Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-buku/20 |
|
e-Buku edisi 20 (14-6-2007)
|
|
________________________________e-BUKU________________________________ Berbagi Berkat Melalui Buku 20/Juni/2007 ______________________________________________________________________ Editorial : Sekolah Minggu Resensi Buku : 1. Mereformasi Sekolah Minggu, ANDI 2. Buku Pintar Sekolah Minggu: Panduan Terlengkap dan Terbaik bagi Guru Sekolah Minggu, Bethlehem Publisher 3. Metode Anak Aktif Dalam Bercerita dan Membaca Alkitab, ANDI 4. 100 Senjata Pelayanan Sekolah Minggu Asyik, ANDI 5. Kumpulan Ilustrasi untuk Sekolah Minggu, ANDI Artikel Buku : Literatur untuk Anak-Anak Dari Halaman Redaksi: - Perlengkapan bagi Pelayan Anak - GetLife Inspiration Seminar Edisi Juli : Okultisme Penerbit Edisi Ini ______________________________________________________________________ EDITORIAL Salam sejahtera, Kesempatan untuk melayani anak-anak sekolah minggu adalah kesempatan luar biasa yang tidak dianugerahkan Allah pada semua orang. Ketika kesempatan ini hadir di hadapan kita, berarti Allah ingin kita mengambil bagian dalam membina generasi muda penerus gereja dan bangsa. Mengingat betapa pentingnya tugas dan peranan yang dipercayakan kepada kita, persiapan dan perencanaan yang matang perlu dilakukan. Jangan sampai berita firman Tuhan yang kita sampaikan menjadi sia-sia. Hanya saja, masalah paling penting tampaknya tidak pada materi firman Tuhan yang akan disampaikan. Persiapan yang diberikan oleh hamba Tuhan biasanya akan memberikan pemahaman alkitabiah bagi seluruh pelayan. Tetapi metode penyampaian, ilustrasi pelengkap, dan hal-hal lain sering kali menjadi penghambat bagi pelayan untuk menyampaikan firman Tuhan kepada anak-anak. Metode dan ilustrasi yang tidak sesuai tidak hanya menimbulkan kebosanan, tapi juga membuat anak-anak menjadi bingung. Melihat kondisi klasik ini, sejumlah pemerhati maupun pelayan sekolah minggu menuliskan buku-buku metode dan ilustrasi yang akan membantu para pelayan sekolah minggu dalam mengembangkan pelayanannya. Lima resensi buku yang dihadirkan dalam edisi ini perlu Anda simak. Siapa tahu ada buku yang relevan dan perlu dipelajari untuk menyegarkan sekolah minggu Anda. Selamat menyimak! Penyunting, Raka Sukma Kurnia "Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar." (Roma 12:7) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Roma+12:7 > ______________________________________________________________________ RESENSI 1 MEREFORMASI SEKOLAH MINGGU ========================== Penulis : Paulus Lie Penerbit: PBMR ANDI, Yogyakarta 2003 Ukuran : 15,8 x 24 cm Tebal : 130 halaman Sekolah minggu yang berpusat pada anak memungkinkan dan memudahkan guru sekolah minggu untuk membuat setiap pertemuan dengan anak sebagai saat untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan anak dan mendewasakan iman mereka. Kegiatan ini sangat penting dilakukan karena sekolah minggu bukan acara anak biasa, melainkan upaya memperkenalkan keselamatan kepada mereka. Selain menyampaikan maksud di atas, buku ini dapat menjadi panduan bagi Anda yang tertantang untuk memperbarui sekolah minggu dengan tindakan yang nyata. Tahap-tahap dan cara perubahan dijabarkan secara rinci dalam buku ini. Guru pun diajak untuk benar-benar memahami panggilan, visi, dan motivasinya sebagai guru sekolah minggu. Beberapa pengetahuan dasar yang penting juga tersaji untuk membawa guru-guru kepada pemantapan dan penguasaan pelayanannya secara lebih mendalam lagi. Selain membahas arah tugas dan tanggung jawab guru, buku ini juga membahas pihak lain yang terlibat, mulai dari anak, komisi anak, orang tua anak, pengasuh anak, gereja, bahkan pendeta. Buku ini dilengkapi juga dengan contoh kertas kerja yang dapat diaplikasikan secara langsung pada sekolah minggu. Isi buku ini tentu akan bermanfaat, baik bagi guru senior (yang sudah berpengalaman), maupun bagi guru baru atau calon guru sekolah minggu. Melalui buku ini, para guru diharapkan dapat memahami panggilan-Nya sebagai dasar pelayanan, agar terarah ke arah lebih baik. Orang-orang yang tidak berhubungan secara langsung dengan kegiatan sekolah minggu pun tidak ada salahnya membaca buku ini. Kiriman dari: Watik RESENSI 2 Judul asli: Object Lessons About God Penulis : Kyle Godsey Penerjemah: Deasy Sinaga Penerbit : Bethlehem Publisher, Jakarta 2002 Ukuran : 14 x 23 cm Tebal : 112 halaman BUKU PINTAR SEKOLAH MINGGU: PANDUAN TERLENGKAP DAN TERBAIK BAGI GURU SEKOLAH MINGGU ======================================================= Guru sekolah minggu yang rindu untuk terus mengembangkan diri biasanya selalu haus untuk mencari sumber-sumber yang akan semakin memperlengkapi dirinya dalam pelayanan. Buku ini merupakan salah satu bentuk buku yang banyak dicari-cari oleh para pelayan dalam sekolah minggu. Hal itu karena buku ini berisi kumpulan cerita yang dapat dipakai sebagai pedoman atau ide untuk mengajar. Ada 52 bahan mengajar yang dapat kita gunakan dalam buku ini. Seluruh bahan mengajar tersebut dilengkapi dengan petunjuk persiapan dalam mengajar, alat peraga yang digunakan, pesan utama cerita, dan juga pokok doa. Yang paling menarik, alat peraga yang disarankan dalam setiap cerita dapat mengasah kreativitas guru karena mereka dituntut untuk mencari bahan, membuat sendiri, atau justru menjadi penggagas ide untuk membuat alat peraga yang lain dari yang ada di buku ini. Karena buku ini ditulis oleh orang yang bukan berasal dari Indonesia, tentu saja ada juga cerita yang ia sesuaikan dengan peringatan-peringatan khusus di negaranya, misalnya hari Ayah, hari Pertandingan, hari Hallowen, dan hari-hari lain. Meskipun demikian, cerita-cerita tersebut masih dapat dipakai di sekolah minggu Indonesia karena penulis hanya menggunakan peringatan-peringatan khusus tersebut sebagai pengantar cerita saja. Inti cerita tetap baik untuk disampaikan kepada murid-murid sekolah minggu. Kiriman dari: Evie Wisnubroto RESENSI 3 Penulis : Paulus Lie Penerbit: Yayasan Andi, Yogyakarta 2002 Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 88 halaman METODE ANAK AKTIF DALAM BERCERITA DAN MEMBACA ALKITAB ===================================================== Alangkah ruginya bila hanya sedikit pelajaran yang mampu diserap anak-anak sekolah minggu karena metode mengajar yang salah. Berangkat dari pertimbangan itulah, buku ini ditulis. Metode anak aktif adalah metode-metode yang diterapkan dengan cara mengajak anak untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan pengajaran di sekolah minggu. Paulus Lie menyajikan berbagai macam cara untuk mengubah metode konvensional dalam sekolah minggu yang meliputi sembilan macam kreasi dalam bercerita -- dari Kreasi Simulasi, Kreasi Permainan, sampai Kreasi Suara, dan Bunyi-bunyian. Buku ini juga menekankan pentingnya memakai alat peraga untuk efektivitas mengajar. Alat peraga akan membuat pelajaran yang disampaikan menjadi lebih menarik. Selain itu, alat peraga juga akan meningkatkan perhatian anak, sehingga mereka akan secara aktif memperhatikan apa yang diajarkan guru. Selain efektivitas mengajar yang ditingkatkan, kegiatan membaca Alkitab pun perlu diperbarui. Upaya ini memang tidak mudah karena ada banyak sekali buku anak-anak yang disajikan dengan menarik -- meski tidak dapat dipertanggungjawabkan isinya -- yang membuat anak-anak menjadi kurang berminat untuk membaca Alkitab. Kendala ini dapat diatasi dengan mengkreasikan cara membaca Alkitab yang konvensional menjadi sebuah aktivitas yang menarik, yang akhirnya membawa anak-anak untuk belajar mencintai firman Tuhan. Terdapat 33 kreasi yang bisa dilakukan secara perorangan atau kelompok. Guru juga dapat mengembangkan kreasinya sendiri, atau menciptakan kreasi baru yang sesuai dengan kondisi sekolah minggu di mana dia mengajar. Pengalaman Paulus Lie dalam melayani berbagai KKR anak, kemping anak, dan acara anak lainnya membuatnya memahami kendala dan permasalahan dalam sekolah minggu. Penulisannya yang runtut, disertai dengan contoh-contoh yang mudah dipahami, menjadikan buku ini satu panduan yang sangat membantu para guru dalam mengembangkan sekolah minggu mereka. Kiriman dari: Lanny RESENSI 4 Penulis : Igrea Siswanto Penerbit: Yayasan Andi, Yogyakarta 2006 (cet. II) Ukuran : 12 x 19 cm Tebal : 94 halaman 100 SENJATA PELAYANAN SEKOLAH MINGGU ASYIK ========================================== Senjata yang satu ini bukan sembarang senjata. Tidak hanya perang fisik yang memerlukan senjata, pelayanan sekolah minggu (SM) pun juga memerlukan senjata. Tapi tentu saja, senjatanya berbeda. Para pelayan SM tentu mengalami banyak hal, masalah, dan dinamika dalam pelayanan. Karena itu, mereka harus mempunyai dan menggunakan banyak senjata untuk mengatasinya. Senjata yang dimaksud dalam buku ini adalah berbagai tips, fasilitas, langkah-langkah, dan pemecahan permasalahan praktis, baik dalam hal penanganan anak, pengelolaan kelas, penyampaian firman, maupun sikap mental guru dalam pelayanan. Secara sederhana, tapi komunikatif, buku ini memberi Anda beragam alternatif solusi bagi permasalahan yang sering Anda jumpai dalam pelayanan SM. Jadilah guru SM yang siap tempur untuk memenangkan peperangan rohani anak-anak! Sumber diambil dan diedit seperlunya dari: Situs: Penerbit ANDI URL : http://www.pbmr-andi.com/ RESENSI 5 Penulis : Tim Pelayanan Efata Penerbit: ANDI Offset, Yogyakarta 2002 Ukuran : 14 x 21 cm Tebal : 194 halaman KUMPULAN ILUSTRASI UNTUK SEKOLAH MINGGU ======================================= Sebelum mengajar sekolah minggu, tentu saja dibutuhkan banyak persiapan dan bahan untuk mendukung pelajaran Alkitab yang kita sampaikan. Buku-buku pedoman mengajar sekolah minggu yang banyak muncul di pasaran saat ini bisa membantu para pelayan anak dalam mempersiapkan pengajaran Alkitab yang akan disampaikan. Salah satu buku yang yang dapat menjawab kebutuhan tersebut adalah buku yang berisi kumpulan ilustrasi untuk sekolah minggu ini. Buku yang satu ini berbeda dari buku-buku pedoman mengajar sekolah minggu lainnya. Isinya bukan berupa panduan mengajar yang lengkap dengan petunjuk mengajar, alat peraga, ayat Alkitab, atau hal-hal yang biasa ada dalam pendoman mengajar. Buku ini berisi 105 cerita pendek yang hanya digunakan sebagai pelengkap dan ilustrasi saat guru menyampaikan pelajaran tertentu dari Alkitab. Ilustrasi-ilustrasi yang ditampilkan dalam buku ini amat menarik, karena lebih banyak berhubungan langsung dengan kehidupan sehari-hari. Setiap ilustrasi dilengkapi dengan tujuan pengajaran dan juga penerapannya untuk hidup sehari-hari. Satu hal yang dirasa kurang dari buku ini adalah tidak adanya ayat Alkitab yang mendukung setiap ilustrasi. Jadi, guru harus pandai-pandai memilih ilustrasi mana yang sesuai dengan pelajaran yang akan disampaikan. Adanya ayat pendukung pasti akan lebih memudahkan guru-guru sekolah minggu dalam memilih ilustrasi yang sesuai dengan pelajaran yang akan disampaikan. Kiriman dari: Evie Wisnubroto ______________________________________________________________________ ARTIKEL BUKU LITERATUR UNTUK ANAK-ANAK ========================= Setiap tahun, ribuan buku diterbitkan untuk pasaran anak-anak di Amerika, tetapi hanya sedikit yang ditulis oleh penulis Kristen. Bahkan dari persentase yang kecil tersebut, lebih sedikit lagi buku yang dapat dikategorikan sebagai buku bagus. Bagaimana para orang tua dan guru bisa memilih buku-buku baik yang ditulis sesuai dengan perspektif Kristen? Sering kali, majalah-majalah keluarga Kristen menyertakan ulasan buku. Jadi, orang tua yang tidak memiliki waktu untuk lebih dahulu memilih bacaan bagi anak-anaknya dapat mengandalkan penerbit-penerbit buku Kristen yang telah membuktikan diri sebagai penghasil buku-buku yang baik bagi pembacanya, atau mengandalkan penerbit terkenal yang dapat dipercaya. Banyak orang tua yang bertanya-tanya apakah mereka harus mengajar anak-anak mereka untuk memilih buku berdasarkan isinya atau cukup hanya dengan menganjurkan mereka memilih buku-buku yang disebut sebagai buku karangan penulis Kristen. Di satu sisi, ada banyak penulis Kristen hebat yang karyanya dengan sangat halus mencerminkan pandangan Kristen sehingga tulisan mereka tidak terlihat terlalu rohani. Di sisi yang lain, ada penulis Kristen yang karyanya sama sekali tidak mencerminkan penerapan kebenaran Alkitab dalam kehidupan nyata. Selain itu, ada juga penulis-penulis sekuler yang buku-bukunya berhasil menyampaikan nilai-nilai kebaikan atau hanya mengisahkan sebuah cerita yang menghibur dan tidak berbahaya. Buku-buku seperti itu juga tidak ada salahnya. Para orang tua harus mendiskusikan isi buku dengan anak-anak mereka. Apa saja motivasi dari para tokohnya? Apakah mereka menunjukkan perbuatan-perbuatan Kristen? Di saat orang tua dan anak membicarakan isi buku dan mendiskusikan nilai-nilai di dalamnya, dampak bagi perkembangan moral mereka akan berlipat ganda. Namun, orang tua juga harus berhati-hati, jangan memaksakan adanya suatu pesan moral dalam setiap halaman buku tersebut. Beberapa karya memang bertujuan untuk menghibur saja dan memang haruslah tetap demikian. Jika disusun dengan baik, semua jenis cerita bisa dinikmati oleh para pembaca muda. Misteri, petualangan, biografi, drama, puisi, dan fantasi harus ada di rak buku anak. Namun, sering kali beberapa orang tua dan guru agak khawatir dengan cerita yang berbau fantasi. Sekalipun sebenarnya "fantasi" dan "supranatural" hampir memiliki arti yang mirip, orang-orang Kristen biasanya menghubungkan fantasi dengan dongeng-dongeng, khayalan, dan binatang yang dapat berbicara, sedangkan supranatural dihubungkan dengan sihir, mantra, dan hantu. Banyak orang yang berpendapat keliru. Mereka menghindari buku seram tentang penyihir yang jahat, tetapi cerita sejenis yang menceritakan seekor ulat penyembah berhala yang kemudian berubah menjadi seekor kupu-kupu Kristen dianggap tidak apa-apa. Tolaklah buku-buku yang hanya menampilkan kejahatan dan cerita-cerita yang hanya menakut-nakuti pembacanya. Bacakan anak-anak Anda sebuah buku yang membuat mereka mengerti tentang kekuatan jahat, jangan buku yang menceritakan seekor binatang yang diberkati dengan suatu sifat rohani. Seorang anak dapat diyakinkan bahwa suatu hari nanti, Yesus akan menghancurkan si jahat, tetapi anak tersebut hendaknya juga "tidak diajari" fiksi tentang adanya seekor binatang surga. Seorang anak membentuk imajinasinya di awal masa kanak-kanaknya. Di saat anak mencapai usia lima atau enam tahun, ia sudah dapat memisahkan kenyataan dari khayalan dan mengetahui ketika sesuatu itu "bohong-bohongan". Dalam tahap perkembangan anak, fantasi atau dongeng-dongeng seharusnya jangan dilarang untuk dibaca. Buku-buku itu adalah bahan bakar imajinasi. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah fiksi yang dikombinasikan dengan sebuah cerita dari Alkitab. Kebanyakan, tujuan dari penulis adalah untuk membawa pembaca dan menghubungkan mereka dengan tokoh-tokoh tersebut, dengan peristiwa-peristiwa yang tertulis dalam Alkitab. Namun dalam beberapa kasus, kebebasan penulis tersebut harus tetap dibatasi karena kecerobohan mereka sendiri! (Cerita Alkitab bagi anak-anak sering kali diceritakan dengan sudut pandang seekor keledai, merpati, atau domba. Anda dapat bercerita tentang binatang yang dapat berbicara, menyanyi, atau menari, tetapi Anda harus segera menarik garis tegas ketika binatang tersebut mulai berdoa atau menyembah!) Pada rak buku anak, juga harus terdapat buku-buku yang memberikan pengetahuan tentang kehidupan anak-anak dari berbagai macam latar belakang kebudayaan. Tokoh-tokohnya memiliki beragam perilaku dengan kelemahan dan kelebihannya masing-masing. Jangan memberikan buku berisi pandangan-pandangan stereotip terhadap suatu suku atau budaya pada anak yang masih mudah terpengaruh, kecuali hal itu dapat membantu mereka untuk semakin mengenali suku atau budaya itu. Cerita-cerita misi harus dapat secara simpatik menunjukkan pemahaman budaya yang belum dikenal pembacanya. Biografi orang-orang yang masih hidup, misalnya tokoh olahraga, pemimpin pemerintahan, dan ilmuwan merupakan alat mengajar yang bermanfaat. Ketika tokoh terkenal atau penting tersebut adalah orang Kristen yang benar-benar berani menunjukkan kekristenannya, cerita mereka dapat menjadi pendorong bagi para pembaca muda tersebut. Kata-kata dan tindakan dari orang yang diidolakan seorang anak juga dapat membuat anak meniru pengakuan iman sang idolanya tersebut. Di saat seperti itu, pembaca yang masih anak-anak membutuhkan bimbingan orang dewasa. Orang dewasa juga harus memerhatikan apakah konsep buku tersebut sesuai dengan tingkat pemahaman anak. Banyak cerita yang ditulis dengan bagus sehingga cerita tersebut dapat dinikmati oleh beberapa tingkatan usia, misalnya seri fantasi "The Chronicles of Narnia" karya C.S Lewis. Di satu tingkat, cerita ini adalah cerita fantasi yang ditulis secara sederhana dan menarik. Di tingkat yang lain, cerita ini merupakan suatu referensi tentang kematian dan kebangkitan Kristus. Seorang anak jangan diharapkan mampu memahami penyimbolan tersebut dan orang dewasa jangan menghancurkan cerita yang baik dengan memaksakan penjelasan makna tingkat tinggi yang ada di setiap bagian cerita. Menemukan makna-makna baru saat membaca ulang buku-buku anak di kemudian hari merupakan satu kenikmatan tersendiri. Orang tua juga harus bertanya apakah kosakata di dalamnya sesuai dengan tingkat usia pembaca. Setiap buku anak harus menyertakan sedikit kata yang menantang -- yang mengarahkan pembaca untuk membuka kamus untuk menambah kosakata mereka. Namun, terlalu banyaknya kata-kata yang demikian justru akan menimbulkan frustrasi. Adakah referensi akan tempat lain atau waktu lain? Anak-anak mulai dapat memahami konsep waktu dan tempat kira-kira pada waktu kelas tiga. Sampai pada usia tersebut, frasa "pada zaman dahulu kala" dan "nun jauh di sana" sudah cukup. Apakah bukunya terlalu panjang? Banyak anak yang susah untuk terus tertarik pada sebuah buku yang harus dibaca lebih dari sekali duduk. Cerita yang dapat dibaca satu bab pada satu kesempatan merupakan cara yang terbaik untuk anak-anak yang lebih besar karena mereka sudah dapat mengingat para tokoh dan peristiwa. Apakah buku tersebut (dan juga ceritanya) menarik dan atraktif? Ilustrasi yang berwarna menambah daya tarik, khususnya bagi pembaca yang masih anak-anak, yang tergantung pada gambar-gambar untuk menjelaskan kata-katanya. Setelah memerhatikan kriteria-kriteria ini, masih tersisa satu rintangan lagi, yaitu bagaimana supaya anak-anak dapat membaca buku-buku tersebut! Rintangan yang umum, yang masih dapat dihindari, adalah kurangnya kenyamanan, kurang adanya tempat membaca yang nyaman untuk anak. Orang tua yang ingin supaya anak-anaknya dapat membaca, harus mengatur tempat yang dapat menciptakan suasana yang mendorong semangat anak untuk membaca. Anak-anak harus memiliki rak buku mereka sendiri (lengkap dengan sebuah kamus kecil). Segera ketika seorang anak berada pada level buku bergambar, dia dapat diajak ke perpustakaan umum atau perpustakaan gereja. Menerima kartu anggota perpustakaan untuk yang pertama kalinya dapat menjadi saat yang istimewa baginya. Beberapa perpustakaan umum memiliki program yang dapat pula digunakan oleh gereja, misalnya jam bercerita, nonton film, pertunjukan boneka, pentas seni, dan bahkan mengunjungi bintang tamu. Bantal-bantal lantai yang nyaman, sudut dan tempat membaca yang menarik akan membuat anak-anak tertarik untuk duduk dan membaca. Pajangan buku dan poster-poster yang berwarna-warni, alat-alat permainan, dan perabot rumah mainan, semuanya itu seolah mengatakan kepada anak-anak tersebut bahwa mereka diterima di perpustakaan itu. Kita diajarkan di sekolah bahwa nenek moyang kita belajar membaca dengan membaca Alkitab, berkumpul mengelilingi lilin dalam ruangan yang berangin. Kenyataannya adalah kebanyakan para pendahulu kita buta huruf saat mereka beranjak dewasa. Pembaca yang masih anak-anak tetap dapat melakukan firman Tuhan, tetapi mereka dapat memulainya dengan membaca "buku cerita" Alkitab yang berilustrasi, khususnya yang diperuntukkan bagi anak-anak. "Alkitab Anak-anak" yang diperuntukkan bagi pembaca yang masih anak-anak, harus ditulis dengan kata-kata yang bisa dipahami oleh anak-anak, bukan yang dengan menggunakan versi sederhana bagi orang dewasa, yang kemudian diberi sampul merah muda atau biru. Anak-anak harus bisa melihat bahwa firman Tuhan memiliki arti bagi hidup mereka, dan mereka harus didorong untuk memahami tiap halamannya setiap hari. (t/Ratri) Bahan diterjemahkan dari sumber: Judul buku : The Complete Handbook for Children Ministry Judul artikel: Literature for Children: Apples of Gold Penulis : Dr. Robert J. Choun dan Dr. Michael S. Lawson Penerbit : Thomas Nelson Publishers, Nashville 1993 Halaman : 195 -- 199 Dipublikasikan di Publikasi e-BinaAnak URL : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/253 ______________________________________________________________________ DARI HALAMAN REDAKSI PERLENGKAPAN BAGI PELAYAN ANAK ============================== Melayani Tuhan melalui anak-anak yang Dia kasihi tentunya memerlukan perlengkapan yang cukup. Selain melalui firman Tuhan, sumber-sumber lain sebagai pelengkap untuk mengembangkan kemampuan dan wawasan dalam melakukan pelayanan anak, sangat diperlukan. Salah satu sumber yang dapat digunakan para pelayan anak untuk memperlengkapi diri adalah publikasi e-BinaAnak. Di dalamnya, Anda bisa mendapatkan berbagai artikel, tips mengajar, bahan-bahan mengajar, kesaksian pelayanan, tautan ke sumber-sumber lain, dan sebagainya. Jika saat ini Anda merasa kekurangan sumber informasi atau masih memerlukan lebih banyak sumber lagi untuk mengembangkan diri dalam bidang pelayanan anak, kami mengundang Anda untuk bergabung bersama lebih dari tiga ribu pelayan anak lainnya dalam milis publikasi ini. Setiap minggu, Anda akan dipuaskan dengan berbagai informasi dari e-BinaAnak yang dikirimkan ke alamat e-mail Anda. Tertarik? Bergabung, yuk! Untuk berlangganan, silakan kirimkan e-mail Anda ke: ==> <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Untuk melihat arsip-arsip edisi terdahulu, silakan akses: ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Untuk melihat ribuan informasi lain seputar pelayanan anak, silakan akses: ==> http://pepak.sabda.org/ SPIRITUALITAS DI DUNIA BISNIS ============================= Pernahkah terpikir: - apa yang dimaksud "Spiritualitas di Dunia Bisnis?" - apakah tren ini telah melanda Indonesia? - apa dampaknya bagi bisnis Anda? - bagaimana Anda harus mengantisipasinya? Ikuti GetLife Inspiration Seminar yang membahas "Spiritualitas di Dunia Bisnis" dengan para INSPIRATOR: 1. Hari Darmawan (founder & honorary chairman PT. Matahari Putra Prima Tbk.) 2. Paulus Bambang W.S. (director United Tractors Tbk. & penggagas jaringan BLife!Changers) 3. Ronny Lukito (Chairman B&B Incorporations: Eiger, Exsport, Bodypack, Northwand, dan Neosack) 4. Susanto Wibowo (President Director YOGYA Group) WHEN? Sabtu, 26 Mei 2007, 13.00 WIB WHERE? BALAReA Room, Menara BTC Lt. P1 Jl. Dr. Djunjunan 143-149, Bandung DAFTARKAN diri Anda di: - Sdr. Ernesth (0812.212.1228/022-9129.2843) - Seluruh jaringan Toko Buku VISI di BSM, IP, BTC, Molis, Sunda - Radio Maestro, Jl. Kacapiring 12, Bandung UNDANGAN: - Umum = Rp 50.000,- (ditukarkan dengan 3 majalah GetLife) - Mahasiswa = Rp 25.000,- (idem) GETLIFE & UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA INSPIRATION SEMINAR =========================================================== KHUSUS MAHASISWA (TEMPAT TERBATAS) - Pekerjaan seperti apa yang harus dijalani? - Trik-trik seperti apa yang harus diketahui untuk menjual diri saat menghadapi interview kerja? - Apa yang biasanya diharapkan oleh perusahaan? Jika ingin tahu INSIGHT tentang hal ini, ikutilah GetLife & Universitas Kristen Maranatha Inspiration Seminar yang berjudul: "PREPARING FOR A BETTER LIFE" - Hari : Sabtu, 26 Mei 2007 - Waktu : 09.00 WIB - Tempat : GAP Lt. 8 Universitas Kristen Maranatha - Pembicara: Paulus Bambang (Director United Tractors, Tbk) Undangan: Rp 15.000,- (ditukar 1 majalah GetLife), yang dapat diperoleh di: - Sdr. Ernesth (0812.212.1228/(022) 9129.2843) - Kantor MSDC Universitas Kristen Maranatha (GAP Lt. 2) (022) 9188.8871 ____________________________________________________________________ "It is not good to have zeal without knowledge, nor to be hasty and miss the way" (King Solomon) ______________________________________________________________________ EDISI JULI OKULTISME ========= Untuk edisi bulan depan, e-Buku akan hadir dengan tema "Okultisme". Oleh karena itu, redaksi mengajak pembaca untuk berpartisipasi mengisi edisi bulan depan dengan cara mengirimkan resensi, kesaksian buku yang sudah Anda baca, informasi buku baru seputar Okultisme yang Anda ketahui ke alamat: ==> < staf-buku(at)sabda.org > Mari bersama-sama mengobarkan semangat membaca dan berbagi berkat melalui buku demi kemuliaan-Nya. Kami tunggu kiriman Anda. ______________________________________________________________________ PENERBIT EDISI INI PENERBIT ANDI Jl. Beo 38-40, Yogyakarta 55281 Telp. 0274 - 584858 Fax. 0274 - 523160 E-mail: pbmrandi@indosat.net.id BETHLEHEM PUBLISHER Wisma Jenna Jl. Matraman Raya No. 56 Jakarta 13150 Telp. 021 - 8512510 Fax. 021 - 8512511 ______________________________________________________________________ Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA. Didistribusikan melalui sistem network I-KAN. Copyright(c) e-Buku 2007 YLSA -- http://www.sabda.org/ylsa/ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati Arsip Publikasi e-Buku bisa dibaca online di: http://www.sabda.org/publikasi/e-buku/ http://gubuk.sabda.org/ ______________________________________________________________________ Pimpinan Redaksi : Puji Arya Yanti Berlangganan : subscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org Berhenti : unsubscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org Kontak e-Buku : staf-buku(at)sabda.org ______________________________________________________________________ "Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar." (1 Timotius 4:13) http://sabdaweb.sabda.org/?p=1Timotius+4:13
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |