain pada kebaikan dan kekuasaan
Tuhan." (e-RH/2 April 2013)


 TIP: PERTUMBUHAN SEKOLAH MINGGU MELALUI KESAKSIAN KESELAMATAN GURU

Sekolah minggu merupakan tempat yang sangat baik bagi guru untuk
mengajar anak-anak bersaksi, khususnya kesaksian mengenai keselamatan
jiwa mereka. Dalam kelas sekolah minggu, anak-anak akan lebih banyak
menerima "pelatihan"  mengenai bersaksi dibandingkan dalam ibadah di
gereja. Tim Smith, seorang guru sekolah minggu di Georgia Baptist
Convention, menulis sebuah blog yang mendorong guru sekolah minggu
untuk melatih anak-anak di dalam kelas sekolah minggu untuk
mempersiapkan kesaksian iman mereka. Berikut ini adalah garis besar
pemikiran Tim Smith dalam tulisannya.

1. Berikan beberapa petunjuk dasar kepada anak-anak, bagaimana mereka
 dapat mulai menuliskan cerita/kesaksian mereka. Tulisan
 kesaksian mereka harus dipikirkan dengan baik terlebih dahulu dan
 tidak boleh bertele-tele. Tulisan mereka harus jelas dan  "to the
 point". Ingatkan anak-anak agar tidak menulis cerita dengan kata
   -kata yang berlebihan mengenai gaya hidup mereka yang penuh dosa
 sebelum mereka bertobat. Kata-kata yang mereka gunakan harus
 kata-kata yang dapat dimengerti oleh orang yang belum
 bergereja. Inti kesaksian mereka harus menceritakan tentang
 apa yang telah Tuhan Yesus lakukan dalam hidup mereka baru-baru
 ini.

2. Ketika melatih anak-anak untuk bersaksi, guru sekolah minggu harus
 memberikan kesaksian pribadinya terlebih dahulu. Harus ada tiga
 bagian dalam kesaksian guru sekolah minggu. Pertama,
 kesaksian mengenai  "Hidupku Sebelum Menjadi Orang Kristen".
 Inti kesaksiannya adalah bagaimana hidup Anda sebelum bertobat
 sampai ketika Anda menyadari bahwa Anda membutuhkan Kristus.
 Bacalah Kisah Para Rasul 26:4-5. Kedua, kesaksian mengenai
   "Proses Hidupku Menjadi Orang Kristen". Tekankan bagaimana Injil
 Kristus mengubah hidup Anda secara jelas dan singkat. Bacalah
 Kisah Para Rasul  26:12-15. Ketiga, kesaksian Anda mengenai
   "Bagaimana Aku Berubah Sejak Diselamatkan". Bagaimana hidup Anda
 kini berbeda karena Anda adalah seorang Kristen?  Berikan contoh 
   -contoh dalam kehidupan Anda tentang bagaimana kehidupan Anda
 sebagai orang Kristen berbeda dengan kehidupan Anda sebelumnya.
 Bacalah Kisah Para Rasul 26:19-20.

3. Kesaksian pribadi dianalogikan seperti tongkat  "baseball". Bagian
 pertama dari kesaksian adalah seperti bagian ujung tongkat
   "baseball" yang terdapat tonjolan kecil  (knob). Meskipun kecil,
 tetapi sangat penting. Bagian kedua adalah bagian untuk pegangan.
 Bagian ini lebih besar dari ujung tongkat  (knob), tetapi
 lebih sedikit memberikan kontribusi pukulan   (hit). Bagian
 ketiga adalah bagian atas yang ukurannya lebih besar untuk
 memukul bola. Semua bagian dari kesaksian penting, tetapi semuanya
 harus bekerja sama untuk mendapatkan "hit".

Dari pengalaman Anda, apa yang akan Anda tambahkan ke petunjuk yang
telah diberikan oleh Tim Smith di atas? Saya hanya akan menambahkan
bahwa setelah orang Kristen merespons untuk menerima Yesus sebagai
Tuhan dan Juru Selamatnya, adalah hal yang penting baginya untuk
terhubung dengan orang percaya lainnya dan saling menguatkan dalam
iman. Guru sekolah minggu dapat melakukan hal tersebut dalam kelas
sekolah minggu. Bantulah anak-anak untuk menyiapkan kesaksian iman
mereka dan latih mereka untuk menyaksikannya kepada orang lain. Tuntun
mereka untuk memohon kepada Tuhan agar mendapatkan kesempatan untuk
bersaksi. (t/Davida)

Diterjemahkan dan disunting dari:
Nama situs: Sunday School Revolutionary
Alamat URL: http://web.kybaptist.org/kbc/blogs/ssrb.nsf/dx/grow-your-ss-by-sharing-your-salvation-testimony.htm
Judul asli artikel: Grow Sunday School by Sharing Your Salvation Testimony
Penulis artikel: Darryl Wilson
Tanggal akses: 10 November 2014


               BAHAN MENGAJAR: MENDORONG ANAK BERSAKSI

Nas: Kisah Para Rasul 1:8-14

MENERIMA
Berdoalah kepada Tuhan agar melalui kehidupan saudara, anak-anak
terdorong untuk bersaksi!

MERENUNGKAN
1. Apa yang Yesus katakan kepada murid-murid-Nya sebelum Ia naik ke
 surga? (8)
2. Bagaimanakah Yesus naik ke surga? (9-11)
3. Apa yang dilakukan murid-murid setelah Yesus naik ke surga? (12-14)

PENGAJARAN
Kalau melihat sosok anak kecil, mungkin saudara akan berpikir "tidak
mungkin seorang anak kecil akan bersaksi". Namun, tahukah Saudara
kisah tentang seorang Penginjil dari Zaire, yang telah menjadi berkat
untuk bangsanya, di mana  110.000 orang telah percaya kepada Tuhan,
berdiri 32 pos penginjilan, beberapa sekolah Alkitab, dan sebuah rumah
sakit dengan  120 tempat tidur. Penginjil ini mengenal dan menerima
Yesus saat sepasang misionaris datang ke daerah itu, dan di antara
seluruh penduduk, hanya dia yang percaya Kristus. Anak kecil ini
bertumbuh dan terus bersaksi sehingga daerahnya pun mengenal Yesus.

Ketika Yesus telah naik ke surga, Roh Kudus turun dan memberikan kuasa
kepada setiap anak Tuhan. Kuasa yang diberikan itu dipergunakan untuk
bersaksi. Bersaksi atau menceritakan kepada orang lain tentang siapa
Yesus itu, bagaimana Yesus datang untuk menyelamatkan umat manusia,
kebangkitan-Nya yang sungguh luar biasa, dan ketika Ia naik surga.
Orang percaya akan dapat bersaksi tentang siapa Yesus itu, apabila Ia
telah mengalami sendiri siapa Yesus itu. Pengalaman orang percaya
dalam mengerjakan keselamatan itu haruslah disaksikan kepada orang
lain, agar mereka juga dapat percaya kepada Tuhan.

Anak-anak haruslah terus didorong untuk bersaksi dalam hidup mereka
sejak kecil. Bukankah kita juga sering mendengar ada orang tua yang
belum mengenal Kristus akhirnya dimenangkan karena kesaksian anak-anak
mereka?  Doronglah anak-anak untuk menceritakan kepada orang lain
mengenai Yesus, Sang Juru Selamat hidup mereka, dari setiap firman
Tuhan yang telah mereka dengar, baik di sekolah maupun di sekolah
minggu.

MELAKUKAN
Sediakanlah waktu bagi anak-anak Saudara dan tuliskanlah suatu aksi
yang dapat Saudara kerjakan bagi anak-anak Saudara.

MEMBAGIKAN
Bagikanlah berkat firman Tuhan hari ini kepada sesama jemaat tentang
keindahan berbagi firman dan kasih kepada anak-anak atau sesama
saudara.

Ayat Hafalan: Amsal 10:1

Diambil dan disunting seperlunya dari:
Nama situs: Gereja Kristen Kalam Kudus Taman Kopo Indah Bandung
Alamat URL: http://gkkk-tamankopoindah.blogspot.com/2012/07/mendorong-anak-bersaksi_28.html
Penulis artikel: Tidak dicantumkan
Tanggal akses: 19 November 2014


Kontak: binaanak(at)sabda.org
Redaksi: Davida, Santi T., dan Elly
Berlangganan: subscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org > 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org