Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-buku/12 |
|
e-Buku edisi 12 (17-10-2006)
|
|
====================================================================== -- e-BUKU -- Berbagi Berkat Melalui Buku 12/Oktober 2006 ---------------------------------------------------------------------- DARI REDAKSI : Kepemimpinan RESENSI BUKU : 1. [GLORIA GRAFFA] Landasan Pacu Kepemimpinan 2. [ELEX MEDIA KOMPUTINDO] The Leadership Wisdom 3. [KAIROS] Kepemimpinan Dalam Perspektif Alkitab 4. [ANDI] Jenderal Pemimpin Bersenjatakan Tongkat Gembala 5. [ANDI] Menghalau Kebisingan, Menuai Kelegaan Duduk di Kaki Yesus dan Merasakan Aliran Kasih-Nya ARTIKEL : Melihat Dunia dengan Membaca SEPUTAR BUKU : Tips: Menemukan Ide Pokok SERBA SERBI : - Bahan-Bahan Kepemimpinan Kristen - Situs SABDA Space - Kuesioner untuk Anggota e-Buku EDISI NOPEMBER : Thanksgiving ---------------------------------------------------------------------- DARI REDAKSI Salam kasih, Masalah-masalah kepemimpinan selalu menjadi topik yang up-to-date untuk dibahas. Masalah-masalah seperti, minimnya pemimpin yang mampu menggunakan kekuasaannya untuk memimpin dengan baik, ketidakmampuan pemimpin untuk mengarahkan pengikut ke tujuan yang benar, atau pemimpin yang cenderung hanya memenuhi kepentingan pribadi, sering terjadi baik di lingkungan pemerintahan ataupun gereja. Masalah- masalah di atas tentu akan merugikan orang-orang yang selama ini dipimpinnya. Bagaimana mencegah masalah-masalah ini terjadi? Tentu Anda ingin mendapatkan jawabannya bukan? Nah, untuk mendapatkan buku-buku yang dapat memperluas wawasan Anda tentang masalah kepemimpinan, silakan simak resensi empat buku yang disajikan dalam edisi kali ini. Selain itu, kami sajikan juga satu resensi buku yang patut Anda beli untuk menjadi bacaan di saat Anda ingin lepas dari segala rutinitas dan berdiam di kaki Yesus. Untuk menggugah kepedulian Anda mengenai budaya baca nikmati sajian artikel yang berjudul "Melihat Dunia dengan Membaca" dan tips yang berisi panduan praktis bagaimana "Menemukan Ide Pokok" dalam membaca. Selamat membaca. Redaksi e-Buku, Puji "Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan." (Lukas 22:26) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Lukas+22:26 > ---------------------------------------------------------------------- RESENSI 1 LANDASAN PACU KEPEMIMPINAN ========================== Apakah Anda ingin mengetahui seluk-beluk kepemimpinan? Buku ini akan memberikan jawabannya bagi Anda. Judul buku : Landasan Pacu Kepemimpinan - Seri Kepemimpinan Kristiani #1 Penulis : Robby I. Chandra Penerbit : Gloria Graffa, Yogyakarta 2004 Tebal : 120 halaman Ukuran : 11 x 18 x 0,6 cm Dalam buku ini, hal utama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin sejati adalah kompetensi dan karakter kristiani dasar. Bab pertama dalam buku ini dengan jelas menjabarkan bahwa seseorang bisa berhasil menjadi pemimpin ketika ia menerima kepercayaan, baik dari Tuhan maupun dari orang lain. Hal inilah yang menjadi landasan pacu supaya kepemimpinannya bisa memberikan dampak bagi dirinya dan orang-orang yang dipimpinnya. Untuk mempertajam konsep tentang kepercayaan ini, tersedia buku kerja yang membahas bagaimana mendapatkan kepercayaan dan mengalahkan ketakutan. Buku kerja ini bisa digunakan sebagai proses evaluasi diri. Dalam buku yang ditulis dengan bahasa yang sederhana ini, penulis memberikan penjelasan yang runtut tentang seluk-beluk pemimpin termasuk beragam jenis pemimpin--pemimpin transformasional, pemimpin transaksional, pemimpin yang melayani, juga jenis pemimpin dalam organisasi: pemimpin lokal, pemimpin network, dan pemimpin eksekutif yang memiliki ciri khas masing-masing. Jadi, isi dari buku ini bisa menjadi bekal bagi Anda yang sedang mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin dan bisa menjadi cermin bagi para pemimpin untuk mengevaluasi kepemimpinannya sekarang ini. Nilai plus dari buku yang juga diperkaya dengan sejumlah halaman daftar bacaan ini adalah ditampilkannya kisah keberhasilan beberapa orang pemimpin yang berhasil. Namun, hal ini juga bisa menjadi ganjalan karena sebagian besar pembaca belum tentu mengenal orang- orang yang dijadikan contoh oleh penulis. Juga program P321, program pelatihan kepemimpinan yang disebut-sebut penulis telah melahirkan beberapa pemimpin di berbagai tempat. Alangkah baiknya, jika disertakan penjelasannya. [Kiriman dari: Alia] RESENSI 2 THE LEADERSHIP WISDOM ===================== Inspirasi di dalam buku ini kiranya memotivasi untuk mengembangkan potensi kepemimpinan Anda. Judul buku : The Leadership Wisdom Penulis : Paulus Winarto Penerbit : PT Elex Media Komputindo, Jakarta 2006 Tebal : 225 halaman Ukuran : 11 x 18 x 1 cm Tulisan dan pemaparan di dalam buku "The Leadership Wisdom" sangatlah sederhana. Meskipun begitu, prinsip yang terdapat di dalamnya sangat bermakna. Buku ini berisi pengalaman-pengalaman pribadi penulis maupun pengalaman tokoh-tokoh besar dunia seperti Bunda Teresa, Albert Einstein, Dr. John C. Maxwell, dll. yang bisa Anda jadikan cermin untuk melihat potensi sekaligus mengembangkan kepemimpinan Anda. Penulis menyarankan para pemimpin untuk mempergunakan buku ini seperti sebuah buku renungan harian, karena memang masing-masing halaman hanya berisi satu artikel pendek. Dalam setiap pembacaan, disarankan untuk dibaca dengan sungguh-sungguh, menandai hal-hal yang penting, dan mengaitkannya dengan kehidupan pribadi Anda supaya prinsip-prinsip yang terkandung di setiap halaman bisa Anda dapatkan dengan baik. Ukuran buku yang kecil membuat buku ini praktis untuk dibawa ke mana saja. Bagi Anda para pemimpin, "The Leadership Wisdom" adalah buku yang layak Anda miliki. [Kiriman dari: Arya] RESENSI 3 KEPEMIMPINAN DALAM PERSPEKTIF ALKITAB ===================================== Simak buku ini untuk mengetahui akar permasalahan yang mengakibatkan krisis kepemimpinan yang terjadi di negeri ini. Judul buku : Kepemimpinan dalam Perspektif Alkitab Penulis : Eka Darmaputera Penerbit : Kairos, Yogyakarta Tebal : 152 halaman Ukuran : 14 x 21 cm Ada sesuatu yang "khusus" yang mengilhami dan kemudian membidani kelahiran buku ini. Hal itu tak lain adalah keprihatinan penulis yang amat mendalam terhadap situasi kepemimpinan di negeri ini pada umumnya, dan di gereja-gereja kita pada khususnya. Akibat buruk dari situasi ini sungguh sangat terasa. Negeri ini, dan gereja-gereja kita, bergerak tanpa arah serta bersibuk diri tanpa makna. Dan hasilnya hanyalah kepenatan, tanpa tahu untuk apa melakukan itu semua. Pemimpin-pemimpin kita banyak, tetapi mereka tidak memimpin. Pemimpin-pemimpin itu, seperti tutur Yehezkiel, minum susu dan makan daging domba-domba gembalaan mereka. Tapi tidak membebat luka-luka mereka, tidak mengarahkan perjalanan mereka. Pendek kata, tidak memedulikan kesejahteraan mereka. Bukankah begitu, lebih kurang, situasi kita saat ini? Betapa "akibat" dari krisis kepemimpinan itu begitu nyata dan begitu terasa. Tapi, apa penyebabnya? Apa akar "persoalannya"? Itulah substansi buku ini. Kepemimpinan telah direduksi menjadi perkara "keterampilan" semata. Krisis kepemimpinan hendak diatasi dengan kursus-kursus dan latihan- latihan kepemimpinan. Maka, hasilnya pun mudah kita duga. Menurut keyakinan penulis, akar penyebab dari krisis kepemimpinan yang tengah kita alami ini jauh lebih dalam letaknya dan lebih mendasar sifatnya. Sekiranya Anda berminat untuk mengenalinya lebih lanjut, buku sederhana ini adalah persembahan khusus dari penulis untuk Anda. Sumber diambil dan diedit dari: Situs Penerbit Kairos ==> http://www.penerbitkairos.com/katalog/kpm.php RESENSI 4 JENDERAL PEMIMPIN BERSENJATAKAN TONGKAT GEMBALA =============================================== Pemimpin dengan tongkat gembala, itukah yang Anda cari? Simaklah buku berikut ini. Judul buku : Jenderal Pemimpin Bersenjatakan Tongkat Gembala Penulis : John Handol ML Penerbit : Penerbit Andi, Yogyakarta Kolusi, korupsi, dan nepotisme begitu kental dengan masyarakat kita yang notabene agamais. Bila demikian, siapakah yang salah bila isu- isu itu muncul ke permukaan? Pemimpin atau rakyat yang dipimpin? Kita tidak dapat menuduh begitu saja. Hal terpenting saat ini, kita membutuhkan sosok pemimpin yang mampu mengubah setiap sendi kemasyarakatan yang sudah bobrok. Seorang pemimpin yang tidak menggunakan senjata, tetapi menggunakan sebuah tongkat gembala (kasih) untuk mengarahkan rakyatnya (domba gembalaannya). Untuk itu, lewat buku ini, sejenak kita akan diajak untuk melihat kembali kepemimpinan beberapa tokoh Alkitab seperti Musa, Daud, Salomo, dan Yesus sendiri. Dengan gaya yang mengkritisi keadaan negeri ini, termasuk isu SARA, penulis menyajikan berbagai artikel lepas--kepemimpinan dan sosial- religi--ke hadapan Anda. Anda boleh memilih dan memilahnya sesuka Anda karena artikel terebut tidak terikat satu sama lain. Sumber diambil dan diedit dari: Situs Penerbit Andi ==> http://www.pbmr-andi.com/ Dipublikasikan di: ==> http://gubuk.sabda.org/?q=Jenderal_Pemimpin_Bersenjatakan_Tongkat_Gembala RESENSI 5 MENGHALAU KEBISINGAN, MENUAI KELEGAAN DUDUK DI KAKI YESUS DAN MERASAKAN ALIRAN KASIH-NYA ========================================================= Memilih prioritas yang terbaik? Baca buku berikut ini. Judul buku : Menghalau Kebisingan, Menuai Kelegaan Duduk di Kaki Yesus dan Merasakan Aliran Kasih-Nya Penulis : Tony Horsfall Penerjemah : Yopi Jalupaksi Penerbit : ANDI Tebal : 210 + xxii halaman Dimensi : 14 cm x 21 cm "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat," panggil lembut Yesus. Setiap orang yang tergerus oleh rutinitas hidup dan tuntutan keagamaan, pasti akan tanggap dengan ajakan ini. Namun, apakah benar demikian? Kadang-kadang mereka bahkan menjadi tuli dan panggilan Yesus lebih terasa sebagai sebuah ajakan yang mustahil dilakukan. Mereka semakin terkikis dan tergerogoti hingga habis, yang berujung pada kepahitan dan keputusasaan. Tony Horsfall membagikan penemuannya saat menanggapi panggilan Yesus ini. Ia mengenalkan kembali metode kontemplatif yang dahulu sangat digemari oleh Bapa-bapa Gereja, namun sudah terlupakan. Pria yang pernah menjadi misionaris di Malaysia Timur ini, juga memberikan petunjuk-petunjuk praktis bagaimana menjaga hubungan kita dengan Tuhan agar tetap intim di tengah kesibukan. Seperti Maria yang memilih duduk di dekat Yesus, kita seharusnya juga mampu memilih prioritas terbaik, bersimpuh di kaki-Nya. [Kiriman dari: Bayu Probo] ---------------------------------------------------------------------- ARTIKEL MELIHAT DUNIA DENGAN MEMBACA ============================ Budaya membaca dalam kurun beberapa waktu terakhir agaknya semakin terkikis, bahkan hilang dari kehidupan masyarakat. Ini merupakan kondisi yang memprihatinkan. Betapa tidak, membaca adalah kegiatan yang sangat penting. Dengan membaca, orang memperluas pengetahuan dan wawasan akan berbagai hal. Membaca akan membuka pintu bagi orang untuk melihat dunia yang lebih luas. Dengan demikian, orang tidak terkungkung dalam wilayah sempit yang terbatas pada lingkup rumah tangga, tempat kerja/kantor. Bagi anak-anak, kegiatan membaca juga akan menghindarkan mereka untuk terjebak pada rutinitas kegiatan sekolah yang melelahkan. Begitu pentingnya membaca sehingga negara-negara maju berusaha sekuat tenaga untuk membuat warganya terbiasa membaca sejak kecil. Di Amerika, misalnya, untuk menggalakkan budaya membaca, seluruh murid di sebuah taman kanak-kanak (TK) setiap hari dipinjami sebuah buku untuk dikembalikan keesokan harinya dan ditukar dengan buku yang lain. Padahal, kebanyakan anak TK belum lancar membaca. Dalam hal ini, menjadi tugas orang tua untuk membacakan isi buku tersebut kepada anak. Pada satu sisi, jika melihat sistem yang demikian, bisa dibayangkan berapa jumlah buku di sekolah; yang pasti tidak sedikit. Namun, itu penting dilakukan untuk membiasakan anak membaca sejak kecil. Menurunnya budaya membaca agaknya tidak bisa dilepaskan dari kondisi riil dalam masyarakat. Tak banyak sekolah, apalagi sekolah negeri, yang mempunyai perpustakaan dengan koleksi buku yang memadai dan berkualitas. Lingkungan membaca pun tidak diciptakan agar bisa membuat seorang anak mau berlama-lama memelototi sebuah buku. Maraknya siaran televisi dengan prinsip "menghibur sampai mati" memperparah turunnya budaya membaca dalam masyarakat. Televisi menjadi pelarian anak yang sudah sangat sibuk dengan urusan sekolah. Sudah menjadi tugas kita semua untuk menjadikan membaca sebagai kebiasaan sejak anak masih kecil. Pemerintah jangan hanya melakukan promosi budaya baca melalui kegiatan pencanangan budaya baca secara seremonial, namun realisasinya tidak terasa. Penerbit juga harus banyak menerbitkan buku yang menarik agar anak mau membuka buku dan menjadikannya sebagai sahabat sehari-hari. Dalam hal ini, kreativitas dari pengarang merupakan tuntutan. Sementara guru dan orang tua harus terus mendorong anak untuk giat membaca. Membaca harus dijadikan sebagai kebutuhan. Lingkungan untuk membaca harus diciptakan di sekolah dan keluarga. Lengkapi perpustakaan rumah dan sekolah dengan koleksi buku yang memadai dan berkualitas. Agar anak mau membaca, orang tua perlu menciptakan jam membaca di rumah. Pada jam tersebut televisi dimatikan. Sebagai gantinya, seluruh anggota keluarga diwajibkan membaca. Sumber diedit dari: Nama surat kabar : SOLOPOS Penulis : Niken Syahirul Dipublikasikan di : http://gubuk.sabda.org/?q=melihat_dg_membaca/ ---------------------------------------------------------------------- SEPUTAR BUKU TIPS: MENEMUKAN IDE POKOK ========================= Dalam membaca apa saja, hendaklah Anda menemukan ide pokok. Jangan Anda membuang waktu untuk menekuni detail. Apa pun jabatan Anda (baik sebagai direktur perusahaan, sekretaris, mahasiswa maupun ibu rumah tangga) dan apa pun tujuan Anda dalam membaca (untuk mendapatkan informasi, untuk santai), Anda harus melaju menyerbu ke ide pokok. Baik secara emosional maupun secara intelektual, kita harus tunduk pada prinsip satu ini: apabila kita membaca untuk mendapatkan ide pokok, dengan sendirinya detail akan terurus. Ide pokok dapat ditemukan di semua bagian buku. Secara keseluruhan, sebuah buku mempunyai ide pokok yang umum. Kemudian tiap bab mempunyai ide pokok yang agak spesifik. Setiap bab terbagi lagi menjadi bagian bab yang mempunyai ide pokok yang lebih spesifik lagi, dan setiap bagian bab tersebut terbagi menjadi paragraf yang mengandung ide pokok yang amat spesifik. Ide pokok buku yang sedang Anda baca ini mudah dikenali, seperti yang tertera dalam (1) ikhtisar umum yang ada di awal buku, lalu tiap-tiap bab didahului dengan (2) ikhtisar bab, dan dirinci dalam (3) ikhtisar bagian bab, dan selanjutnya Anda dapat mencari (4) ide pokok paragraf. Untuk memudahkan Anda mendalami buku, hendaklah Anda selalu menemukan ide pokok pada setiap buku yang meliputi: 1. ide pokok buku keseluruhan, 2. ide pokok bab, 3. ide pokok bagian bab/sub-bab, dan 4. ide pokok paragraf. Jika ide pokok sulit dikenali, Anda perlu membaca semua detail secara hati-hati agar lebih mudah memahami. Jika ide pokok sudah Anda dapatkan, Anda dapat menjabarkan detail yang mendukung atau Anda dapat membaca detail itu dengan kecepatan yang tinggi. Cara Membaca Ide Pokok ---------------------- Untuk mendapatkan ide pokok dengan cepat, Anda harus berpikir bersama penulis. Oleh karena itu, hendaklah Anda mengikuti struktur dan gaya penulisannya dengan ketentuan sebagai berikut. 1. Hendaklah Anda membaca dengan mendesak, dengan tujuan mendapatkan ide pokok secara cepat. Jangan membaca kata demi kata, tetapi seraplah idenya dan bergeraklah lebih cepat, tetapi jangan kehilangan pengertian. 2. Hendaklah Anda membaca dengan cepat dan cepatlah untuk mengerti idenya, serta teruskan membaca ke bagian lain. 3. Anda harus melecut diri untuk cepat mencari arti sentral. Hendaklah Anda kurangi kebiasaan menekuni detail kecil. Cepatlah bereaksi terhadap pokok suatu karangan dengan cermat. 4. Anda memang harus melakukan dengan cepat, tetapi Anda harus ingat kefleksibelan, sehingga adakalanya cara membaca diperlambat. Janganlah Anda terlalu cepat membaca di luar hal yang normal sehingga kehilangan pemahaman. 5. Rasakan bahwa Anda membaca lebih cepat daripada biasanya. Yang tidak layak diperhatikan hendaklah Anda pandang dengan cepat dan alihkan perhatian Anda langsung ke pokok. Janganlah Anda terlalu menghiraukan detail kecil. Selesaikan bacaan Anda tanpa membuang waktu. 6. Usahakan Anda mendapatkan buah pikiran pengarang secepatnya, tetapi jangan Anda tergesa-gesa hingga mengakibatkan ketegangan. Ketegangan dan ketergesaan tidak akan membantu memahami dengan cepat. 7. Kita perlu berkonsentrasi dengan cepat dan tepat. Terlibat penuh pada ide, gagasan yang tercetak, dan untuk sementara terlepas dari dunia luar. Dengan demikian, kita akan dapat membaca suatu buku dengan penuh minat dan menyelesaikan novel serta majalah dengan sekali baca pada suatu waktu sehingga tidak berlambat-lambat. Sumber diambil dan diedit dari: Judul buku : Speed Reading: Sistem Membaca Cepat dan Efektif Judul artikel: Menemukan Ide Pokok Penulis : Soedarso Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2005 Halaman : 64--65 ---------------------------------------------------------------------- SERBA SERBI BAHAN-BAHAN KEPEMIMPINAN KRISTEN ================================ Apakah Anda sedang bergumul untuk menjadi pemimpin Kristen yang handal dan berkenan di hadapan Tuhan? Apakah Anda ingin memperlengkapi diri untuk bisa meraihnya? Sejumlah bahan seputar kepemimpinan Kristen telah tersedia di situs Indo Lead. Situs ini memperlengkapi Anda semua yang sedang mempelajari dunia kepemimpinan maupun yang sudah berkecimpung di dalamnya dengan bahan-bahan seputar kepemimpinan Kristen. Kunjungi situs Indo Lead di: http://lead.sabda.org/ Di situs ini Anda juga bisa berlangganan publikasi e-Leadership, publikasi elektronik berisi artikel-artikel kepemimpinan Kristen yang bermutu yang dikirim langsung ke kotak surat elektronik Anda sebulan sekali secara gratis. Atau Anda juga bisa berlangganan langsung dengan cara mengirimkan e-mail kosong ke alamat: <subscribe-i-kan-leadership(at)xc.org> atau beritahukan ke redaksi untuk berlangganan ke alamat: <staf-leadership(at)sabda.org> Semua arsip yang pernah diterbitkan melalui edisi e-Leadership ini dapat Anda simak di alamat: http://www.sabda.org/publikasi/e-leadership/arsip/ Mari memperlengkapi diri dengan semua bahan yang tersedia dan jadilah pemimpin sejati. SITUS SABDA Space ================= Membaca dan menulis merupakan dua sisi mata uang. Begitulah orang banyak berkata. Bila Anda termasuk orang yang gemar membaca beragam buku, pintu sebagai penulis pun cukup terbuka bagi Anda. Bukan tidak mungkin melalui beragam buku yang Anda baca, sejumlah ide ataupun topik tulisan melintas di benak Anda. Dan seperti kata Roland Fishman, jangan pernah menunda untuk menulis selagi ada kesempatan untuk itu. Apalagi ide yang pertama kali melintas dalam pikiranmu adalah ide yang paling kuat, demikian pendapat Bob Dylan, musisi legendaris itu. Melalui SABDA Space, Anda dapat mewujudkan impian tersebut. Yang Anda perlukan ialah mendaftarkan diri Anda untuk memperoleh akun guna mendapatkan akses penuh untuk menulis artikel dan komentar. Sejumlah kategori tersedia bagi Anda, mulai dari Ayah Bunda, Bahasa/Sastra, hingga Penginjilan dan Puisi. Bilapun merasa tulisan Anda tidak terkategori, Anda dapat mencantumkan kategori tulisan Anda sendiri dengan mencantumkan kata kunci tulisan Anda. Segera awali karier menulis Anda sebagai blogger di SABDA Space. ==> http://www.sabdaspace.org/ KUESIONER UNTUK ANGGOTA e-BUKU ============================== Dalam rangka meningkatkan pelayanan e-Buku dan juga partisipasi anggota e-Buku, maka Redaksi ingin mengumpulkan data, masukan, dan saran-saran dari para anggota. Karena itu, mohon kesediaannya mengisi dan mengembalikan formulir berikut ke: < staf-buku(a t)sabda.org > ---------------------------- potong di sini ------------------------ KUESIONER UNTUK ANGGOTA e-BUKU** -------------------------------------------------------------------- Nama lengkap : Alamat e-mail : Tanggal lahir : Kota tempat tinggal : Pendidikan terakhir : Jurusan pendidikan : Status : belum menikah/menikah Pekerjaan : Keterampilan yang dimiliki: Gereja : Pelayanan : **Catt: Jawaban Anda ini nanti tidak akan kami publikasikan. 1. Buku-buku yang bagaimanakah yang menurut Anda penting untuk dibaca oleh orang Kristen? 2. Buku-buku apakah yang pernah Anda baca yang menjadi favorit Anda? (Sebutkan judul dan penulisnya, boleh buku bahasa Indonesia atau bahasa Inggris) 3. Apakah Anda saat ini/pernah bergabung dengan klub pencinta buku? Jika jawabannya ya, mohon disebutkan apa namanya dan di mana. 4. Apakah Anda bersedia berpartisipasi dalam Publikasi e-Buku? Jika jawabannya ya, silakan cek pilihan Anda: [ ] Ingin mengirimkan resensi buku yang pernah dibaca. [ ] Ingin mengirimkan artikel tentang pelayanan literatur. [ ] Ingin mengirimkan sharing tentang berkat yang didapat dari buku yang dibaca. [ ] .... 5. Saran, komentar dan masukan yang ingin Anda berikan bagi kemajuan Publikasi e-Buku: 1. .... 2. .... ---------------- kirim ke: < staf-buku(at)sabda.org > ------------- ---------------------------------------------------------------------- -- YOU ARE THE SAME TODAY THAT YOU ARE GOING TO BE FIVE YEARS FROM NOW EXPECT FOR TWO THINGS: THE PEOPLE WITH WHOM YOU ASSSOCIATE AND THE BOOKS YOU READ -- (Charles Jones) ---------------------------------------------------------------------- EDISI NOPEMBER THANKSGIVING Tanpa harus terlebih dulu menerima berkat, mengucap syukur seharusnya menjadi kebiasaan bagi orang Kristen. Tidak hanya dalam hal kesenangan bahkan dalam kesusahan sekalipun, hendaklah mengucap syukur. Karena alasan ucapan syukur orang Kristen adalah penebusan- Nya bagi kita umat berdosa dan bukan karena hal-hal materi saja yang kita terima. Didasarkan pada hal tersebut, untuk edisi bulan depan, e-Buku menampilkan resensi buku-buku mengenai ucapan syukur. Karena itu, redaksi mengajak pembaca supaya berpartisipasi untuk mengisi edisi bulan depan dengan mengirimkan resensi/sharing buku-buku/info buku seputar ucapan syukur ke alamat: ==> < staf-buku(at)sabda.org > Kiriman Anda yang memenuhi syarat akan dimuat pada Edisi Nopember 2006. Selain itu, Redaksi e-Buku juga menunggu usulan Anda tentang tema- tema buku yang ingin diresensi untuk edisi-edisi mendatang. Kami tunggu, ya! Terima kasih. Tuhan memberkati. ---------------------------------------------------------------------- Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA. Didistribusikan melalui sistem network I-KAN. Copyright(c) e-Buku 2006 YLSA -- http://www.sabda.org/ylsa/ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati Arsip Publikasi e-Buku bisa dibaca online di: http://www.sabda.org/publikasi/e-buku/ http://gubuk.sabda.org/ ---------------------------------------------------------------------- Staf Redaksi : Puji, Ary, Raka Berlangganan : subscribe-i-kan-buku(at)xc.org Berhenti : unsubscribe-i-kan-buku(at)xc.org Kontak e-Buku : staf-buku(at)sabda.org ====================================================================== "Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar." (1 Timotius 4:13) http://sabdaweb.sabda.org/?p=1Timotius+4:13
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |