Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/98 |
|
e-BinaAnak edisi 98 (23-10-2002)
|
|
><> Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak <>< Daftar Isi: Edisi 098/Oktober/2002 ----------- o/ SALAM DARI REDAKSI o/ ARTIKEL (1) : Memelihara Hasil Penginjilan o/ ARTIKEL (2) : Hadiah Tambahan o/ TIPS MENGAJAR : Pekerjaan Roh Kudus dalam Hal Menempelak o/ BAHAN MENGAJAR : Buah yang Baik o/ DARI MEJA REDAKSI : Edisi 100 e-BinaAnak o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Surat dari Anggota Baru ********************************************************************** Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <submit-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org> ********************************************************************** o/ SALAM DARI REDAKSI Salam sejahtera dalam kasih Kristus, Ada saat menabur, ada pula saat untuk menuai. Begitu juga dengan setiap penginjilan yang kita lakukan dalam Sekolah Minggu. Pekerjaan 'menuai' tidak selalu berarti bahwa hasil penginjilan itu dapat kita lihat secara fisik, karena ada yang dengan cepat dapat dilihat, tapi tidak sedikit yang lambat. Walaupun begitu, harus selalu diingat bahwa hasil penginjilan harus dipelihara dan dirawat dengan baik, sebab kalau tidak iblis, yang sudah mengintip di depan pintu, akan mencuri kembali anak-anak yang telah dimenangkan. Iblis sering kali akan bekerja lebih keras daripada kita, oleh karena itu kita harus betul-betul waspada. Apabila penginjilan sudah dilakukan dan mulai menampakkan hasil, apa yang harus kita lakukan? Apakah cukup hanya sampai di situ? Kegiatan apa saja yang bisa dilakukan untuk memelihara mereka? Anda akan dapat menemukan jawabannya dalam edisi e-BinaAnak minggu ini. Simak juga kolom Tips dan Bahan Mengajar yang kami harap dapat menjadi berkat bagi pelayanan Anda. Selamat melayani! Tim Redaksi "Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah. "Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya, kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan. "Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad. "Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang. "Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah ketekunan." (Lukas 8:11-15) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Lukas+8:11-15 > ********************************************************************** o/ ARTIKEL (1) MEMELIHARA HASIL PENGINJILAN ============================ PENTINGNYA TINDAK LANJUT Kita merasa kaget dan ngeri bila mendengar tentang seorang bayi yang baru lahir ditinggalkan terlantar oleh orangtuanya. "Sampai hati mereka berbuat seperti itu" kita akan berkata. Tetapi bukankah kita juga sering meninggalkan "anak-anak terlantar" dalam gereja? Bagaimana dengan anak-anak yang telah menerima Kristus pada kebangunan rohani yang baru lewat? Atau anak belasan tahun yang berlutut dan menerima Yesus dua minggu yang lalu? Apakah mereka tidak sampai bertumbuh dalam kehidupan Kristen karena pengalaman yang dangkal atau karena seseorang gagal dalam membimbing mereka langkah demi langkah menuju penyerahan yang lebih dalam kepada Kristus? Bagilah para pekerja menjadi beberapa kelompok kecil dan beri setiap kelompok itu salinan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini untuk pegangan diskusi mereka. Mungkin Saudara ingin agar semua kelompok itu membahas semua pertanyaan itu atau menugaskan beberapa pertanyaan saja kepada setiap kelompok. Tunjuklah seorang pemimpin dalam setiap kelompok itu untuk mengarahkan pembicaraan dan mencatat komentar kelompok itu. PERTANYAAN UNTUK DISKUSI 1. Sebutlah beberapa kolompok/anak yang harus kita perhatikan dalam tindak lanjut! 2. Bagaimana kita dapat memakai catatan-catatan untuk membantu kita dalam membuat tindak lanjut? 3. Macam tindak lanjut yang bagaimana sajakah yang harus kita sediakan? 4. Sebutlah cara yang terbaik untuk mendekati keluarga anak-anak yang berasal dari rumah tangga bukan Kristen! Apakah yang harus kita ingat dalam bercakap-cakap dengan orangtua yang belum diselamatkan tentang pengalaman pertobatan anak-anak mereka? 5. Kegiatan penginjilan apakah yang dapat kita selenggarakan sepanjang tahun? 6. Bagaimana kita dapat memelihara suasana dan kegirangan dari kegiatan penginjilan itu sesudah momen penginjilan lewat? 7. Peristiwa-peristiwa dan kegiatan khusus apakah yang mungkin harus kita adakan untuk menahan orang-orang yang telah dicapai selama penginjilan? 8. Bagaimana kita dapat mendorong pengunjung-pengunjung kebaktian penginjilan untuk mulai menghadiri Sekolah Minggu? Berilah waktu 15 menit kepada kelompok-kelompok untuk menyelesaikan pembicaraannya. Kemudian mintalah laporan masing-masing kelompok. Sesudah kelompok-kelompok itu memberikan laporannya, sampaikanlah bahan-bahan di bawah ini yang mungkin belum dikemukakan. KELOMPOK-KELOMPOK YANG MEMERLUKAN TINDAK LANJUT Seringkali kita berpikir bahwa orang yang baru bertobat membutuhkan tindak lanjut dan bimbingan, dan memang mereka memerlukannya. Tetapi ada juga orang lain yang membutuhkan perhatian kita. Misalnya saja, seorang Kristen yang membuat penyerahan baru kepada Kristus mungkin memerlukan seseorang untuk menolong dia bertindak sesuai dengan keputusannya itu. Orang-orang yang hadir dalam kegiatan penginjilan, tetapi tidak menanggapi undangan, harus ditindaklanjuti juga. Biarlah mereka dan keluarga mereka tahu bahwa kita senang atas kunjungan mereka dan akan senang jika mereka mengunjungi gereja kita lagi. 1. Penggunaan catatan. ------------------- Usaha-usaha untuk memelihara hasil-hasil usaha penginjilan dimulai dengan membuat dan memakai catatan yang teliti. Pastikan bahwa Saudara telah mempunyai semua informasi yang Saudara perlukan, misalnya nama (gereja dengan betul), alamat, keanggotaan gereja, keterangan keluarga, keputusan-keputusan yang telah dibuat, dan seterusnya. Saudara mungkin memerlukan buku catatan tersendiri bagi mereka yang datang untuk pertama kalinya sebagai tambahan pada daftar yang tetap. Kemudian Saudara harus menggunakan informasi ini. Pemimpin seksi tindak lanjut dapat menolong memberikan informasi ini kepada pekerja-pekerja yang bersangkutan. Pemimpin dan guru-guru SM harus memiliki nama-nama dari semua murid yang akan dijangkau. Setelah kegiatan penginjilan berakhir dan para pekerja menerima nama-nama calon murid yang harus dikunjungi, maka pemimpin hendaknya sering memeriksa apakah tindak lanjut itu dilaksanakan. 2. Bentuk-bentuk tindak lanjut. ---------------------------- Tindak lanjut ini dapat berbentuk kunjungan ke rumah, surat atau telepon kepada orangtua dan anaknya, selebaran berita kepada semua yang ada dalam daftar, undangan yang diposkan atau diantarkan sendiri untuk suatu kegiatan lain, dll. Traktat dan bahan bacaan lainnya untuk anak dan keluarga dapat juga dipakai dalam tindak lanjut. 3. Mendekati rumahtangganya. ------------------------- Hubungan dengan orangtua sangatlah penting jika Saudara ingin menahan anak-anak dan mendekati rumahtangganya. Seseorang yang telah melayani dan mendekati anak-anak selama usaha penginjilan itu harus mengunjungi rumahnya disertai guru SM dari departemen atau kelas yang sesuai. Mereka dapat menerangkan apa yang sudah dialami anak itu dan menunjukkan bagaimana pengalaman ini akan menolong anak itu menjadi orang yang lebih baik. Jangan sampai membuat orangtuanya merasa bahwa mereka telah melalaikan tanggung jawab rohani kepada anak-anak mereka, tetapi terangkan bahwa gereja Saudara akan senang menolong mereka dalam hal ini. Gunakanlah kesempatan untuk memimpin orangtuanya juga kepada Kristus. Terangkan tentang kebaktian-kebaktian dan acara-acara gereja yang bermanfaat bagi anggota-anggota keluarga itu. Undanglah mereka untuk menghadiri kebaktian-kebaktian tersebut. 4. Kegiatan penginjilan sepanjang tahun. ------------------------------------- Salah satu cara yang terbaik untuk memelihara orang-orang yang telah dijangkau selama penginjilan itu adalah melanjutkan kegiatan yang sama sepanjang tahun. Cabang-cabang Sekolah Minggu dan kelompok-kelompok penyelidikan Alkitab di rumah dapat diorganisir sesudah kebaktian evangelisasi anak-anak berakhir. Kelompok penyelidikan Alkitab untuk orang dewasa dapat dibentuk untuk menjangkau orangtua anak-anak yang terlibat selama penginjilan. 5. Memelihara kegembiraan. ----------------------- Menjembatani jurang pemisah antara acara-acara kegiatan yang khusus dengan kegiatan-kegiatan rutin yang lebih teratur kadang- kadang merupakan suatu masalah. Berikut ini adalah beberapa gagasan yang mungkin dapat menolong: a. Acara-acara dalam kegiatan itu harus digabung dengan acara dalam Sekolah Minggu. Nyanyian-nyanyian, ayat-ayat, dan cerita-cerita yang telah dipelajari dalam kegiatan penginjilan pakailah juga dalam acara kebaktian anak-anak. b. Berusahalah agar suasana penginjilan yang baru lewat itu terpelihara. Tempelkan hiasan dan poster yang sudah dipakai dalam penginjilan itu dalam ruangan kelas. Rencanakanlah beberapa kegiatan di luar gereja, misalnya piknik, rekreasi, dll. 6. Peristiwa-peristiwa dan kegiatan-kegiatan khusus. ------------------------------------------------- Banyak anak yang ikut dalam kegiatan penginjilan itu mungkin akan memenuhi undangan untuk mengikuti kegiatan khusus yang lain, misalnya pertandingan Sekolah Minggu. Ijinkan tamu itu berusaha mendapat hadiah sama seperti murid-murid yang tetap. Mungkin Saudara ingin mengkhususkan satu hari Minggu untuk menghimpunkan semua anak yang ikut serta dalam kegiatan-kegiatan penginjilan gereja Saudara. Dengan demikian Saudara memberi kesempatan yang baik untuk menghubungi kembali orang-orang yang dijangkau selama kegiatan itu dan yang belum ikut terlibat dalam acara-acara yang tetap dari gereja dan Sekolah Minggu. 7. Membangun Sekolah Minggu. ------------------------- Semua gagasan yang disarankan di atas seharusnya menolong menambahkan kehadiran di Sekolah Minggu. Hal lain yang akan menolong adalah memakai pekerja yang tetap dari Sekolah Minggu dan kegiatan-kegiatan lain dari gereja, jika mereka mengetahui bahwa beberapa dari orang-orang yang ikut kegiatan itu akan mengajar juga dalam Sekolah Minggu atau memimpin kegiatan lain. Jika pekerja-pekerja Sekolah Minggu tidak dapat ikut serta dalam seluruh kegiatan penginjilan itu, paling sedikit mereka harus mengunjungi beberapa acara agar berkenalan dengan beberapa anak dan kaum mudanya. Kelas-kelas Sekolah Minggu hendaknya menyelenggarakan beberapa kegiatan sosial selama bulan-bulan pertama sesudah kegiatan penginjilan itu. Kegiatan semacam ini dapat membuat mereka tertarik untuk datang ke Sekolah Minggu. Setiap guru SM harus sadar bahwa ia mempunyai tanggung jawab pribadi untuk melakukan tindak lanjut pada pengunjung yang menjadi calon anggota kelasnya. Kunjugan harus dilaksanakan dan laporan harus dikembalikan ke pengurus Sekolah Minggu. Beritahukan kepada guru- guru lain juga mengenai anggota dalam keluarga itu yang bakal menjadi anggota kelasnya. Adalah gagasan yang baik sekali untuk membawa seorang murid tetap ketika mengunjungi seorang calon murid. Sumber: Judul Buku: Buku Pintar Sekolah Minggu jilid 1 Penerbit : Yayasan Gandum Mas, Malang, 1997 Halaman : 259 - 261 ********************************************************************** o/ ARTIKEL (2) HADIAH TAMBAHAN =============== Seorang guru SM akan mengalami berkat yang amat istimewa, bahkan jika Anda seorang guru baru, karena Saudara telah mengetahui bahwa Sekolah Minggu merupakan bagian yang penting dari pelayanan gereja Saudara. Pekerjaan itu harus dikerjakan, karena itu Saudara setuju mengerjakannya. Namun ada sesuatu mengenai hal belajar Sekolah Minggu yang tidak dapat diajarkan dalam pedoman dan orientasi guru: yakni luar biasa dan indahnya melayani dan menginjili dalam nama Yesus Kristus kepada murid-murid dalam kelas Saudara. Pada waktu baru mengajar seorang guru SM bertanya-tanya, mengapa guru-guru SM merupakan pekerja-pekerja gereja yang paling bersemangat. Kemudian sampai pada suatu waktu dia mengalami sesuatu hal yang dinamakannya "hadiah tambahan" dari pengajarannya atau hasil penginjilan yang dilakukannya di Sekolah Minggu. Pada waktu dia pertama kali berdiri di depan kelasnya, dia tidak menyadari kalau dia bukan sekedar seorang guru, melainkan juga seorang penginjil yang menceritakan kepada anak-anak yang mungkin tidak akan didengarnya dari seorang lain, bahwa Yesus mengasihi mereka. Dia mendapatkan bahwa dia sendiri menjadi surat kiriman hidup yang lebih cepat "dibaca" oleh murid-muridnya daripada lembaran buku cerita Sekolah Minggu mereka. Dia menemukan berkat- berkat atau hadiah-hadiah yang istimewa, yang berhubungan dengan pengajaran dan penginjilan dalam Sekolah Minggu, yang sebelumnya hanya dia dengarkan dari para guru SM yang lain. Kita semua harus yakin bahwa kita memiliki hadiah-hadiah kita sendiri, yaitu hasil dari pengajaran dan penginjilan kita dalam Sekolah Minggu, yang ingin kita ceritakan satu persatu. Berikut ini mungkin adalah hadiah/hasil dari pengajaran/penginjilan yang Anda lakukan: 1. Menyaksikan murid yang acuh tak acuh, menjauhkan diri, dan tidak ikut serta, tiba-tiba berubah dan mulai terbuka kepada kelas dan kepada Yesus. 2. Melihat seorang murid yang untuk pertama kalinya mengalami keindahan kebijaksanaan Alkitab diterapkan pada kehidupannya sendiri. 3. Mendengar suara yang kecil -- dengan iman seorang anak yang polos namun mendalam -- berdoa dan percaya untuk sesuatu kebutuhan yang khusus. 4. Mengalami kesuakaan yang tiada taranya, yang tidak dapat dilukiskan ketika seorang anak memohon Kristus masuk ke dalam hatinya. 5. Bergembira bersama seorang murid yang mengambil langkah dan penyerahan untuk menguburkan kehidupan yang lama dalam baptisan air. 6. Memperhatikan murid yang dahulu paling mengganggu kini menjadi dewasa, tidak secara jasmani dan pikirannya, tetapi secara rohani juga. Contoh hasil-hasil pengajaran dan penginjilan di atas bukanlah kemenangan kita sebagai guru SM -- segala puji kepada Allah yang melakukan semuanya itu -- tetapi pengalaman-pengalaman itu merupakan hadiah tambahan kita semua sebagai guru SM. Bahan diedit dari sumber: Judul Buku: Buku Pintar Sekolah Minggu jilid 1 Penerbit : Yayasan Gandum Mas, Malang, 1997 Halaman : 177 ********************************************************************** o/ TIPS MENGAJAR Roh Kudus akan diam di dalam hati setiap orang yang sudah menerima Yesus sebagai Juruselamatnya, begitu juga dalam hati anak-anak. Hal tersebut adalah hasil yang paling indah dari penginjilan kepada anak- anak SM. Roh kudus akan bekerja dalam hati mereka sehingga mereka menyerahkan diri dalam kehendak-Nya. Namun untuk itu Roh Kudus selalu memberi kesempatan kepada guru-guru SM untuk bekerja bersama- sama menciptakan suasana yang memungkinkan anak menanggapi jamahan Roh Kudus ini. Untuk itu kami ingin sajikan beberapa tips bagaimana guru-guru dapat menolong agar hal ini dapat menjadi suatu momentum yang memberikan hasil yang terbaik. [Red.: Istilah 'ditempelak Roh Kudus' di sini adalah dalam konteks pertobatan, yaitu 'dipanggil atau dijamah Roh Kudus'.] PEKERJAAN ROH KUDUS DALAM HAL MENEMPELAK ======================================== Cerita Alkitab yang diceritakan dengan baik, contoh dan lukisan yang diuraikan dengan saksama, perhatian, dan keramahan merupakan unsur- unsur dari penginjilan untuk anak yang dilaksanakan dalam kelas Sekolah Minggu Anda. Akan tetapi hal-hal itu sendiri tidak akan menghasilkan anak-anak yang bertobat kepada Yesus. Hanya pelayanan Roh Kuduslah yang dapat meneguhkan Firman dalam hati manusia dan meyakinkan serta menempelak mereka tentang dosa. Hanya oleh pekerjaan-Nya anak-anak dapat membuat penyerahan abadi kepada Kristus. Tetapi bagaimanakah seorang pengajar dapat mengetahui akan hadirat Roh Kudus yang sedang menempelak suatu hati? Apakah bukti-bukti yang menyatakan bahwa seseorang merasa dirinya tertempelak? Apakah keadaan-keadaan tertentu yang menghasilkan keadaan tertempelak ini? Berikut ini diperlukan beberapa prinsip pokok: 1. Bersedialah untuk berhenti pada saat apapun dalam jam pelajaran untuk berdoa dengan dan membimbing mereka yang sedang ditempelak dosanya oleh Roh Kudus. Sering ada "saat yang tepat" bagi seseorang untuk memberi hatinya kepada Kristus dan penundaannya mungkin berarti hilangnya kesempatan tersebut. 2. Terangkan bagaimana Roh Kudus bekerja ketika menempelak hati orang. Anak-anak suka mencari keterangan: rasa ingin tahu mereka perlu dipuaskan. Mereka akan lebih mudah menanggapi Roh Kudus, jika mereka telah diajar tentang bagaimana Ia bekerja dalam hidup anak-anak. 3. Berwaspadalah terhadap tanda-tanda lahiriah dari anak-anak yang sedang tertempelak itu. Kadang-kadang, anak-anak menjadi serius luar biasa dan termenung, ataupun menumpahkan air mata, ketika Roh Kudus berbicara dalam hati mereka. Pengajar yang bijaksana akan selalu awas terhadap tanda-tanda lahiriah semacam itu. 4. Perhatikanlah tanda-tanda dari keadaan tertempelak, baik yang terdapat dalam pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh anak-anak maupun dalam jawaban mereka untuk pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pengajar. Di bawah ini diberikan beberapa contoh pertanyaan yang diajukan anak-anak ketika Roh Kudus sedang menempelak hati mereka: "Apakah yang harus kubuat untuk masuk surga?" "Akan terhilangkah aku jika tidak minta Yesus mengampuni aku?" "Masa kekalan itu berapa lamakah?" "Kemanakah aku bila aku mati?" "Bagaimanakah aku dapat memastikan bahwa aku tidak akan ke neraka?" Jelaslah, pertanyaan-pertanyaan ini timbul hanya karena rasa ingin tahu. Tetapi, seringkali pertanyaan-pertanyaan tersebut menunjukkan kerinduan yang ikhlas untuk memberikan reaksi positif kepada pekerjaan Roh Kudus. Bahan diedit dari sumber: Judul Buku: Penginjilan di Sekolah Minggu Pengarang : Richard L. Dresselhaus Penerbit : Gandum Mas, Malang Halaman : 106 - 107 ********************************************************************** o/ BAHAN MENGAJAR Sebagai orang yang sudah diselamatkan tentu saja kita harus menghasilkan buah-buah sebagai hasil dari pertobatan kita. Bahan mengajar berikut ini dapat menjadi satu cara yang sederhana untuk mendorong anak-anak SM Anda menghasilkan buah-buah rohani dalam kehidupan baru mereka. BUAH YANG BAIK ============== "Wah, bagus sekali pohon apel itu!" kata Krista. "Buahnya lebat dan warnanya pun merah!" Ayah tersenyum mendengar perkataan Krista. "Apel yang baik berasal dari pohon apel yang baik," kata ayah, "tetapi lihatlah pohon apel yang di sebelah sana." Krista melihat kepada pohon apel itu. Pohon itu bukanlah pohon yang baik. Cabang-cabangnya banyak yang patah. Beberapa di antaranya ada yang bergelantungan, dan daun-daunnya pun tampak layu. "Apel seperti apakah yang kamu lihat pada pohon itu?" tanya ayah kepada Krista. Renungan Singkat tentang Buah yang Baik: ---------------------------------------- 1. Apel-apel yang bagaimanakah yang tergantung pada pohon yang baik itu? Menurut kamu, apel-apel yang bagaimanakah yang dilihat Krista pada pohon yang tidak baik? 2. Mengapa pohon yang tidak baik itu tidak dapat menghasilkan buah yang baik? Dapatkah kamu mengharapkan hal-hal yang baik dari seorang yang jahat? Mengapa tidak? "Pohon yang baik biasanya menghasilkan buah yang baik," kata ayah kepada Krista. "Dan pohon yang jelek biasanya menghasilkan buah yang jelek pula. Pohon yang tidak baik jarang menghasilkan buah yang baik." "Apakah hal itu sama dengan manusia?" tanya Krista. "Itulah yang dikatakan Tuhan Yesus," kata ayah kepada Krista. "Pada saat kamu menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamatmu, hidupmu diubah menjadi seperti sebuah pohon yang baik, yaitu pohon milik Tuhan Yesus. Jika hidupmu seperti pohon milik Tuhan Yesus, maka pohon itu pasti akan menghasilkan buah-buah yang baik." "Ayah, saya ingin hidup saya seperti pohon milik Tuhan Yesus," kata Krista. Renungan Singkat tentang Tuhan Yesus dan Kamu: ---------------------------------------------- 1. Sudahkah kamu meminta Tuhan Yesus masuk ke dalam hidupmu? Kalau sudah, hidupmu dapat seperti pohon yang indah bagi-Nya. Kalau belum, maukah kamu melakukannya sekarang juga? 2. Buah yang bagaimanakah yang dapat kamu berikan kepada Tuhan Yesus? Bacaan Alkitab: --------------- Matius 7:16-20 Kebenaran Alkitab: ------------------ Pohon yang baik menghasilkan buah yang baik dan pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik pula (Matius 7:17). Doa: ---- Tuhan, jadikanlah hidup saya seperti pohon yang buahnya baik, supaya saya dapat memberikan buah-Mu yang baik kepada orang lain. Amin. Sumber: Judul Buku: 100 Renungan Singkat untuk Anak-anak Pengarang : V. Gilbert Beers Penerbit : Yayasan Kalam Hidup, Bandung Halaman : 24 - 25 ********************************************************************* o/ DARI MEJA REDAKSI EDISI 100 e-BINAANAK ==================== Undangan untuk para pembaca e-BinaAnak berpartisipasi...!! Tanpa terasa e-BinaAnak akan memasuki edisi yang ke-100 !! WOW !! Itu berarti tidak terhitung banyaknya bahan-bahan maupun informasi seputar dunia pelayanan anak yang telah Anda terima dari e-BinaAnak. Bila menengok jerih payah masa yang lalu, maka sekarang kami bisa bersuka-cita karena kami tahu jerih payah kami tidak sia-sia. Semua ini adalah untuk kemuliaan bagi nama Tuhan kita yang tercinta Yesus Kristus !! Untuk itu, kami MENGUNDANG PARA PEMBACA untuk ikut berpartisipasi. Anda sangat diharapkan untuk memberikan pesan, kesan dan harapan: tentang e-BinaAnak yang sudah terbit, untuk e-BinaAnak yang akan datang, atau komentar lain yang berguna untuk kemajuan e-BinaAnak. Apakah pengaruh dan manfaat dari e-BinaAnak bagi pelayanan SM Anda? SAKSIKANLAH bagaimana Tuhan (dan Anda juga) memakai e-BinaAnak dalam pelayanan SM Anda, supaya rekan-rekan kita yang lain juga mendapatkan berkat dari sharing Anda tersebut. Dengan kata lain, SHARING-KANLAH buah/hasil yang Anda peroleh dari berlangganan e-BinaAnak selama ini. Kami tunggu, ya. Layangkan surat Anda ke: ==> staf-BinaAnak@sabda.org Jangan lewatkan! Ayo segera kirim!!! ********************************************************************** o/ DARI ANDA UNTUK ANDA Dari: Panca P. <panca.panggabean@> >Sebelumnya salam kenal dulu dari saya. Saya adalah seorang GSM yang >baru saja bergabung dengan e-BinaAnak. Terima kasih karena saya >sudah didaftarkan dalam e-BinaAnak ini. Banyak bacaan dan bahan >yang dapat saya gunakan dalam meningkatkan pelayanan saya dalam SM. >Saya tunggu terus kedatangannya ... > >GBU, >Panca P. Redaksi: Tim redaksi e-BinaAnak mengucapkan selamat bergabung dan salam kenal juga ... :) Semoga semua artikel maupun bahan-bahan yang ada dalam e-BinaAnak dapat terus menjadi berkat bagi pelayanan Anda. BTW, seperti ajakan kami dalam kolom --> "Dari Meja Redaksi" di atas, kami juga sangat mengharapkan Anda dapat menceritakan kepada kami bagaimana cara Anda menggunakan e-BinaAnak "dalam meningkatkan pelayanan" SM Anda. Mari kita satukan doa agar pekerjaan tangan-Nya semakin nyata di antara domba-domba kecil yang kita layani. Tuhan memberkati! ********************************************************************** Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/ ********************************************************************** Staf Redaksi: Oeni, Davida dan Septiana Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2002 YLSA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |