Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-buku/1 |
|
e-Buku edisi 1 (18-11-2005)
|
|
=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>= <>< e-Buku ><> * Berbagi Berkat Melalui Buku * 01/Nopember 2005 =<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>= <> DARI REDAKSI : Edisi Perdana! <> RESENSI BUKU : 1. [PPA] Hidup dalam Kristus 2. [STII] Langkah-langkah Menuju Kemerdekaan di dalam Kristus 3. [SAAT] Menjawab Pertanyaan-pertanyaan Kontemporer 4. [ANDI] Menang dengan Cara Allah 5. [GLORIA] Aku Mau Bertumbuh <> SHARING BUKU : [YPI] Remuknya Insan dan Keluarnya Roh <> INFO BUKU BARU : [RBC] The Da Vinci Code: Separating Fact From Fiction <> STOP PRESS!! : Bagaimana Mengirim Resensi di e-Buku? <> EDISI DESEMBER : Natal dan Tahun Baru Bersama e-Buku ====================================================================== <>= DARI REDAKSI =<> Salam kasih dalam Tuhan Yesus, Pertama-tama, Redaksi mengucapkan selamat berjumpa di edisi Perdana Publikasi e-Buku! Mengapa publikasi e-Buku hadir? Kehadiran e-Buku dilatarbelakangi oleh keprihatinan akan kurangnya kesadaran masyarakat Kristen dalam membaca buku Kristen yang bermutu. Dengan menyajikan resensi buku, artikel, dan hal-hal seputar pelayanan melalui buku, diharapkan e-Buku dapat mengambil bagian dalam menciptakan komunitas masyarakat Kristen yang gemar membaca buku, dan yang rindu menjadikan buku sebagai alat penginjilan dan pendewasaan proses pertumbuhan rohani di dalam Kristus. Untuk edisi perdana kali ini, silakan simak sajian 5 resensi buku Kristen dan juga sharing dari seorang penggemar buku yang medapatkan berkat dari buku yang dibacanya. Akhir kata, selamat menikmati sajian kami, selamat bergabung, dan selamat "Berbagi Berkat melalui Buku"! Tuhan memberkati. (Puj) Redaksi e-Buku "Saudara-saudaraku yang kekasih, sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus." < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Yudas+1:3 > ====================================================================== <>= RESENSI 1 =<> HIDUP DALAM KRISTUS =================== Apakah Anda ingin mengetahui prinsip-prinsip dasar untuk memulai kehidupan Kristen? Judul Buku : Hidup dalam Kristus (Pelajaran-pelajaran Dasar tentang Prinsip Memulai Kehidupan Kristen) Judul Asli : Living in Christ (Basic Studies for Beginning the Christian Life) Penerjemah : Paul Hidayat Penerbit : Persekutan Pembaca Alkitab, Jakarta, 1988 Tebal : 40 halaman Buku Online: http://www.sabda.org/learning/praktika.php#hidup_baru Download : http://www.sabda.net/download/modul_buku/index.php#hidupkristen Buku kecil ini ditulis untuk membantu mereka yang ingin mendapatkan kehidupan Kristen yang benar dan penuh kesukaan. Isinya, yang berupa pelajaran-pelajaran tentang bagaimana hidup dalam Kristus, terbagi secara sistematis dalam empat bagian, yaitu Mengenal Kristus, Bertumbuh di Dalam Kristus, Mentaati Kristus, dan Menyaksikan Kristus. Tahapan-tahapan yang disampaikan dalam setiap pelajaran dijelaskan dengan sederhana dan bahasa yang tidak kaku. Selain itu penjelasan-penjelasan dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi yang memudahkan pembaca meresapi isinya. Tapi hal yang sangat membantu adalah tersedianya pertanyaan-pertanyaan dalam setiap akhir pelajaran. Setiap pembaca dapat mengulangi kembali pokok-pokok penting yang telah dipelajari dalam buku secara aktif dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tersedia. Nah, jika Anda ingin belajar tentang iman Kristen secara terstruktur, buku ini patut Anda baca. Selain cocok untuk mereka yang sudah lama menjadi Kristen, buku ini juga cocok untuk mereka yang baru saja bertobat dan lahir baru. (Dav) <>= RESENSI 2 =<> LANGKAH-LANGKAH MENUJU KEMERDEKAAN DI DALAM KRISTUS =================================================== Ada beberapa orang yang masih bergumul untuk mendapatkan hidup berkemenangan di dalam Kristus. Langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan agar kita bisa benar-benar mengalami kemenangan di dalam Kristus? Judul Buku : Langkah-langkah Menuju Kemerdekaan di dalam Kristus Judul Asli : Steps to Freedom in Christ Penulis : Neil T. Anderson Penerjemah : Tim Konseling STII, Yogyakarta Penerbit : Sekolah Tinggi Teologia Injili Indonesia, Yogyakarta, 1996 Tebal : 59 halaman Buku Online: http://www.sabda.org/c3i/online_book/bab/?id=663&mulai=0 Download : http://www.sabda.net/download/modul_buku/index.php#kemerdekaan Jika selama ini Anda mengaku sebagai orang Kristen namun belum berhasil dalam mengalahkan dosa, maka Anda perlu membaca buku kecil ini. Buku yang ditulis oleh Neil Anderson dan diterjemahkan oleh Tim Konseling STII ini boleh dibilang merupakan buku tuntunan yang sangat menolong untuk mereka yang ingin dapat berdiri teguh di dalam Kristus dan dapat menjalankan hidupnya dengan penuh kemenangan. Pada bagian awal buku ini terdapat sebuah doa, pernyataan, dan persiapan supaya kita dibebaskan dari kekuatan Iblis. Selanjutnya di bagian isi terdapat tujuh bab yang masing-masing berisi langkah- langkah yang akan membantu kita untuk memperoleh kemerdekaan di dalam Kristus. Setiap langkah disertai dengan penjelasan singkat dan doa. Selain itu, di beberapa langkah disertai juga dengan doa-doa khusus untuk kebutuhan-kebutuhan khusus. Sedangkan di bagian penutup/akhir diberikan beberapa saran praktis untuk memelihara iman kita kepada Kristus, doa-doa khusus, dan beberapa ayat Alkitab untuk menguatkan iman. Di beberapa halaman akhir dari buku ini disertakan pula sebuah doa peperangan yang ditulis oleh Victor M. Matthews. Dilihat dari ukurannya yang kecil mungil, buku ini sangat praktis untuk dibawa kemana saja. Tulisan Neil Anderson dalam buku ini, merupakan satu bagian kecil dari seri buku-buku tulisan Neil lainnya yang bertemakan tentang bagaimana membangun hidup Kristen yang sehat dan berkemenangan dalam Kristus. (Rat) <>= RESENSI 3 =<> MENJAWAB PERTANYAAN-PERTANYAAN KONTEMPORER ========================================== Buku karangan Dr. David Pan Purnomo ini mencoba menjawab pertanyaan- pertanyaan tentang iman Kristen yang muncul seiring dengan perkembangan zaman saat ini. Silakan simak resensinya! Judul Buku : Menjawab Pertanyaan-pertanyaan Kontemporer Penulis : Dr. David Pan Purnomo Penerbit : Seminari Alkitab Asia Tenggara, Malang Tahun : 1994 Tebal : 125 halaman Buku Online: http://www.sabda.org/c3i/online_book/bab/?id=661&mulai=0 Download : http://www.sabda.net/download/modul_buku/index.php#kontemporer Apakah Yesus memang dilahirkan pada tanggal 25 Desember? Bolehkah orang Kristen merokok? Bagaimana pandangan kekristenan mengenai hukuman mati? Apakah teologi pembebasan itu? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu tentunya jamak dijumpai dalam kehidupan kita sehari- hari, baik dalam pikiran kita sendiri atau ketika dilontarkan oleh orang lain. Pendapat-pendapat dari banyak orang dengan berbagai dasar pemikiran kadang saling bertentangan sehingga sering membuat orang Kristen bingung. Buku "Menjawab Pertanyaan-pertanyaan Kontemporer" ini muncul untuk mencoba menjawab hal-hal yang seringkali menimbulkan kegundahan di antara orang Kristen. Dengan mencakup 41 pertanyaan yang dibagi dalam 5 kategori yakni: tentang Doktrin dan Teologi, Yesus Kristus, Gereja dan Pelayanan, Pembahasan Alkitab, dan Kehidupan Kristen, buku ini mencoba memberi penjelasan dengan dasar tafsiran Alkitab dan sejarah yang dikaji secara mendalam. Dasar-dasar Alkitabiah yang diberikan dalam buku ini berguna untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan kontemporer yang muncul di sekitar kita. (Ary) <>= RESENSI 4 =<> MENANG DENGAN CARA ALLAH ======================== Bagaimana Anda Dapat Memperoleh Berkat Kebebasan, Sukacita dan Kuasa Baru di dalam Allah Setiap orang Kristen yang rindu untuk memenangkan pergumulan hidupnya dengan cara Allah dianjurkan untuk membaca buku yang dikarang oleh Loren Cunningham ini, yang telah diterjemahkan dengan judul "MENANG DENGAN CARA ALLAH". Silakan menyimak resensinya. Judul : Menang dengan Cara Allah Judul Asli : Winning God`s Way Penulis : Loren Cunningham dan Janice Rogers Penerjemah : Xavier Quentin Pranata Penerbit : Yayasan Andi, Yogyakarta, 1996; Revisi 2000 Tebal : 179 halaman Mana mungkin? Menang melalui menyerah! Rasanya ironis dan aneh. Prinsip umum mendoktrinkan bahwa kemenangan hanya akan dicapai lewat perjuangan dan kerja keras. Tidak mungkin menang dicapai dengan menyerah. Tapi, memangkah demikian? Sebuah buku yang dikarang berkat kerja sama yang manis kakak beradik ini ingin mendobrak kemustahilan itu. Menang dengan cara Allah berarti berserah kepada-Nya dalam segala hal secara total dan menyeluruh. Benang merah tentang berserah ini diuraikan secara apik oleh Loren Cunningham, seorang penulis buku yang sekaligus hamba Tuhan. Pendiri dan Direktur Youth With A Mission (YWAM) menguatkan tesisnya melalui berbagai kesaksian atau pengalaman yang pernah ia alami dalam ladang pelayanan. Setiap tesis yang ia uraikan selalu disertai kesaksian yang mendukung. Cunningham begitu pandai memilih kesaksian yang pas untuk mendukung tesisnya. Kesaksian-kesaksian yang mewarnai buku ini tidak hanya berfungsi untuk menguatkan pendapat Cunningham tetapi secara khusus juga dapat menguatkan iman pembaca. Selain itu, serangkaian pengalaman rohani yang disajikan membuat kesan buku ini mudah dicerna dan dipahami. Berserah menurut buku ini harus menyeluruh. Artinya meliputi seluruh aspek kehidupan. Mulai dari kehidupan keluarga, pekerjaan, bisnis, pernikahan, jodoh, sampai komunikasi antar anggota keluarga. Karenanya, penulis membagi buku ini menjadi sembilan bab. Setiap bab membahas penyerahan dalam satu aspek kehidupan. Pada intinya, melalui buku ini, bapak dua anak ini ingin membukakan rahasia keindahan dan kemenangan di balik keputusan berserah. Melalui pengalamannya di dunia pelayanan yang sarat tantangan dan pergumulan, ia berjalan, berkarya, dan melayani dalam suasana yang senantiasa berserah kepada-Nya. Baginya, dalam suatu situasi yang walau bila diukur ia mampu melakukan dan berhak melakukannya sekalipun, ia tetap menyerahkan haknya itu kepada Allah. Dan bagaimana hasilnya? Cunningham telah merasakan dan menyaksikan kemenangan-kemenangan yang Allah telah sediakan. Kiranya buku ini tepat bagi hamba-hamba Tuhan yang berkecimpung dalam dunia pelayanan. Bahkan bukan hanya mereka, buku ini pun patut dibaca oleh orang awam yang rindu memenangkan pergumulan hidup sehari-harinya melalui cara Allah. Buku ini secara umum tepat untuk dibaca oleh semua umat Kristiani yang merindukan pengalaman akan Allah yang lebih dalam lagi. Buku yang berbahasa santai ini kiranya mengingatkan kembali kepada satu pernyataan yang pernah diungkapkan seorang penulis unik bernama Arswendo Atmowiloto, bahwa berserah itu indah. Tidak hanya itu, seorang hamba Tuhan lain pernah mengatakan ketika kita angkat tangan (berserah) pada saat itu juga Allah turun tangan. Buku ini penuh dengan pengalaman-pengalaman rohani ketika seorang hamba Allah mengangkat tangan dan ketika Tuhan turun tangan, yang akhirnya terangkailah keindahan-keindahan berkat keputusan berserah. Resensi ini diambil dan diedit dari sumber: ------------------------------------------- Majalah : Bahana Vol. 62 - Juni 1996 Judul Resensi : Menyerah Kunci Kemenangan Penulis Resensi: Lily Halim Halaman : 72 <>= RESENSI 5 =<> AKU MAU BERTUMBUH? ================== Buku tipis dan berukuran kecil ini ternyata mempunyai manfaat yang luar biasa. Anda rindu untuk bertumbuh sesuai dengan kehendak Bapa? Judul Buku : Aku Mau Bertumbuh? (Seri Mutiara Iman) Penerbit : Yayasan Gloria Buku ini mengetengahkan pembahasan bagaimana seorang Kristen seharusnya hidup seturut dengan kehendak Bapa. Bukan hanya membahas dari segi rohani saja, tapi buku ini juga dilengkapi dengan tips yang aplikatif, misalnya tentang cara mengatur pengeluaran uang dan cara membagi waktu antara kehidupan sekuler dan jadwal saat teduh. Salah satu caranya adalah dengan membuat jadwal sederhana seperti yang dicontohkan di dalamnya. Saya jadi ingat waktu sekolah dulu, guru saya juga sering menyuruh kita membuat jadwal harian seperti itu. Tapi tips itu memang sangat efektif karena pola hidup kita kadang begitu ribet. Ditambah lagi arus informasi yang sangat cepat membuat kita tidak sempat menata jadwal kegiatan kita. Saya tidak menyangka bahwa cara sederhana zaman dulu dengan membuat jadwal seperti itu ternyata bisa luar biasa membantu. Resensi ini diambil dan diedit dari sumber: ------------------------------------------- Judul Majalah : GetLIFE! Edisi 07/2004 Judul Buku : Aku Mau Bertumbuh? Penulis Resensi: Theresia Hutabarat Halaman : 77 ====================================================================== <>= SHARING BUKU =<> Berikut ini sharing dari Sdri. Tanie Maria S. tentang buku karangan Watchman Nee yang dibacanya, yang berjudul "Remuknya Insan dan Keluarnya Roh". Kiranya berkat yang dia peroleh melalui buku ini juga dapat menjadi berkat bagi Anda! ><><<>><>< REMUKNYA INSAN DAN KELUARNYA ROH ================================ Membaca buku adalah salah satu hobi saya. Sudah cukup banyak buku yang dipakai Tuhan sebagai sarana untuk berbicara kepada saya secara pribadi. Berbeda dengan mendengarkan khotbah, buku memberikan banyak keleluasaan untuk merenungkan setiap kata yang dituliskan. Buku juga memberi waktu bagi pembacanya untuk dapat berhenti sewaktu- waktu untuk merenungkan, menyerap maknanya, berdoa dan berbicara kepada Tuhan saat sebuah kalimat menghujam ke lubuk hatinya yang paling dalam. Salah satu buku yang "berbicara" banyak kepada pribadi saya sampai hari ini adalah buku karya Watchman Nee berjudul "Remuknya Insan dan Keluarnya Roh" (diterbitkan oleh Yayasan Perpustakaan Injil, Surabaya). Jarang saya menjumpai tulisan dalam sebuah buku yang bisa menggemakan Firman Tuhan secara terus menerus seperti yang saya temui dalam buku ini. Buku "kuno" setebal 181 halaman ini semula tidak terlalu menarik bagi saya. Melihat cover dan judulnya yang kurang atraktif membuat saya menunda pembacaan buku ini cukup lama. Berbeda dari kebanyakan buku Kristen populer yang diminati orang pada umumnya, "Remuknya Insan dan Keluarnya Roh" sama sekali tidak menawarkan jalan yang mudah untuk menjadi orang Kristen yang sejati. Tidak ada tips-tips mudah untuk menjalankan Firman Tuhan. Tidak ada iming-iming pengalaman supranatural yang spektakuler dalam menjalani kehidupan rohani. Yang saya temukan adalah kejujuran penulis untuk memaparkan bahwa kedagingan kita justru akan banyak mengalami tantangan berat jika kita benar-benar menginginkan Kristus bekerja leluasa dalam hidup kita. Semua perkara yang tidak menyenangkan diri kita justru telah siap menanti di depan mata. Buku ini membukakan kebenaran tentang keberadaan insan lahiriah dan insan batiniah dalam diri setiap manusia. Bagaimana Allah dengan sengaja meremukkan insan lahiriah anak-anak-Nya agar Dia bisa berkarya secara leluasa dalam diri mereka. Sebagaimana Allah bisa berkarya dalam insan jasmaniah Kristus secara total, Dia pun menghendaki hal yang sama terjadi dalam hidup kita. Ibarat biji yang harus jatuh ke dalam tanah dan mati, insan jiwani kita yang selalu semaunya sendiri harus diproses melalui penderitaan dan keadaan yang tidak menyenangkan, agar mati dan akhirnya hidup berbuah lebat. Semakin kita menyayangi diri, semakin sulit kita bisa dipakai oleh- Nya. Setelah memahami bahwa insan jasmaniah perlu diremukkan, selanjutnya pembaca diajak untuk melihat ke dalam diri mereka yang masih mentah dan campur aduk. Melihat bagaimana Tuhan ingin memisahkan keinginan dan niat hati kita yang campur aduk itu menjadi murni. Bagi saya yang sudah merasa telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan, yang telah mengira bahwa selama ini keinginan hati saya tulus untuk Tuhan, pada bab-bab berikutnya sungguh mencelikkan mata rohani saya yang buta. Ternyata sebelum insan jasmaniah kita diremukkan oleh Tuhan, kita tidak pernah akan bisa membedakan pikiran dan niat hati kita. Barulah setelah "dihabiskan" oleh Tuhan, kita bisa berlutut di hadapannya mengakui bahwa "aku bukanlah siapa-siapa tanpa Kristus berkarya di dalam diriku". Akhirnya saya mengerti, penundaan membaca buku ini sebenarnya justru memiliki makna tersendiri bagi saya. Saat membeli buku ini saya masih belum mengalami proses hidup yang begitu menyakitkan. Ketika akhirnya saya mengalami hal yang sangat tidak menyenangkan dalam hidup, secara "kebetulan" saya jadi berniat membaca buku ini. Melalui buku inilah saya sedikit demi sedikit mulai mengerti apa yang sedang Tuhan kerjakan dalam hidup saya. Sebelumnya saya tidak pernah menyadari bahwa Tuhan menakar setiap peristiwa yang tidak adil ini dengan komposisi yang sangat pas bagi hidup saya. Proses peremukan yang Dia kerjakan begitu indah. Sebelum mengalami semua hal yang tidak menyenangkan, saya tentu tidak akan pernah bisa dipakai untuk maksud dan kehendak-Nya. Sejak itulah penderitaan yang Dia izinkan terjadi, justru berubah nilainya di mata saya. Lewat buku ini, pengenalan saya akan Dia semakin diperkaya. Usai membaca buku ini, kita akan tertantang untuk memberikan respon secara pribadi kepada Tuhan. Relakah kita mengalami proses peremukan insan jasmaniah selama hidup ini agar Roh-Nya leluasa berkarya dalam hidup kita menjamah setiap orang yang kita temui setiap hari. Saya sungguh bersyukur Tuhan telah berbicara kepada saya melalui buku ini. Masih banyak lagi hal yang saya dapatkan dari-Nya, yang akan terlalu banyak untuk dituliskan disini. Namun melalui kesaksian ini, saya merekomendasikan buku ini untuk Anda baca. Kiranya Tuhan sendirilah yang akan membukakan lebih banyak lagi rahasia Firman-Nya dalam kehidupan Anda. *TMS Info Buku: ---------- Judul Buku: Remuknya Insan dan Keluarnya Roh Penulis : Watchman Nee Penerbit : Yayasan Perpustakaan Injil Kotak Pos 1114, Surabaya 60011 Cetakan : Keempat, Januari 2003 Tebal : 181 halaman ====================================================================== <>= INFO BUKU BARU =<> RBC (Radio Bible Class) Ministries telah menerbitkan sebuah buku kecil (buklet) yang berisi tanggapan terhadap buku novel yang saat ini sedang heboh dibicarakan, yaitu "The Da Vinci Code". Buklet yang berjudul "The Da Vinci Code: Separating Fact From Fiction" ini telah diterjemahkan oleh RBC Indonesia dan rencananya akan diterbitkan pada akhir bulan Desember 2005. Berikut ini adalah ringkasan pendek dari buklet tersebut. ><><<>><>< THE DA VINCI CODE: SEPARATING FACT FROM FICTION =============================================== Buku kecil yang diterbitkan oleh RBC ini ditulis setelah melihat betapa banyak orang Kristen yang membaca novel "The Da Vinci Code" merasa bingung apakah isi dari novel tersebut memang benar adanya. Lewat buku ini, secara umum kita dapat melihat tiga hal penting yang perlu kita perhatikan ketika membaca novel kontroversial tersebut. 1. Sumber. Sumber yang diklaim Dan Brown sebagai "kitab-kitab yang hilang dari Alkitab" ini sendiri berasal dari kumpulan kitab-kitab Gnostik kuno yang ditemukan di Nag Hammadi, Mesir di tahun 1945. Akan tetapi, sejarah membuktikan, bahwa setelah diuji melalui sebuah konsensus para pemimpin gereja, kitab-kitab ini tidak memenuhi kriteria kesahihan sebuah referensi dokumen kuno. 2. Fakta sejarah. Fakta sejarah mengenai `Holy Grail`, `Priory of Sion` `Opus Dei`, `The Knights Templar` dan hubungan Yesus dan Maria Magdalena yang diungkapkan dalam "The Da Vinci Code" ternyata beberapa diambil dari kisah-kisah legenda atau mitos, sementara beberapa lainnya adalah murni imajinasi Dan Brown serta para penggemar teori konspirasi yang tidak memiliki sumber referensi pendukung yang dapat dipertanggungjawabkan. 3. Membedakan fiksi dan fakta. Akhirnya, sebagaimana diperingatkan Rasul Petrus dalam 2Petrus 1:16, buku ini juga muncul untuk mengingatkan bahwa kontroversi "The Da Vinci Code" pada dasarnya tak akan menimbulkan tanggapan begitu serius jika kita sanggup membedakan manakah yang merupakan fiksi dan manakah yang merupakan fakta. (Ary) Bahan diringkas dari sumber: ---------------------------- Judul Buklet : The Da Vinci Code: Separating Fact from Fiction Penerbit : RBC Ministries, USA, [2005] Penerbit : RBC Ministries, Indonesia [akan terbit Desember 2005] Tebal : 32 halaman ====================================================================== =<>= BUKU MENOLONG KITA DI KALA KESEPIAN DAN MENJAGA AGAR KITA TIDAK MENJADI BEBAN BAGI DIRI SENDIRI. (Coolier) =<>= ====================================================================== <>= STOP PRESS!! =<> BAGAIMANA MENGIRIM RESENSI DI e-BUKU? ===================================== Anda bisa berpartisipasi dalam publikasi e-Buku dengan cara mengirimkan resensi. Adapun syarat-syarat sbb.: 1. Buku yang akan diresensi adalah buku yang memuat pengajaran yang sesuai dengan Alkitab/tidak menyimpang dari inti Alkitab. 2. Panjang resensi berkisar 250 - 500 kata. 3. Perlu informasi jelas tentang judul buku, judul buku asli (kalau itu terjemahan), penulis, penerjemah, penerbit, tahun penerbitan dan jumlah halamannya. 4. Disampaikan dengan bahasa yang sopan dan menarik/enak dibaca. Silakan kirim Resensi Anda kepada Redaksi ke alamat: ==> < staf-buku(at)sabda.org > Selamat "Berbagi Berkat melalui Buku"! Tuhan memberkati. ====================================================================== <>= EDISI DESEMBER =<> NATAL DAN TAHUN BARU BERSAMA E-BUKU =================================== Hari Natal dan Tahun Baru akan segera tiba. Nah, untuk menyambut Natal 2005 dan Tahun Baru 2006, Redaksi e-Buku mengajak para pembaca untuk mengirimkan resensi/sharing buku-buku yang bertemakan Natal atau Tahun Baru ke: ==> < staf-buku(at)sabda.org > Kiriman yang memenuhi syarat akan dimuat pada Edisi Desember 2005. =<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>= Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA. Didistribusikan melalui sistem network I-KAN. Copyright(c) e-Buku 2005 YLSA -- http://www.sabda.org/ylsa/ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati Arsip Publikasi e-Buku bisa dibaca online di: < http://www.sabda.org/publikasi/e-buku/ > < http://www.sabda.org/ebuku/ > =<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>= Staf Redaksi : Puji, Endah, Ary Berlangganan : < subscribe-i-kan-buku(at)xc.org > Berhenti : < unsubscribe-i-kan-buku(at)xc.org > Kontak e-Buku : < staf-buku(at)sabda.org > =<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>= "Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar." (1Timotius 4:13) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=1Timotius+4:13 >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |