Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-buku/33 |
|
e-Buku edisi 33 (24-7-2008)
|
|
_________________e-BUKU (Berbagi Berkat Melalui Buku)_________________ Edisi 33/Juli/2008 TEMA: PARENTING ______________________________________________________________________ EDITORIAL: Anak adalah Anugerah Tuhan RESENSI: 1. Materi Pengajaran Batita, PEPAK 2. Menjadi Orang Tua yang Bijaksana, Yayasan ANDI 3. 7 Kecerdasan Emosional yang Dibutuhkan oleh Anak Anda, Gospel Press 4. Mendisiplinkan Anak dengan Kasih Sayang, BPK Gunung Mulia 5. Arahkan dengan Jitu, Yayasan ANDI ARTIKEL: Buku Juga Bisa Berbahaya TIPS: Agar Anak Senang Membaca HALAMAN MAYA: Buku Online di Situs PEPAK STOP PRESS: 40 Hari Mengasihi Bangsa dalam Doa KUTIPAN EDISI BULAN DEPAN: Edisi Agustus, September, Oktober 2008 PENERBIT EDISI INI ______________________________________________________________________ EDITORIAL Salam kasih, "Cengeng kamu!", "Jangan nakal dong!!", "Lihat Dian itu lho, dia itu anak pintar, tidak seperti kamu!" Ucapan-ucapan seperti itu sering kali keluar dari mulut orang tua maupun orang dewasa saat anak-anak menunjukkan reaksi yang tidak berkenan di hati mereka. Meskipun tujuannya agar mereka menjadi anak-anak yang lebih baik, sebagai orang tua/dewasa kita harus memahami perasaan anak. Anak-anak memang masih kecil, namun mereka juga bisa merasakan rasa sakit di dalam hati. Ucapan-ucapan yang kasar dan memojokkan dapat melukai hati mereka dan berakibat buruk untuk pertumbuhan jiwanya. Anak adalah anugerah yang diberikan Tuhan kita. Karena itu sebagai orang tua/dewasa, hendaknya kita dapat menjaga dan merawatnya dengan baik. Kita juga harus dapat mengarahkan dan membimbing mereka agar menjadi anak-anak yang menyukakan hati Tuhan. Hal itu bukan hal yang mudah, namun sudah menjadi tugas kita sebagai orang tua untuk mengerjakannya. Sebagai perlengkapan bagi orang tua maupun Anda yang mendidik dan melayani anak-anak, silakan simak sajian e-Buku kali ini. Lima resensi, artikel, tips, dan sajian lainnya seputar anak, kiranya dapat menjadi berkat bagi Anda dalam mengasuh dan merawat anugerah Tuhan yang dipercayakan ke dalam kehidupan Anda. Selamat menyimak, selamat mendidik. Pimpinan Redaksi e-Buku, Puji Arya Yanti "Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya. (Kolose 3:21) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Kolose+3:21 > ______________________________________________________________________ RESENSI 1 MATERI PENGAJARAN BATITA Penulis: Meilania Penerbit: - Ukuran buku: - Tebal: - Bahan ini dapat dibaca secara tersambung dari situs PEPAK di alamat: http://pepak.sabda.org/pustaka/030191/ Bahan "Materi Pengajaran Batita" ini memuat bahan pelajaran tentang Allah untuk disampaikan kepada anak berumur di bawah tiga tahun. Materi ini terdiri dari bahan pelajaran selama tiga bulan dan dibagi ke dalam empat minggu. Bulan pertama tentang Allah Pencipta, bulan kedua tentang Allah Mahakuasa, dan bulan ketiga tentang Allah Mahahadir. Setiap tema pelajaran disertakan tujuan dari pelajaran tersebut agar dapat mengarahkan anak dengan baik. Selain itu, penjelasan dalam setiap minggunya juga disertakan usulan penggunaan alat peraga, proses pengajaran, ide aktivitas, dan penekanan pelajaran. Tujuan dari setiap pengajaran kepada anak-anak disarankan untuk ditekankan, bahkan secara berulang-ulang pada awal, tengah, dan akhir pelajaran. Agar anak-anak menangkapnya dengan baik. Meskipun materi tersebut dibuat untuk memperlengkapi para guru sekolah minggu, namun dapat dipakai oleh para orang tua untuk mendidik anak-anak batitanya tentang sifat-sifat Allah. Ditulis oleh: Puji Arya Yanti RESENSI 2 MENJADI ORANG TUA YANG BIJAKSANA Judul asli buku: The Power of a Parent`s Words Penulis: H. Norman Wright Penerjemah: Christine Sujana Penerbit: Yayasan Andi, Yogyakarta 1991 Ukuran buku: 14 x 21 cm Tebal: 270 halaman Komunikasi adalah salah satu hal yang penting dalam hidup kita. Dengan berkomunikasi, kita bisa menyampaikan keinginan, menyatakan kasih, menunjukkan penghormatan, dan lain sebagainya. Demikian pula dalam relasi antara orang tua dan anak. Komunikasi menjadi faktor penting dalam mendidik anak. Tanpa adanya jalinan komunikasi yang baik, maka orang tua dan anak tidak dapat saling mengenal kebutuhan, kekurangan, dan kelebihan masing-masing. Dalam buku "Menjadi Orang Tua yang Bijaksana" ini, H. Norman Wright memberikan cara-cara yang bisa ditempuh oleh orang tua dalam mendidik dan berkomunikasi dengan anak. Buku ini terdiri dari 13 bab yang dibagi dalam 3 bagian, pertama peran orang tua dalam mendidik anak, di mana di dalamnya dijelaskan pentingnya memiliki komunikasi yang sehat dalam keluarga dan penilaian terhadap cara Anda dalam mendidik anak. Di bagian kedua, penulis membahas berbagai bentuk komunikasi yang bisa merusak relasi orang tua dan anak. Sedangkan di bagian ketiga, penulis memberikan cara-cara bagaimana menjalin komunikasi dengan anak sesuai dengan keunikan anak. Di tiap akhir bab, penulis juga memberikan lembar latihan yang bisa digunakan untuk menerapkan petunjuk-petunjuk yang telah diberikan. Penjelasan dengan bahasa sederhana dan disertai dengan contoh-contoh kasus menjadikan buku ini mudah dipahami. Buku ini tepat untuk orang tua muda sebagai bekal dalam mendidik anak-anak yang akan Tuhan anugerahkan. Sedangkan bagi mereka yang sudah "terlanjur" menjadi orang tua pun, buku ini bisa menjadi refleksi apakah pola didik dan komunikasi yang selama ini mereka terapkan kepada anak-anak sudah tepat. Jadi, tidak ada alasan bahwa "miskomunikasi" antara anak dan orang tua itu wajar. Ditulis oleh: Christiana Ratri Yuliani RESENSI 3 7 KECERDASAN EMOSIONAL YANG DIBUTUHKAN OLEH ANAK ANDA Judul asli: 7 Emotional Skills Every Child Needs Penulis: Pam Galbraith dan Rachel C. Hoyer Penerjemah: Efie Shofia Bakir Penerbit: Gospel Press, Batam 2005 Ukuran: 12 x 21 cm Tebal: 293 halaman Menjadi orang tua bukanlah hal yang mudah. Mereka dituntut untuk "pintar" dalam mendidik anak-anak mereka. Pam Galbraith dan Rachel C. Hoyer, melalui serangkaian peristiwa yang menimpa hidup mereka, menyadari benar pentingnya mengembangkan kecerdasan emosional dalam diri anak-anak, di mana kecerdasan tersebut dapat membuahkan hubungan-hubungan yang erat dalam diri mereka. Selain itu, kecerdasan emosional juga menyediakan suatu dasar yang pada akhirnya akan membawa anak-anak menyembah kepada Tuhan, memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan, dan memiliki kedekatan dengan-Nya. Melalui buku ",7 Kecerdasan Emosional yang Dibutuhkan oleh Anak Anda", Pam Galbraith dan Rachel C. Hoyer mencoba membantu Anda, para orang tua, dalam membantu anak-anak Anda berkembang dan meraih potensi semaksimal mungkin. Dengan contoh kasus yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan penyelesaian persoalan yang didasari oleh firman Tuhan, penulis menekankan berbagai keahlian yang dibutuhkan oleh anak-anak untuk dapat meraih sukses dan cara agar orang tua dapat mengembangkan keahlian tersebut. Kiriman dari: Novita Yuniarti RESENSI 4 MENDISIPLINKAN ANAK DENGAN KASIH SAYANG Penulis: Dr. Frithuzhug Dodson Penerbit: BPK Gunung Mulia, Jakarta 2004 Ukuran buku: 13 x 20 cm Tebal: 402 halaman Buku ini adalah sebuah buku yang menawarkan cara mendisiplin anak tanpa makian, bentakan, pukulan, dan sebagainya. Yang terpenting adalah Anda memberikan kasih sayang kepada anak Anda, dan semua masalah bisa diatasi. Memunyai anak adalah impian setiap orang tua. Namun, mendidik dan membesarkan anak untuk menjadi "orang baik" di kemudian hari, bukan perkara yang mudah. Untuk itu, sejak anak masih kecil, orang tua perlu mengajar mereka untuk hidup disiplin. Yaitu, disiplin dalam melakukan hal-hal yang baik. Namun, bukan perkara yang mudah agar anak dapat disiplin dalam berbagai hal. Untuk mendisiplinkan anak-anaknya, para orang tua biasanya menempuh cara memukul dan menghukum anak-anak mereka. Apakah cara ini cukup efektif? Buku yang ditulis Dr. Frithuzhug Dodson ini, secara tegas menolak cara-cara tersebut. Untuk membuat seseorang "menjadi lebih baik", kita perlu membinanya dengan penuh kasih sayang. Demikian dalil utama Dr. Frithuzhug. Dalam buku "Mendisiplinkan Anak dengan Kasih Sayang", pakar psikologi yang sudah sangat berpengalaman ini menawarkan beragam cara untuk mendisiplinkan seorang anak. Pertama-tama dikatakan bahwa dasar dari semua metode disiplin adalah membangun hubungan baik antara Anda dan anak Anda. Hubungan baik yang dimaksud adalah saling menyenangi dan menghormati, saling "menanggapi" dengan baik antara orang tua dan anak. Sayangnya, banyak orang tua yang menghiraukan premis psikologis yang dasar ini. Orang tua sering mengajukan perintah atau permintaan kepada anak-anaknya, hanya karena mereka merasa anak-anak harus patuh kepada mereka. Cara seperti ini, kata Dr. Frithuzhug, hanya membuat anak disiplin dalam beberapa waktu, tetapi tidak untuk selamanya. Bahkan, cara-cara seperti itu bisa menimbulkan rasa marah dan dendam dalam diri anak. Setelah prinsip "hubungan baik" dalam mendisiplinkan anak, maka masih ada beragam cara yang dapat dikembangkan sesuai dengan persoalan yang dihadapi, umur anak, dan hal-hal penting lainnya. Cara pertama menurut Dr. Frithuzhug adalah menerapkan hadiah yang positif. Hadiah yang positif ini bisa berupa ungkapan pujian, pemberian barang, atau pemberian kemudahan tertentu. Buku ini memberi contoh, ketika anak mengerjakan pekerjaan rumahnya secara teratur, tidak memukul adiknya, atau mengembalikan sesuatu pada tempatnya, sudah selayaknya orang tua memberikan hadiah positif kepada mereka. Hakikat dari sistem hadiah ini adalah bahwa selalu ada hadiah untuk suatu perilaku yang diinginkan, tetapi tidak ada hadiah untuk perilaku yang tak diinginkan. Namun yang terjadi justru sebaliknya, orang tua tidak pernah atau sangat jarang memberikan hadiah positif untuk hal-hal baik yang dilakukan anaknya. Sebaliknya, ketika mereka melakukan kesalahan, orang tua langsung memberikan hadiah negatif berupa marahan, bentakan, pukulan, dan sebagainya. Sebaliknya, dengan memberikan hadiah positif, anak merasa pekerjaannya dihargai dan dia akan mengulangnya terus-menerus. Cara lain adalah dengan membuat perjanjian. Hakikat dari metode perjanjian ini adalah memberikan kesempatan kepada anak untuk bernegosiasi dengan orang tua. Anda meminta anak Anda untuk mencuci piring tiga hari seminggu. Jika hanya berhenti sampai di situ, berarti Anda telah melakukan metode "pemaksaan" kepada anak. Ini cara keliru. Anda bisa membuat perjanjian dengan anak Anda. "Sonny, papa minta kamu untuk mencuci piring tiga kali seminggu. Sebagai hadiahnya, bagaimana kalau papa belikan es krim?" Anak bisa saja tidak setuju dengan perjanjian Anda dan dia mengajukan syarat yang lain. Anak diberi kesempatan untuk bernegosiasi dengan Anda, itulah yang terpenting di sini sehingga anak tidak merasa dipaksa. Masih ada pembahasan lain lagi yang sangat menarik untuk Anda ikuti. Misalnya, cara-cara untuk menangani perilaku yang tidak diinginkan, pro dan kontra soal pukul pantat, teknik umpan balik, teknik memecahkan persoalan bersama, dan sebagainya. Buku ini ditulis dengan bahasa yang sangat mudah dimengerti dan menyertakan sejumlah contoh praktis sehingga sangat mudah dan enak untuk dibaca dari awal sampai akhir. Sungguh sebuah kemalangan jika sebagai orang tua, apalagi orang tua muda, tidak sempat membaca buku ini. Diambil dan disunting seperlunya dari: Nama situs: BPKGM.COM Judul asli resensi: Beragam Cara Mendisiplinkan Anak Penulis: Leo Wijaya Alamat URL: http://bpkgm.com/eResensi1.asp?id=2013011200 RESENSI 5 ARAHKAN DENGAN JITU Penulis: Stephen Arterburn dan Jim Burns Penerbit: Yayasan ANDI, Yogyakarta 2006 Ukuran buku: 16 x 23 cm Tebal: 291 halaman Remaja masa kini tidak lagi seperti remaja tempo dulu. Sejumlah besar remaja saat ini sedang berperang melawan kecanduan-kecanduan yang mematikan dan tindakan-tindakan berbahaya, seperti penyalahgunaan obat-obatan, hubungan seks sebelum menikah, dan bunuh diri. Mereka pun bisa tergoda untuk melakukannya -- melalui tekanan rekan-rekan sebaya, hiburan populer, dan filosofi yang beredar di kalangan mereka. Dengan merampas kenaifan kaum muda, perilaku yang berbahaya tadi menjadi destruktif. "Arahkan dengan Jitu" merupakan buku pegangan bagi orang tua dalam membesarkan anak-anak di zaman teknologi dan informasi ini. Dengan pemahamannya yang mendalam tentang remaja, Stephen Arterburn dan Jim Burns mengajar para orang tua untuk menyadari gejala-gejala awal terjadinya permasalahan besar. Dilengkapi prinsip-prinsip yang terbukti dapat menghindarkan timbulnya perilaku destruktif, buku ini menolong orang tua mengambil tindakan tepat saat anak-anak mereka berhadapan dengan masalah-masalah di atas. Wajib dibaca oleh para ibu dan ayah dewasa ini. Diambil dari: Nama situs: PBMR ANDI Penulis: Tidak dicantumkan Alamat URL: http://pbmr-andi.com/?buku-rohani=Arahkan%20dengan%20Jitu &penerbit=Kehidupan%20Kristen&kategori=Parenting &p=productsMore&iProduct=337 ______________________________________________________________________ ARTIKEL BUKU JUGA BISA BERBAHAYA Suatu cara yang praktis untuk mengukur nilai bacaan dari suatu buku adalah dengan menentukan apakah isi buku itu mengandung sifat-sifat seorang anak, yaitu murni, jujur, terus terang, ramah, ataukah hanya kekanak-kanakan saja. Banyak buku bacaan anak yang memenuhi kriteria pertama, tetapi satu-satunya jalan untuk menemukannya adalah dengan membacanya, artinya orang tua harus membaca semua buku sebelum memberikannya pada anak. Bila kriteria untuk bacaan anak-anak itu dipegang teguh, niscaya bacaan yang bermutu akan memberikan sumbangan yang cukup berharga bagi masyarakat dan dunia anak-anak. Cerita yang informatif dan aktual akan memerluas pandangan dan memerkaya pengetahuan mereka. Dalam memberikan buku cerita kepada anak-anak, sebuah cerita haruslah memunyai pesan moral, dan pesan itu harus tersisip dalam karangan karena cerita itu tidak akan lengkap tanpa pesan moral. Hanya dalam pengungkapannya haruslah secara integral sehingga kelihatannya tidak begitu kentara. Biasanya cerita yang riang adalah cerita yang paling disukai anak-anak, namun cerita itu harus mampu membangkitkan rasa simpati. Filsafat anak-anak adalah bebas tanpa prasangka. Bacaan yang baik bagi anak-anak usia sekolah adalah bacaan yang ada hubungannya dengan ilmu pengetahuan, perkembangan watak, agama, budi pekerti, dan sebagainya. Menggairahkan lebih dulu minat baca tanpa diimbangi bacaan segar yang sehat, yang mengandung mutu tinggi, akan menjadi timpang. Sekarang kenyataannya dunia baca sudah merupakan satu dunia keasyikan tersendiri. Setiap anak memerlukan kecakapan membaca. Lebih besar kesukaan membaca seorang anak lebih baik. Ia membaca dan mempelajari pelajaran sekolahnya bukan karena dipaksa, melainkan karena ia gemar membaca. Untuk tujuan ini, orang tua atau guru harus menyediakan bahan bacaan yang perlu. Terutama buku-buku pelajaran sekolah patut disediakan dengan lengkap. Jika anak-anak belum memunyai minat membaca, orang tua harus bisa mengajak mereka. Dengan menggunakan buku-buku bergambar, orang tua dapat merangsang minat anak-anak membaca. Setelah mereka senang melihat buku-buku gambar, perkenalkanlah buku-buku cerita yang sehat kepada mereka. Membaca merupakan salah satu cara paling baik untuk mengisi otak atau jiwa. Seorang anak yang senang dan banyak membaca akan lebih luas pengetahuannya daripada anak yang sedikit membaca. Intelektualitas seseorang tidak akan tumbuh sempurna tanpa membaca bahan bacaan sehat yang cukup. Bacaan memang sama pentingnya dengan makanan yang dimakan. Sebagaimana makanan memunyai pengaruh langsung terhadap perkembangan tabiat dan pertumbuhan intelek, begitu pulalah bacaan. Bagaimanapun juga, orang tua harus tetap konsekuen dalam setiap tindakan, termasuk memilih bahan-bahan bacaan. Memilih bahan bacaan yang baik di rumah, dengan sendirinya membantu anak untuk bisa menghayati arti keindahan dan memerluas serta memerdalam pengetahuan mereka. Memilih buku-buku yang baik itu adalah tugas dan tanggung jawab orang tua. Membawa anak ke toko buku dan bersama-sama memilih judul-judul buku yang baik dan menarik merupakan cara membimbing yang baik dan akrab. Dan justru cara seperti inilah yang sangat disenangi oleh anak-anak, bukannya larangan-larangan melulu, tanpa mencari jalan pemecahan masalah yang berhubungan dengan buku-buku yang baik dan menyenangkan. Sebaiknya berikanlah buku-buku lama dan baru, tebal dan tipis, besar dan kecil sehingga si anak akan mengetahui bermacam-macam bentuk buku tersebut. Berikanlah kepadanya buku-buku yang berisi puisi, prosa, buku-buku yang memunyai ilustrasi berwarna hitam putih dan bermacam-macam warna. Ini adalah lebih baik daripada membeli suatu seri buku, walaupun isinya mungkin berbeda. E.G. White, seorang ahli didik, menuturkan, "Cerita-cerita dongeng tentang makhluk-makhluk halus, cerita purbakala, dan cerita-cerita khayalan, sekarang mendapat tempat yang luas." Buku-buku yang seperti ini dipakai di sekolah-sekolah dan di dalam rumah-rumah. Bagaimana bisa para orang tua berani mengizinkan anak-anak mereka membaca buku-buku yang berisi kepalsuan? Bila anak-anak itu menanyakan arti cerita-cerita yang sangat berlawanan dengan ajaran orang tua mereka, jawabnya tentu ialah bahwa cerita-cerita itu tidak benar. Tetapi, ini tidak menghapuskan pesan-pesan yang tak baik itu. Buah pikiran yang ditujukan dalam buku-buku ini menyesatkan anak-anak. Hal ini memberikan pandangan hidup yang keliru, serta memeranakkan dan memelihara keinginan untuk hal yang tidak benar. Begitu buruknya pengaruh buku-buku yang tidak sehat ini, maka orang tua seyogianya dapat membimbing dan mengarahkan anaknya dalam memilih buku-buku yang baik. Dan menurut penyelidikan para ahli, bacaan-bacaan yang menyimpang dari segi-segi moral sangatlah besar bahayanya. Kenyataannya hal ini dapat kita saksikan sendiri, begitu banyak buku picisan yang tersebar di mana-mana. Sudah barang tentu buku-buku seperti itu dapat menjerumuskan anak-anak kalau orang tua membiarkan anak membaca buku sesukanya. Manakala anak sudah cukup besar untuk dapat memilih bahan bacaannya sendiri, orang tua masih dapat memberi petunjuk dan pengaruhnya. Orang tua harus memerlihatkan minat pada buku-buku yang dibaca oleh anaknya, membaca sendiri buku-buku tersebut, dan membicarakan isinya dengan anak-anak mereka. Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buku: Butir-Butir Mutiara Rumah Tangga Penulis: Alex Sobur Penerbit: BPK Gunung Mulia, Jakarta 1987 Halaman: 178 -- 181 Di publikasikan di: PEPAK Alamat URL: http://pepak.sabda.org/pustaka/050946/ ______________________________________________________________________ TIPS AGAR ANAK SENANG MEMBACA 1. Berikan hadiah buku untuk ulang tahun anak atau bila ada peristiwa khusus, misalnya kenaikan kelas. 2. Perpustakaan membuka "dunia baca". Doronglah seluruh anggota keluarga untuk mengunjungi perpustakaan umum dan menjadi anggota. Jadilah "keluarga pembaca". 3. Sediakan tempat yang tenang, nyaman, dan "mengundang" anggota keluarga untuk membaca. Sediakan buku, majalah, surat kabar, atau buku masakan bersama-sama. 4. Luangkan waktu setiap hari untuk membacakan buku bagi anak. Sepucuk surat, sebuah artikel, atau sebuah bab dari buku tertentu dapat menjadi awal yang baik untuk membiasakan membaca. 5. Sediakan waktu untuk mendengarkan bila ada anggota keluarga yang ingin menceritakan isi buku yang telah mereka baca. Anak-anak akan menyukai saat seperti ini. 6. Dengarkanlah bila anak sedang membaca. Bersikaplah sabar dan hati-hati untuk tidak mengritik. Jika Anda benar-benar berminat dan menilai baik apa yang mereka baca, anak-anak itu akan suka membacakan buku yang lain. 7. Ajaklah anak untuk menemani Anda pergi ke toko buku dan mencari buku kesukaan mereka. Sebelum berangkat, buatlah daftar buku yang Anda dan anak ingin baca. Bila di toko buku tidak tersedia, teleponlah perpustakaan umum, barang kali buku yang Anda cari tersedia di sana. 8. Izinkan anak Anda berlangganan majalah atas namanya. Menerima kiriman majalah atas nama sendiri merupakan pengalaman yang menyenangkan dan mendorong minat membaca. Diambil dari: Nama situs: Komunitas Ruang Baca Tempo Penulis: Tidak dicantumkan Alamat URL: http://www.ruangbaca.com/kelas_baca/?action=b3Blbg==&linkto=Mw==&when=MjAwNTA3Mjk= ______________________________________________________________________ HALAMAN MAYA BUKU ONLINE DI SITUS PEPAK http://pepak.sabda.org/buku/ Ingin mendapatkan bahan-bahan seputar pelayanan anak yang komplit? Kunjungi saja situs PEPAK, situs yang dibangun untuk menjadi pusat informasi pelayanan anak online yang paling lengkap bagi masyarakat Kristen Indonesia. Bahan yang ada dibagi ke dalam delapan belas kategori topik. Selain itu, bahan-bahan tersebut juga di dibagi ke dalam lima tipe bahan, yaitu Artikel, Tips, Bahan Mengajar, Bahan Pelatihan dan Seminar, dan Buku. Buku yang ada situs PEPAK ini berjumlah lima buah, yaitu: 1. Materi Pengajaran Batita ==> http://pepak.sabda.org/pustaka/030191/ 2. Silabus PAK Anak ==> http://pepak.sabda.org/pustaka/050836/ 3. Pertumbuhan Melalui Disiplin ==> http://pepak.sabda.org/pustaka/050936/ 4. Siapakah Yesus Kristus? ==> http://pepak.sabda.org/pustaka/050937/ 5. Biarkanlah Anak-Anak Datang Padaku ==> http://pepak.sabda.org/pustaka/050835/ Mari memperlengkapi diri dengan bahan-bahan yang bermutu dan bawa anak-anak kepada Kristus. ______________________________________________________________________ STOP PRESS Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini Yayasan Lembaga SABDA <http://www.ylsa.org> dan Pelayanan Bangsa dalam Doa, mengundang Anda semua untuk kembali bersatu hati berdoa selama bulan puasa, terhitung mulai tanggal 22 Agustus -- 30 September 2008. Bahan pokok doa yang disebut ",40 Hari Mengasihi Bangsa Dalam Doa" telah disiapkan. Untuk itu, jika Anda terbeban untuk ambil bagian berdoa bagi bangsa, kami akan mengirimkan pokok-pokok doa melalui e-mail untuk menjadi pokok doa kita bersama. Bagi Anda yang ingin membagikan informasi ini ke teman-teman lain agar mereka pun bisa ikut berdoa dengan memakai bahan pokok doa ini, silakan mengirim permintaan ke alamat: ==> < doa(at)sabda.org > Bagi Anda yang berminat untuk mendapatkan buku cetak ",40 Hari Mengasihi Bangsa dalam Doa", silakan menghubungi: Mengasihi Bangsa dalam Doa P.O. Box 7332 JATMI JAKARTA 13560 atau via e-mail ke: fd40hdbb(at)yahoo.com Catatan: [Ganti (at) dengan (@) saat mengirim email] Pemohon yang ingin mendapatkan kiriman buku harap mencantumkan: Nama jelas: Alamat lengkap: Kota dan kode pos: Provinsi: Nama lembaga: No. telp./HP: E-mail: Jumlah eksemplar: Marilah kita bersama berpuasa dan berdoa untuk Indonesia agar tangan Tuhan yang penuh kuasa menolong dan menggugah hati nurani para pemimpin bangsa ini untuk bertekad dan bersatu mengeluarkan bangsa ini dari kemelut berbagai masalah yang berkepanjangan. Selamat menjadi "penggerak doa" di mana Anda berada dan biarlah karya Tuhan terjadi di antara umat-Nya, khususnya bagi bangsa Indonesia. Jika Anda menginginkan arsip bahan pokok doa ",40 Hari" dari tahun-tahun sebelumnya, silakan berkunjung ke: ==> http://www.sabda.org/publikasi/40hari/ ______________________________________________________________________ MEMILIKI INFORMASI TERBAIK BERARTI MENGENGGAM DUNIA (Benyamin Disraeli) ______________________________________________________________________ EDISI BULAN DEPAN EDISI AGUSTUS, SEPTEMBER, DAN OKTOBER 2008 Edisi tiga bulan ke depan, Redaksi e-Buku akan menyajikan tema: - Mengelola Keuangan (edisi Agustus) Berbagai buku seputar pengelolaan keuangan. - Buku Cerita Anak (edisi September) Berbagai buku seputar cerita anak. - Pertumbuhan Gereja (edisi Oktober) Berbagai buku seputar pertumbuhan gereja. Karena itu, kami mengundang Pembaca e-Buku untuk berpartisipasi dalam edisi-edisi mendatang dengan cara mengirim resensi, informasi buku baru, artikel, tips, maupun kesaksian buku yang pernah dibaca sesuai dengan tema-tema di atas kepada Redaksi e-Buku di alamat: ==> < buku(at)sabda.org > Dan mari terus membagikan berkat melalui buku. ______________________________________________________________________ PENERBIT EDISI INI GOSPEL PRESS P.O Box. 238, Batam Center, 29432 Fax: 021-7470 9281 BPK GUNUNG MULIA Jl. Kwitang 22-23, Jakarta 10420 Telp. 021-3901208, Faks. 3901633 E-mail: bpkgm(at)centrin.net.id Alamat URL: http://www.bpkgm.com/ YAYASAN ANDI Jl. Beo 38-40 Yogyakarta 55281 Telp. (0274) 55281 E-mail: pemasaran(at)andipublisher.com Alamat URL: http://www.andipublisher.com/ http://www.pbmr-andi.com/ ______________________________________________________________________ Terbit Perdana 17 November 2005 Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA. Didistribusikan melalui sistem network I-KAN. Copyright(c) e-Buku 2008 YLSA -- http://www.ylsa.org/ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati Arsip Publikasi e-Buku bisa dibaca online di: http://www.sabda.org/publikasi/e-buku/ http://gubuk.sabda.org/ Network Literatur: http://in-christ.net/komunitas_umum/network_literatur ______________________________________________________________________ Pimpinan Redaksi: Puji Arya Yanti Staf Redaksi: Christiana Ratri Yuliani Berlangganan: subscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org Kontak e-Buku: buku(at)sabda.org ______________________________________________________________________ "Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar." (1 Timotius 4:13) http://sabdaweb.sabda.org/?p=1Timotius+4:13
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |