Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/75 |
|
e-BinaAnak edisi 75 (13-5-2002)
|
|
><> Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak <>< Daftar Isi: Edisi 075/Mei/2002 ----------- o/ SALAM DARI REDAKSI o/ ARTIKEL : Anak dan Alkitab o/ TIPS MENGAJAR : Bagaimana Mengajarkan Kebenaran Alkitab kepada Anak o/ BAHAN MENGAJAR (1) : Bagaimana Memahami Firman Allah? / BAHAN MENGAJAR (2) : Diskusi: Aku Mau Belajar Firman Tuhan o/ SERBA-SERBI : Pertanyaan Anak: Mengapa Setiap Baca Alkitab Pasti Mengantuk? o/ STOP PRESS : Paket SIL 2002 - Rally Iman o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Minta Bahan Mengajar Turunnya Roh Kudus ********************************************************************** Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <submit-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org> ********************************************************************** o/ SALAM DARI REDAKSI Salam Sejahtera dalam Kristus, Mengajarkan kebenaran Alkitab kepada anak-anak Sekolah Minggu adalah tugas yang paling penting dari seorang Guru Sekolah Minggu. Namun sekaligus juga tugas yang paling sulit, karena kebenaran Alkitab bersifat abstrak sehingga tidak mudah bagi anak untuk menangkap dan memahaminya. Tapi dengan kekreatifan guru dan ketekunan guru untuk terus mengulang-ulang mengajarkannya kepada anak-anak maka lambat laun pengajaran itu akan semakin tertanam dalam hati dan pikiran mereka. Kunci untuk menjalankan tugas penting ini adalah kesetiaan GSM; setia untuk memberikan pengajaran Alkitab dengan tepat/benar dan setia untuk terus belajar. Allah akan memberikan upah atas kesetiaan anda yaitu Dia akan menambah kemampuan dan kekreatifan kepada anda sehingga anda semakin pintar menemukan cara yang tepat bagaimana mengajarkannya kepada anak-anak dengan baik. Selamat belajar. Tim Redaksi "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Apa yang Kuperintahkan hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun." (Ulangan 6:5-7) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Ula+6:5 > ********************************************************************** o/ ARTIKEL MENGAPA KITA PERLU MENGAJARKAN KEBENARAN ALKITAB KEPADA ANAK-ANAK? ================================================ Tujuan jangka panjang yang ingin Allah harapkan untuk anak-anak dan orang dewasa adalah agar mereka "mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus" (Efesus 4:13). Permulaan dari proses besar ini dapat dimulai ketika anak- anak masih dalam gendongan menikmati kasih sayang orang-orang dewasa yang juga mengasihi Tuhan. Melalui suratnya Paulus mengingatkan Timotius bahwa sejak masih anak- anak Timotius telah mengenal dan meresponi kebenaran Alkitab yang "memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus" (2Timotius 3:15). Seperti halnya Timotius yang sejak kecil telah diperkenalkan dengan Alkitab untuk mempersiapkan kehidupan pelayanannya saat ia dewasa, anak-anak dewasa ini juga berhak mendapatkan kesempatan yang sama baik di rumah maupun di gereja. Pertama, kita mengajarkan Alkitab kepada anak-anak agar pada waktu yang telah Tuhan tentukan nanti dan ketika Roh Kudus membimbing mereka, anak-anak dapat mengungkapkan keyakinan iman mereka kepada Yesus Kristus sebagai Juru Selamat, dan menjadi anggota keluarga Allah. Yesus berkata, "Kamu harus dilahirkan kembali." (Yohanes 3:7) Mengharapkan anak-anak sampai pada menyatakan keyakinan imannya membutuhkan persiapan. Yesus membandingkan persiapan hati anak-anak tersebut seperti biji yang disemai untuk kemudian dapat menghasilkan buah. Ide dan sikap hati yang berakar dalam diri anak akan menghasilkan tuaian yang bagus di masa yang akan datang. Sebagian besar pertobatan pada anak-anak terjadi pada anak usia 10-12 tahun. Namun demikian, anak yang mengikuti Sekolah Minggu sejak usia yang masih dini -- dan terutama jika anak tersebut berasal dari keluarga Kristen yang mendukung -- seringkali lebih cepat memberikan respon akan kasih Yesus. Anak-anak perlu diisi dengan hal-hal mengenai Tuhan supaya mereka dapat mengembangkan iman pribadi mereka. Kedua, Alkitab menolong anak untuk membedakan mana yang benar dan yang salah. Hal ini sangat membantu dalam membangun fondasi nilai- nilai Kristen yang sejati. Misalnya saja, dalam Alkitab ada perintah "hendaklah kamu ramah" (baca: Efesus 4:32), perintah ini benar-benar mengena dalam hati David, anak laki-laki usia dua tahun, untuk menunggu gilirannya melukis. Kita dapat memuji anak ini karena mau mentaati firman Tuhan, "Menunggu giliranmu untuk melukis adalah cara yang baik untuk bersikap ramah, David, seperti yang dikatakan dalam Alkitab." Nilai-nilai yang dianut anak-anak dibentuk dari contoh yang didukung dengan kata-kata. Anak-anak suka melihat bagaimana orang dewasa bersikap dan bertindak, lalu mereka akan menirunya. Anak akan mencari penegasan untuk tingkah laku tersebut. Jika tingkah laku tersebut sesuai dengan kebenaran Alkitab, akan semakin pentinglah jika anak meneruskan meniru tingkah laku yang diteladankan kepadanya itu. Proses menghubungkan pernyataan- pernyataan Alkitab dengan tingkah laku dan sikap yang diinginkan adalah suatu langkah penting dalam membangun nilai-nilai Kristen dalam kehidupan anak-anak. Ketiga, kebenaran Alkitab menolong anak mengembangkan kesadaran yang alkitabiah tentang dunia. Anak perlu merasakan bahwa peristiwa- peristiwa yang dialaminya adalah bagian dari rencana dan kasih Allah. Anak-anak membutuhkan rasa aman bahwa hal ini benar-benar suatu kenyataan yang akan terjadi. Pada saat-saat seperti inilah anak-anak menumbuhkan rasa kagum dan aman seperti yang dialami oleh Andrea ketika gurunya selesai mengucapkan doa syukur makan pagi dan menjelaskan kepadanya bahwa, "Tuhan mendengar ketika kita berbicara kepada-Nya. Ia mendengarkan kita karena Tuhan mengasihi kita. Dalam Alkitab dikatakan "Ia yang memelihara kita" (1Petrus 5:7). Pengalaman seperti ini akan membuahkan hasil yang baik terutama ketika pengertian anak diterangi oleh Roh Kudus. Anak yang belajar percaya dan bersandar pada kasih Allah yang tak pernah berubah akan mengembangkan perasaan yang sehat akan harga dirinya. Keempat, anak kecil yang mulai terbiasa dengan bagaimana Alkitab dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari akan mengembangkan sikap yang positif anak-anak untuk mau menerima Alkitab. Anak akan belajar bahwa mematuhi perintah Allah dan dikuatkan oleh janji- janji-Nya adalah sikap yang terpuji. Anak-anak hidup dalam dunia sekarang. Mereka hanya memikirkan apa yang terjadi saat ini di tempat di mana mereka berada. Para guru dan orang tua yang menghubungkan kebenaran dalam Alkitab dengan pengalaman yang baru saja dialami anak akan menarik anak untuk menemukan keterlibatan Allah dalam setiap aspek kehidupan mereka hari ini. Bahan ini diambil dan diterjemahkan dari sumber: Judul Buku: Everything You Want to Know About Teaching Young Children: Birth to 6 years Pengarang : Wesley Haystead Penerbit : Gospel Light Publication, 1989 Halaman : 12 - 13 ********************************************************************** o/ TIPS MENGAJAR MENGAJARKAN ALKITAB KEPADA ANAK =============================== Membimbing anak di awal-awal usia mereka adalah tugas yang mengagumkan. Pentingnya membantu anak-anak mempelajari dasar-dasar kebenaran Alkitab adalah hal yang tak bisa terlalu dipaksakan. Bersyukurlah, karena Tuhan tidak menyerahkan tugas ini untuk kita laksanakan dengan kekuatan kita sendiri. Ia menawarkan kepada kita tuntunan dari Roh Kudus dan janji bahwa Dia sendirilah yang akan membimbing kita: "Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, -- yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit- bangkit --, maka hal itu akan diberikan kepadanya." (Yakobus 1:5) Dengan keyakinan seperti ini, bagaimana kita dapat mengajarkan anak- anak tentang kasih Allah? Metode dan tehnik apa saja yang dapat kita gunakan sehingga dapat mengkomunikasikan kebenaran Alkitab dalam istilah yang dapat dimengerti anak-anak? 1. Fokuskan pada hubungan. ----------------------- Karena anak-anak belajar lebih banyak tentang Anda daripada apa yang Anda katakan kepada mereka, maka Anda harus memperhatikan anak-anak sebelum menyampaikan isi pelajaran dan mengungkapkan kepedulian Anda kepada anak-anak sebelum mengkomunikasikan pikiran Anda. Anda baru akan didengarkan anak-anak setelah Anda mencintai anak-anak. 2. Berikan anak-anak pengalaman-pengalaman baru. --------------------------------------------- Karena kemampuan berpikir anak-anak tergantung dari apa yang telah mereka lakukan, maka Anda dapat memberikan kesempatan yang luas bagi anak-anak untuk menyentuh, merasa, mencium, melihat dan mendengar. Anda harus lebih banyak membimbing anak-anak bermain dengan berbagai materi karena mereka belum dapat bermain-main dengan ide-ide. Jika orang-orang dewasa menganggap bermain-main adalah hal yang sepele, sesuatu yang dapat kita lakukan setelah kita menyelesaikan pekerjaan, anak-anak tidak mengenal pemisahan seperti yang dilakukan oleh orang dewasa tersebut. Bagi mereka, bermain dan bekerja adalah dua hal yang sama - dan melalui bermain pulalah anak-anak dapat belajar dengan efektif. 3. Perhatikan "waktu mengajar yang tepat". --------------------------------------- Pada saat anak-anak asyik bermain, di saat itulah timbul rasa ingin tahu, bahagia, dan frustasi dalam diri anak. Pada saat- saat seperti itulah rasa ketertarikan anak-anak sedang dalam puncaknya sehingga mereka sangat mudah menerima ide-ide baru, atau merasa aman dengan kebenaran-kebenaran yang biasa mereka rasakan dalam kehidupan sehari-hari. Saat anak melukis atau menyusun balok-balok kayu atau menidurkan boneka di ranjangnya, guru dapat mencari saat yang tepat dimana anak dapat diajak bertukar pikiran. 4. Tambahkan percakapan dekriptif. ------------------------------- Saat waktu mengajar yang tepat tiba, guru yang perhatian siap dengan komentar-komentar yang menghubungkan aktivitas anak dengan firman-firman dalam Bible atau peristiwa-peristiwa yang sesuai. Ayat Alkitab yang diucapkan saat anak sedang asyik menyusun puzzle dapat dimengerti dan diingat dengan lebih baik daripada saat anak sedang duduk dengan tenang di atas kursi. Akan lebih efektif lagi jika Anda membawa Alkitab saat menemani anak bermain daripada mendekatkan anak kepada Alkitab. 5. Berikan pertanyaan yang berhubungan dengan aktivitas yang sedang dilakukan anak-anak. ---------------------------------------------------------------- Seringkali pertanyaan akan lebih merangsang anak untuk berpikir daripada hanya sekedar memberikan komentar. Pertanyaan (kecuali pertanyaan yang dapat dijawab dengan jawaban "ya" atau "tidak", "Yesus" atau "Tuhan") akan melibatkan anak untuk berdialog dengan pengajar dan mendorongnya untuk berpikir bagaimana aktivitas yang sedang dilakukannya mencerminkan kebenarana Firman Tuhan. 6. Jawab pertanyaan-pertanyaan yang datang dari anak. -------------------------------------------------- Jika anak berpikir maka ia akan bertanya. Jawaban yang Anda berikan sangat penting dalam membantu pemahaman anak untuk bertumbuh. Kadang-kadang orang dewasa berkenan menjawab pertanyaan-pertanyaan anak (terutama pertanyaan yang mempunyai nilai filosofis tinggi yang disukai oleh anak-anak usia empat sampai lima tahun, yaitu tentang arti kehidupan dan sifat Allah), dengan anggapan anak-anak belum mampu menjawab pertanyaan itu sendiri dengan benar. Hal ini terjadi terutama ketika orang tua mengganti pokok pembicaraan dengan tiba-tiba atau menciptakan cerita tentang burung bangau. Pada waktu-waktu tertentu, orang tua melihat adanya kesempatan untuk menanamkan kebijaksanaan yang berguna bagi hidup si anak. Sebagai orang yang mempunyai kecenderungan untuk menjelaskan bagaimana membuat jam, ketika yang ingin diketahui oleh orang lain adalah jam berapa saat itu, kadang-kadang hal tersebut menjadi proses belajar yang menyakitkan bagi kita sebagai orang tua karena kita tidak dapat memberi tahu segalanya yang kita tahu tentang subyek yang ditanyakan anak, hanya karena anak-anak memberikan pertanyaan-pertanyaan yang yang sangat sulit untuk dijawab atau dijelaskan. Seorang anak yang memberikan pertanyaan dengan sebuah kalimat juga membutuhkan satu kalimat jawaban saja. Dan anak-anak berharap bisa memperoleh jawaban yang paling sederhana dan benar yang dapat kita berikan. Setelah jawaban seperti yang diharapkan anak-anak diberikan, tampaknya akan lebih baik lagi jika anak-anak ditanya apakah mereka ingin tahu lebih jauh lagi. Jika anak-anak berharap tahu lebih banyak lagi, tambahkan beberapa informasi lagi sambil memberikan petunjuk-petunjuk yang dapat membuat anak tertarik untuk dapat bertanya lebih banyak lagi. Jika anak menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang sulit dijawab (misalnya mengapa nenek meninggal? Mengapa Tuhan membiarkan hal-hal buruk terjadi? Dimanakan surga berada? Mengapa Yesus menjadi Anak Allah?), jangan khawatir dengan pengetahuan Anda yang terbatas. Bahkan jika anak frustasi dengan pengetahuan Anda yang terbatas tentang keabadian, Anda dapat mengingatkan kembali anak Anda bahwa Tuhan Maha Besar, tak ada seorang pun yang tahu tentang dia atau hal-hal yang Ia lakukan. Andai saja saya tahu semua jawaban yang ditanyakan anak-anak mungkin saya akan sepandai Tuhan sendiri. Bahkan anak yang paling muda yang saya ajar tahu bahwa saya tidak sepandai itu. Bahan ini diedit dan diterjemahkan dari: Judul Buku: Everything You Want to Know About Teaching Young Children: Birth to 6 years Pengarang : Wesley Haystead Penerbit : Gospel Light Publication, 1989 Halaman : 16 - 18 ********************************************************************** o/ BAHAN MENGAJAR (1) BAGAIMANA MEMAHAMI FIRMAN ALLAH? ================================ PERSIAPAN ALAT PERAGA --------------------- Sediakan sehelai surat kabar atau sepucuk surat yang tertulis dalam bahasa yang tidak dimengerti anak-anak. PENYAMPAIAN ----------- Pagi ini saya membawa sehelai surat kabar, dan saya minta agar salah seorang diantara kalian, yaitu yang pandai membaca, tampil ke depan dan menolong saya membacakan sedikit berita yang tertulis dalam surat kabar ini. Terima kasih Tono. Inilah surat kabarnya. Ada apa? mengapa tidak kamu baca? Oh, karena ditulis dalam bahasa yang tidak kamu mengerti! Tetapi, semuanya ditulis dalam huruf abjad yang kita kenal. Kamu sudah belajar huruf abjad di sekolah bukan? Mengapa kamu tidak bisa membaca tulisan dalam surat kabar itu. Memang kamu tidak dapat membacanya, saya tidak mengaharap bahwa kamu dapat membacanya. Saya pun tidak bisa membaca tulisan itu. Mengapa kita tidak bisa membacanya? Kita tidak dapat membacanya karena tulisan itu ditulis dalam bahasa Inggris. Kita belum menguasai bahasa Inggris dalam surat kabar ini. Apakah yang harus kita lakukan agar kita dapat mengerti isi surat kabar itu? Betul. Kita harus mendapatkan orang yang fasih berbahasa Inggris, lalu meminta dia membacanya dan kemudian mengartikan kepada kita sehingga kita dapat mengerti, dan apabila ada istilah bahasa Inggris yang tidak kita pahami maka ia pun dapat menjelaskan kepada kita. Kita memerlukan seseorang yang tahu dan faham bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia, agar dapat memberitahukan maksud tulisan-tulisan dalam surat kabar itu kepada kita. Alkitab atau Firman Allah ini bagaikan surat kabar berbahasa asing bagi orang-orang yang belum diselamatkan. Huruf-huruf maupun katanya dapat dibaca, tetapi dengan pengertian mereka sendiri mereka tidak dapat mengerti isi berita yang sebenarnya (baca: 1Korintus 2:14). Segala macam pendidikan di sekolah-sekolah tinggi di dunia ini, tidak dapat memberitahukan kepada kita arti sebenarnya dari berita-berita yang termuat dalam Alkitab. Kalau begitu bagaimana kita dapat memahami Alkitab? Kita memerlukan seseorang yang memahami Alkitab, yang dapat mengajarkan kepada kita. Guru kita adalah Roh Kudus (baca: 1Korintus 2:10-13), Roh Kuduslah satu-satunya yang menggerakkan hati manusia untuk menulis Alkitab dan yang memberitahukan mengenai apa yang harus ditulisnya. Roh Kudus adalah Pengarang dan Penulis Alkitab. Sebab itu Dia pasti dapat menerangkan hal-hal yang tertulis di dalam Alkitab kita (baca: 1Korintus 2:10). Jikalau Roh Kudus dikirimkan untuk menjadi guru kita mengapakah ada orang yang tidak mengerti makna Alkitab? Marilah saya bacakan ayat Alkitab untuk kalian. (Bacalah 1Korintus 2:14) Pakailah kata "YANG BELUM SELAMAT" untuk menggantikan kata 'duniawi'. Orang-orang yang belum pernah menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat mereka, tidak mempunyai Roh Kudus di dalam hati mereka untuk mengajarkan hal-hal yang dalam mengenai Allah dan Firman-Nya. Ayat itu berkata bahwa semuanya itu merupakan suatu kebodohan bagi mereka, karena soal itu hanya dapat dimengerti apabila Roh Kudus mengajarkanya kepada kita. Hal yang pertama adalah mengetahui dengan pasti bahwa kalian telah menerima keselamatan dengan memohon kepada Tuhan Yesus untuk masuk ke hatimu. Jika kalian belum melakukan tindakan itu, apakah kira- kira kalian mau melakukan sekarang? Kalian hanya harus meminta Dia menyelamatkan kalian. Sesudah kalian mengambil langkah itu, maka Roh Kudus akan masuk ke dalam hatimu, serta tinggal di hatimu selama-lamanya. Dan setiap kali kalian membaca Alkitab atau pada waktu mengikuti pelajaran-pelajaran mengenai Firman itu, mintalah supaya Allah menolong kalian agar kalian dapat mendengarkan Roh Kudus baik-baik selagi Dia memberikan penjelasan kepadamu. Sumber: Judul Buku: Pelajaran dengan Alat Peraga Pengarang : D.H. Pentecost Penerbit : Gandum Mas, Malang Halaman : 7 - 10 ********************************************************************** o/ BAHAN MENGAJAR (2) DISKUSI: ======== AKU MAU BELAJAR FIRMAN TUHAN ============================ Nats Alkitab: ------------- Yosua 1:8a Renungan: --------- Bagian Firman TUHAN ini mengajak kau dan aku untuk belajar Firman TUHAN setiap hari. Bagaimana caranya belajar Firman TUHAN ... yah? Yaitu dengan membacanya. Dengan membaca Firman TUHAN setiap hari, kau dan aku akan mempelajari dan mengerti janji-janji TUHAN dalam hidup ini. Hidup kita akan dituntun TUHAN, dan kita akan bertindak hati-hati sesuai dengan Firman TUHAN karena kita mengenal TUHAN lebih dekat ... pasti menyenangkan deh!!! Dalam Mazmur 119:105 dikatakan bahwa Firman TUHAN adalah pelita bagi kaki dan terang bagi jalan. Jadi, sebenarnya kau dan aku tidak dapat berjalan di jalan yang benar tanpa Firman TUHAN. Itulah sebabnya, mulai saat ini kau dan aku hendaknya rajin belajar membaca Firman TUHAN setiap hari ... biasakan ... yuuk!!! Pertanyaan Diskusi: ------------------- 1. Mengapa kau dan aku perlu belajar Firman TUHAN ? 2. Bagaimana sih, cara belajar Firman TUHAN? 3. Kapan kau dan aku harus mulai belajar Firman TUHAN? 4. Apa manfaatnya membaca Firman TUHAN? Sumber: Judul Buku: Syeda vol 3 Pengarang : Proyek Filipus Junior Penerbit : Yasuma Halaman : 5 - 7 ********************************************************************** o/ SERBA-SERBI PERTANYAAN ANAK: ================ MENGAPA SETIAP BACA ALKITAB PASTI MENGANTUK? ============================================ Anak bertanya: -------------- Kak, mengapa setiap saya baca Alkitab, pastiii ... deh saya mengantuk? Bagaimana cara mencegahnya? Guru menjawab: -------------- Ada beberapa kemungkinan mengapa kamu selalu mengantuk waktu membaca Alkitab: 1. Kamu bisa ngantuk baca Alkitab kalau kurang tidur. Misalnya kamu tidur pukul 12 malam, bangun pukul 6 pagi. Tidak heran kalau pada paginya kamu mengantuk sewaktu membaca Alkitab. Jadi kakak anjurkan kamu tidur lebih awal. Tubuhmu belum sekuat orang dewasa, jadi kamu perlu tidur lebih lama sehingga waktu bangun kamu terasa segar. 2. Kamu bisa ngantuk kalau baca Alkitab pada waktu malam. Kamu kan sudah seharian belajar di sekolah, belajar di rumah, main dengan teman, bantu orangtua, dll. Jadi waktu malam kamu capek dan sudah kepengin tidur. Ya, jadinya kamu ngantuk berat deh. Apalagi kalau bacanya sambil tiduran di ranjang. Bisa-bisa langsung ngrok, nggroook ... grrooookk, he ... he .... Jadi bacalah Alkitab pada waktu pagi selagi kamu masih segar. Atau sore hari setelah istirahat siang. Dan jangan sambil tiduran di ranjang ya. Duduklah di kursi dengan cahaya lampu yang cukup terang sehingga mata tidak cepat lelah. 3. Kamu bisa ngantuk kalau baca Alkitab terlalu panjang. Maunya kamu baca tiga pasal sekaligus sih. Jadinya kamu kan capek. Cobalah baca misalnya satu pasal saja. Lalu pikirkan apa yang kamu baca itu. Lagipula jangan langsung baca kitab-kitab yang sulit (misalnya kitab Imamat, Yeheskiel, Roma atau Wahyu). Kitab yang sulit dimengerti akan membuat kamu ngantuk. Lebih baik baca dulu kitab-kitab Injil (Matius, Markus, Lukas, Yohanes) kemudian baru Kisah Para Rasul, Kejadian, Keluaran, Mazmur, dan Amsal. Tidak perlu panjang-panjang. Satu pasal sehari sudah sangat bagus asal kamu setia baca tiap hari. Tahukah kamu Alkitab ada berapa pasal? Ya, ada 1189 pasal. Nah, kalau kamu tekun membacanya, dalam waktu tiga tahun bisa selesai. 4. Kamu ngantuk waktu baca Alkitab karena kamu kurang mencintai Alkitab. Kalau kamu baca Lima Sekawan, Kungfu Boy, Asterix, dsb. kamu tidak mengantuk kan? Mengapa? Karena kamu suka membacanya. Nah, kalau kamu suka membaca Alkitab, kamu tidak akan merasa ngantuk. Alkitab kan bukunya Allah, cerita tentang Allah dan manusia. Cerita-ceritanya pun menarik. Ajaran-ajarannya bagus. Jadi kamu harus belajar mencintai dan menyukai Alkitab. Kalau kamu mencintai Alkitab, kamu pasti akan senang membacanya. Pernahkah kamu membaca kisah Euthikus di Alkitab (Kisah 20:7-12)? Ceritanya dia duduk di jendela lantai 3 mendengar firman Tuhan. Tapi karena mengantuk, eh ... akhirnya dia tertidur. Kemudian, bummm ...! Dia terjatuh dari jendela ke tanah. Malu ah! Jadi, dari sekarang mulailah belajar setia membaca Alkitab, oke? Semboyan kita: "TIADA HARI TANPA BACA ALKITAB!" Sumber: Judul Buku : Majalah Anak KITA edisi 12 Penerbit : Lembaga Reformed Injili Indonesia, Jakarta, 1993 Halaman : 10 - 11 ********************************************************************** o/ STOP PRESS Berikut ini adalah informasi dari Domba Kecil yang ditujukan bagi Guru Sekolah Minggu dan Pelayan anak yang berminat: ------------------------------------------------------ PAKET SIL 2002 - RALLY IMAN (BERLOMBA BERSAMA YESUS) ------------------------------------------------------ Ibrani 12:1 "... marilah ... berlomba dengan tekun ..." Apakah Anda pernah berpikir: "Apa yang akan dicapai dalam kehidupan yang singkat ini?" Liburan kali ini merupakan kesempatan memberitakan Firman Tuhan bagi anak-anak Anda bahwa hidup kita merupakan perlombaan iman yang harus kita lakukan dengan tekun dan mata tertuju kepada Yesus sehingga mencapai garis kemenangan dan menjadi PAHLAWAN IMAN!!! Bagi para guru Sekolah Minggu dan Pecinta Anak, telah kami siapkan Ide-ide SIL/Camp/Acara Khusus untuk mengisi liburan anak-anak. Ikutilah Presentasi dan Seminar yang akan diadakan pada: Sabtu, 25 Mei 2002, pk. 10:00-13:00 atau pk. 15:00-18:00 di Pondok Domba Kecil Jl. Tanjung Duren Utara III E/236 Jakarta Barat 11470 - INDONESIA TOPIK: Alat Peraga Cerita Alkitab, Cerita Tambahan, Ayat Hafalan, Lagu, Cerita Boneka, Permainan, Aktivitas. KHUSUS . Peserta grup 5 orang dari 1 gereja akan mendapatkan 1 set pola alat peraga. . Peserta grup 10 orang dari 1 gereja akan mendapatkan 1 boneka puppet. CATATAN . Alat-alat Peraga dapat diperoleh pada saat presentasi. . Pendaftaran ditutup pada tanggal 23 Mei 2002. Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, segera hubungi: . Yayasan Domba Kecil Tel. +62(21) 560-2630, 566-8962 Jl. Tanjung Duren Utara III E/236 Fax. +62(21) 566-8962 Jakarta Barat 11470 - INDONESIA ********************************************************************** o/ DARI ANDA UNTUK ANDA Dari: Michael <timox@> >Redaksi Ykk, >Saya mohon untuk dikirimi bahan cerita ttg ketuangan Roh Kudus dan >ide-ide u/ penyampaiannya. Trims. Tuhan memberkati. >Yani Redaksi: Kami sudah pernah menampilkan edisi khusus mengenai Pentakosta, yaitu dalam edisi no. 32/2001. Dalam edisi tersebut kami memuat bahan mengajar, tips, dll. seputar Pentakosta. Silakan membaca arsip e-BinaAnak No. 32 di alamat: ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/032/ ********************************************************************** Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ ********************************************************************** Staf Redaksi: Oeni, Ratnasari, Davida, Meilania Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2002 YLSA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |