Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-buku/15 |
|
e-Buku edisi 15 (25-1-2007)
|
|
________________________________e-BUKU________________________________ Berbagi Berkat Melalui Buku 15/Januari/2007 ______________________________________________________________________ Editorial : Kehidupan Kristen Resensi Buku : 1. Aspek-Aspek Kekudusan (Momentum) 2. Tanpa Plus, Tanpa Minus (Gloria Graffa) 3. Trademark Tuhan (Indo Gracia) 4. Pola Hidup Kristen (Gandum Mas; Kalam Hidup; YAKIN) 5. Spiritual Depression (Eerdmands Publishing Company) Artikel Buku : Memaksimalkan Daya Ingat Ketika Membaca Seputar Buku : Info Buku dari Pionir Jaya Dari Halaman Redaksi: Bahan untuk Pemimpin Kristen dari e-Leadership Edisi Februari : Keluarga Kristen ______________________________________________________________________ EDITORIAL Salam kasih, Pilihan untuk mengikut Kristus memang bukan sesuatu yang mudah dijalani. Meski demikian, dari pilihan inilah kita akan beroleh sukacita. Karena jaminan keselamatan justru kita peroleh hanya di dalam Dia. Maka, sebagai seorang Kristen, kehidupan kita harus senantiasa berpusat kepada Kristus sebagai teladan hidup. Mengawali tahun 2007 ini, e-Buku mengangkat tema Kehidupan Kristen. Lima buku yang kami sajikan kali ini kiranya bisa Anda jadikan sebagai referensi, yang menolong Anda untuk memiliki kehidupan yang berkenan di hadapan-Nya. Simak juga informasi lain yang tersaji, kiranya menjadi berkat. Pimred e-Buku, Puji "Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan." (Filipi 1:21) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Filipi+1:21 > ______________________________________________________________________ RESENSI 1 ASPEK-ASPEK KEKUDUSAN ===================== Judul asli: Aspects of Holiness Penulis : J.C. Ryle Penerbit : Momentum, Surabaya 2003 (Cet. ke-1) Ukuran : 13,8 cm x 28 cm Tebal : 163 halaman Bagaimana kehidupan kekristenan Anda selama ini? Apakah masih suam-suam kuku? Ataukah keinginan dan kecintaan Anda akan tawaran dunia ini menduduki porsi terbesar dibandingkan kecintaan Anda kepada Kristus? Pilihan Anda tepat jika membaca tulisan J.C. Ryle yang mencoba membahas segala aspek kekudusan yang seharusnya menjadi pegangan kita sebagai orang Kristen. Tulisannya benar-benar menyentil kenyataan yang sesungguhnya tentang kehidupan kekristenan kita yang masih bercela di hadapan Allah. Buku yang terdiri dari dua puluh bab ini membahas beberapa hal. Buku ini di antaranya membahas keberadaan manusia sebagai manusia berdosa dari mulanya, bagaimana seharusnya seorang Kristen untuk senantiasa hidup kudus meneladani Kristus, juga tentang peperangan kita dalam melawan keinginan dunia yang semakin kuat dan menggiurkan. Pembahasan di bab terakhir tentang pentingnya keberadaan pribadi Kristus yang luar biasa dalam usaha pencapaian hidup kekudusan di dalam hidup kita. Bagi sebagian orang penyampaian dengan menggunakan poin-poin, yang juga dilengkapi sejumlah catatan kaki, mungkin akan mengurangi kenyamanan dalam membaca. Untuk itu, Anda dapat mengabaikan catatan-catatan tersebut bila perlu. Bagaimanapun juga, bila Anda adalah orang yang memutuskan untuk menerima Kristus dengan sungguh-sungguh, atau sedaang belajar mengenal pribadi Kristus, buku ini layak Anda baca. Kiriman dari: Kristina RESENSI 2 TANPA PLUS, TANPA MINUS ======================= Penulis : Eka Dharmaputera Penerbit: Gloria Graffa, Yogyakarta 2002 Ukuran : 11 cm x 18 cm Tebal : 136 halaman Iman tidak hanya soal percaya kepada Allah saja, namun terkait dengan tindakan kita setiap harinya; apakah setiap tingkah laku kita memancarkan iman kita kepada-Nya. Iman itu sendiri seumpama tanaman yang perlu dirawat, disiram air, diberi pupuk, dan disiangi, supaya iman bertumbuh dengan benar dan bertanggung jawab. "Tanpa Plus, Tanpa Minus", satu di antara banyak karya Pdt. Eka Dharmaputera ini berupa kumpulan renungan seputar panggilan hidup beriman. Beriman yang disamakan dengan "mencintai" yang berarti tanpa syarat dan tanpa pamrih. Bukan karena ingin mendapatkan sesuatu atau walaupun segala sesuatunya tidak sesuai dengan yang kita harapkan, hendaknya kita tetap beriman kepada-Nya. Buku ini diawali oleh bab "Berakar", menyangkut hubungan dengan Allah; "Bertumbuh", menyangkut hubungan dengan diri sendiri; dan "Berbuah", menyangkut hubungan dengan sesama. Melalui renungan yang dikemas dan disampaikan dengan ilustrasi yang menarik, buku ini mengajak kita untuk mempunyai iman dan kasih yang sungguh kepada Allah dan sesama. Bukan hanya dalam tulisan atau ucapan di bibir saja. Untuk memiliki hidup yang sungguh di dalam Dia dan agar beriman kepada Yesus sebagai nafas hidupnya dan bukan identitas di atas kertas saja, buku ini menjadi referensi yang sangat baik untuk Anda baca. Kiriman: Arya RESENSI 3 TRADEMARK TUHAN =============== Judul asli: God`s Trademark Penulis : George Otis Jr. Penerjemah: Yan Iskandar Penerbit : Indo Gracia, Jakarta 2001 Ukuran : 13,5 cm x 20,5 cm Tebal : x + 186 halaman Aroma bisnis belakangan ini tengah merasuk ke dalam dunia Kristen. Kebangunan rohani dan pencurahan Roh dipasarkan dengan kiat yang sama dengan pameran-pameran dan konvensi-konvensi dagang. Tidak heran bila banyak orang yang tertipu karena kegiatan-kegiatan yang dilakukan memiliki kesan yang rohani. Kondisi seperti ini jelas sangat berbahaya. Orang-orang yang tidak memiliki kepekaan tentu akan mudah terbawa arus. Akibatnya, mereka akan tertarik dan terpisah dari segala akal sehat mereka (hlm. 37). Alhasil, banyak orang yang berada dalam tawanan Babel, tidak dapat menyanyikan nyanyian-nyanyian Sion, tertawan, dan tidak memiliki pesan berwibawa untuk disampaikan. Begitulah pandangan A.W. Tozer yang dikemukakan kembali dalam buku ini. Dalam buku ini, George Otis Jr., penulisnya, mengemukakan bahwa Tuhan memiliki "trademark" tersendiri. Dan setiap orang Kristen perlu mengenal "trademark Tuhan" agar kehidupannya dapat selaras dengan pimpinan-Nya dan tidak terbawa arus. Ketujuh "trademark" dari Tuhan yang dikemukakannya ialah sebagai berikut. a. Allah selalu berbicara dengan suara yang mantap, mengandung ketegasan dan otoritas. b. Sebagai kitab yang terbuka, pernyataan yang keluar dari-Nya selalu mengandung kejujuran dan integritas yang mutlak. c. Takhta yang memantul sebagai cara yang paling jitu untuk mengetahui kerohanian yang asli dari suatu pelayanan atau seorang utusan. Jadi, setiap orang yang menunjukkan karakteristik ini pasti akan menjauhkan diri dari pujian dan penghormatan yang mengaburkan kemuliaan Allah. d. Meskipun terkadang terasa pahit, kasih Allah adalah obat yang baik bagi umat-Nya. Ia tidak selalu memberi apa yang kita inginkan, tetapi Ia selalu memberi yang terbaik bagi kita. e. Allah menawarkan roti surgawi yang tidak pernah basi, membosankan, atau terkesan sebagai suatu rutinitas. f. Dalam setiap pesan dan pelayanan yang menikmati kemurahan-Nya akan ditemukan suatu pohon anggur yang subur. g. Segala pesan yang berazaskan kerajaan Allah akan terus bertahan dari generasi ke generasi. Bila Anda ingin menjalani kehidupan rohani tanpa terperosok ke dalam jeratan-jeratan si jahat, Anda perlu membaca buku ini. Telusuri dan kenalilah ketujuh "trademark" Tuhan tersebut. Kiriman: Raka RESENSI 4 POLA HIDUP KRISTEN ================== Pengarang : - Ukuran buku: 15,5 cm x 23 cm Tebal : 1060 halaman Penerbit : Penerbit Gandum Mas; Yayasan Kalam Hidup; YAKIN Kalau Anda seorang yang baru percaya atau yang sudah lama percaya, yang hidup berkemenangan atau sedang mengalami pergumulan, yang sudah dewasa atau yang masih muda, dan Anda bertumbuh dalam iman, buku "Pola Hidup Kristen" ini ditujukan bagi Anda. Buku ini enak dibaca dan mudah untuk diterapkan, suatu pedoman sederhana untuk hidup menurut perintah Tuhan. Memiliki buku "Pola Hidup Kristen" di rak buku Anda sama seperti memiliki seratus sahabat baik yang dapat Anda hubungi kapan saja Anda mempunyai keraguan tentang cara hidup Kristen. Dan sahabat-sahabat ini tidak hanya mau mendengarkan masalah Anda dengan penuh simpati - mereka juga menyediakan penyelidikan dan perhatian mereka selama bertahun-tahun untuk membantu Anda. Daftar Isi: - Pertumbuhan Orang Kristen Dimulai Sejak Kelahiran Baru - Bertumbuh ke Arah Kedewasaan Rohani - Bagaimana Orang Bertumbuh - Mengenal Allah - Menjadi Seperti Kristus - Hidup Oleh Kuasa Roh - Melangkah dengan Iman - Nilai Pengharapan - Arti Kasih - Mengendalikan Emosi-Emosi yang Berat - Mengatasi Perselisihan-Perselisihan Keluarga - Menguasai Disiplin Rohani - Penderitaan dan Orang Kristen - Kehidupan Dalam Gereja - Ibadah: Tanggapan Kita Kepada Allah - Alkitab: Firman Allah - Pentingnya Doa - Saat Allah Kelihatan Sangat Jauh - Gaya Hidup Kristiani di Dalam Dunia Sekuler - Dosa dan Orang Kristen - Seks dan Orang Kristen - Menentukan Kehendak Allah - Orang-Orang Kristen dan Pekerjaannya - Politik dan Kekristenan - Arti Pelayanan - Bagaimana Menjadi Sahabat Sejati - Bersaksi - Bagaimana Bisa Berubah Menjadi Semakin Baik Bahan diambil dari sumber: Nama situs: Penerbit Gandum Mas URL : http://gandummas.com/buku_teks/katalog_p/p043.htm RESENSI 5 SPIRITUAL DEPRESSION ==================== Penulis : Martin Llyod Jones Penerbit : Eerdmands Publishing Company, 1965 (cet. ke-1) Tebal : 300 halaman Martin Llyod Jones adalah seorang pendeta di Westminster yang mempunyai pengaruh besar, khususnya pada abad ke-20. "Spiritual Depression" adalah kumpulan khotbah yang dibawakan pada Minggu pagi selama 21 minggu berturut-turut di Westminster Chapel. Buku ini secara khusus membahas mengenai kehidupan orang Kristen secara umum baik orang yang baru percaya ataupun orang yang sudah percaya yang tidak lepas dari berbagai macam pergumulan dan tantangan dalam kehidupannya sehingga mengalami kesulitan untuk bersukacita. Buku ini terdiri dari 21 bab yang disusun dalam suatu rangkaian urutan yang dapat menuntun kita kepada satu pemikiran mengapa sukacita dalam kehidupan kekristenan itu penting dan apakah yang mendasarinya. Bagian tersebut dilanjutkan dengan apa yang menyebabkan depresi/dukacita dalam kehidupan kekristenan dan diakhiri dengan apa yang mengatasi dukacita tersebut. Setiap pembahasan didasarkan dari ayat atau perikop yang dapat kita renungkan saat membaca buku ini. Pemikiran yang harus kita refleksikan ada dalam bab pertama, yaitu mengapa penting bagi seorang Kristen untuk menyelidiki mengapa dalam kehidupan kekristenan seseorang tidak mengalami sukacita. Jones menyebutkan setidaknya ada dua alasan yang penting: "It is very sad to contemplate the fact that there are Christian people who live the greater part of their lives in this world in such a condition. It does not mean that they are not Christians, but it does mean that they are missing a great deal ...." -- Adalah sangat menyedihkan bila merenungkan suatu kenyataan bahwa ada orang-orang Kristen yang sebagian besar dari kehidupannya di dunia hidup dalam kondisi ini (depresi secara spiritual). Hal ini bukan berarti mereka bukan orang Kristen, tetapi artinya mereka kehilangan sangat besar ...." "... we must face this problem for the sake of the Kingdom of God and for the glory of God ... a depressed Christian is a contradiction in terms, and he is a very poor recommendation for the gospel .... People today are not primarily interested in Truth but they are interested in results." -- ... kita harus menghadapi masalah ini untuk Kerajaan Allah dan kemuliaan Allah ... orang Kristen yang depresi adalah sebuah kontradiksi (sebagai Kristen) dan ia adalah rekomendasi yang buruk untuk Injil .... Orang-orang saat ini tidak terlalu tertarik kepada kebenaran tetapi mereka tertarik pada hasil. Dua hal inilah yang ditekankan sebagai alasan pentingnya kehidupan kekristenan yang bersukacita sehingga melaluinya tidak hanya orang Kristen itu sendiri yang dibangun, tetapi lingkungan di sekitarnya yang melihat sukacita yang terpancar itu juga dibangun dan melihat kebenaran dalam Injil. Sukacita yang dibicarakan bukanlah sukacita yang tampak dari luar yang berupa senyuman dan tertawa kosong yang hanya menjadi topeng untuk menutup dukacita yang ada di dalam hati, melainkan sebuah sukacita yang terpancar sebagai seorang Kristen. Satu hal yang cukup menarik, sebelum membahas lebih lanjut tentang isi buku ini, Jones dalam bab kedua menekankan kembali fondasi dasar kehidupan kekristenan yang mungkin sering kali kita anggap sudah mengetahuinya sehingga tidak perlu diulang-ulang. Ia menekankan bagaimana kita harus melihat hanya kepada Kristus dan karya-Nya dan tidak yang lain. Ia mau kita kembali menguji dan bertanya kepada diri kita sendiri sebelum kita berniat untuk membahas tentang ini karena tanpa fondasi itu, tidak ada seorang pun yang dapat lepas dari depresi secara spiritual. Bab-bab selanjutnya merupakan bagian yang harus dibaca dan direnungkan sendiri secara pribadi oleh setiap orang. Setiap bab membawa satu pokok perenungan yang mungkin dihadapi dalam kehidupan spiritual seorang Kristen. Mungkin ada orang yang tidak bisa lepas dari ikatan penyesalan perbuatan yang dilakukan di masa lalu. Mungkin juga ada orang yang sedang bergumul karena ketakutan di masa yang akan datang atau mungkin ada yang lelah dalam pekerjaan dan pelayanan. Dalam buku ini kita juga diajak melihat hal-hal yang sama yang juga pernah dialami oleh saudara-saudara kita yang lain -- pergumulan yang bukan hanya dialami oleh kita sendiri. Melalui kesaksian tersebut kita bisa belajar untuk mengidentifikasikan diri kita bila mengalami pergumulan yang kurang lebih sama. Buku ini ditutup dengan beberapa bab mengenai kehidupan yang seharusnya dialami sebagai seorang Kristen. Pembahasan lebih diarahkan untuk mendorong kita supaya belajar untuk percaya akan pemeliharaan dari Tuhan yang Mahakuasa, bahwa segala sesuatu yang terjadi tidak lepas dari kendali Tuhan, bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah untuk kebaikan kita juga. Seluruh buku ini ditutup dengan perenungan dari Filipi 4:13 -- satu bagian Alkitab yang kembali mengingatkan kita bahwa Kristuslah yang menguatkan kita. Di sini kita melihat bahwa penekanan untuk melihat kepada Kristus di bagian awal ditekankan kembali di akhir buku ini. Bukankah sebagai seorang Kristen kita sering kali tidak bisa mengalami sukacita, melainkan seakan kehidupan Kristen adalah kehidupan yang menderita, menyedihkan, dan sengsara? Mungkin saat ini kita mengalaminya atau mungkin kita melihat hal tersebut dalam kehidupan orang lain. Untuk itulah perenungan yang dibawakan buku ini ditujukan. Bukankah sangat disayangkan bila kita kehilangan sukacita yang sudah dikaruniakan oleh Allah? Dan bukankah sangat disayangkan bila banyak orang tidak bisa melihat indahnya kehidupan bersama Kristus karena kehidupan kita tidak memancarkan hal itu? Biarlah kita juga mampu berkata seperti yang Paulus katakan dalam Filipi 4:13, "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku," walau apa pun terjadi dalam kehidupan kita. Biarlah nama Tuhan dimuliakan melalui kehidupan kekristenan kita di mana kita ditempatkan. Soli Deo Gloria! Bahan diambil dan diedit dari sumber: Nama buletin : Pillar, 36, Juli 2006 Penulis : Victor Wibowo Halaman : 16 ______________________________________________________________________ ARTIKEL MEMAKSIMALKAN DAYA INGAT KETIKA MEMBACA Terkadang kita sulit sekali untuk mengingat sesuatu. Padahal sesuatu itu merupakan hal yang sangat penting untuk disimpan dalam memori kita. Begitu halnya saat kita membaca, ternyata banyak sekali faktor yang memengaruhi daya ingat kita saat membaca. Sehingga, di akhir membaca sebuah buku kita hanya mengingat bagian depan atau malah bagian belakang saja. Bagian di tengah-tengah kadang dengan begitu saja terlewatkan. Makanya ketajaman daya ingat kita saat membaca amat penting sekali. Toni Buzan memperkenalkan metode mengingat yang disebut dengan "mind mapping" atau pemetaan pikiran. Otak manusia akan mengingat sesuatu dalam waktu yang panjang apabila hal yang diingatnya berkaitan dengan emosi. Ingatan bekerja berdasarkan sebuah pola kelebihan dan kekurangan tertentu, misalnya kecerdasan. Jika kita mempunyai daya ingat yang kuat tentang ilmu eksak, kecenderungan akan lemah dalam hal tertentu, misalnya bahasa atau seni. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kita lupa akan sesuatu. 1. Kita melupakan sesuatu karena kita menganggap hal itu tidak penting. 2. Kita melupakan sesuatu karena ada ganggauan. Gangguan ini bisa berbentuk "interferensi", yaitu adanya informasi baru yang selanjutnya menutupi informasi yang lama. 3. Kita melupakan sesuatu karena ada kerusakan dalam syaraf-syaraf di otak kita. 4. Kita melupakan sesuatu karena ada tekanan, seperti trauma. 5. Kita melupakan sesuatu karena sedang dalam keadaan stres. 6. Kita lupa akan sesuatu karena kehilangan pelbagai petunjuk untuk menampilkan ingatan. 7. Kita sedang mengalami gangguan fisik, seperti amnesia, pembengkakan otak, dll. Setelah menyadari akan faktor-faktor yang menghambat daya ingat kita, berikut ada beberapa strategi dalam meningkatkan daya ingat kita menurut Eric Jensen. 1. Buat sikap dan keyakinan positif bahwa kita dapat mengingat apa pun dengan baik. 2. Pengamatan yang cermat. 3. Pertimbangkan konteks. 4. Terapkan prinsip AAT, yaitu mengingat bagian awal, akhir, dan tengah. 5. Berupaya untuk aktif. 6. Informasi akan mudah diingat jika kita mengelompokkan dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan mudah diatur. 7. Libatkan emosi, seperti kegairahan, humor, kegembiraan, ketegangan, ketakutan, dll. 8. Carilah umpan balik, yaitu meminimalkan kesan yang salah. Sehingga, tidak terbentuk ingatan yang tidak akurat. Hal ini bisa dilakukan dengan cara bertanya. Bahan diringkas dari sumber: Judul buku : Quantum Reading: Cara Cepat nan Bermanfaat untuk Merangsang Munculnya Potensi Membaca Penulis : Hernowo Penerbit : MLC, Bandung 2003 Halaman : 95 -- 111 ______________________________________________________________________ SEPUTAR BUKU INFO BUKU DARI PIONIR JAYA Buku terbitan Pionir Jaya tahun 2006, yang ditulis oleh Jim Petersen dan Mike Shamy ini berjudul "Menjadi Garam dan Terang bagi Kalangan Terdekat". Buku ini mengajarkan kepada Anda dalam menghadirkan kerajaan Allah dalam keseharian. Anda perlu menerapkan pola hidup yang menarik sebagai seorang warga kerajaan Allah sehingga orang-orang di sekitar Anda akan melihat bahwa ada pilihan yang lebih baik bagi mereka juga. Bahan diambil dari sumber: Judul majalah: GetLife Tahun III - Edisi no. 27 Halaman : 39 ______________________________________________________________________ DARI HALAMAN REDAKSI BAHAN UNTUK PEMIMPIN KRISTEN DARI e-LEADERSHIP Seorang pemimpin yang sejati tidaklah perlu mengatakan "Akulah pemimpin" kepada para pengikutnya. Bagi Anda yang ingin belajar untuk menjadi seorang pemimpin yang sejati, e-Leadership adalah sarana yang tepat. Diterbitkan secara berkala setiap bulan oleh YLSA, publikasi ini mengemban visi membentuk dan menciptakan sosok pemimpin-pemimpin yang baik berdasar prinsip Kristen. Dalam setiap edisi, Anda akan memperoleh artikel-artikel tentang kepemimpinan dari sudut kristiani, tips, inspirasi, sumber kepemimpinan, dan informasi lain yang dapat digunakan untuk memperlengkapi para pemimpin, pelatih, dan hamba-hamba Tuhan yang memiliki beban dalam kepemimpinan Kristen di Indonesia. Jadi, tunggu apa lagi? Mari bergabung dengan milis publikasi e-Leadership dan ikutlah ambil bagian dalam memajukan kepemimpinan dengan prinsip Kristen di Indonesia. ==> <subscribe-i-kan-leadership(at)hub.xc.org> [berlangganan] ==> http://www.sabda.org/publikasi/leadership/ [arsip] ==> http://lead.sabda.org/ [situs Indo Lead] ______________________________________________________________________ "Reading Doesn`t Mean To Enjoy At The Moments, But Also Increase Your Knowledge And Thingking Ability." (Rakesh Srivastava, India) ______________________________________________________________________ EDISI FEBRUARI KELUARGA KRISTEN Edisi bulan depan, e-Buku akan hadir dengan tema "Keluarga Kristen". Oleh karena itu, redaksi mengajak pembaca untuk berpartisipasi mengisi edisi bulan depan dengan cara mengirimkan resensi, kesaksian buku yang sudah Anda baca, informasi buku baru seputar Keluarga Kristen yang Anda ketahui ke alamat: ==> < staf-buku(at)sabda.org > Mari bersama-sama mengobarkan semangat membaca dan berbagi berkat melalui buku demi kemuliaan-Nya. Kami tunggu kiriman Anda. ______________________________________________________________________ Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA. Didistribusikan melalui sistem network I-KAN. Copyright(c) e-Buku 2007 YLSA -- http://www.sabda.org/ylsa/ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati Arsip Publikasi e-Buku bisa dibaca online di: http://www.sabda.org/publikasi/e-buku/ http://gubuk.sabda.org/ ______________________________________________________________________ Pimpinan Redaksi : Puji Berlangganan : subscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org Berhenti : unsubscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org Kontak e-Buku : staf-buku(at)sabda.org ______________________________________________________________________ "Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar." (1 Timotius 4:13) http://sabdaweb.sabda.org/?p=1Timotius+4:13
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |