Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-buku/143

e-Buku edisi 143 (17-6-2014)

Dunia Remaja dan Kekristenan (II)

==================e-BUKU (Berbagi Berkat Melalui Buku)================

e-Buku -- Dunia Remaja dan Kekristenan (II)
Edisi 143/Juni 2014

DAFTAR ISI:
RESENSI 1: MENGALAHKAN DIRI SENDIRI MENANG ATAS GODAAN DUNIA
RESENSI 2: WORLDLINESS (KEDUNIAWIAN)
ARTIKEL: JENIS-JENIS MEMBACA
STOP PRESS: AYO BERGABUNG DENGAN KOMUNITAS BLOGGER REMAJA, SABDA SPACE TEENS!

Shalom,

Pada bulan ini, e-Buku menyajikan dua buah resensi buku, masih dengan 
tema "Dunia Remaja dan Kekristenan". Jika pada edisi bulan Mei kami 
telah menyajikan buku-buku Kristen yang lebih banyak membahas tentang 
remaja dan pergumulan-pergumulan mereka, pada edisi kali ini Redaksi 
telah menyiapkan dua buah resensi buku yang akan membukakan kepada 
kita realitas dunia yang ada saat ini dan bagaimana mendorong kaum 
muda untuk tetap setia dengan nilai-nilai Kristen yang seturut dengan 
kehendak Allah. Selain itu, kami mengajak Pelanggan untuk mengenal 
lebih dalam jenis-jenis membaca yang dapat kita terapkan untuk 
meningkatkan "skill" membaca kita. Selamat menikmati edisi e-Buku kali 
ini. Imanuel!

Pemimpin Redaksi e-Buku,
Adiana
< ade(at)in-christ.net >
< http://gubuk.sabda.org/ >


"Saya menemukan bahwa televisi sangatlah mendidik. Setiap kali 
seseorang menyalakannya, saya pergi ke ruangan lain dan membaca buku." 
(Groucho Marx)


    RESENSI 1: MENGALAHKAN DIRI SENDIRI MENANG ATAS GODAAN DUNIA

Judul buku: Mengalahkan Diri Sendiri Menang Atas Godaan Dunia
Judul asli: --
Penulis/Penyusun: Randy Hunt
Penerjemah: Ruth Grace Kusnadi, S.E.
Editor: --
Penerbit: Penerbit ANDI, Yogyakarta 2007
Ukuran buku: 21 x 14 cm
Tebal: 153 halaman
ISBN: 979-763-762-X
Buku Online: --
Download: --

"Mengalahkan Diri Sendiri Menang atas Godaan Dunia" ditulis oleh Randy 
Hunt dan terdiri atas dua bagian utama, yaitu "Pelatihan" dan 
"Penerapan". Hunt mengajak para pembaca untuk tidak sekadar membaca, 
tetapi juga berlatih dan mengaplikasikan hal-hal praktis yang telah ia 
tuliskan dalam buku ini. Pada bagian pertama, Hunt mendasarkan 
tulisannya pada satu kata yaitu "Kebenaran". Hal yang ditekankan dalam 
bagian ini adalah hidup sesuai dengan kebenaran adalah tugas yang 
sangat sulit. Kita harus menjadi seperti Kristus. Jika memungkinkan, 
kita menjadi sempurna dalam pandangan-Nya.

Bagian pertama dari buku ini tersusun atas enam bab yaitu, Kebenaran, 
Ketakutan, Kekuatan, Kasih, Ketertiban, serta Anda dan Saya. Dari 
bagian yang pertama ini, Randy Hunt lebih banyak mengajak pembaca 
untuk menyelami diri sendiri dan membuat pertanyaan pribadi seperti:

- Sudahkah aku hidup benar?
- Masihkah aku merasa takut?
- Sudahkah aku kuat dan bangkit dari setiap masalah?
- Bisakah aku mengasihi?

Pertanyaan-pertanyaan semacam ini akan muncul dengan sendirinya saat 
seorang pembaca membaca bagian pertama dari buku ini. Sementara itu, 
pada bagian kedua, Hunt mengajak pembaca untuk mengaplikasikan hal-hal 
yang bermanfaat bagi kehidupan, seperti yang telah ia kategorikan 
dalam bab-bab Berdoa dan Belajar, Kehendak Allah, Pikiran Kreatif, 
Batu Sandungan, Iman yang Terbatas, dan Kesimpulan. Pada bagian yang 
kedua, Hunt lebih mengajak pembaca untuk berpikir ulang dan siap sedia 
melakukan aplikasi-aplikasi praktis dalam buku ini. Apabila pada Bab 1 
Hunt sudah menuliskan semua teorinya, pada Bab 2 Hunt mengajak pembaca 
untuk menginstrospeksi diri dan melakukan hal-hal praktis dalam 
kehidupan sehari-hari.

Buku ini tergolong buku praktis karena penulis ingin mengajak pembaca 
tidak hanya sekadar memikirkan hal-hal yang konseptual, tetapi juga 
bisa mempraktikkan solusi atau langkah-langkah praktis yang sangat 
berguna bagi kehidupan pemuda dan remaja. Dalam pembukaan buku ini, 
Hunt menuliskan bahwa buku ini ditujukan bagi para mahasiswa. Akan 
tetapi, tidak menutup kemungkinan bahwa buku ini juga bisa dibaca oleh 
seluruh remaja dan pemuda. Dengan bahasa penulisan yang mudah 
dipahami, buku ini sangat bagus untuk mendampingi setiap pemuda dan 
remaja menjadi seorang pemenang yang mengalahkan dunia dan memiliki 
karakter Kristus dalam hidupnya.

Peresensi: Amidya


             RESENSI 2: WORLDLINESS (KEDUNIAWIAN)

Judul buku: Worldliness (Keduniawian)
Judul asli: Worldliness -- Resisting the Seduction of Fallen World
Penulis/Penyusun: C. J. Mahaney, Craig Cabaniss, Bob Kauflin, Dave Harvey, Jeff Purswell
Penerjemah: Denny Pranolo
Editor: --
Penerbit: Pionir Jaya, Bandung 2011
Ukuran buku: 19 x 13,2 cm
Tebal: 202 halaman
ISBN: 978-979542348-5
Buku Online: --
Download: --

Pernahkah Anda berpikir tentang batas antara kekristenan dan hal-hal 
duniawi, boleh tidaknya kita menonton film terbaru yang "release" hari 
ini, boleh tidaknya kita memiliki benda kesayangan atau mengoleksi 
lagu-lagu "hits" di komputer kita, dll.? "Worldliness" adalah buku 
yang menjelaskan tentang nilai-nilai Kristen yang harus dipegang oleh 
setiap orang percaya di tengah tatanan dunia yang semakin menjauh dari 
Kristus ini, dan tentang bagaimana memenangkan dunia ini dengan kuasa 
Roh untuk kemuliaan nama Tuhan.

Walaupun setiap bab dalam buku ini ditulis oleh lima orang kontributor 
yang berbeda, tetapi setiap bab ditulis dengan tujuan yang seirama dan 
setujuan. Kelima orang penulis, yang juga adalah para penginjil dan 
gembala jemaat ini, memiliki kerinduan yang sama untuk menjelaskan 
dasar alkitabiah tentang keduniawian saat ini. Penjelasan ini menolong 
kita memahami akar masalah yang dihadapi oleh orang-orang Kristen 
zaman ini sehingga kita tetap memutuskan untuk menjadikan Kristus 
sebagai Tuhan di tengah-tengah dunia dan memenangkannya bagi-Nya, 
bukan hanya menjadi penonton di garis pinggir, apalagi ikut terhanyut 
oleh pengaruh dunia ini. Selain menggambarkan garis besar 
keduaniawian, topik-topik lain dalam buku ini juga menjelaskan tentang 
hal-hal duniawi dengan lebih detail, mulai dari film-film yang kita 
tonton, aliran-aliran musik yang kita dengar, barang-barang yang kita 
punya, hingga pakaian yang kita kenakan (khususnya bagi para wanita). 
Dan, pada bagian akhir, penulis menyampaikan kesimpulannya dengan 
membukakan gambaran utuh tentang kerinduan Allah yang sesungguhnya 
bagi dunia ini.

Jelas, praktis, dan utuh. Mungkin itulah tiga hal yang dapat 
menggambarkan isi buku ini. Selain memberikan wawasan, buku ini juga 
memberikan contoh-contoh riil serta pertanyaan-pertanyaan praktis yang 
dapat menolong kita merealisasikan firman Tuhan dan konsep yang sudah 
diberikan. Buku ini sangat tepat dibaca oleh masyarakat Kristen yang 
modern, terlebih lagi bagi para remaja dan pemuda yang menjadi sasaran 
perkembangan zaman dan teknologi saat ini.

Jadi, sudahkah kita mengasihi dunia ini, memengaruhinya, dan 
memenangkannya bagi Kristus? Bacalah buku "Worldliness" dan temukan 
apa yang belum pernah terpikirkan oleh Anda selama ini.

Peresensi: Adiana


                   ARTIKEL: JENIS-JENIS MEMBACA                      

A. Membaca Cepat

Teknik membaca cepat dapat digunakan sebagai salah satu cara belajar 
efektif. Membaca cepat merupakan teknik membaca dengan memindahkan 
padangan mata secara cepat, kata demi kata, frase demi frase, atau 
baris demi baris. Teknik membaca cepat bertujuan agar pembaca dapat 
memahami bacaan dengan cepat. Cara membaca cepat adalah berikut ini.

1. Konsentrasi saat membaca.

2. Menghilangkan kebiasaan membaca dengan bersuara dan bibir bergerak.

3. Perluas jangkauan mata ketika membaca.

4. Tidak mengulang-ulang bacaan.

Dalam teknik membaca cepat, digunakan rumus untuk menghitung kecepatan 
membaca. Rumus tersebut adalah:

KB: (jumlah kata dalam bacaan x 100%)/waktu yang ditempuh

Keterangan:
KB = Kecepatan Membaca

B. Membaca Sekilas

Membaca sekilas (skimming) biasa dilakukan ketika membaca koran atau 
bacaan-bacaan ringan lainnya. Teknik membaca ini dilakukan dengan 
tujuan agar dapat menemukan infromasi yang diperlukan. Ketika membaca 
koran, tidak semua informasi dalam koran perlu dibaca, hanya hal-hal 
yang dianggap penting sudah mewakili informasi yang ingin diketahui.

Membaca sekilas adalah teknik membaca yang dilakukan sekilas pada 
bagian-bagian teks, terutama judul, daftar isi, kata pengantar, 
indeks, atau hal umum lainnya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam 
membaca sekilas adalah sebagai berikut.

1. Jika membaca koran, bacalah setiap judul bacaan dalam koran tersebut.

2. Baca garis besar bacaan atau kepala berita yang terdapat pada koran 
tersebut.

3. Jika telah menemukan bacaan yang diinginkan, mulailah membacanya.

C. Membaca Memindai

Membaca memindai disebut juga membaca "scanning", yaitu teknik membaca 
yang digunakan untuk mendapatkan informasi tanpa membaca yang lain, 
melainkan langsung pada masalah yang diperlukan. Teknik membaca 
memindai biasanya dilakukan ketika mencari nomor telepon, mencari arti 
kata atau istilah di kamus, dan mencari informasi di ensiklopedia.

D. Membaca Intensif

Membaca intensif adalah teknik membaca yang dapat diterapkan dalam 
upaya mencari informasi yang bersifat detail. Membaca intensif juga 
dapat diterapkan untuk mencari informasi sebagai bahan diskusi. 
Membaca intensif disebut juga membaca secara cermat. Membaca dengan 
cermat akan memperoleh sebuah pokok persoalan atau perihal menarik 
dari suatu teks bacaan untuk dijadikan bahan diskusi.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membaca intensif adalah sebagai 
berikut:

1. Membaca dengan jeli sehingga dapat menentukan hal yang paling 
menarik dari hal-hal lain.

2. Mempertimbangkan kemampuan diri dan kemampuan teman diskusi 
berkenaan dengan kemampuan diri menguasai atau memahami hal yang akan 
didiskusikan.

3. Mempertimbangkan referensi yang dimiliki oleh peserta diskusi 
terkait hal yang akan didiskusikan.

E. Membaca Ekstensif

Membaca ekstensif adalah kegiatan membaca yang dilakukan dengan cara 
tidak begitu detail. Kegiatan membaca ekstensif ditujukan untuk 
mendapatkan informasi yang bersifat pokok-pokok penting dan bukan hal 
yang sifatnya terperinci. Berdasarkan informasi pokok tersebut, kita 
sudah dapat melihat atau menarik kesimpulan mengenai pokok bahasan 
atau masalah utama yang dibicarakan. Membaca ekstensif dapat digunakan 
ketika membaca beberapa teks yang memiliki masalah utama sama. Kita 
dapat menarik kesimpulan mengenai teks yang memiliki masalah utama 
yang sama, meskipun pembahasan detailnya berbeda.

Hal-hal yang harus diperhatikan ketika membaca ekstensif dua teks adalah:

1. Membaca kedua teks secara keseluruhan sehingga mendapatkan 
pemahaman terhadap kedua isi teks.

2. Memahami pokok-pokok penting yang disampaikan dalam masing-masing 
teks.

3. Membandingkan kedua teks sehingga memperoleh gambaran adanya 
persamaan dan perbedaannya.

4. Menarik kesimpulan mengenai masalah utama kedua teks.

Diambil dan disunting dari:
Nama situs: Belajar Bahasa
Alamat URL: http://belajarbahasa-bahasaindonesia.blogspot.com/2012/05/jenis-jenis-membaca.html
Penulis artikel: Tidak dicantumkan
Tanggal akses: 14 Januari 2014


STOP PRESS: AYO BERGABUNG DENGAN KOMUNITAS BLOGGER REMAJA, SABDA SPACE TEENS!

Kamu remaja yang punya hobi menulis? Kamu dapat berbagi berkat melalui 
tulisan dengan bergabung di SABDA Space Teens (SS Teens)! SABDA Space 
Teens (SS Teens) < http://teens.sabdaspace.org > adalah komunitas 
remaja Kristen di dunia maya, yang bertujuan mengajak remaja berkarya 
secara positif dan kreatif melalui tulisan. Kamu dapat membagikan 
tulisan-tulisanmu baik berupa opini, artikel, esai, puisi, cerpen, dan 
lain sebagainya.

Jika kamu mengaku sebagai remaja Kristen yang rindu menjadi teladan 
dan memengaruhi remaja-remaja lainnya, bergabunglah dengan SS Teens! 
Mari menulis, menjadi berkat satu sama lain, dan jangkau jiwa-jiwa 
bagi Kristus!

--> < http://teens.sabdaspace.org >


Kontak: buku(at)sabda.org
Redaksi: Adiana, S. Setyawati, dan Ryan
Berlangganan: subscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-buku/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org