Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-buku/10 |
|
e-Buku edisi 10 (10-8-2006)
|
|
====================================================================== -- e-BUKU -- Berbagi Berkat Melalui Buku 10/Agustus 2006 ---------------------------------------------------------------------- DARI REDAKSI : Kemerdekaan RESENSI BUKU : 1. [METANOIA] Berjalan dalam Kemerdekaan 2. [ANDI] 15 Pelajaran Menuju Kemerdekaan Dalam Kristus 3. [VOH] Kemenangan atas Keakuan 4. [ANDI] Kiat Bebas Dari Keletihan dan Stres 5. [ANDI] Menyembuhkan Luka-luka Batin ARTIKEL : Gereja, Perpustakaan, dan Minat Baca SERBA-SERBI : Situs SABDA Space dan Wajah Baru SABDA.org EDISI SEPTEMBER: Alkitab ---------------------------------------------------------------------- DARI REDAKSI Salam kasih, "Merdeka atau mati!" Demikian motto yang dipekikkan oleh para pejuang zaman revolusi fisik di Indonesia, lebih dari setengah abad yang lalu. Hal itu menunjukkan bahwa kemerdekaan memiliki nilai yang setara dengan hidup-mati. Hidup tanpa kemerdekaan tak ubahnya dengan hidup dalam kematian. Ini juga berlaku bagi kehidupan rohani kita. Kematian dan kebangkitan Kristus telah membawa kemerdekaan manusia yang percaya kepada-Nya atas dosa, namun saat ini masih banyak orang Kristen yang merasa hidupnya seakan terbelenggu. Mulai dari trauma masa lalu, luka hati, tekanan hidup, godaan dunia hingga keakuan adalah perangkap dari iblis yang masih sering berhasil menjerat orang-orang Kristen dan membuat mereka tak bisa merasakan kemerdekaan yang sudah Kristus anugerahkan lewat penebusan-Nya di kayu salib. Nah, di bulan Agustus yang merupakan bulan peringatan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ini, bukan kebetulan jika publikasi e-Buku menyajikan buku-buku bertema kemerdekaan. Bukan sembarang kemerdekaan, namun kemerdekaan yang kita peroleh sebagai anak Allah, itulah kemerdekaan tertinggi yang pernah diperoleh manusia. Jangan biarkan musuh mengacaukan kemerdekaan kita ini. Merdeka! SELURUH STAF e-BUKU MENGUCAPKAN SELAMAT HARI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA Staf Redaksi e-Buku, Ary "Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan." (Galatia 5:1) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Galatia+5:1 > ---------------------------------------------------------------------- RESENSI 1 BERJALAN DALAM KEMERDEKAAN ========================== Baca buku di bawah ini dan simaklah langkah-langkah untuk bebas dari ikatan dunia. Judul : Berjalan dalam Kemerdekaan: Langkah-langkah Praktis untuk Bebas dari Ikatan Dunia Judul asli : Walking in Freedom: A 21 Day Devotional to Help Establish Your Freedom in Christ Penulis : Neil T. Anderson Penerjemah : Maria Irawati Penerbit : Metanoia, Jakarta 2001 Ukuran : 15,5 cm x 23,5 cm Tebal : 175 halaman Dengan membaca judul yang tertulis di sampul depan buku ini, kiranya sudah dapat ditebak bahwa buku ini merupakan buku panduan/bimbingan bagi Anda yang ingin mempertahankan kemerdekaan yang telah Kristus berikan bagi Anda. Seperti yang tertulis di bagian Pendahuluan, Neil T. Anderson bersama Rich Miller menyusun buku ini "untuk meneguhkan karya pembebasan yang telah Allah mulai dalam diri Anda". Ada 21 pelajaran yang dijabarkan untuk lebih memahami Allah, diri kita sendiri, dan perjalanan kita bersama Allah. Ke-21 pelajaran ini tidak harus dipelajari semuanya sekaligus, cukup satu pelajaran sehari. Selain disertai dengan ayat renungan, tiap-tiap pelajaran juga dilengkapi dengan doa, catatan renungan pribadi, dan penjelasan kebenaran mengenai Allah, diri sendiri, dan kemerdekaan. Di tiap tiga bab pelajaran, Anda dapat membaca rangkuman kemerdekaan dari apa yang sudah Anda baca. Ada tujuh rangkuman kemerdekaan dan beberapa di antaranya berhubungan dengan langkah-langkah menuju kemerdekaan yang terdapat di bagian akhir buku ini. Untuk membantu memfokuskan Anda dalam usaha untuk mempertahankan kemerdekaan yang sudah Anda dapatkan dalam Kristus, Titik Fokus merupakan bagian yang dapat Anda gunakan. Titik Fokus berisi beberapa pertanyaan yang harus Anda jawab dengan bimbingan Tuhan. Disertakan pula kolom-kolom untuk rancangan tindakan doa pribadi. Bagian akhir adalah Langkah-langkah Menuju Kemerdekaan dalam Kristus. Seperti yang tertulis di bagian ini, langkah-langkah yang disajikan hanya merupakan sarana untuk membantu Anda berserah kepada Allah dan melawan Iblis, "Kristuslah yang memerdekakan Anda dan apa yang memerdekakan Anda adalah tanggapan Anda kepada-Nya dalam pertobatan dan iman." Nah, bagi Anda yang saat ini bergumul dengan berbagai masalah, buku ini dapat menolong Anda untuk meneguhkan kembali kemerdekaan yang telah Allah berikan kepada Anda melalui Yesus. [Kiriman dari: Ratri] RESENSI 2 15 PELAJARAN MENUJU KEMERDEKAAN DI DALAM KRISTUS ================================================ Sedang bergumul untuk benar-benar merdeka di dalam Kristus? Simak lima belas pelajaran dari buku di bawah ini. Judul buku : 15 Pelajaran Menuju Kemerdekaan Dalam Kristus Penulis : Thomas J. Sappington Penerbit : Yayasan Andi, Yogyakarta 1999 Ukuran : 12 cm x 19 cm Tebal : 112 halaman Setelah menyatakan iman secara pribadi pada Kristus dan menerima-Nya sebagai Juru Selamat dalam hidup kita, apakah saat itu Anda langsung mengalami kemerdekaan? Puji Tuhan jika jawabannya ya. Namun, tak jarang Iblis masih sering menggoda kita dengan mengingatkan akan masa lalu sebelum kita bertobat. Dia datang mendakwa dan berusaha membelenggu kita kembali. Akibatnya, tak jarang kemerdekaan yang harusnya sudah kita dapat dalam Kristus seakan dirampas kembali oleh si jahat. Sebagaimana judulnya, buku ini memuat lima belas pelajaran tentang kemerdekaan apa saja yang sebenarnya telah kita dapatkan ketika kita mengikut Kristus. Lima belas pelajaran itu adalah perkembangan dari tiga topik besar, yakni Dihidupkan, Dibangkitkan, dan Diberi Tempat Bersama-sama dengan Kristus. Dengan mengikuti tiap-tiap pelajaran, pembaca dibimbing dalam pengenalan mengenai hakikat kita sebagai pengikut Kristus yang telah dibebaskan, sebagai manusia baru yang tidak sama dengan manusia duniawi atau manusia masa lalu kita. Setiap penjelasan, pemahaman Alkitab, dan panduan penerapan praktis di tiap pelajaran selalu diikuti dengan pertanyaan-pertanyaan yang bisa diisi sebagai penegasan pernyataan iman kita. Buku yang mungil dan praktis dibawa ke mana-mana ini sangat cocok untuk mereka yang sedang mengalami masa pergumulan dalam hidupnya, maupun bagi para pembimbing sebagai bahan saat teduh atau bahan diskusi dan konseling. [Kiriman dari: Ary] RESENSI 3 KEMENANGAN ATAS KEAKUAN ======================= Simak buku ini dan mari bertumbuh dan menang atas keakuan. Judul : Kemenangan atas Keakuan Judul asli : Victory Over The Self-Centered Life Penulis : Paul G. Caram Penerjemah : Dra. Yuliati Purnomo Penerbit : Voice of Hope, Jakarta 2004 Ukuran : 14,5 x 20,5 cm Tebal : 192 halaman Hidup yang berpusat pada diri sendiri berarti bahwa segala sesuatu berpusat pada "aku". Segala sesuatu yang dilakukan dan dikatakan orang lain selalu dihubungkan dengan dirinya sendiri. Gejala-gejala yang ditimbulkan dari hidup yang berpusat pada diri sendiri ini adalah kemarahan, mengasihi diri sendiri, keangkuhan, depresi, mudah tersinggung, dendam, dan konflik-konflik lainnya. Paul G. Caram menuliskan masalah keakuan ini lewat delapan bab yang tersusun secara sistematis. Dimulai dari pengenalan akan sifat dasar kita sebagai manusia yang berego besar serta bagaimana Alkitab juga menyaksikan akan hal tersebut dalam pristiwa kejatuhan manusia dalam dosa. Selanjutnya, buku ini akan mengajak kita mencermati masalah ini secara mendetail, apa yang harus dilakukan agar kita dapat menang menghadapi godaan atas keakuan, tentunya dengan sudut pandang alkitabiah. Kesemua bab diharapkan akan membawa para pembaca kepada hati yang baru serta kemenangan dan kemerdekaan atas keakuan. "Kemenangan atas Keakuan" adalah seri ke dua dari empat seri tulisan Paul G. Caram yang membahas pertumbuhan orang-orang Kristen. Meski demikian, secara terpisah buku ini tetap sangat dianjurkan untuk dibaca orang Kristen yang masih bergumul untuk mendapatkan kelepasan dari ikatan-ikatan akibat kehidupan yang berpusat pada diri sendiri. Bagi setiap Anda yang ingin mempunyai hidup yang bertumbuh dan merdeka dari masalah keakuan, buku ini menjadi referensi yang baik untuk Anda baca. [Kiriman dari: Arya] RESENSI 4 KIAT BEBAS DARI KELETIHAN DAN STRES =================================== Temukan jawaban atas keletihan dan stes Anda di buku ini. Penulis : Dwight L. Carlson Penerbit: Yayasan Andi, Yogyakarta Hidup yang bermakna dan dipenuhi dengan kebahagiaan merupakan impian semua orang. Namun, zaman yang makin sulit dan beban hidup yang makin berat membuat orang mudah letih dan stres. Dalam kurun tiga puluh tahun terakhir, persentase stres meningkat tajam (45%). Umumnya, 70% stres yang dialami tubuh tidak kita sadari. Namun, stres tetap merusak tubuh kita dengan menimbulkan kelelahan, merusak hubungan pribadi, dan berbagai macam penyakit. Anda tidak perlu menjadi korban. Dengan kemampuannya yang unik sebagai ahli penyakit dalam, psikiater, dan murid Kristus, Dwight L. Carlson menjadikan buku ini sebagai jawaban yang membahas secara utuh permasalahan itu dari segi fisik, psikis (mental), dan spiritual. Buku ini akan memperlengkapi Anda untuk mengukur tingkat stres dan tingkat energi Anda. Carlson juga mengajak kita mengenali "penguras energi" yang menambah rasa lelah dan "pembangkit energi" yang memberi kekuatan sehingga Anda mampu memanfaatkan potensi yang telah diberikan Allah bagi hidup Anda. Sumber diambil dan diedit dari: Situs GUBUK Online ==> http://gubuk.sabda.org/index.php?n=tampil_review&id=122 RESENSI 5 MENYEMBUHKAN LUKA-LUKA BATIN ============================ Raih kemerdekaan sejati dari Kristus dengan menyimak buku di bawah ini. Penulis : Dr. Charles Stanley Penerbit : Penerbit Andi, Yogyakarta Apakah Anda kesepian? Apakah Anda merasa frustrasi? Apakah kekhawatiran sedang merampas sukacita Anda? Ataukah kegelisahan telah mencuri damai sejahtera dalam jiwa Anda? Apakah batin Anda saat ini sedang kelelahan dan kering? Apakah kegagalan dan penolakan di masa lalu mengakibatkan rasa takut dalam diri Anda untuk menghadapi masa depan? Semua ini adalah gejala dari luka-luka batin, yang untuk penanganannya membutuhkan jamahan Yesus yang berkuasa untuk menyembuhkan. Dr. Charles Stanley menawarkan pengharapan bagi mereka yang mengalami patah semangat serta sedang memikul beban berat dalam kehidupan mereka. Di dalam buku ini, Dr. Stanley mengungkapkan rahasia dari kuasa Yesus Kristus yang mampu menyembuhkan mereka yang menderita luka batin serta membebaskan mereka yang tertekan. Jika Anda mendambakan kehidupan yang penuh kebebasan, sukacita, dan kemenangan setiap hari, buku panduan praktis ini dapat membantu Anda menemukan kemerdekaan sejati di dalam Kristus DAFTAR ISI: 1. Pendahuluan: Memenangkan Beban Emosi Kita 2. Penyembuhan Bagi Mereka yang Kesepian 3. Penyembuhan Bagi Mereka yang Merasa Takut 4. Penyembuhan Bagi Mereka yang Mengalami Kekerasan 5. Penyembuhan Bagi Mereka yang Merasa Rendah Diri 6. Penyembuhan Bagi Mereka yang Bergumul Dengan Perasaan Bersalah 7. Penyembuhan Bagi Mereka yang Frustrasi 8. Penyembuhan Bagi Mereka yang Dianiaya 9. Kesimpulan: Kuasa yang Memurnikan Melalui penderitaan Sumber diambil dan diedit dari: Situs GUBUK Online ==> http://gubuk.sabda.org/index.php?n=tampil_review&id=115 ---------------------------------------------------------------------- ARTIKEL GEREJA, PERPUSTAKAAN, DAN MINAT BACA ==================================== Oleh: Weinata Sairin Dalam perspektif Kristen, gereja bukan hanya berarti bangunan tempat umat Kristen beribadah. Gereja adalah persekutuan yang telah dipanggil keluar dari kegelapan kepada terang (1 Petrus 2:9-10). Jadi, gereja tidak semata-mata persekutuan biasa yang dibentuk dan dipimpin oleh sekelompok orang. Gereja adalah persekutuan milik Allah yang diberi mandat oleh Allah untuk menebarkan syalom di tengah-tengah sejarah dunia. Ada aspek vertikal/transendental yang penting untuk digarisbawahi ketika kita berbicara tentang gereja. Gereja ada oleh karena kuasa Allah. Gedung gereja dapat saja ditutup, dirusak/dibakar oleh siapa pun, tetapi sebagai persekutuan milik Allah gereja tak pernah bisa dihabisi -- kecuali atas kehendak Allah. Itulah sebabnya, "gereja liar" tak pernah ada. Istilah itu amat menyinggung perasaan umat Kristus. Keresmian sebuah gereja sama sekali tidak pernah berada pada manusia, atau kuasa apa pun, apalagi pada sebuah SKB; tapi pada Yesus Kristus, Raja dan Kepala Gereja. Gereja-gereja di Indonesia menyadari ia adalah bagian tak terpisahkan dari seluruh bangsa Indonesia. Ia lahir dari tengah- tengah bangsa Indonesia sebagai buah pekerjaan Roh Kudus dan telah ditempatkan oleh Tuhan sendiri untuk melaksanakan tugas panggilannya dan menjadi berkat bagi semua di dalam Negara Pancasila, yang sedang memulihkan diri dari berbagai krisis multi-dimensi, dijiwai oleh semangat reformasi yang dipelopori mahasiswa tahun 1997. Kehidupan gereja-gereja sering mengalami kemerosotan tingkat solidaritas satu terhadap yang lain, yang ikut melemahkan gereja dalam memenuhi tugas panggilan dan pengutusan di tengah-tengah masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia. Gereja juga tidak jarang terjebak dalam pemahaman tentang spiritualitas yang sempit dan gereja formalisme di mana secara formal gereja itu ada tapi tidak fungsional untuk berperan di tengah-tengah masyarakat. Perpustakaan Salah satu bentuk interaksi gereja dengan masyarakat luas sejak masa-masa yang lampau adalah buku. Ketika pada bulan Oktober 1946 didirikan penerbit BPK Gunung Mulia, penerbit tersebut dimaksudkan agar gereja mampu memperkenalkan nilai-nilai kekristenan dalam bentuk tulisan dalam sebuah negara Indonesia yang merdeka. Peran para kolportir yang membawa buku-buku kerohanian kepada masyarakat luas amat penting maknanya dalam memperkenalkan kekristenan dan sekaligus memperluas wawasan para pembaca dengan nilai-nilai kekristenan. Relasi gereja dengan dunia buku menjadi sesuatu yang tak terbantahkan. Alkitab menyatakan "pada mulanya adalah Firman". Firman atau kata, menjadi unsur fundamental dalam kedirian manusia. Kata berarti bahasa dan bahasa melahirkan buku. Dalam konteks itu, buku adalah bagian integral dari degup kehidupan umat. Bagaimana perhatian gereja terhadap perpustakaan? Apakah perpustakaan telah dilihat sebagai bagian dari upaya gereja untuk mengembangkan wawasan warga jemaat? Secara umum dapat dikatakan gereja/jemaat belum memberi perhatian yang lebih sungguh terhadap pengadaan/pelayanan perpustakaan. Perpustakaan masih dilihat sebagai barang mewah dan tidak dipahami sebagai alat penopang bagi pelayanan gereja. Dalam era informasi, perpustakaan memegang peranan amat penting dan strategis, yaitu sebagai agen perubahan, pembangunan, budaya, dan pengembangan iptek. Perpustakaan dapat mengubah nilai, mencerahkan, mengajarkan sehingga wawasan seseorang lebih luas dan mendalam. Perpustakaan memiliki nilai-nilai yang positif dalam kehidupan umat jika dikelola dengan baik dan profesional. Beberapa nilai perpustakaan adalah nilai pendidikan, nilai informasi, nilai ekonomi, nilai sejarah dan dokumentasi, nilai demokrasi dan keadilan, nilai perubahan, nilai hiburan atau rekreasi, nilai sosial dan budaya. Minat Baca Mereka yang memanfaatkan perpustakaan akan mendapatkan nilai-nilai tersebut bagi kehidupannya. Perpustakaan memiliki makna penting bagi masyarakat, bahkan dapat membantu pelaksanaan pelayanan jemaat. Maka kehadiran perpustakaan dalam kehidupan gereja/jemaat sangat dibutuhkan. Gereja perlu membentuk komisi/panitia khusus dalam rangka pengelolaan perpustakaan. Perpustakaan berkaitan erat dengan minat baca. Walaupun ada perpustakaan dengan jumlah buku yang lengkap, jika minat baca tidak ada, perpustakaan itu akan sepi pengunjung. Oleh karena itu, program perpustakaan mesti dibarengi dengan peningkatan minat baca. Program ini dapat dilakukan dalam kerja sama antarkomisi/bidang pelayanan yang ada di jemaat. Bagi remaja, pemuda, wanita, maupun pria dalam rangka HUT gereja atau hari raya gerejawi dapat dilakukan perlombaan meringkas/ meresensi buku. Minat baca warga gereja harus dipacu agar mengalami pencerahan dan pencerdasan dalam kehidupannya. Perlu dorongan dari lembaga gerejawi kepada gereja/jemaat agar memahami perpustakaan sebagai bagian dari program pelayanan gereja. Hubungan akrab gereja dengan buku mesti dibina kembali, paket buku untuk pimpinan jemaat perlu diprogramkan; bantuan kepada gereja/jemaat tidak harus dalam bentuk dana, tapi buku-buku yang bermutu untuk menjadi modal awal perpustakaan. Buku dan membaca buku mesti menjadi bagian integral dari kehidupan warga gereja; pengetahuan, wawasan, imajinasi, dapat diperoleh melalui membaca buku. Seorang tokoh pernah berucap, "Mencintai kegiatan membaca adalah mengubah jam-jam penuh kebosanan dengan jam-jam penuh kesenangan." Sumber diedit dari: Situs e-Artikel ==> http://artikel.sabda.org/artikel.php?id=329 ---------------------------------------------------------------------- SERBA-SERBI Bulan ini merupakan bulan peringatan kemerdekaan bangsa kita. Sebagai masyarakat Kristen Indonesia, apakah yang sudah kita baktikan kepada bangsa Indonesia tercinta? Mungkin pertanyaan ini menjadi sesuatu yang pantas kita renungkan bersama. Nah, melalui kolom SERBA-SERBI edisi ini kami informasikan tentang situs blog Kristen yang dibangun oleh Yayasan Lembaga SABDA yang bisa Anda manfaatkan untuk ikut serta mengisi kemerdekaan bangsa yang sudah kita raih ini. Selain itu, kami juga menginformasikan tampilan baru situs portal Kristen terbesar di Indonesia, situs SABDA.org. Silakan disimak, selamat berkunjung dan bergabung. SITUS SABDA Space DAN WAJAH BARU SABDA.ORG ========================================== Kabar gembira bagi para penulis blog Kristen (Christian bloggers)! Bulan Juli 2006 yang lalu, Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) telah meluncurkan Situs SABDA Space sebagai wadah untuk orang-orang Kristen menuangkan pemikiran, ide, dan aspirasi yang dapat menggugah kebangunan di Indonesia; baik itu kebangunan dalam hal moral, etika, estetika, pengetahuan, dan terutama kerohanian di Indonesia. Melalui situs ini, selain bisa membuat blog pribadi Anda juga bisa menulis/ mengomentari artikel sesuai dengan topik-topik yang tersedia, yaitu Bahasa/Sastra, Kaum Muda, Kesaksian, Pengajaran/Guru, Penginjilan, Pribadi, dan Puisi. Mulailah menulis dan kirimkan karya Anda ke situs penyedia blog gratis, SABDA Space! ==> http://www.sabdaspace.org/ Selain peluncuran situs baru tersebut, Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) juga telah memperbaharui tampilan situs SABDA.org dengan wajah dan format baru yang lebih menarik. Dengan wajah baru SABDA.org ini Anda dapat melihat lebih jelas kekayaan informasi yang terdapat di dalamnya. Lima tab menu utama di halaman tengah akan mengantar Anda menuju ke sumber-sumber (resources) yang dimiliki SABDA.org. Selain itu, mesin pencari yang canggih akan membuat Anda serasa dimanjakan karena sekarang dengan mudah Anda bisa mencari bahan yang dibutuhkan. Pelayanan Yayasan Lembaga SABDA juga dapat lebih Anda kenal melalui empat bidang pelayanan yang disingkat BC, DL, DP, dan XC. ==> http://www.sabda.org/ ---------------------------------------------------------------------- -- MENCINTAI KEGIATAN MEMBACA ADALAH MENGUBAH JAM-JAM PENUH KEBOSANAN DENGAN JAM-JAM PENUH KESENANGAN -- ---------------------------------------------------------------------- EDISI SEPTEMBER ALKITAB Redaksi e-Buku rindu setiap Anda untuk lebih lagi mendalami dan mempelajari Alkitab yang kita percayai. Karena itu, tema yang kami usung bulan depan adalah `Alkitab`. Kami mengajak pembaca untuk ikut berpartisipasi dengan mengirimkan resensi, sharing buku-buku, maupun info buku yang bertemakan ALKITAB ke: < staf-buku(at)sabda.org >. Kiriman Anda yang memenuhi syarat akan dimuat pada Edisi September 2006. Selain itu, Redaksi e-Buku juga menunggu usulan Anda tentang tema- tema buku yang ingin diresensi untuk edisi-edisi mendatang. Kami tunggu ya! Terima kasih. Tuhan memberkati. ---------------------------------------------------------------------- Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA. Didistribusikan melalui sistem network I-KAN. Copyright(c) e-Buku 2006 YLSA -- http://ylsa.sabda.org/ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati Arsip Publikasi e-Buku bisa dibaca online di: http://www.sabda.org/publikasi/e-buku/ http://gubuk.sabda.org/ ---------------------------------------------------------------------- Staf Redaksi : Puji, Ary, Raka Berlangganan : subscribe-i-kan-buku(at)xc.org Berhenti : unsubscribe-i-kan-buku(at)xc.org Kontak e-Buku : staf-buku(at)sabda.org ====================================================================== "Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar." (1 Timotius 4:13) http://sabdaweb.sabda.org/?p=1Timotius+4:13
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |