Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-buku/140 |
|
e-Buku edisi 140 (18-3-2014)
|
|
==================e-BUKU (Berbagi Berkat Melalui Buku)================ e-Buku -- Pencarian Pasangan Hidup (I) Edisi 140/Maret 2014 DAFTAR ISI: RESENSI 1: THE SACRED SEARCH RESENSI 2: WHEN DREAMS COME TRUE KIAT-KIAT: TIP MEMBACA DAN MEMAHAMI ALKITAB DENGAN HATI DAN PIKIRAN Salam damai, Memilih pasangan hidup merupakan keputusan besar dalam hidup kita. Oleh karena itu, pergumulan kita di hadapan Tuhan selama mencari pasangan menjadi bagian yang sangat penting sebelum kita memutuskan untuk menikah. Dua buah resensi buku karya Gary Thomas dan Ir. Mangapul Sagala berikut ini, sangat menarik untuk disimak dan dapat menolong Anda yang sedang dalam pergumulan mencari pasangan hidup yang berkenan di hadapan Tuhan. Selain itu, kami juga sudah menyiapkan tip menarik yang sangat bermanfaat bagi Anda dalam membaca dan memahami Alkitab. Selamat menyimak! Tuhan Yesus memberkati. Pemimpin Redaksi e-Buku, Adiana < ade(at)in-christ.net > < http://gubuk.sabda.org/ > "Jika seseorang tidak bisa menikmati membaca buku berulang-ulang, membaca buku tidak ada gunanya sama sekali." (Oscar Wild) RESENSI 1: THE SACRED SEARCH Judul buku : The Sacred Search -- Pencarian Pasangan Hidup yang Kudus Judul asli : The Sacred Search Penulis/Penyusun: Gary Thomas Penerjemah : Paksi Ekanto Putro Editor : Bayu Pandu Purwadianto Penerbit : Literatur Perkantas Jawa Timur, Surabaya 2013 Ukuran buku : 21 x 14 cm Tebal : 260 halaman ISBN : 978-602-18547-8-5 Buku Online : http://books.google.co.id/books?id=_4vFU_TkP3wC&printsec=frontcover&hl=onepage&q&f=false Download : -- Pertanyaan yang pertama kali dilontarkan oleh Gary Thomas dalam bukunya yang berjudul "Sacred Search" ini adalah bagaimana jika bukan tentang siapa yang akan Anda nikahi, tetapi mengapa Anda menikah? Pertanyaan ini menarik karena sebagian dari kita yang sedang bergumul mencari atau memilih pasangan hidup, lebih menaruh perhatian pada siapa orang yang akan kita nikahi dan tidak siap ketika ditanya apa alasan kita menikah. Buku yang diterbitkan oleh Literatur Perkantas Jawa Timur ini berisi sembilan belas bab yang menuntun pembaca, baik pria maupun wanita, dalam pergumulan mencari dan memutuskan untuk memilih pasangan hidup kita. Ya, mencari dan membuat pilihan dari sekian banyak orang yang kita temui, yang akhirnya kita putuskan menjadi pasangan seumur hidup kita. Beberapa hal menarik yang disampaikan oleh Gary Thomas melalui buku ini adalah bahwa pasangan hidup adalah pilihan kita, bukan satu orang tertentu yang sudah Tuhan tetapkan; cinta romantis kepada seseorang bersifat tidak sadar, sulit dikendalikan, dan tidak akan tahan lama. Oleh karena itu, sekadar jatuh cinta bukanlah alasan yang tepat untuk mengambil keputusan menikah. Gary Thomas menasihati agar kita memutuskan untuk menikah dengan seseorang yang sepakat dengan kita untuk "mencari dahulu kerajaan Allah dan kebenaran-Nya" (Matius 6:33). Pertanyaan yang diajukan Gary Thomas di halaman depan sampul buku ini ingin memastikan kepada kita bahwa sebuah pernikahan Kristen sejatinya memiliki misi rohani yang bernilai kekekalan. Jika Anda sedang bergumul dalam pencarian pasangan hidup atau sedang menjalin relasi dengan seseorang, buku ini sangat bagus untuk dibaca sebelum Anda mengambil keputusan yang lebih serius, yaitu menikah. Buku ini diterjemahkan dengan bahasa yang lugas. Penulis banyak memberikan contoh kasus yang pernah ia jumpai sendiri selama melayani sebagai konselor. Beberapa contoh mungkin agak ekstrem untuk konteks budaya kita, tetapi hal itu tidak mengurangi pesan inti yang ingin disampaikan oleh penulis. Mengapa Anda menikah? Barangkali beberapa alasan dalam buku ini serupa dengan alasan Anda. Segeralah memastikannya dengan membaca buku ini. Peresensi: Adiana RESENSI 2: WHEN DREAMS COME TRUE Judul buku : When Dreams Come True -- Kisah Nyata yang Menginspirasi Setiap Insan yang Merindukan Cinta Sejati Judul asli : When Dreams Come True Penulis/Penyusun: Eric dan Leslie Ludy Penerjemah : Ag. Budi Satrio Editor : C. Krismariana W. Penerbit : Gloria Graffa, Yogyakarta 2006 Ukuran buku : 20,6 x 13,6 cm Tebal : 332 Halaman ISBN : -- Buku Online : http://books.google.co.id/books?id=chtoIgt7v4YC&printsec=frontcover&hl#v=onepage&q&f=false Download : -- Memilih teman hidup dan berpacaran merupakan proses wajar yang dialami kebanyakan orang. Hal ini juga dapat memengaruhi kehidupan orang yang bersangkutan. Jika kita salah memilih teman hidup, penderitaan dan kesulitan akan kita alami sepanjang sisa hidup kita. Demikian juga sebaliknya. Masalahnya adalah banyak anak muda yang gegabah dalam menjalani proses ini. Banyak dari mereka yang lebih dahulu "dibutakan" dengan perasaannya sehingga tidak bisa membedakan antara emosi cinta sesaat dengan cinta yang tulus dan sejati. Bagi Anda yang merindukan cinta sejati, ada baiknya untuk membaca buku yang ditulis oleh Eric dan Leslie Ludy ini. Dalam buku tulisan sepasang suami istri yang berjudul "When Dreams Come True" ini, Anda dapat menemukan berbagai kisah yang memberi inspirasi dalam proses menentukan pasangan hidup. Melalui buku ini, Anda dapat menyimak keterlibatan Allah dalam penulisan kisah cinta mereka yang tulus. Dan, menyimak bagaimana Allah memulihkan kehidupan dan hati mereka sekalipun mereka mengalami jatuh bangun dalam kisah cinta yang mereka jalani. Buku ini terdiri atas tiga bagian besar dan setiap bagian memiliki 15 hingga 20 bab. Masing-masing bab menceritakan suatu masa atau peristiwa dalam kehidupan Eric atau Leslie atau keduanya sekaligus. Bagian pertama berjudul "Pencarian", yang kedua berjudul "Persahabatan", dan bagian ketiga berjudul "Kisah Cinta". Bahasa yang digunakan dalam buku ini terbilang sederhana dan tidak hiperbola, tetapi sayangnya Eric dan Leslie Ludy tidak mengutip satu ayat Alkitab pun dalam kesaksian mereka. Buku ini sangat cocok bagi para pemuda dan pemudi yang sedang berjalan dalam proses pencarian pasangan hidup. Kesaksian tentang kisah cinta pasangan Ludy ini bisa menjadi inspirasi dan memberikan pengharapan akan suatu kisah cinta indah yang sudah Allah sediakan bagi setiap anak-Nya yang menyerahkan pena kehidupannya kepada-Nya. Peresensi: Yegar KIAT-KIAT: TIP MEMBACA DAN MEMAHAMI ALKITAB DENGAN HATI DAN PIKIRAN ANDA Ketika Anda membaca Alkitab, sebenarnya Anda sedang berdialog dengan berbagai macam penulis, tetapi yang lebih penting lagi adalah Anda sedang berdialog dengan Allah. Sangat penting bagi kita untuk memahami perhatian dan maksud Allah yang sesungguhnya. Nah, bagaimana caranya agar ketika membaca Alkitab, kita dapat memahami maksudnya dengan menggunakan hati dan pikiran kita? Dr. Tremper Longman, seorang profesor Perjanjian Lama di Filadelfia, menjelaskan tujuh tip yang bermanfaat untuk kita. 1. Lihatlah maksud para penulis Alkitab. Setiap perikop Alkitab mempunyai maksud tertentu dari setiap penulisnya. Ketahuilah siapa penulisnya dan pahamilah masa hidup serta kondisi yang digambarkan di dalam tulisannya. Makna dari sebuah teks pada akhirnya bergantung pada apa yang Allah kehendaki. Lagi pula, bukankah Allah sendiri Penulis sebenarnya? Jadi, cobalah mengembangkan sebuah perikop sesuai dengan kehendak Allah, bukan kehendak hati kita sendiri. 2. Bacalah seluruh perikop. Jangan perlakukan Alkitab sebagai kumpulan perikop yang terisolasi, seperti layaknya buku kumpulan peribahasa atau kata mutiara. Makna dari tiap ayat hanya dapat diungkapkan dalam keseluruhan alirannya. Jika kita hanya membaca sebuah perikop pendek dari suatu kitab tertentu, pastikan kita mempunyai pemahaman mendasar tentang bagaimana perikop tersebut sesuai dengan keseluruhan kitab. Ketika kita membaca sedikit bagian Kitab Suci, kita harus melatih perhatian dan kejelian. Jika tidak, kita akan mendistorsi pesan Allah. 3. Konteks akhir dari perikop tertentu terletak di keseluruhan isi Alkitab. Cobalah untuk membaca Alkitab sesuai dengan konteksnya, dengan membaca keseluruhan Alkitab daripada hanya membaca sebagian. Jika kita dapat duduk dan membaca novel selama dua sampai tiga jam di kursi favorit kita, cobalah hal yang sama dengan membaca kitab Yesaya atau Kisah Para Rasul. 4. Kenalilah "genre" atau jenis penulisan. Alkitab terdiri atas banyak tipe kesusastraan. Di dalamnya ada sejarah, hukum, puisi, kebijaksanaan, nubuatan, Injil, dan tulisan apokaliptik. Ketika kita mengetahui jenisnya, kita akan mengerti lebih baik dan membacanya sesuai dengan jenis-jenis penulisan tersebut. 5. Perhatikan latar belakang sejarah dan latar belakang Alkitab. Kita harus membaca setiap buku sebagaimana jika kita hidup di zaman yang sama dengan penulisnya. Para komentator atau penafsir Alkitab juga melakukan hal tersebut sesuai dengan budaya waktu itu. 6. Perhatikan tata bahasa dan struktur dalam sebuah perikop. Baca setiap perikop dengan hati-hati dan catat bagaimana kesinambungan pemikiran penulisnya. Studi tata bahasa dan struktur sintaksis harus didasarkan oleh bahasa aslinya. Sangat mudah mendistorsi makna Alkitab dengan menggunakan pengalaman kita untuk mempertajam pemahaman tentang suatu perikop. Seandainya dapat kita peroleh, gunakanlah Alkitab dengan terjemahan harfiah untuk studi yang lebih serius. 7. Selalu lihat kesatuan isi Alkitab secara keseluruhan. Meskipun Alkitab terdiri atas banyak kitab, tetapi tetap saja Alkitab adalah sebuah buku dengan satu cerita. Jangan dasarkan doktrin atau pengajaran moral hanya pada sebuah perikop Alkitab. Jika suatu perikop kelihatannya mengajarkan sesuatu, tetapi perikop yang lain mengajarkan suatu hal lebih jelas lagi, cobalah memahami perikop yang sulit dalam terang perikop lain yang lebih mudah dipahami. Itulah beberapa tip yang dapat memandu kita untuk membaca dan memahami Alkitab lebih baik. Anda sudah siap? Diambil dan disunting dari: Nama situs : Pargodungan Alamat URL : http://pargodungan.org/tujuh-tips-membaca-memahami-alkitab-dengan-hati-dan-pikiran-anda/ Judul asli artikel: Tujuh Tips Membaca & Memahami Alkitab dengan Hati dan Pikiran Anda Penulis : Tidak dicantumkan Tanggal akses : 2 Januari 2014 Kontak: buku(at)sabda.org Redaksi: Adiana, S. Setyawati, dan Ryan Berlangganan: subscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-buku/arsip/ BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati (c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |