Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/94 |
|
e-BinaAnak edisi 94 (25-9-2002)
|
|
><> Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak <>< Daftar Isi: Edisi 094/September/2002 ----------- o/ SALAM DARI REDAKSI o/ ARTIKEL (1) : Mengadakan Kunjungan yang Berhasil o/ ARTIKEL (2) : Summary Pembesukan Anak (Perkunjungan) o/ TIPS MENGAJAR : Melakukan Kegiatan Perkunjungan o/ BAHAN MENGAJAR : Lakukan yang Terbaik o/ SHARING GSM : Pentingnya Kegiatan Kunjungan o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Tanya Bahan Kabaret/Operet ********************************************************************** Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <submit-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org> ********************************************************************** o/ SALAM DARI REDAKSI Salam dalam kasih Tuhan Kita Yesus Kristus, Salah satu program penting SM dan seharusnya menjadi tugas rutin para guru SM adalah "perkunjungan" ke rumah/keluarga anak-anak SM-nya. Tapi fenomena yang kita lihat sering kali menunjukkan bahwa program/tugas perkunjungan bukan salah satu prioritas yang penting bagi guru SM. Oleh karena itu, pada pembahasan tema "Tugas Guru" bulan ini, kita akan melihat "Tugas Berkunjung" sebagai salah satu tugas penting guru. Tujuan kami adalah supaya kita dapat melihat kembali pentingnya perkunjungan bagi anak SM dan bagi perkembangan SM itu sendiri. Semakin guru memberikan perhatian kepada anak-anak didiknya semakin besar kemungkinan SM Anda berkembang dengan sehat. Nah, jika sebagai guru Anda belum pernah melakukan kunjungan ke rumah/keluarga anak-anak SM, sekaranglah waktunya untuk Anda lakukan. Anda mungkin akan dikejutkan dengan kenyataan bahwa banyak anak-anak SM yang sangat menanti-nantikan kunjungan Anda ke rumah mereka. Bagikanlah berkat rohani kepada murid-murid Anda, bahkan kepada keluarga mereka. Melalui kegiatan perkunjungan tersebut, bukan tidak mungkin Anda dapat dipakai Tuhan untuk menjadi alat untuk memenangkan anak, orangtua, maupun keluarga mereka yang belum menerima Yesus. Selamat berkunjung! Tim Redaksi "Dan aku tahu, bahwa jika aku datang mengunjungi kamu, aku akan melakukannya dengan penuh berkat Kristus." (Roma 15:29) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Roma+15:29 > ********************************************************************** o/ ARTIKEL (1) MENGADAKAN KUNJUNGAN YANG BERHASIL ================================== Kunci bagi berhasilnya perkembangan Sekolah Minggu adalah kunjungan. Setiap Sekolah Minggu harus mencantumkan "kunjungan" dalam programnya. Agar program kunjungan dapat berhasil dengan baik, diperlukan satu rapat khusus yang membahas mengenai hal ini. Rapat tersebut berfaedah sekali dalam mempersiapkan guru-guru SM/pekerja- pekerja Saudara dalam hal ini. Perkenalkan pokok ini dengan membagi- bagikan daftar pertanyaan-pertanyaan berikut kepada para guru SM/pekerja pada waktu mereka tiba di rapat. 1. Pernahkah Saudara mengunjungi seorang calon anggota? Bagaimana hasilnya? 2. Apakah Saudara senang membuat kunjungan? Hal apakah yang Saudara takuti mengenai kunjungan? 3. Maukah Saudara mengunjungi orang-orang baru, jika Saudara merasa bersiap sedia? 4. Apa yang ingin Saudara pelajari tentang hal membuat kunjungan? Kumpulkan daftar-daftar pertanyaan itu dan bacalah sebagian dari jawaban-jawaban itu tanpa menyebutkan nama orang yang mengerjakannya. Tolonglah para pekerja menyadari bahwa setiap orang merasa segan mengunjungi orang-orang yang belum dikenalnya. Terangkanlah bahwa seringkali para pekerja diminta mengunjungi orang-orang baru, tetapi mereka tidak diberitahu caranya membuat kunjungan itu. Banyak yang sungguh-sungguh ingin mengunjungi, tapi sama sekali tidak mengetahui caranya. Rapat ini dimaksudkan untuk menunjukkan cara mengadakan kunjungan yang efektif. Dua jenis kunjungan akan dibahas, yaitu mengunjungi orang baru dan mengunjungi seorang yang absen dari Sekolah Minggu. Mengunjungi Orang Baru ---------------------- Bahan berikut dapat disajikan oleh beberapa orang, dengan seorang ketua menanyakan pertanyaan-pertanyaan sebagai penuntun pembahasan, atau dalam bentuk ceramah. Jika metode ceramah yang digunakan, jangan lupa menyediakan sebuah poster yang memperlihatkan pokok- pokok yang penting. Atau gunakan papan tulis untuk mencatat garis besarnya. Mempersiapkan Kunjungan ----------------------- Pertama-tama, kumpulkanlah keterangan mengenai calon anggota itu sebelum Saudara mengunjunginya. Carilah keterangan mengenai keluarganya, mata pencahariannya, kesukaannya, dll. Kedua, perhatikan bagaimana keadaan lahir/fisik Saudara. Berpakaianlah sedemikian agar menyenangkan tuan atau nyonya rumah. Ketiga, rencanakanlah mengadakan kunjungan itu pada saat yang menyenangkan. Jangan datang pada waktu makan atau mendekati waktu tidur. Jika mungkin, adakan perjanjian sebelumnya. Keempat, pilihlah beberapa bacaan yang baik untuk ditinggalkan di rumah itu, misalnya selembar traktat yang cocok, atau bahan-bahan rohani lainnya. Jangan lupa mencantumkan sejelas-jelasnya nama dan alamat gereja agar mereka tahu. Kelima, berdoalah meminta bimbingan. Mohonlah kepada Tuhan untuk mengaruniai Saudara suatu beban bagi orang-orang yang hendak Saudara kunjungi. Mohon kepada Roh Kudus untuk menyediakan jalan bagi kunjungan Saudara. Mengadakan Kunjungan -------------------- Dekatilah rumah itu dengan keyakinan dan senyuman, sekalipun mungkin Saudara tidak merasa demikian. Saudara mempunyai berita yang luar biasa dan penting untuk dibagi-bagikan. Bersiapsedialah untuk bermacam-macam sambutan. Saudara mungkin disambut dengan hangat, atau Saudara mungkin mendapat sambutan dingin. Perkenalkan diri Saudara dan nyatakan maksud kedatangan Saudara. Jika Saudara tidak dipersilakan masuk, tanggapilah dengan ramah, tanyalah jika dia suka dikunjungi pada waktu yang lebih sesuai baginya, tinggalkan bahan-bahan bacaan, ucapkan terima kasih, dan pergilah. Jika Saudara dipersilakan masuk, mulailah pembicaraan. Tanyalah mengenai keadaan keluarga mereka. Bersikaplah ramah. Jadilah seorang pendengar yang baik. Mulailah mengutarakan maksud kunjungan Saudara. Berbicaralah mengenai gereja dan Sekolah Minggu dan pelayanan ke rumah itu. Pusatkan perhatian pada bahan yang telah Saudara bawa. Ikutilah pimpinan Roh Kudus. Sekali-kali jangan terlibat dalam perselisihan atau perdebatan. Usaha Tindak Lanjut dalam Kunjungan ----------------------------------- Catatlah hasil-hasil kunjungan itu. Camkanlah perhatian dan sikap- sikap mereka. Tentukan apakah kunjungan lain harus diadakan. Beritahukan hasil-hasil kunjungan Saudara kepada guru-guru dan pekerja lain di gereja. Jika perlu, aturlah untuk menjemput mereka. Saudara mungkin ingin mengambil waktu untuk menunjukkan beberapa cara di atas kepada guru-guru SM/pekerja-pekerja. Mintalah beberapa orang yang berpengalaman untuk berperan sebagai pengunjung- pengunjung. Perankan beberapa tanggapan dan cara mengatasinya. Jika waktu mengijinkan, bagilah dalam tiga atau empat kelompok dan latihlah hal membuat kunjungan. Mengunjungi Seorang yang Absen dari Sekolah Minggu -------------------------------------------------- Dalam beberapa hal mengunjungi seorang yang absen berbeda dengan mengunjungi calon anggota. Orang yang absen itu telah mengenal pekerja-pekerja dan program gereja. Pengunjung mungkin sekali dikenal olehnya. Orang yang absen dan keluarganya telah mempunyai pandangannya sendiri mengenai Sekolah Minggu dan guru itu. Maksud kunjungan kepada orang yang absen adalah mendorongnya untuk hadir tetap. Orang yang absen itu perlu mengetahui bahwa gereja tidak melupakan dia, tetapi masih tetap memperhatikan dia. Beberapa prinsip perlu diingat pada waktu mengunjungi orang-orang yang absen. Pertama-tama, beritahukan kepada orang yang absen itu bahwa ketidakhadirannya diperhatikan dan bahwa kehadirannya itu penting bagi Saudara dan bagi kelas. Kedua, bawalah sesuatu untuknya, misalnya gambar Sekolah Minggu, atau undangan ke pertemuan ramah tamah. Ketiga, cobalah mengetahui sebab-sebab ketidakhadirannya dan sarankan beberapa cara untuk mengatasinya. Hati-hati jangan sampai kelihatan terlalu banyak bertanya. Keempat, akuilah bahwa dalam beberapa keadaan tidak dapat diadakan kunjungan pribadi. Anggota-anggota lain dalam keluarga itu mungkin tidak akan senang bila sering diadakan kunjungan pribadi. Anggota-anggota lain dalam keluarga itu mungkin tidak akan senang bila sering diadakan kunjungan. Orang yang absen itu mungkin tinggal di rumah dengan maksud agar dikunjungi. Dalam hal-hal sedemikian jenis hubungan lain harus dibuat, misalnya hubungan melalui telepon, atau sepucuk surat, atau kartupos. Kunci bagi berhasilnya program kunjungan kepada orang yang absen adalah menetapkan satu sistem tertentu. Setiap guru harus benar- benar mengetahui apa yang diharapkan daripadanya. Harus selalu ada suatu cara bagi pekerja untuk membuat laporan mengenai usaha-usaha tindak lanjut yang dilakukannya. Pertanggungan jawab dan penghargaan adalah penting bila kunjungan tetap diinginkan. Jika Saudara mempunyai satu peraturan tertulis mengenai kunjungan kepada yang absen, dalam rapat ingatkan pekerja-pekerja mengenai hal itu. Jika Saudara tidak mempunyai satu sistem tertentu, mungkin inilah waktu yang baik untuk membahas persoalan itu dan mulai mengaturnya. Bahan diedit dari sumber: Judul Buku: Buku Pintar Sekolah Minggu jilid 1 Penerbit : Gandum Mas, Malang, 1997 Halaman : 277 - 278 ********************************************************************** o/ ARTIKEL (2) [ Red: Berikut ini adalah rangkuman yang dibuat oleh moderator milis diskusi e-BinaGuru mengenai Pembesukan Anak (Perkunjungan) yang didiskusikan oleh para anggota milis diskusi e-BinaGuru pada bulan April 2001. Semoga menjadi berkat! ] SUMMARY PEMBESUKAN ANAK (PERKUNJUNGAN) ====================================== Diskusi "Pembesukan Anak" berawal dari 2 pertanyaan di bawah ini: ----------------------------------------------------------------- 1. Apakah masih relevan untuk diadakan pembesukan Anak-anak SM oleh guru-guru SM ? 2. Apakah keuntungan pembesukan anak-anak SM ? Meski tidak setiap SM menjalankannya secara rutin, program pembesukan anak tetap dinilai memiliki peran "penting" dalam pelayanan anak di SM. Dengan melakukan perkunjungan, anak dapat: ------------------------------------------ 1. Lebih mengenal dan dikenal oleh ASM maupun oleh orangtua/ keluarganya, sehingga dapat terjalin komunikasi antara orangtua, anak dan GSM 2. Membantu kesulitan anak dan orangtua. Melalui kunjungan di rumah, ada kemungkinan anak atau orangtua menjadi lebih terbuka dan mau mengungkapkan permasalahan mereka. 3. Mengabarkan injil atau bersaksi kepada orangtua. 4. Bisa lebih dekat dengan anak serta lebih mengerti dan mengenal pribadi anak tersebut ketika mereka berada di tengah-tengah keluarga mereka. Kendala saat melakukan program pembesukan anak: ----------------------------------------------- 1. Padatnya jadwal anak, seperti: kegiatan ko-kurikuler sekolah, les, rekreasi bersama keluarga, dsb. 2. Sulitnya menemui anak. Selain karena jadwal yang cukup padat, seringkali anak (dan orangtuanya) yang berhasil ditemui di rumah sedang dalam kondisi tidak siap menerima tamu, misalnya: sedang beristirahat, sedang tergesa-gesa mempersiapkan sesuatu, sedang berkemas untuk pergi, dsb. Sehingga kehadiran GSM malah menjadi "pengganggu". Bagi GSM yang sudah biasa melakukan Pembesukan Anak, bagaimanapun sulitnya keadaan, tetap menganggap program tsb sebagai hal yang patut dilakukan mengingat "buah-buah" pelayanan yang akan dihasilkan darinya. Khusus untuk program Pembesukan Anak pada keluarga non-kristen, berikut ada beberapa tips yang perlu diperhatikan: --------------------------------------------------------------- 1. Tunjukkan perhatian yang tulus. Meski biasanya anak dan orangtua tidak merasa perlu adanya kunjungan tsb, GSM sebaiknya tetap memberikan perhatian dan menunjukkan sikap yang ramah serta terbuka. Biasanya, dengan perhatian yang tulus, orangtua akan bersimpati dan mau mendorong anak untuk datang ke SM. 2. Hindari pembicaraan negatif mengenai diri anak. Selain akan membuat orangtua merasa malu, juga akan "menyakiti" perasaan mereka yang dapat mengakibatkan tertutupnya pintu hati mereka terhadap orang kristen. 3. Tidak ada salahnya GSM meminta ijin terlebih dulu pada anak sebelum mengunjungi rumahnya. Sehingga anak dapat mempersiapkan diri. Bila perlu, GSM dapat mencari informasi mengenai keberadaan keluarga atau lingkungan tempat tinggal si anak yang akan dikunjungi. Perhatikan bila ada hal-hal peka yang mungkin harus dihadapi, misalnya: orangtua anak sedang berada dalam penjara, ayahnya punya istri lebih dari satu, dsb. 4. Sebagai GSM kita harus dapat meyakinkan orangtua dari keluarga non-kristen bahwa kita adalah orang yang dapat dipercaya dalam menjaga anak-anak mereka. Tunjukkan bahwa perhatian serta kasih sayang yang kita berikan pada anak mereka adalah tulus tanpa mengharapkan imbalan apa pun. Sebenarnya, dasar atau pertimbangan seorang GSM datang mengunjungi murid-muridnya adalah karena didorong oleh CINTA KASIH yang dari Tuhan. Selamat melayani dan Tuhan memberkati! Sumber: Milis diskusi e-BinaGuru < subscribe-i-kan-binaguru@xc.org > Arsip : http://purcell.xc.org/scripts/lyris.pl?visit=i-kan-BinaGuru ********************************************************************** o/ TIPS MENGAJAR Agar kunjungan dapat menghasilkan dampak yang positif, guru SM perlu mengetahui etika dalam melakukan kunjungan, seperti yang dijelaskan oleh Pdt. Stephen Tong dalam bukunya "Biarkanlah Anak-anak Datang Kepada-Ku (Cara Mengajar Sekolah Minggu)" berikut ini: MELAKUKAN KEGIATAN PERKUNJUNGAN =============================== Kunjungan bukan saja untuk mencari domba yang sesat, tetapi juga dapat membina hubungan erat dengan guru sehingga guru dapat lebih mengenal dan memperhatikan hidup anak didiknya. Kunjungan ialah pekerjaan kerohanian, sebab itu banyak berdoa, supaya Tuhan memberi sikap, motif yang benar, dan kesempatan yang tepat. Perkunjungan yang berdasarkan kasih dapat menyebabkan anak-anak lebih mengenal kita dan mengasihi Tuhan. Dalam hal perkunjungan harus diperhatikan: ------------------------------------------ 1. Kunjungan bukan untuk menegur, maka tidak boleh menunjukkan sikap yang berwibawa, supaya anak-anak tidak menjadi jemu. 2. Waktu kunjung jangan terlalu lama. 3. Mengunjungi bukan untuk menghakimi. 4. Mengunjungi bukan menggembalakan orangtua, tapi anak. 5. Mengunjungi bukan menarik anak Sekolah Minggu lain ke gereja kita. 6. Mengunjungi bukan berkotbah. 7. Mengunjungi tidak boleh pilih kasih, harus mengunjungi tiap-tiap anak Sekolah Minggu. Jangan hanya anak-anak tertentu. Kunjungan Istimewa: ------------------- 1. Pada waktu anak sakit. Anak yang sakit harus banyak dikunjungi, maka kita akan memenangkan hati anak itu (terutama anak nakal). Dari kesakitannya, kita dapat mengembalikan kasihnya kepada kita, sehingga ia mau tunduk/menurut, sebab: a. Pada waktu sakit anak mudah disadarkan hati nuraninya. b. Dalam keadaan sakit anak memerlukan belas kasihan dan sangat menghargai perhatian dan kasih orang lain. c. Pada waktu sakit anak mudah membedakan persahabatan yang benar dan persahabatan yang palsu. d. Dalam keadaan yang paling lemah, maka anak mudah menurut. e. Dalam keadaan yang lemah dan susah, anak memiliki pandangan terhadap jiwa dan roh lebih serius. 2. Terhadap anak-anak yang orangtuanya bukan Kristen. Jika orangtuanya melarang anak-anaknya ke Sekolah Minggu, jangan mengunjungi mereka, supaya jangan menimbulkan akibat yang tidak baik. Kita dapat menemuinya untuk menyatakan kasih kita pada kesempatan lain atau jika bertemu di rumah anak yang lain. 3. Dalam rumah tangga yang sedang sibuk atau ada kejadian yang tidak baik jangan campur tangan atau bertamu terlalu lama. Datang pada kesempatan yang lain. 4. Ada kalanya mengirim kartu bergambar kepada anak-anak untuk menanyakan keadaannya. Tetapi harus diperhatikan, jangan terlalu sering dan kartu bergambar jangan terlalu bagus supaya tidak menimbulkan salah pengertian. Bahan diedit dari sumber: Judul Buku: Biarkanlah Anak-anak Datang Kepada-Ku: Cara Mengajar Sekolah Minggu Pengarang : Pdt. Stephen Tong Dicetak : Sekolah Minggu Gereja Utusan Pantekosta, Surakarta Halaman : 31 - 32 ********************************************************************** o/ BAHAN MENGAJAR Cerita berikut ini dapat Anda gunakan sebagai bahan renungan pada saat Anda mengunjungi anak-anak SM Anda. Selamat melayani! LAKUKAN YANG TERBAIK ==================== Alat Peraga: ------------ Pinjamlah pensil, penghapus dan kertas dari anak SM Anda, atau Anda dapat membawanya sendiri. Ayat Alkitab: ------------- Pengkhotbah 9:10 Tema: ----- Lakukan yang terbaik dalam segala hal. Penyampaian: ------------ Saya sangat suka penghapus. Penghapus sangat sering saya pakai karena berguna bagi saya. Kalau saya menulis sesuatu dan ternyata saya melakukan kesalahan, maka saya dapat memakai penghapus saya ini untuk menghilangkan kesalahan itu. (Demostrasikan dengan menuliskan sesuatu dan menghapusnya.) Karena saya telah mempunyai penghapus ini, tidak berarti bahwa saya boleh berbuat ceroboh dan tidak melakukan pekerjaan dengan baik. Saya selalu berusaha melakukan yang terbaik dan menulis dengan benar. Tetapi, kalau saya membuat kesalahan, saya dapat memakai penghapus untuk memperbaikinya. Ada dua cara kita bekerja. Kita dapat melakukan yang terbaik atau melakukan dengan asal-asalan. Yang mana yang Tuhan mau? Kamu benar! Tuhan mau agar kita melakukan yang terbaik. Dalam Pengkhotbah 9:10, tercatat, "Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga." Tuhan ingin hasil yang terbaik dari segala pekerjaan kita. Di rumah, di sekolah, di gereja, atau pada saat bermain, lakukanlah yang terbaik. Hanya dengan cara itulah kamu akan merasa puas dalam apapun yang kamu kerjakan. Tuhan sangat senang kalau kita memberikan yang terbaik. Mari kita melakukan yang terbaik untuk menyenangkan hati Tuhan. Tetapi kita sering melakukan kesalahan, walaupun kita sudah berusaha melakukan yang terbaik untuk menyenangkan Tuhan. Maka, seperti penghapus saya ini, Tuhan menolong kita. Pada saat kita mengatakan kepada Tuhan bahwa kita menyesal telah melakukan kesalahan, maka Tuhan akan mengampuni kita, seperti penghapus yang menghilangkan kesalahan yang kita buat itu. Kita tahu bahwa Tuhan mengampuni dan mengasihi kita walaupun kita melakukan kesalahan. Dengan pimpinan Tuhan, kita dapat berusaha melakukan yang terbaik. Doa: ---- Ya Tuhan, pimpinlah kami untuk melakukan yang terbaik dan ampuni kami jika kami melakukan kesalahan. Tolong kami agar kami melakukannya dengan lebih baik di waktu yang akan datang. Amin. Bahan diedit dari sumber: Judul Buku: Ceritakan untuk Anak-anak Sekolah Minggu (Buku Satu): Sebuah Sumber Ibadah Pengarang : Donna McKee Rhodes Penerbit : Gospel Press, Batam Halaman : 51 - 52 ********************************************************************** o/ SHARING GSM Berikut ini satu sharing dari Sdr. Jonathan, anggota milis diskusi e-BinaGuru tentang pentingnya kunjungan. Kiranya dapat menjadi berkat bagi rekan-rekan pembaca e-BinaAnak sekalian. Dari: "J. Widjanarko" <wrukma@> >Saya pikir kunjungan anak masih sangat relevan dengan kondisi >sekarang. Hal ini bisa menyebabkan beberapa hal: >,1. Anak yang dikunjungi merasa mendapat perhatian dari GSM dan > membuat anak lebih semangat. >,2. Orang tua akan lebih memberikan perhatian dan lebih mendorong > anaknya untuk datang ke SM. >,3. (Secara implisit) kita mengatakan pada orang tua ASM, bahwa kita > (yang notabene bukan keluarganya) memperhatikan pertumbuhan > keimanan anaknya. Karena terus terang ada ortu ASM yang kurang > perhatian dan menganggap pertumbuhan iman anak adalah tanggung > jawab GSM dan guru agama di sekolahnya. Hal ini benar terjadi > dan kami ketahui dari angket yang kami (GSM) sebarkan untuk > diisi oleh Ortu ASM. . >Inti dari kunjungan, sebenarnya adalah "PERHATIAN". Dari perhatian >bisa berdampak banyak, sebagai contoh adalah 3 hal di atas. >Mengenai mengunjungi ASM yang ortu-nya belum Kristen, saya sendiri >belum pernah menghadapi, tapi pernah ada seorang anak yang baru, >tinggal dengan Kakek-Neneknya (krn kedua ortu-nya dinas ke luar >kota untuk waktu bulanan). Si nenek (yg bukan Kristen) bingung >karena si cucu (yang kedua ortu-nya memang Kristen) minta ke SM. >Akhirnya si nenek dengan segala ketidaktahuannya mengajak si anak >ke Gereja kami. Di luar dugaan, setelah melihat kegiatan ASM di >Gereja kami, tanggapan si nenek akan keberadaan SM sungguh positif. >Dia tidak pernah menghalangi, bahkan mengantar si cucu ke SM setiap >minggu. . >Dari cerita di atas, mungkin kunjungan kita ke ASM yang ortu-nya >belum Kristen, bisa jadi akan mendapat tanggapan positif dari ortu. >Selain itu, saya pikir, ini juga suatu jalan untuk bersaksi kepada >keluarga si ASM. > >God Bless, >JONATHAN Sumber: Milis diskusi e-BinaGuru < subscribe-i-kan-binaguru@xc.org > Arsip : http://purcell.xc.org/scripts/lyris.pl?visit=i-kan-BinaGuru ********************************************************************** o/ DARI ANDA UNTUK ANDA Dari: Eddy Permata Poerba <pazznet@> >Saya mohon bantuan untuk bisa dikirimi bahan untuk kabaret ataupun >operet Natal. Bagi teman-teman yang mempunyai tolong kirim melalui >japri. >Makasih sebelumnya .... :) >Eddy Permata Purba Redaksi: Tim redaksi e-BinaAnak tidak mempunyai bahan khusus mengenai kabaret maupun operet yang Anda maksud. Tapi kami mempunyai beberapa bahan untuk natal: seperti drama natal, cerita boneka natal, cerita natal, aktivitas natal, artikel natal, ide/tips natal, dll. natal, ... Anda dapat lihat, baca, download bahan ini dari sumber berikut: - Situs PEPAK ==> http://www.sabda.org/pepak/ - Arsip e-BinaAnak ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ - Arsip Forum Diskusi e-BinaGuru ==> http://purcell.xc.org/scripts/lyris.pl?visit=i-kan-BinaGuru Dengan dimuatnya surat ini, kami harap rekan-rekan pembaca e-BinaAnak yang mempunyai bahan kabaret/operet yang dimaksud, dapat memberikan informasinya kepada staf e-BinaAnak. Kami akan mem- foward-kan/meneruskannya kepada Saudara Eddy. Silakan kirimkan ke: ==> staf-BinaAnak@sabda.org ********************************************************************** Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/ ********************************************************************** Staf Redaksi: Oeni, Davida, Ratnasari Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2002 YLSA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |