Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/93 |
|
e-BinaAnak edisi 93 (18-9-2002)
|
|
><> Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak <>< Daftar Isi: Edisi 093/September/2002 ----------- o/ SALAM DARI REDAKSI o/ ARTIKEL (1) : Memberi Teladan o/ ARTIKEL (2) : Kehidupan Ibadah Guru o/ TIPS MENGAJAR (1) : Sikap Mental Seorang Guru SM o/ TIPS MENGAJAR (2) : Penampilan Guru di Kelas o/ BAHAN MENGAJAR (1) : Jejak Siapakah yang Harus Kita Ikuti? o/ BAHAN MENGAJAR (2) : Milikilah Sikap yang Baik! o/ DARI e-BINAGURU : Ulang Tahun e-BinaGuru!! ********************************************************************** Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <submit-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org> ********************************************************************** o/ SALAM DARI REDAKSI Salam sejahtera dalam Kasih Kristus, Memberi teladan merupakan tugas berat yang harus diemban oleh para guru SM. Anak-anak SM tidak hanya mendengarkan guru tapi juga sangat memperhatikan sikap dan tingkah laku guru mereka. Oleh karena itu jika kita sudah memutuskan untuk melayani Dia sebagai seorang guru SM, maka secara otomatis kita dituntut untuk dapat memberikan teladan yang baik bagi anak-anak didik kita. Dasar dari teladan guru dalam bersikap, berbicara dan bertingkah laku berpusat pada kehidupan beribadah dari guru SM. Kehidupan ibadah yang seperti apa yang dapat dijadikan landasan untuk melaksanakan tugas memberi teladan ini? Untuk mendapatkan jawaban silakan membaca sajian dalam edisi e-BinaAnak minggu ini. Untuk melengkapi kami juga menyajikan dua tips mengajar yang dapat Anda gunakan sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan untuk menjadi teladan. Selain itu ada juga dua bahan mengajar yang bisa Anda pakai untuk mengajar anak-anak didik agar mereka pun bisa belajar untuk menjadi teladan. Selamat melayani. Tim Redaksi "dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu," (Titus 2:7) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Titus+2:7 > ********************************************************************** o/ ARTIKEL (1) MEMBERI TELADAN =============== Anak-anak memerlukan teladan lebih daripada sekedar penjelasan. Tetapi, suatu teladan disertai penjelasan sangat efektif dalam mempengaruhi pengertian dan perasaan anak. Bila seorang dewasa memperlihatkan suatu sikap tertentu, anak itu cenderung akan menirunya. Seorang anak yang berusia 2 tahun yang penakut dan selalu menangis bila ditinggalkan dengan pengasuhnya, menunjukkan bahwa ibunya merasa takut dan kurang percaya akan kemampuan pengasuhnya itu untuk menangani situasi. Seorang anak yang berusia 5 tahun yang menundukkan kepalanya dengan khidmat sebelum makan, mencerminkan teladan orangtuanya yang memandang doa sebagai sesuatu yang penting. Sikap dikomunikasikan terutama oleh teladan, sedangkan kata-kata sering memperkaya situasi dengan lebih memusatkan perhatian anak itu. Ketika seorang guru menunjukkan sikapnya yang baik terhadap seorang anak dan juga berbicara tentang hal yang baik itu, maka anak itu akan mengetahui motivasi apa yang mendorong dilakukannya perbuatan yang baik itu. "Yeri saya senang dapat menolong kamu membuka mantelmu. Saya senang kalau saya dapat menolong." Ketika orangtua menyatakan kasih dengan senyuman dan pelukan sambil mengatakan, "Saya benar-benar mengasihimu," selain "mendengar" bahwa ia dikasihi, anak itu juga "merasakan" kasih itu. Ketika Indra yang berusia 3 tahun memasuki kelas dan menemui gurunya yang bersikap tenang dan santai, ia merasa aman. Gurunya tersenyum dan berkata, "Hai Indra, Kakak senang sekali melihat kamu masuk dari pintu itu. Kakak senang ke gereja karena dapat bersama-sama dengan anak-anak seperti kamu." Indra merasakan perhatian gurunya itu tentang kehadirannya di gereja. Ketika ayah memangku Yanti sambil membacakan cerita sebelum tidur, ia berkata, "Saat-saat seperti ini adalah salah satu saat yang paling ayah sukai sepanjang hari. Ayah senang memangku kamu dan ayah senang membacakan cerita-cerita untukmu." Yanti memberi tanggapan atas sikap ayahnya yang menyenangkan itu dengan senyuman dan pelukan. Perasaan yang negatif pun harus diterangkan supaya anak itu bebas dari perasaan takut tidak dikasihi lagi, dan bebas dari perasaan bahwa emosi-emosi yang tidak menyenangkan harus disembunyikan. Pernyataan-pernyataan seperti: "Kakak juga kecewa kalau tidak dapat menyelesaikan teka-teki ini," atau "Kakak merasa sedih kalau buku ini sobek," bisa menolong anak mengerti perasaan orang dewasa dan memberi teladan bagi anak itu untuk mengatasi suatu kekecewaan. Pengutaraan perasaan secara sederhana yang dihubungkan dengan suatu perbuatan tertentu merupakan cara yang sangat bermanfaat bagi pembentukan sikap pada seorang anak. Sumber: Judul Buku: Bagaimana Bercakap-cakap dengan Anak kecil Pengarang : Rachel Iversen Penerbit : Kalam Hidup, Bandung, 1993 Halaman : 28 - 29 ********************************************************************** o/ ARTIKEL (2) Keteladanan seorang guru SM tidak terlepas dari kehidupan pribadinya, terutama kehidupan ibadah mereka. Jika kita ingin menjadi teladan bagi setiap anak murid kita, baharuilah kehidupan rohani kita, agar teladan yang kita berikan pada anak didik kita adalah teladan yang tulus tidak munafik. Kehidupan ibadah yang bagaimana yang harus dimiliki para guru SM? Silakan simak artikel berikut ini: KEHIDUPAN IBADAH PARA GURU ========================== PENDAHULUAN Seorang guru yang menyampaikan Firman Tuhan dengan efektif dan yang mengajarkan Firman Allah dengan penuh kuasa, pasti pertama-tama ia telah berdoa dan mendapat pimpinan serta ajaran dari Tuhan sendiri. Supaya dapat menjadi guru Kristen yang efektif, kita harus tetap bersekutu dengan Tuhan. Persekutuan ini dapat dipelihara dengan berbagai cara, tetapi yang paling penting adalah mempelajari Firman Tuhan dan bersekutu dengan Tuhan di dalam doa. Buku-buku santapan rohani lainnya juga sangat menolong. Namun demikian, salah satu bahaya yang besar bagi guru Kristen ialah anggapan bahwa ia sedang membina kehidupan ibadah pada waktu ia mempelajari pelajarannya secara rutin. Mungkin ada yang beranggapan bahwa mereka telah meluangkan waktu cukup banyak setiap minggu untuk persiapan pelajaran dan mungkin mereka merasa bahwa waktu ibadah tambahan itu tidak perlu. Seorang pendidik Kristen yang sudah kenamaan, yaitu Lois LeBar, mengatakan, "Pelayanan kepada Yesus merupakan saingan terbesar dari ibadah kepada Yesus." PENELAAHAN ALKITAB Ada guru yang mempelajari Alkitab hanya untuk menyiapkan pelajaran yang akan datang. Tetapi hal ini tidaklah menghasilkan banyak kemajuan rohani dalam kehidupan sang guru. Hal itu hanya sekedar menambah pengetahuan Alkitabnya. Namun demikian, menyelidiki Alkitab sebagai persiapan pelajaran dapat membantu kehidupan ibadah kita, jika kita menyelidikinya bukan semata-mata dengan maksud menganalisanya saja. Kita harus belajar membiarkan ayat-ayat Alkitab itu berbicara lebih dahulu kepada diri kita sebagai pembaca, bukan sebagai guru. Dalam bacaan itu kita harus bisa menemukan prinsip- prinsip yang telah ditempatkan oleh Allah untuk pertumbuhan pribadi kita. Penelaahan kita akan lebih berarti jika kita mempelajari Firman itu dengan maksud mencari sesuatu yang khusus. (Pokok-pokok berikut ini tulislah pada papan tulis besar). Hal-hal yang harus kita perhatikan pada waktu membaca Alkitab: 1. Perintah untuk ditaati. 2. Janji untuk dipercaya. 3. Peringatan untuk diperhatikan. 4. Teladan baik untuk dicontoh. 5. Teladan buruk untuk dijauhi. 6. Doa untuk disalin. Bahaya terbesar yang mengancam penelaahan Alkitab yang sangat berarti adalah kalau hal itu menjadi kerutinan yang biasa. Sebaiknya, jangan hanya menelaah Alkitab sebagai persiapan untuk pelajaran saja, tetapi juga untuk ibadah pribadi. Sekali-kali pelajarilah suatu pokok atau kata, sejarah atau biografi. Cara-cara ini sudah barang tentu akan memerlukan pemakaian alat-alat bantu, misalnya kamus, tafsiran, konkordansi, dll. Memakai terjemahan yang berbeda akan membantu juga. Terbitan-terbitan baru yang memuat beberapa versi Alkitab dengan sejajar, akan baik sekali untuk membandingkan beberapa versi yang berbeda. [Red.: Dalam bahasa Indonesia, sumber-sumber tsb. di atas hanya sedikit -- untuk memakai versi berbeda dan sejajar, untuk kamus, konkordansi, dan alat-alat bantu lain dalam bahasa Indonesia, Anda bisa melihat/menggunakannya di situs SABDAweb dengan alamat: ==> http://www.sabda.org/sabdaweb/ atau untuk cara/ide/informasi yang lebih lanjut kirim surat kepada ==> Staf e-BinaAnak < Staf-BinaAnak@sabda.org > ] Sediakanlah pensil dan kertas dan biasakan diri untuk mencatat hal- hal yang penting. Buatlah garis besar atau skema dari bahan yang Saudara baca dan tulislah ayat-ayat penting. Atau buatlah tafsiran sementara Saudara baca. Sekali-kali cobalah untuk menulis pengertian Saudara sendiri mengenai bacaan itu, dengan menuliskan arti setiap ayatnya dalam kata-kata Saudara sendiri. Simpanlah catatan ini untuk dipakai dalam persiapan pelajaran yang akan datang. BERDOA Masalah yang paling umum dalam kehidupan doa banyak orang Kristen ialah: (tulislah ini) berdoa secara umum, permintaan doa yang terbatas dan jadi biasa untuk berdoa sebagai tatacara belaka. Untuk menghindari masalah doa secara umum dan juga untuk meluaskan isi doa, catatlah keperluan-keperluan khusus yang akan dipanjatkan dalam doa. Sediakanlah buku tulis dengan menggunakan satu halaman untuk tiap-tiap murid dalam kelas Saudara. Tulislah keperluan yang ada dalam kehidupan masing-masing murid. Dan bila berdoa berpedomanlah pada catatan itu. Catatlah pula jawaban Tuhan atas keperluan- keperluan tersebut. Ada orang Kristen yang merasa tertolong untuk mendoakan keperluan khusus atau kelompok-kelompok tertentu pada hari-hari yang berlainan dalam seminggu, misalnya begini: Senin, mendoakan para pendeta perintis; Selasa, ucapan syukur atas jawaban-jawaban tertentu; Rabu, para pekerja, pendeta, dan penginjil; Kamis, tugas-tugas, pekerjaan Saudara bagi Tuhan; Jumat, keluarga; Sabtu, saudara-saudara seiman; Minggu, berbakti di gereja. (Saudara boleh menuliskan daftar tsb. di papan tulis.) Sekali-kali cobalah beberapa bentuk doa yang berbeda di samping doa yang spontan, tanpa persiapan. Ini dapat meliputi (tulislah ini): doa yang tertulis atau dikarang secara pribadi, doa dan rangkaian doa yang ditulis orang lain, nyanyian dan koor doa, sajak doa, doa- doa dari Alkitab misalnya seperti doa Daud , Tuhan Yesus, dan Paulus; doa dalam hati dan merenungkan Firman Allah yang baru dibaca. Salah satu penghalang bagi doa dan kehidupan beribadah yang efektif adalah masalah waktu. Berikut ini ada beberapa kemungkinan yang dapat Saudara pakai: 1. Pagi-pagi sekali, Berganti pakaianLAH sebelum memulai sehingga Saudara betul-betul sudah tidak mengantuk. 2. Sekitar pukul 9 pagi, setelah semua anggota keluarga berangkat ke sekolah dan ke kantor. 3. Di tempat kerja atau di sekolah, pada waktu istirahat atau di tempat belajar. 4. Sesudah sekolah atau bekerja. 5. Sesudah makan malam. 6. Pada waktu yang berlainan setiap hari supaya sesuai dengan jadwal waktu yang berubah-ubah. Akan menolong sekali apabila Saudara mempunyai tempat khusus untuk ibadah setiap hari, tempat untuk menyimpan bahan-bahan ibadah, tempat khusus yang terpisah dari keramaian sehari-hari. Tempat- tempat yang mungkin untuk dipakai: kamar tidur, di gudang, di loteng, di tempat terbuka, dll. MEMBACA SEBAGAI IBADAH "Berikan seorang pekerja yang senang membaca," adalah permintaan pemimpin-pemimpin di segala bidang. Setiap pekerja yang mengambil tanggung jawab dengan sungguh-sungguh, ingin sekali memanfaatkan setiap kesempatan untuk meningkatkan kemampuannya dalam lapangan pelayanannya. Demikian pula hendaknya bagi guru-guru sekolah Minggu. Membaca memberi banyak kesempatan untuk pertumbuhan dan perkembangan rohani serta memperdalam pengetahuan Alkitab. Dengan jalan membaca kita akan tetap menyadari kebutuhan lingkungan dan murid-murid kita. Dengan perantaraan penulisan mereka, kita dapat bersekutu dengan beberapa cendekiawan yang terpandai di dunia. Keluhan yang umum dari banyak orang ialah mereka tidak punya waktu untuk membaca. Persoalan mereka mungkin dapat dipecahkan dengan memanfaatkan waktu luang yang ada, meskipun singkat. Orang yang membaca dengan kecepatan normal selama 15 menit setiap hari, akan membaca dalam satu tahun 18 buku yang tebalnya rata-rata 200 halaman. Kebiasaan yang baik ialah mengantongi buku ukuran saku sehingga dapat membacanya apabila sedang menunggu seseorang atau sedang dalam kendaraan. Buku-buku yang baik hendaknya diletakkan di sana sini dalam rumah sehingga apabila ada waktu sedikit dapat segera dibacanya. Pertanyaan selanjutnya adalah: apa yang harus dibaca? Karena begitu banyak buku yang dengan pesat mengalir dari kantor-kantor penerbit dewasa ini, maka patutlah kita memilih-milih bacaan kita. Pertama- tama, pilihlah majalah gerejani yang baik. Kini juga ada buku-buku rohani yang baik dari pengarang-pengarang yang terkenal misalnya, David Wilkerson, Pat Boone, Kathryn Kuhlman, Judson Cornwall. Di toko buku Kristen di kota Saudara mungkin tersedia buku-buku yang cocok dengan keperluan Saudara. Sewaktu membaca hendaknya pensil siap di tangan. Garis bawahilah bagian-bagian yang penting. Buatlah catatan di punggirnya. Bacalah ulang buku-buku yang telah menolong secara khusus. Bacalah bermacam-macam buku. Bacalah biografi orang-orang Kristen yang terkenal, misalnya Wesley, Hudson Taylor, Billy Graham, Dr. John Sung, Sadhu Sundar Sing. Bahan diedit dari sumber: Judul Buku: Buku Pintar Sekolah Minggu jilid 2 Penerbit : Gandum Mas, Malang, 1996 Halaman : 358 - 359 ********************************************************************** o/ TIPS MENGAJAR (1) Untuk menjadi teladan bagi anak-anak SM Anda, milikilah sikap mental yang baik. Sikap mental yang bagaimana yang harus dimiliki oleh seorang guru SM? Silakan simak tips berikut ini: SIKAP MENTAL SEORANG GURU SM ============================ 1. Menjadi Teladan --------------- Anda tidak dapat memimpin orang yang menilai perilaku Anda "kurang baik". Jadi "seseorang yang dikenal berperilaku buruk" tidak dapat menjadi guru. Kendatipun ia sangat berbakat. Bertobatlah dan tunjukkan perubahan hidup Saudara, jadilah teladan yang baik. 2. Friendly Formula ---------------- Maksudnya adalah tiga hal: "feel friendly, sound friendly, and look friendly." (Yang dalam bahasa Indonesia kurang lebih artinya: feel friendly -- :) bersikap ramah/akrab/tersenyum sound friendly -- :) berbicara dengan ramah/bersukacita look friendly -- :) tampak/berpenampilan bersahabat. Bersikaplah sebagai seorang sahabat/saudara bagi anak didik kita. Jangan menggurui, angkuh, dan lain sebagainya. Bersikaplah wajar dan rendah hati! 3. Anda Pemimpin Rohani -------------------- Pemimpin rohani harus sadar, ia bukan aktor/aktris atau guru biasa, melainkan ia adalah "alat". Alat yang dipilih dan dipakai Tuhan untuk membimbing anak-anak Allah yang masih kecil. Bahan diedit dari sumber: Judul Buku: Mengajar Sekolah Minggu yang Kreatif Pengarang : Drs. Paulus Lie Penerbit : Yayasan Andi, Yogyakarta, 1997 Halaman : 108 - 109 ********************************************************************** o/ TIPS MENGAJAR (2) Memberi teladan kepada anak-anak SM tidak hanya melalui sikap, tetapi harus pula dibarengi dengan penampilannya ketika berada di depan kelas. Guru yang bersikap baik tetapi memiliki penampilan yang tidak sesuai dengan situasi maupun kondisi tidak akan dapat memberi teladan yang baik kepada para anak SM-nya. PENAMPILAN GURU DI KELAS ======================== Penampilan guru sebagai seorang guru rohani yang adalah panutan bagi para muridnya sebaiknya memperhatikan: 1. Pakaian yang dikenakan, pilih yang sederhana, sopan, namun berkesan baik dan rapi. 2. Bagi guru wanita, pilih make up yang wajar dan menarik, tetapi tidak "menor" (jangan berlebihan). Sebaiknya Anda juga tidak memakai perhiasan yang berlebihan. 3. Sesaat sebelum acara dimulai, jangan "sibuk" atau "mencari kesibukan", baik dengan bersenda-gurau dengan guru SM lain, atau dengan berjalan hilir mudik. Hal ini akan membuat Anda kelelahan dan kehilangan konsentrasi. Lebih baik Anda duduk tenang, sambil berdoa dan membaca kembali persiapan Anda. Juga gunakan waktumu untuk memastikan bahwa semua perlengkapan sudah siap di tempat. Gunakan waktumu juga untuk berbincang-bincang dengan anak-anak yang sudah datang. 4. Jangan lupa Anda harus istirahat secukupnya (tidur secukupnya) dan makan secukupnya sebelum acara tersebut. Pastikan Anda pada kondisi "puncak" pada saat Anda memimpin acara Sekolah Minggu tersebut sehingga Anda tampak segar, bersemangat, dan dengan penampilan Anda dapat membangkitkan semangat anak-anak dalam berbakti. Selamat mengajar! Bahan diedit dari sumber: Judul Buku: Mengajar Sekolah Minggu yang Kreatif Pengarang : Drs. Paulus Lie Penerbit : Yayasan Andi, Yogyakarta, 1997 Halaman : 113 - 114 ********************************************************************** o/ BAHAN MENGAJAR (1) JEJAK SIAPAKAH YANG HARUS KITA IKUTI? ===================================== "Lihat, Ayah, jejak-jejak kaki yang saya tinggalkan pada pasir ini!" kata Gina. Si Bruno melihatnya," kata ayah. "Dan ia juga menciumnya. Lihat, si bruno mengikuti jejak-jejak kakimu." Anjing Gina yang besar itu mengendus-enduskan hidungnya pada jejak- jejak kaki Gina. Ia terus mengikuti jejak-jejak itu. "Tampaknya si Bruno akan mengikutimu ke mana pun kamu pergi," kata ayah. Gina tertawa. "Seandainya saya memanjat pohon," katanya, "apakah si Bruno akan mengikuti saya?" Renungan Singkat tentang Mengikuti: ----------------------------------- 1. Menurut kamu, apakah si Bruno akan mengikuti Gina memanjat pohon? Mengapa tidak? 2. Orang yang bagaimanakah yang ingin kamu ikuti? Mengapa? Orang yang bagaimanakah yang tidak ingin kamu ikuti? Mengapa tidak? Si Bruno pasti tidak akan berbuat seperti itu," kata ayah. "Tetapi seringkali kita tidak secerdik si Bruno. Kita mau mengikuti orang lain ke tempat yang seharusnya tidak boleh kita masuki, hanya karena seseorang telah pergi ke sana sebelumnya." "Ayah, kami telah membicarakan hal itu di Sekolah Minggu pada hari Minggu yang lalu," kata Gina. "Guru kami mengatakan bahwa sebagai orang Kristen, kami harus memberikan teladan yang baik kepada anak-anak yang lain. Mungkin beberapa dari mereka lebih suka mengikuti kami daripada mengikuti anak-anak yang berbuat jahat." "Itulah alasan yang tepat mengapa kita harus meninggalkan jejak- jejak yang benar melalui cara kita hidup," kata ayah. Renungan Singkat tentang Tuhan Yesus dan Kamu: ---------------------------------------------- 1. Apakah Tuhan Yesus telah memberikan teladan yang baik kepada kita? Pernahkah Ia berbuat salah? 2. Mengapa Tuhan Yesus ingin agar kita memberikan teladan yang baik kepada orang lain? Bagaimana kita dapat melakukannya? Hal-hal apakah yang seharusnya dilakukan orang-orang Kristen? Dan hal-hal apakah yang tidak boleh kita lakukan? Bacaan Alkitab: --------------- Matius 5:14-16 Kebenaran Alkitab: ------------------ Jadilah teladan yang baik dalam perkataanmu, pikiranmu, dan perbuatanmu. (1Timotius 4:12) Doa: ---- Ya Tuhan Yesus, Engkau telah meninggalkan teladan yang baik kepada saya. Ajarlah saya juga meninggalkan teladan yang baik kepada orang lain. Amin. Sumber: Judul Buku: 100 Renungan Singkat untuk Anak-anak Pengarang : V. Gilbert Beers Penerbit : Yayasan Kalam Hidup, Bandung Halaman : 48 - 49 ********************************************************************** o/ BAHAN MENGAJAR (2) MILIKILAH SIKAP YANG BAIK ========================= Alat Peraga: ------------ Gambar seorang yang sedang tersenyum. Ayat Alkitab: ------------- Markus 10:46-52 Tema: ----- Sikap yang baik itu penting. Penyampaian: ------------ Semuanya, ayo siap, sebab saya akan meminta kalian untuk melakukan sesuatu. Mari kita tersenyum lebar! Hebat sekali! Saya senang sekali melihat setiap orang tersenyum. Saya sangat suka menikmati kebersamaan dengan kalian setiap Minggu pagi. Siapa yang baru difoto? Apakah yang memotret kamu itu menyuruh kamu tersenyum? Biasanya orang tersenyum ketika difoto. Senyum adalah perbuatan baik. Senyum membuat orang lain merasa senang. Lebih mudah bagi kita untuk tersenyum dari pada merengut. Dan senyuman menunjukkan sikap yang baik. Itu artinya kamu sedang merasa nyaman dan senang. Kita semua pasti pernah merasakan kesedihan. Kadang-kadang rasanya tidak ada hal yang dapat membuat kita tersenyum. Yang harus kita lakukan kalau sedang mengalami kesedihan itu adalah, mengingat hadirat Tuhan yang senantiasa ada dalam hidup kita. Kita tahu bahwa Tuhan selalu bersama kita di saat kita gembira, atau sedih, atau sakit. Mengetahui bahwa Tuhan selalu bersama kita adalah hal yang dapat membuat kita selalu tersenyum. Kita dapat bersyukur atas berkat- berkat dan kesetiaan Tuhan, walaupun segalanya tampak tidak sesuai dengan keinginan kita. Kalau kita memelihara sikap yang baik, maka hidup kita akan tampak lebih terang walaupun kita sedang mengalami masalah. Kita dapat selalu mengingat bahwa Tuhan selalu bersama kita sepanjang waktu. Itulah yang harus membuat kita memiliki sikap yang baik! Doa: ---- Ya Tuhan, ingatkanlah akan hal-hal dalam hidup kami yang dapat membuat kami tersenyum. Tolong kami untuk selalu memelihara sikap yang baik. Bahan diedit dari sumber: Judul Buku: Ceritakan untuk Anak-anak Sekolah Minggu (Buku Satu): Sebuah Sumber Ibadah Pengarang : Donna McKee Rhodes Penerbit : Gospel Press, Batam Halaman : 85 - 86 ********************************************************************** o/ DARI e-BINAGURU ULANG TAHUN e-BINAGURU!! ======================== Wah ... waktu terus berjalan bahkan sangat cepat. Tak terasa pula pada tanggal 18 September 2002 ini Milis Diskusi e-BinaGuru genap memasuki tahun yang kedua!!! Puji Tuhan!! Untuk itu berikut ini adalah surat dari Ibu Meilania (Moderator Milis e-BinaGuru). Silakan menanggapinya! >Rekan-rekan Milis BinaGuru, > >Tak terasa sudah 2 tahun Milis BinaGuru hadir sebagai "tempat >berkumpulnya" para GSM dan aktivis pelayanan anak > (18 Sept 2000 - 18 Sept 2002). >Syukur kepada Tuhan atas segala kasih karunia-Nya. > >Dalam usianya yang masih sangat muda ini, tentu ada banyak hal yang >masih harus "dibenahi" dan pasti juga ada banyak potensi yang dapat >dikembangkan. > >Mohon kritik, saran / masukan rekan-rekan semua -- baik untuk >perkembangan Milis kita ini maupuan untuk saya selaku moderator. > >Buat rekan-rekan semua, >Maju terus dalam pelayanan dan makin rajin kirim-kirim mail ke >Milis BinaGuru yach :-) > >Tuhan memberkati. >Moderator (meilania). > >PS. Ter"khoesoes" bagi rekan-rekan yang bergabung di milis ini >sejak AWAL, tolong kasih *evaluasi* ya .... Untuk berlangganan e-BinaGuru : <subscribe-i-kan-BinaGuru@xc.org> Atau mengucapkan selamat ULTAH!! : <owner-i-kan-BinaGuru@xc.org> ********************************************************************** Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/ ********************************************************************** Staf Redaksi: Oeni, Davida, Ratnasari Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2002 YLSA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |