Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/75

e-BinaAnak edisi 75 (13-5-2002)

Anak dan Alkitab

     ><>  Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak  <><


Daftar Isi:                                         Edisi 075/Mei/2002
-----------
    o/ SALAM DARI REDAKSI
    o/ ARTIKEL              : Anak dan Alkitab
    o/ TIPS MENGAJAR        : Bagaimana Mengajarkan Kebenaran Alkitab
                                 kepada Anak
    o/ BAHAN MENGAJAR (1)   : Bagaimana Memahami Firman Allah?
     / BAHAN MENGAJAR (2)   : Diskusi: Aku Mau Belajar Firman Tuhan
    o/ SERBA-SERBI          : Pertanyaan Anak: Mengapa Setiap Baca
                                 Alkitab Pasti Mengantuk?
    o/ STOP PRESS           : Paket SIL 2002 - Rally Iman
    o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Minta Bahan Mengajar Turunnya Roh Kudus

**********************************************************************
  Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi:
     <submit-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org>
**********************************************************************
o/ SALAM DARI REDAKSI

  Salam Sejahtera dalam Kristus,

  Mengajarkan kebenaran Alkitab kepada anak-anak Sekolah Minggu adalah
  tugas yang paling penting dari seorang Guru Sekolah Minggu. Namun
  sekaligus juga tugas yang paling sulit, karena kebenaran Alkitab
  bersifat abstrak sehingga tidak mudah bagi anak untuk menangkap dan
  memahaminya. Tapi dengan kekreatifan guru dan ketekunan guru untuk
  terus mengulang-ulang mengajarkannya kepada anak-anak maka lambat
  laun pengajaran itu akan semakin tertanam dalam hati dan pikiran
  mereka.

  Kunci untuk menjalankan tugas penting ini adalah kesetiaan GSM;
  setia untuk memberikan pengajaran Alkitab dengan tepat/benar dan
  setia untuk terus belajar. Allah akan memberikan upah atas kesetiaan
  anda yaitu Dia akan menambah kemampuan dan kekreatifan kepada anda
  sehingga anda semakin pintar menemukan cara yang tepat bagaimana
  mengajarkannya kepada anak-anak dengan baik.

  Selamat belajar.

  Tim Redaksi

 "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap
  jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Apa yang Kuperintahkan hari
   ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya
        berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya
                   apabila engkau duduk di rumahmu,
                   apabila engkau sedang dalam perjalanan,
                   apabila engkau berbaring dan
                   apabila engkau bangun." (Ulangan 6:5-7)
            < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Ula+6:5 >


**********************************************************************
o/ ARTIKEL

           MENGAPA KITA PERLU MENGAJARKAN KEBENARAN ALKITAB
                          KEPADA ANAK-ANAK?
           ================================================

  Tujuan jangka panjang yang ingin Allah harapkan untuk anak-anak dan
  orang dewasa adalah agar mereka "mencapai kesatuan iman dan
  pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan
  tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus" (Efesus
  4:13). 
  Permulaan dari proses besar ini dapat dimulai ketika anak-
  anak masih dalam gendongan menikmati kasih sayang orang-orang dewasa
  yang juga mengasihi Tuhan.

  Melalui suratnya Paulus mengingatkan Timotius bahwa sejak masih anak-
  anak Timotius telah mengenal dan meresponi kebenaran Alkitab yang
  "memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh
  iman kepada Kristus Yesus" (2Timotius 3:15).

  Seperti halnya Timotius yang sejak kecil telah diperkenalkan dengan
  Alkitab untuk mempersiapkan kehidupan pelayanannya saat ia dewasa,
  anak-anak dewasa ini juga berhak mendapatkan kesempatan yang sama
  baik di rumah maupun di gereja.

  Pertama, kita mengajarkan Alkitab kepada anak-anak agar pada waktu
  yang telah Tuhan tentukan nanti dan ketika Roh Kudus membimbing
  mereka, anak-anak dapat mengungkapkan keyakinan iman mereka
  kepada Yesus Kristus sebagai Juru Selamat, dan menjadi anggota
  keluarga Allah. Yesus berkata, "Kamu harus dilahirkan kembali."
  (Yohanes 3:7)

  Mengharapkan anak-anak sampai pada menyatakan keyakinan imannya
  membutuhkan persiapan. Yesus membandingkan persiapan hati anak-anak
  tersebut seperti biji yang disemai untuk kemudian dapat menghasilkan
  buah. Ide dan sikap hati yang berakar dalam diri anak akan
  menghasilkan tuaian yang bagus di masa yang akan datang. Sebagian
  besar pertobatan pada anak-anak terjadi pada anak usia 10-12 tahun.
  Namun demikian, anak yang mengikuti Sekolah Minggu sejak usia yang
  masih dini -- dan terutama jika anak tersebut berasal dari keluarga
  Kristen yang mendukung -- seringkali lebih cepat memberikan respon
  akan kasih Yesus. Anak-anak perlu diisi dengan hal-hal mengenai
  Tuhan supaya mereka dapat mengembangkan iman pribadi mereka.

  Kedua, Alkitab menolong anak untuk membedakan mana yang benar dan
  yang salah. Hal ini sangat membantu dalam membangun fondasi nilai-
  nilai Kristen yang sejati. Misalnya saja, dalam Alkitab ada perintah
  "hendaklah kamu ramah" (baca: Efesus 4:32), perintah ini benar-benar
  mengena dalam hati David, anak laki-laki usia dua tahun, untuk
  menunggu gilirannya melukis. Kita dapat memuji anak ini karena mau
  mentaati firman Tuhan, "Menunggu giliranmu untuk melukis adalah cara
  yang baik untuk bersikap ramah, David, seperti yang dikatakan dalam
  Alkitab." Nilai-nilai yang dianut anak-anak dibentuk dari contoh
  yang didukung dengan kata-kata. Anak-anak suka melihat bagaimana
  orang dewasa bersikap dan bertindak, lalu mereka akan menirunya.
  Anak akan mencari penegasan untuk tingkah laku tersebut. Jika
  tingkah laku tersebut sesuai dengan kebenaran Alkitab, akan semakin
  pentinglah jika anak meneruskan meniru tingkah laku yang
  diteladankan kepadanya itu. Proses menghubungkan pernyataan-
  pernyataan Alkitab dengan tingkah laku dan sikap yang diinginkan
  adalah suatu langkah penting dalam membangun nilai-nilai Kristen
  dalam kehidupan anak-anak.

  Ketiga, kebenaran Alkitab menolong anak mengembangkan kesadaran yang
  alkitabiah tentang dunia. Anak perlu merasakan bahwa peristiwa-
  peristiwa yang dialaminya adalah bagian dari rencana dan kasih
  Allah. Anak-anak membutuhkan rasa aman bahwa hal ini benar-benar
  suatu kenyataan yang akan terjadi. Pada saat-saat seperti inilah
  anak-anak menumbuhkan rasa kagum dan aman seperti yang dialami oleh
  Andrea ketika gurunya selesai mengucapkan doa syukur makan pagi dan
  menjelaskan kepadanya bahwa, "Tuhan mendengar ketika kita berbicara
  kepada-Nya. Ia mendengarkan kita karena Tuhan mengasihi kita. Dalam
  Alkitab dikatakan "Ia yang memelihara kita" (1Petrus 5:7).
  Pengalaman seperti ini akan membuahkan hasil yang baik terutama
  ketika pengertian anak diterangi oleh Roh Kudus. Anak yang belajar
  percaya dan bersandar pada kasih Allah yang tak pernah berubah akan
  mengembangkan perasaan yang sehat akan harga dirinya.

  Keempat, anak kecil yang mulai terbiasa dengan bagaimana Alkitab
  dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari akan mengembangkan
  sikap yang positif anak-anak untuk mau menerima Alkitab. Anak akan
  belajar bahwa mematuhi perintah Allah dan dikuatkan oleh janji-
  janji-Nya adalah sikap yang terpuji.

  Anak-anak hidup dalam dunia sekarang. Mereka hanya memikirkan apa
  yang terjadi saat ini di tempat di mana mereka berada. Para guru dan
  orang tua yang menghubungkan kebenaran dalam Alkitab dengan
  pengalaman yang baru saja dialami anak akan menarik anak untuk
  menemukan keterlibatan Allah dalam setiap aspek kehidupan mereka
  hari ini.

  Bahan ini diambil dan diterjemahkan dari sumber:
  Judul Buku: Everything You Want to Know About Teaching Young
              Children: Birth to 6 years
  Pengarang : Wesley Haystead
  Penerbit  : Gospel Light Publication, 1989
  Halaman   : 12 - 13


**********************************************************************
o/ TIPS MENGAJAR

                   MENGAJARKAN ALKITAB KEPADA ANAK
                   ===============================

  Membimbing anak di awal-awal usia mereka adalah tugas yang
  mengagumkan. Pentingnya membantu anak-anak mempelajari dasar-dasar
  kebenaran Alkitab adalah hal yang tak bisa terlalu dipaksakan.
  Bersyukurlah, karena Tuhan tidak menyerahkan tugas ini untuk kita
  laksanakan dengan kekuatan kita sendiri. Ia menawarkan kepada kita
  tuntunan dari Roh Kudus dan janji bahwa Dia sendirilah yang akan
  membimbing kita: "Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan
  hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, -- yang memberikan
  kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-
  bangkit --, maka hal itu akan diberikan kepadanya." (Yakobus 1:5)

  Dengan keyakinan seperti ini, bagaimana kita dapat mengajarkan anak-
  anak tentang kasih Allah? Metode dan tehnik apa saja yang dapat kita
  gunakan sehingga dapat mengkomunikasikan kebenaran Alkitab dalam
  istilah yang dapat dimengerti anak-anak?

  1. Fokuskan pada hubungan.
     -----------------------
     Karena anak-anak belajar lebih banyak tentang Anda daripada apa
     yang Anda katakan kepada mereka, maka Anda harus memperhatikan
     anak-anak sebelum menyampaikan isi pelajaran dan mengungkapkan
     kepedulian Anda kepada anak-anak sebelum mengkomunikasikan
     pikiran Anda. Anda baru akan didengarkan anak-anak setelah Anda
     mencintai anak-anak.

  2. Berikan anak-anak pengalaman-pengalaman baru.
     ---------------------------------------------
     Karena kemampuan berpikir anak-anak tergantung dari apa yang
     telah mereka lakukan, maka Anda dapat memberikan kesempatan yang
     luas bagi anak-anak untuk menyentuh, merasa, mencium, melihat dan
     mendengar. Anda harus lebih banyak membimbing anak-anak bermain
     dengan berbagai materi karena mereka belum dapat bermain-main
     dengan ide-ide. Jika orang-orang dewasa menganggap bermain-main
     adalah hal yang sepele, sesuatu yang dapat kita lakukan setelah
     kita menyelesaikan pekerjaan, anak-anak tidak mengenal pemisahan
     seperti yang dilakukan oleh orang dewasa tersebut. Bagi mereka,
     bermain dan bekerja adalah dua hal yang sama - dan melalui
     bermain pulalah anak-anak dapat belajar dengan efektif.

  3. Perhatikan "waktu mengajar yang tepat".
     ---------------------------------------
     Pada saat anak-anak asyik bermain, di saat itulah timbul rasa
     ingin tahu, bahagia, dan frustasi dalam diri anak. Pada saat-
     saat seperti itulah rasa ketertarikan anak-anak sedang dalam
     puncaknya sehingga mereka sangat mudah menerima ide-ide baru,
     atau merasa aman dengan kebenaran-kebenaran yang biasa mereka
     rasakan dalam kehidupan sehari-hari. Saat anak melukis atau
     menyusun balok-balok kayu atau menidurkan boneka di ranjangnya,
     guru dapat mencari saat yang tepat dimana anak dapat diajak
     bertukar pikiran.

  4. Tambahkan percakapan dekriptif.
     -------------------------------
     Saat waktu mengajar yang tepat tiba, guru yang perhatian siap
     dengan komentar-komentar yang menghubungkan aktivitas anak dengan
     firman-firman dalam Bible atau peristiwa-peristiwa yang sesuai.
     Ayat Alkitab yang diucapkan saat anak sedang asyik menyusun
     puzzle dapat dimengerti dan diingat dengan lebih baik daripada
     saat anak sedang duduk dengan tenang di atas kursi. Akan lebih
     efektif lagi jika Anda membawa Alkitab saat menemani anak bermain
     daripada mendekatkan anak kepada Alkitab.

  5. Berikan pertanyaan yang berhubungan dengan aktivitas yang sedang
     dilakukan anak-anak.
     ----------------------------------------------------------------
     Seringkali pertanyaan akan lebih merangsang anak untuk berpikir
     daripada hanya sekedar memberikan komentar. Pertanyaan (kecuali
     pertanyaan yang dapat dijawab dengan jawaban "ya" atau "tidak",
     "Yesus" atau "Tuhan") akan melibatkan anak untuk berdialog dengan
     pengajar dan mendorongnya untuk berpikir bagaimana aktivitas yang
     sedang dilakukannya mencerminkan kebenarana Firman Tuhan.

  6. Jawab pertanyaan-pertanyaan yang datang dari anak.
     --------------------------------------------------
     Jika anak berpikir maka ia akan bertanya. Jawaban yang Anda
     berikan sangat penting dalam membantu pemahaman anak untuk
     bertumbuh. Kadang-kadang orang dewasa berkenan menjawab
     pertanyaan-pertanyaan anak (terutama pertanyaan yang mempunyai
     nilai filosofis tinggi yang disukai oleh anak-anak usia empat
     sampai lima tahun, yaitu tentang arti kehidupan dan sifat Allah),
     dengan anggapan anak-anak belum mampu menjawab pertanyaan itu
     sendiri dengan benar. Hal ini terjadi terutama ketika orang tua
     mengganti pokok pembicaraan dengan tiba-tiba atau menciptakan
     cerita tentang burung bangau.

  Pada waktu-waktu tertentu, orang tua melihat adanya kesempatan untuk
  menanamkan kebijaksanaan yang berguna bagi hidup si anak. Sebagai
  orang yang mempunyai kecenderungan untuk menjelaskan bagaimana
  membuat jam, ketika yang ingin diketahui oleh orang lain adalah jam
  berapa saat itu, kadang-kadang hal tersebut menjadi proses belajar
  yang menyakitkan bagi kita sebagai orang tua karena kita tidak dapat
  memberi tahu segalanya yang kita tahu tentang subyek yang ditanyakan
  anak, hanya karena anak-anak memberikan pertanyaan-pertanyaan yang
  yang sangat sulit untuk dijawab atau dijelaskan.

  Seorang anak yang memberikan pertanyaan dengan sebuah kalimat juga
  membutuhkan satu kalimat jawaban saja. Dan anak-anak berharap bisa
  memperoleh jawaban yang paling sederhana dan benar yang dapat kita
  berikan. Setelah jawaban seperti yang diharapkan anak-anak
  diberikan, tampaknya akan lebih baik lagi jika anak-anak ditanya
  apakah mereka ingin tahu lebih jauh lagi. Jika anak-anak berharap
  tahu lebih banyak lagi, tambahkan beberapa informasi lagi sambil
  memberikan petunjuk-petunjuk yang dapat membuat anak tertarik untuk
  dapat bertanya lebih banyak lagi.

  Jika anak menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang sulit dijawab
  (misalnya mengapa nenek meninggal? Mengapa Tuhan membiarkan hal-hal
  buruk terjadi? Dimanakan surga berada? Mengapa Yesus menjadi Anak
  Allah?), jangan khawatir dengan pengetahuan Anda yang terbatas.
  Bahkan jika anak frustasi dengan pengetahuan Anda yang terbatas
  tentang keabadian, Anda dapat mengingatkan kembali anak Anda bahwa
  Tuhan Maha Besar, tak ada seorang pun yang tahu tentang dia atau
  hal-hal yang Ia lakukan. Andai saja saya tahu semua jawaban yang
  ditanyakan anak-anak mungkin saya akan sepandai Tuhan sendiri.
  Bahkan anak yang paling muda yang saya ajar tahu bahwa saya tidak
  sepandai itu.

  Bahan ini diedit dan diterjemahkan dari:
  Judul Buku: Everything You Want to Know About Teaching Young
              Children: Birth to 6 years
  Pengarang : Wesley Haystead
  Penerbit  : Gospel Light Publication, 1989
  Halaman   : 16 - 18


**********************************************************************
o/ BAHAN MENGAJAR (1)

                  BAGAIMANA MEMAHAMI FIRMAN ALLAH?
                  ================================

   PERSIAPAN ALAT PERAGA
   ---------------------
   Sediakan sehelai surat kabar atau sepucuk surat yang tertulis
   dalam bahasa yang tidak dimengerti anak-anak.

   PENYAMPAIAN
   -----------
   Pagi ini saya membawa sehelai surat kabar, dan saya minta agar
   salah seorang diantara kalian, yaitu yang pandai membaca, tampil
   ke depan dan menolong saya membacakan sedikit berita yang tertulis
   dalam surat kabar ini. Terima kasih Tono. Inilah surat kabarnya.
   Ada apa? mengapa tidak kamu baca? Oh, karena ditulis dalam bahasa
   yang tidak kamu mengerti! Tetapi, semuanya ditulis dalam huruf
   abjad yang kita kenal. Kamu sudah belajar huruf abjad di sekolah
   bukan? Mengapa kamu tidak bisa membaca tulisan dalam surat kabar
   itu. Memang kamu tidak dapat membacanya, saya tidak mengaharap
   bahwa kamu dapat membacanya. Saya pun tidak bisa membaca tulisan
   itu. Mengapa kita tidak bisa membacanya? Kita tidak dapat
   membacanya karena tulisan itu ditulis dalam bahasa Inggris. Kita
   belum menguasai bahasa Inggris dalam surat kabar ini.

   Apakah yang harus kita lakukan agar kita dapat mengerti isi surat
   kabar itu? Betul. Kita harus mendapatkan orang yang fasih berbahasa
   Inggris, lalu meminta dia membacanya dan kemudian mengartikan
   kepada kita sehingga kita dapat mengerti, dan apabila ada istilah
   bahasa Inggris yang tidak kita pahami maka ia pun dapat menjelaskan
   kepada kita. Kita memerlukan seseorang yang tahu dan faham bahasa
   Inggris maupun bahasa Indonesia, agar dapat memberitahukan maksud
   tulisan-tulisan dalam surat kabar itu kepada kita.

   Alkitab atau Firman Allah ini bagaikan surat kabar berbahasa asing
   bagi orang-orang yang belum diselamatkan. Huruf-huruf maupun
   katanya dapat dibaca, tetapi dengan pengertian mereka sendiri
   mereka tidak dapat mengerti isi berita yang sebenarnya
   (baca: 1Korintus 2:14). Segala macam pendidikan di sekolah-sekolah
   tinggi di dunia ini, tidak dapat memberitahukan kepada kita arti
   sebenarnya dari berita-berita yang termuat dalam Alkitab.

   Kalau begitu bagaimana kita dapat memahami Alkitab? Kita memerlukan
   seseorang yang memahami Alkitab, yang dapat mengajarkan kepada
   kita. Guru kita adalah Roh Kudus (baca: 1Korintus 2:10-13), Roh
   Kuduslah satu-satunya yang menggerakkan hati manusia untuk menulis
   Alkitab dan yang memberitahukan mengenai apa yang harus ditulisnya.
   Roh Kudus adalah Pengarang dan Penulis Alkitab. Sebab itu Dia pasti
   dapat menerangkan hal-hal yang tertulis di dalam Alkitab kita
   (baca: 1Korintus 2:10). Jikalau Roh Kudus dikirimkan untuk menjadi
   guru kita mengapakah ada orang yang tidak mengerti makna Alkitab?
   Marilah saya bacakan ayat Alkitab untuk kalian.

   (Bacalah 1Korintus 2:14)

   Pakailah kata "YANG BELUM SELAMAT" untuk menggantikan kata
   'duniawi'. Orang-orang yang belum pernah menerima Tuhan Yesus
   sebagai Juruselamat mereka, tidak mempunyai Roh Kudus di dalam hati
   mereka untuk mengajarkan hal-hal yang dalam mengenai Allah dan
   Firman-Nya. Ayat itu berkata bahwa semuanya itu merupakan suatu
   kebodohan bagi mereka, karena soal itu hanya dapat dimengerti
   apabila Roh Kudus mengajarkanya kepada kita.

   Hal yang pertama adalah mengetahui dengan pasti bahwa kalian telah
   menerima keselamatan dengan memohon kepada Tuhan Yesus untuk masuk
   ke hatimu. Jika kalian belum melakukan tindakan itu, apakah kira-
   kira kalian mau melakukan sekarang? Kalian hanya harus meminta Dia
   menyelamatkan kalian. Sesudah kalian mengambil langkah itu, maka
   Roh Kudus akan masuk ke dalam hatimu, serta tinggal di hatimu
   selama-lamanya. Dan setiap kali kalian membaca Alkitab atau pada
   waktu mengikuti pelajaran-pelajaran mengenai Firman itu, mintalah
   supaya Allah menolong kalian agar kalian dapat mendengarkan Roh
   Kudus baik-baik selagi Dia memberikan penjelasan kepadamu.

  Sumber:
  Judul Buku: Pelajaran dengan Alat Peraga
  Pengarang : D.H. Pentecost
  Penerbit  : Gandum Mas, Malang
  Halaman   : 7 - 10


**********************************************************************
o/ BAHAN MENGAJAR (2)

                               DISKUSI:
                               ========
                     AKU MAU BELAJAR FIRMAN TUHAN
                     ============================

  Nats Alkitab:
  -------------
  Yosua 1:8a

  Renungan:
  ---------
  Bagian Firman TUHAN ini mengajak kau dan aku untuk belajar Firman
  TUHAN setiap hari. Bagaimana caranya belajar Firman TUHAN ... yah?
  Yaitu dengan membacanya. Dengan membaca Firman TUHAN setiap hari,
  kau dan aku akan mempelajari dan mengerti janji-janji TUHAN dalam
  hidup ini. Hidup kita akan dituntun TUHAN, dan kita akan bertindak
  hati-hati sesuai dengan Firman TUHAN karena kita mengenal TUHAN
  lebih dekat ... pasti menyenangkan deh!!!

  Dalam Mazmur 119:105 dikatakan bahwa Firman TUHAN adalah pelita
  bagi kaki dan terang bagi jalan. Jadi, sebenarnya kau dan aku tidak
  dapat berjalan di jalan yang benar tanpa Firman TUHAN. Itulah
  sebabnya, mulai saat ini kau dan aku hendaknya rajin belajar membaca
  Firman TUHAN setiap hari ... biasakan ... yuuk!!!

  Pertanyaan Diskusi:
  -------------------
  1. Mengapa kau dan aku perlu belajar Firman TUHAN ?
  2. Bagaimana sih, cara belajar Firman TUHAN?
  3. Kapan kau dan aku harus mulai belajar Firman TUHAN?
  4. Apa manfaatnya membaca Firman TUHAN?

  Sumber:
  Judul Buku: Syeda vol 3
  Pengarang : Proyek Filipus Junior
  Penerbit  : Yasuma
  Halaman   : 5 - 7


**********************************************************************
o/ SERBA-SERBI

                          PERTANYAAN ANAK:
                          ================
             MENGAPA SETIAP BACA ALKITAB PASTI MENGANTUK?
             ============================================

  Anak bertanya:
  --------------
  Kak, mengapa setiap saya baca Alkitab, pastiii ... deh saya
  mengantuk? Bagaimana cara mencegahnya?

  Guru menjawab:
  --------------
  Ada beberapa kemungkinan mengapa kamu selalu mengantuk waktu membaca
  Alkitab:

  1. Kamu bisa ngantuk baca Alkitab kalau kurang tidur.
     Misalnya kamu tidur pukul 12 malam, bangun pukul 6 pagi. Tidak heran
     kalau pada paginya kamu mengantuk sewaktu membaca Alkitab. Jadi
     kakak anjurkan kamu tidur lebih awal. Tubuhmu belum sekuat orang
     dewasa, jadi kamu perlu tidur lebih lama sehingga waktu bangun
     kamu terasa segar.

  2. Kamu bisa ngantuk kalau baca Alkitab pada waktu malam.
     Kamu kan sudah seharian belajar di sekolah, belajar di rumah,
     main dengan teman, bantu orangtua, dll. Jadi waktu malam kamu
     capek dan sudah kepengin tidur. Ya, jadinya kamu ngantuk berat
     deh. Apalagi kalau bacanya sambil tiduran di ranjang. Bisa-bisa
     langsung ngrok, nggroook ... grrooookk, he ... he .... Jadi
     bacalah Alkitab pada waktu pagi selagi kamu masih segar. Atau
     sore hari setelah istirahat siang. Dan jangan sambil tiduran di
     ranjang ya. Duduklah di kursi dengan cahaya lampu yang cukup
     terang sehingga mata tidak cepat lelah.

  3. Kamu bisa ngantuk kalau baca Alkitab terlalu panjang.
     Maunya kamu baca tiga pasal sekaligus sih. Jadinya kamu kan
     capek. Cobalah baca misalnya satu pasal saja. Lalu pikirkan apa
     yang kamu baca itu. Lagipula jangan langsung baca kitab-kitab
     yang sulit (misalnya kitab Imamat, Yeheskiel, Roma atau Wahyu).
     Kitab yang sulit dimengerti akan membuat kamu ngantuk. Lebih baik
     baca dulu kitab-kitab Injil (Matius, Markus, Lukas, Yohanes)
     kemudian baru Kisah Para Rasul, Kejadian, Keluaran, Mazmur, dan
     Amsal. Tidak perlu panjang-panjang. Satu pasal sehari sudah
     sangat bagus asal kamu setia baca tiap hari. Tahukah kamu Alkitab
     ada berapa pasal? Ya, ada 1189 pasal. Nah, kalau kamu tekun
     membacanya, dalam waktu tiga tahun bisa selesai.

  4. Kamu ngantuk waktu baca Alkitab karena kamu kurang mencintai
     Alkitab.
     Kalau kamu baca Lima Sekawan, Kungfu Boy, Asterix, dsb. kamu
     tidak mengantuk kan? Mengapa? Karena kamu suka membacanya. Nah,
     kalau kamu suka membaca Alkitab, kamu tidak akan merasa ngantuk.
     Alkitab kan bukunya Allah, cerita tentang Allah dan manusia.
     Cerita-ceritanya pun menarik. Ajaran-ajarannya bagus. Jadi kamu
     harus belajar mencintai dan menyukai Alkitab. Kalau kamu
     mencintai Alkitab, kamu pasti akan senang membacanya. Pernahkah
     kamu membaca kisah Euthikus di Alkitab (Kisah 20:7-12)?
     Ceritanya dia duduk di jendela lantai 3 mendengar firman Tuhan.
     Tapi karena mengantuk, eh ... akhirnya dia tertidur. Kemudian,
     bummm ...! Dia terjatuh dari jendela ke tanah. Malu ah!

  Jadi, dari sekarang mulailah belajar setia membaca Alkitab, oke?

  Semboyan kita: "TIADA HARI TANPA BACA ALKITAB!"

  Sumber:
  Judul Buku : Majalah Anak KITA edisi 12
  Penerbit   : Lembaga Reformed Injili Indonesia, Jakarta, 1993
  Halaman    : 10 - 11


**********************************************************************
o/ STOP PRESS

  Berikut ini adalah informasi dari Domba Kecil yang ditujukan bagi
  Guru Sekolah Minggu dan Pelayan anak yang berminat:

  ------------------------------------------------------
  PAKET SIL 2002 - RALLY IMAN (BERLOMBA BERSAMA YESUS)
  ------------------------------------------------------

  Ibrani 12:1 "... marilah ... berlomba dengan tekun ..."

  Apakah Anda pernah berpikir: "Apa yang akan dicapai dalam kehidupan
  yang singkat ini?" Liburan kali ini merupakan kesempatan
  memberitakan Firman Tuhan bagi anak-anak Anda bahwa hidup kita
  merupakan perlombaan iman yang harus kita lakukan dengan tekun dan
  mata tertuju kepada Yesus sehingga mencapai garis kemenangan dan
  menjadi PAHLAWAN IMAN!!!

  Bagi para guru Sekolah Minggu dan Pecinta Anak, telah kami siapkan
  Ide-ide SIL/Camp/Acara Khusus untuk mengisi liburan anak-anak.
  Ikutilah Presentasi dan Seminar yang akan diadakan pada:

     Sabtu, 25 Mei 2002, pk. 10:00-13:00 atau pk. 15:00-18:00
     di Pondok Domba Kecil
     Jl. Tanjung Duren Utara III E/236
     Jakarta Barat 11470 - INDONESIA

  TOPIK:
     Alat Peraga Cerita Alkitab, Cerita Tambahan, Ayat Hafalan, Lagu,
     Cerita Boneka, Permainan, Aktivitas.

  KHUSUS
     . Peserta grup 5 orang dari 1 gereja akan mendapatkan 1 set pola
       alat peraga.
     . Peserta grup 10 orang dari 1 gereja akan mendapatkan 1 boneka
       puppet.

  CATATAN
     . Alat-alat Peraga dapat diperoleh pada saat presentasi.
     . Pendaftaran ditutup pada tanggal 23 Mei 2002.

  Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, segera hubungi:
  . Yayasan Domba Kecil                Tel. +62(21) 560-2630, 566-8962
    Jl. Tanjung Duren Utara III E/236  Fax. +62(21) 566-8962
    Jakarta Barat 11470 - INDONESIA


**********************************************************************
o/ DARI ANDA UNTUK ANDA

  Dari: Michael <timox@>
  >Redaksi Ykk,
  >Saya mohon untuk dikirimi bahan cerita ttg ketuangan Roh Kudus dan
  >ide-ide u/ penyampaiannya. Trims. Tuhan memberkati.
  >Yani

  Redaksi:
  Kami sudah pernah menampilkan edisi khusus mengenai Pentakosta,
  yaitu dalam edisi no. 32/2001. Dalam edisi tersebut kami memuat
  bahan mengajar, tips, dll. seputar Pentakosta. Silakan membaca
  arsip e-BinaAnak No. 32 di alamat:
==> http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/032/


**********************************************************************
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk berhenti kirim e-mail ke:   <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk Arsip e-BinaAnak:    http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
**********************************************************************
        Staf Redaksi: Oeni, Ratnasari, Davida, Meilania
      Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                  Copyright(c) e-BinaAnak 2002 YLSA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org