Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-buku/45 |
|
e-Buku edisi 45 (25-6-2009)
|
|
==================e-BUKU (Berbagi Berkat Melalui Buku)================ Edisi 45/Juni/2009 TEMA: Masalah dalam Rumah Tangga ______________________________________________________________________ EDITORIAL RESENSI: 1. After the Affair - Menyembuhkan Sakit Hati dan Membangun Kembali Kepercayaan Setelah Pasangan Berselingkuh, TransMedia Pustaka 2. Liku-Liku Problema Rumah Tangga, Yayasan Kalam Hidup 3. Jika Suami Anda Berselingkuh, BPK Gunung Mulia 4. How to Save Your Troubled Marriage, St. Martin`s Press 5. Building a Successful Intermarriage between Religions, Social Classes, Ethnic Groups or Races, Abbey Press ARTIKEL: Resensi Buku REFERENSI KUTIPAN EDISI BULAN DEPAN: Edisi Juli, Agustus PENERBIT EDISI INI ______________________________________________________________________ EDITORIAL Salam kasih, Ketika dua orang mulai menyatukan hati dan berjanji untuk saling setia dalam satu ikatan pernikahan, perjalanan dalam kehidupan yang baru pun dimulai. Mereka tidak lagi sendiri, tetapi berdua, sebagai satu tubuh dan satu tim. Ya, pasangan suami istri dalam suatu pernikahan adalah satu tim yang harus siap menghadapi suka duka perjalanan hidup bersama. Masalah tentu akan mereka alami, mulai dari masalah sehari-hari yang nampaknya sepele, hingga masalah besar yang bisa mengancam keutuhan pernikahan. Misalnya, perselingkuhan. Permasalahan yang muncul dalam pernikahan tidaklah selalu berakhir buruk, tergantung bagaimana setiap pasangan menghadapi masalah yang ada. Bila masalah dapat dihadapi dan diselesaikan bersama, justru ikatan cinta kasih akan semakin kuat. Untuk itu, penting bagi para pasutri untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang biasa muncul dalam pernikahan dan bagaimana mengatasinya. Sebagai referensi, Anda dapat membaca buku-buku yang mengupas masalah pernikahan. Beberapa di antaranya kami sajikan resensinya dalam edisi bulan ini. Kiranya menjadi berkat. Selamat membaca. Staf Redaksi e-Buku, Christiana Ratri Yuliani http://www.sabda.org/publikasi/e-buku/ http://gubuk.sabda.org/ "Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya." (1 Korintus 7:3) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=1Korintus+7:3 > ______________________________________________________________________ RESENSI 1 AFTER THE AFFAIR - MENYEMBUHKAN SAKIT HATI DAN MEMBANGUN KEMBALI KEPERCAYAAN SETELAH PASANGAN BERSELINGKUH Judul asli buku: -- Penulis: Janis Abrahms Spring & Michael Spring Penerjemah: -- Penerbit: TransMedia Pustaka, Jakarta Ukuran buku: -- Tebal buku: 270 halaman Menyembuhkan sakit hati dan membangun kembali kepercayaan setelah pasangan berselingkuh itu tidak mudah. Biasanya, kita memasuki hubungan intim dengan membabi buta, tanpa daya, menjalar dengan nafsu, dan suatu persepsi yang diidealkan oleh pasangan kita. Kebanyakan dari kita tidak siap menerima kepalsuan yang muncul pada kemudian hari dan tidak memiliki pengetahuan untuk terus bertahan. Perselingkuhan mengguncang kita secara nyata. "After the Affair" adalah buku yang pertama kali menjelaskan kepada masing-masing pasangan tentang bagaimana mereka dapat membantu diri mereka sendiri untuk melewati krisis kepercayaan. Berbekal pengalaman sebagai psikolog selama 3 dekade, Janis Abrahms Spring, Ph.D. menawarkan satu rangkaian strategi untuk memecahkan pertanyaan yang rumit: Mengapa terjadi perselingkuhan? Ketika kepercayaan dan cinta telah hilang, bisakah aku mengembalikannya? Bisakah (perlukah) aku menjalin hubungan kembali meskipun diriku ambivalen? Bagaimana cara menghidupkan hubungan seksual lagi? Apakah mungkin melakukan pengampunan? Di dalam tulisannya yang jelas dan cemerlang, Dr. Spring menjelaskan sumber ketidaksetiaan dan ketidakserasian, petunjuk yang realistis untuk memperbaiki hubungan. Dr. Spring memiliki kombinasi yang luar biasa dalam hal kejernihan, kebijaksanaan, semangat, dan hati. Ini adalah buku penolong dan penyembuh yang luar biasa untuk kita semua. Diambil dan disunting seperlunya dari: Nama situs: bukabuku.com Peresensi: Tidak dicantumkan Alamat URL: http://www.bukabuku.com/browse/bookdetail/730/after-the-affair.html RESENSI 2 LIKU-LIKU PROBLEMA RUMAH TANGGA Judul asli buku: Parents at Their Best Penulis: Dr. Clyde M. Narramore Penerjemah: Gerrit J. Tiendas Penerbit: Yayasan Kalam Hidup, Bandung 1985 Ukuran buku: 12,5 x 18,5 cm Tebal buku: 248 halaman "Liku-liku Problema Rumah Tangga" ini ditulis oleh Dr. Clyde M. Narramore. Beliau adalah seorang ahli jiwa yang memiliki izin praktik dan menjabat sebagai Ketua Narramore Christian Foundation, lembaga internasional yang bergerak dalam bidang konseling dan pendidikan di Rosemead, California. Ia juga adalah pembawa acara program radio "Psychology for Living" yang disiarkan secara luas di Amerika. Kita yang belum menikah biasanya mendambakan saat-saat bertemu dengan pasangan impian kita. Namun, setelah kita menikah, ada saja masalah yang timbul. Apakah kita akan menyerah? Apakah perceraian merupakan solusi yang harus kita tempuh? Tentu tidak! Karena Allah tidak menghendaki adanya perceraian bagi umat yang telah disatukan-Nya. Allah menghendaki kita untuk tetap mempertahankan keluarga, walaupun permasalahan yang kita alami terasa begitu berat. Mengapa kita perlu menjaga dan mempertahankan keluarga? Karena keluarga merupakan jantung masyarakat. Di dalam keluargalah segala sesuatu dimulai: ide, sikap, dan perasaan. Untuk alasan inilah Dr. Clyde secara terbuka mengemukakan saran-saran yang jujur tentang bagaimana menanggulangi berbagai masalah yang nampaknya tidak mungkin dapat diatasi. Buku ini memberi informasi yang berguna mengenai apa saja yang harus diteliti sebelum menikah, apa yang menyebabkan anak melarikan diri dari rumah dan bagaimana mencegahnya, dll.. Buku ini juga menjelaskan ciri-ciri keluarga yang sehat dan unsur-unsur penting yang harus dipenuhi untuk mewujudkannya. Hal yang menarik dari buku ini adalah penulis juga menyertakan beberapa surat dari para konselinya lengkap dengan solusi untuk mengatasi setiap permasalahan para konseli tersebut berdasarkan firman Tuhan. Oleh karena itu, buku ini sangat penting untuk dimiliki dan dibaca oleh kita semua yang tidak menginginkan keluarga kita hancur oleh ego maupun serangan setan. Percayalah senantiasa bahwa Tuhan sudah menyediakan jalan untuk setiap masalah rumah tangga kita. Peresensi: Lani Mulati RESENSI 3 JIKA SUAMI ANDA BERSELINGKUH Judul asli buku: Women Who Stay with Men Who Stray Penulis: Debbie Then, Ph.D. Penerjemah: -- Penerbit: BPK Gunung Mulia, Jakarta 2002 Ukuran buku: 14,5 x 21 cm Tebal buku: 348 halaman Debbie Then, Ph.D. adalah psikolog sosial dan jurnalis yang menyandang gelar Doktor Psikologi dan Pendidikan dari Stanford University di Amerika Serikat. Ia seorang pakar yang dikenal di dunia internasional dalam bidang humas, perempuan, dan kecantikan. Di samping itu, ia juga menjadi penulis dan komentator televisi. SIAPA TIDAK TAKUT? Tidak ada seorang pun yang ingin berselingkuh. Namun belakangan ini berkembang fenomena yang menyedihkan tentang kehidupan perkawinan. Dalam berbagai media dapat disaksikan bahwa perselingkuhan nyaris dilakukan oleh semua orang yang menikah, di mana pun. Selingkuh merupakan hal yang ditakuti oleh setiap pasangan, "Ih ..., amit-amit! Jangan sampai terjadi!" Kalimat ini mungkin akan muncul ketika seseorang membaca judul buku ini. Buku yang berjudul asli "Women Who Stay with Men Who Stray" ini mengangkat hal yang takut dibicarakan oleh kebanyakan orang. Di sinilah keunikannya. Penulis sendiri mengungkapkan bahwa: "Perselingkuhan adalah tema percakapan yang dihindari, sehingga buku ini membutuhkan banyak masukan dari banyak orang yang ingin nama mereka dirahasiakan" (hlm. IX). Karena Debbie Then, sang penulis, merupakan seorang psikolog sosial dan jurnalis yang menyandang gelar Doktor Psikolog, tentunya ia tidak terlalu kesulitan mengumpulkan data guna mendukung tulisannya. Lagipula buku ini memang berisi banyak kesimpulan dari hasil penelitian lainnya yang dikutip penulis. Buku ini disajikan dalam tiga bagian besar. Bagian pertama berbicara tentang berbagai alasan sosial perselingkuhan laki-laki. Mulai dari yang masuk akal sampai yang sama sekali tidak dapat diterima oleh akal sehat. Dengan gamblang, dipaparkan perbedaan antara laki-laki dan perempuan di dalam dan terhadap pernikahan. Berdasarkan penelitian dikatakan bahwa biasanya "pernikahan merupakan sebuah kesempatan yang lebih menguntungkan laki-laki daripada perempuan" (hlm. 5). Dengan melihat berbagai pengalaman yang diungkapkan dalam buku ini, para perempuan yang hidup melajang dapat mensyukuri pilihannya tersebut. Bagian kedua bersifat ajakan untuk tetap jujur pada diri sendiri walaupun tinggal dengan pasangan yang tidak jujur. Diungkapkan pengalaman para perempuan yang bertahan dengan suaminya yang berselingkuh. Juga disodorkan pertanyaan-pertanyaan kritis untuk direnungkan sebelum mengambil keputusan bertahan atau pergi. "Mungkin Anda tidak bisa selalu menerima yang Anda inginkan, tetapi yang jelas Anda punya kesempatan untuk menolak apa yang sungguh-sungguh tidak Anda kehendaki" (hlm. 51). Pada bagian ini, para perempuan seolah-olah disadarkan kembali bahwa mereka juga berhak menikmati pernikahan dan kehidupannya. Walaupun buku ini terkesan hanya memberikan informasi tentang kehidupan perkawinan di Amerika, karena memang keseluruhan penelitian dilakukan di sana sehingga tidak dapat disamakan atau diterapkan begitu saja dalam kehidupan di Indonesia. Namun sungguh, kenyataan-kenyataan yang diungkapkan dalam buku ini tidak terlalu jauh berbeda dengan kondisi di sini saat ini. Bagian ketiga, yang terdiri lima bab, memberikan suntikan semangat kepada para korban perselingkuhan untuk terus berkembang setelah pengkhianatan. Di sini diungkapkan bahwa perselingkuhan bukan akhir dari perkawinan atau bahkan akhir kehidupan. Orang yang menganggap demikian kemungkinan besar adalah orang yang tergantung secara keseluruhan terhadap pasangan secara emosional, sosial, dan ekonomi. Mereka kurang percaya bahwa diri mereka sendiri memunyai kemampuan untuk mandiri (sekalipun sudah menikah), "semakin banyak pilihan yang bisa Anda ambil dalam hidup ini, maka semakin besar rasa percaya diri Anda dan semakin puas Anda menjalani hidup ini. Jadikanlah diri Anda tuan di atas hidup Anda" (hlm. 342). Seperti juga pada bagian-bagian lain, ada juga pernyataan-pernyataan mengejutkan pada bagian ini, paling tidak untuk beberapa kelompok tertentu. Misalnya, "Bercerai bukanlah gagasan yang sama sekali buruk! Bagi banyak perempuan, perceraian justru menjadi pengalaman yang membebaskan, dan memberi mereka kesempatan untuk menjalani hidup yang lebih bahagia dan sukses" (hlm. 348). Kedengarannya isi buku ini begitu menakutkan untuk dibaca oleh mereka yang hendak memasuki jenjang pernikahan. Tapi buku ini rasanya tidak bermaksud menakut-nakuti mereka yang akan menikah. Buku ini menolong para perempuan untuk berhati-hati jika pasangan mereka mulai memperlihatkan tanda-tanda perselingkuhan seperti yang sudah disebutkan dalam buku ini. Buku ini diakhiri dengan sebuah epilog, yang juga mengangkat kasus Putri Diana serta penyanyi John Denver, yang pernah menjadi korban perselingkuhan. Dikatakan penulis bahwa, "Pada dasarnya, perselingkuhan merupakan pengkhianatan terhadap kepercayaan" (hlm. 351). Artinya, jika kepercayaan itu sudah disia-siakan, maka sulit melanjutkan perjalanan bahtera rumah tangga. Pada akhir buku, penulis menyerahkan keputusan kepada masing-masing pribadi, tapi dengan sedikit memengaruhi, "Apakah Anda akan bertahan dengan suami yang tidak setia atau pergi dan membangun hidup yang lebih baik?" (hlm. 354). Pertanyaan ini seolah-olah mendorong seseorang untuk bercerai saja jika terjadi perselingkuhan dalam pernikahannya. Sedangkan dalam buku ini, digambarkan bahwa nyaris dalam semua pernikahan terjadi perselingkuhan. Apakah mereka semua harus bercerai? Diambil dan diringkas dari: Nama situs: BPKGM.COM Peresensi: Pdt. Magyolin Carolina (Pendeta Jemaat Gereja Kristen Pasundan-Jatiasih) Alamat URL: http://www.bpkgm.com/eResensi1.asp?id=2013012800 RESENSI 4 HOW TO SAVE YOUR TROUBLED MARRIAGE Penulis: Cristy Lane dan Dr. Laura Ann Stevens Penerbit: St. Martin`s Press, New York 1987 Ukuran buku: 10,5 x 17,3 cm Tebal buku: 181 halaman Pernikahan merupakan penyatuan dua kepribadian, kebudayaan, kebiasaan, dan berbagai hal lainnya. Oleh sebab itu, sangatlah wajar bila pernikahan memiliki liku-liku tersendiri dalam perjalanannya. Demikian pula dengan pernikahan yang dijalani oleh Cristy Lane. Ketika pernikahannya mengalami krisis, ia dan suaminya justru tidak menyerah. Dengan dibantu oleh Dr. Laura Ann, mereka berjuang bersama-sama meluruskan kembali perjalanan pernikahan mereka. Pengalaman inilah yang melatarbelakangi penulis dalam menerbitkan buku ini. Cristy Lane dan Dr. Laura Ann Stevens, melalui buku ini, memberikan teknik-teknik yang diharapkan bisa menolong orang lain yang terjebak dalam krisis pernikahan. Kemampuan berkomunikasi, menangani konflik, dan menjalin relasi merupakan tiga hal inti yang dibahas di buku ini. Ada enam hal penting yang disampaikan penulis, yaitu: 1. Keluar dari rasa takut, marah, dan sombong agar dapat membuat perubahan yang nyata. 2. Belajar untuk bernegosiasi dengan konflik dan ketidakcocokan. 3. Bagaimana kembali mencintai pasangan Anda bila Anda sudah tidak cinta lagi kepadanya. 4. Apa yang harus dilakukan bila pasangan Anda tidak mau berubah. 5. Menghidupkan kembali kehidupan seks Anda. 6. Ke mana Anda harus mencari bantuan bila Anda membutuhkannya? Buku ini sangat disarankan bagi mereka yang sedang mengalami masalah dalam pernikahan. Diharapkan, setelah membaca buku ini, masing-masing pasangan bisa lebih bijaksana lagi dalam menghadapi setiap masalah yang muncul dalam pernikahan. Peresensi: Christiana Ratri Resensi 5 BUILDING A SUCCESSFUL INTERMARRIAGE BETWEEN RELIGIONS, SOCIAL CLASSES, ETHNIC GROUPS OR RACES Penulis: Man Keung Ho, Ph.D. Penerjemah: -- Penerbit: Abbey Press, Indiana 1984 Ukuran buku: 13,3 x 20 cm Tebal buku: 143 halaman Pernikahan campuran biasanya lebih rentan terhadap masalah dibandingkan pernikahan yang individu-individunya berasal dari latar belakang yang sama. Hal ini disebabkan karena pernikahan campuran adalah menyatukan dua individu yang memiliki perbedaan yang lebih kompleks, baik perbedaan latar belakang budaya, bahasa, pendidikan, status sosial, ekonomi, ras, etnis, bahkan agama. Dengan mengatasnamakan cinta, banyak anak-anak Tuhan yang mengambil risiko mengatasi perbedaan itu. Ada juga di antara mereka yang menikah dengan non-Kristen, dan masing-masing bertahan dengan kepercayaannya. Pada awal pernikahan mungkin hal itu tidak menjadi masalah, namun lama-kelamaan bisa saja hal itu menjadi masalah. Jika Anda sedang mengalami masalah karena perbedaan-perbedaan yang ada dalam sebuah pernikahan campuran, buku yang sudah ditulis oleh Man Keung Ho, Ph.D. ini dapat menjadi referensi Anda dalam mengatasi masalah yang Anda hadapi. Dr. Ho mengamati bahwa ada faktor sosiologi dan psikologi yang mendasari terjadinya pernikahan campuran. Dia juga menelisik hal-hal yang berpotensi menimbulkan masalah dalam pernikahan campuran dan memberikan wawasan tentang bagaimana pasangan campuran dapat lebih menyadari kekayaan hubungannya. Secara khusus, penulis memberi petunjuk dan ilustrasi contoh masalah tentang komunikasi dengan pasangan, mengasuh anak, dan hubungan kekerabatan keluarga besar. Selain itu, buku ini juga mengungkapkan saran konkret yang menunjukkan bagaimana para orang tua, kerabat, teman, konselor, dan pendeta yang dilibatkan oleh pasangan bisa memegang peranan penting dalam membantu pasangan tersebut untuk membangun pernikahan yang berhasil, baik dalam mengatasi masalah yang mereka hadapi dan mempertahankan keutuhan rumah tangga. Dr. Ho menutup setiap bab di buku ini dengan aplikasi dan saran. Sebagai lampiran, Dr. Ho memberikan dua macam tes yang akan membantu para konselor dalam menolong konseli mengatasi segala masalah yang ada dalam pernikahan mereka. Penulis adalah seorang profesor dinas sosial di Universitas Oklahoma di Norman yang bergerak dalam bidang konseling pernikahan dan bersama istrinya memimpin departemen pernikahan di gerejanya. Buku ini adalah wujud praktik profesionalnya sebagai konselor, risetnya dalam bidang pernikahan, dan pengalaman pribadinya sendiri berada dalam sebuah pernikahan campuran selama belasan tahun. Peresensi: Setya <setya_tya83(at)> ______________________________________________________________________ ARTIKEL RESENSI BUKU Penulis resensi di majalah Kristen masih amat langka. Beberapa majalah Kristen di Indonesia yang diterbitkan oleh berbagai lembaga keagamaan pada umumnya tidak menyediakan ruangan resensi. Yang banyak ialah iklan buku yang baru terbit dan umumnya diterbitkan oleh penyelenggara majalah itu juga. Berita buku itu hanya bersifat intern dan sekilas. Penulis resensi buku Kristen pun hampir tidak ada di dalam rubrik resensi yang hampir tiap hari muncul dalam berbagai surat kabar Indonesia. Apakah tidak ada buku yang diterbitkan oleh penerbit Kristen Indonesia yang layak untuk dibicarakan, baik dari segi kualitas maupun dari segi penampilannya? Kalau kita memerhatikan majalah-majalah keagamaan yang terbit di Amerika Serikat, maka setiap kali terbit selalu menyediakan ruangan resensi mengenai buku yang baru terbit. Paling sedikit dua atau tiga buah resensi buku yang layak untuk dibaca dari berbagai disiplin ilmu dan pengetahuan. Apa Gunanya Resensi Buku? Bagi Kaum Intelektual Pembuat resensi buku sangat berjasa bagi kaum intelektual. Ia menjadi pengantara antara penulis dan pembacanya. Begitu banyak buku yang diterbitkan setiap hari, karena itu mustahil bagi seorang intelektual menjelajahi toko-toko buku dan memilih-milih buku mana yang diperlukannya. Dengan membaca resensi, ia dengan cepat mengetahui kekuatan dan kelemahan sebuah buku. Ia dapat memperoleh gambaran sementara mengenai isi buku yang baru terbit itu dan dapat segera memesannya apabila ia berniat menelitinya secara cermat. Kaum intelektual dengan mudah memilih bidang yang dikehendakinya. Ia dapat membandingkan resensi yang satu dengan resensi lainnya, mengenai buku yang mungkin membicarakan topik yang sama. Ia memperoleh informasi tentang perkembangan berbagai bidang ilmu dan pengetahuan. Resensi bagaikan penuntun bagi kaum intelektual untuk memperoleh informasi dalam waktu yang singkat. Umumnya, resensi memberikan gambaran yang bersifat menyeluruh dan mengungkapkan kelebihan buku itu, atau informasi yang terdapat di dalamnya. Tentunya resensi yang bernilai ini ditulis oleh orang yang kompeten di bidangnya. Bagi Kaum Awam Bagi kaum awam, resensi berguna untuk mengetahui buku yang baik untuk dibaca. Mereka memperoleh pengetahuan yang kritis serta menimbulkan rasa ingin tahu mengenai isi yang sesungguhnya dikandung buku tersebut. Resensi juga meningkatkan wibawa surat kabar atau majalah yang memuatnya. Artikel seperti ini menimbulkan hubungan baik antara penerbit, kaum intelektual, dan pembaca yang kritis. Bagaimana Menulis Resensi yang Baik? Pengulas, peninjau, atau pembuat resensi selalu bertolak dari sudut pandang tertentu. Ia menilai, menimbang, dan mengevaluasi buku yang ada di hadapannya. Ketika ia membaca, ia harus bertanya kepada dirinya sendiri: 1. Untuk siapakah ia membuat resensi buku itu? 2. Kepada siapakah buku yang diulasnya itu ditujukan? 3. Apakah buku itu ditulis untuk golongan kecil atau untuk umum? Setelah itu, ia harus berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini, yang menyangkut isi buku itu sendiri. 1. Apakah yang dibicarakan dalam buku itu? 2. Apakah maksud penulisnya? 3. Sejauh manakah ia berhasil mencapai tujuannya itu? 4. Apakah tulisan itu mudah dipahami? 5. Apakah bahasanya lancar dan enak dibaca? 6. Apakah masalah atau ilmu yang dibahasnya berharga bagi kelompok umum atau hanya untuk kelompok khusus saja? 7. Apakah cara penyajiannya menarik? 8. Apakah penulis memang kompeten di bidang yang ditulisnya? 9. Apakah tulisannya dibuat dengan riset yang memadai? 10. Apakah gagasannya baru? Sikap Pembuat Resensi 1. Pembuat resensi harus mampu menunjukkan pendapatnya secara objektif. 2. Menilai apa yang terdapat di dalam buku itu. 3. Tidak dipengaruhi komentar orang lain. 4. Memiliki pernyataan yang orisinal. 5. Mampu membandingkannya dengan buku penulis yang sebelumnya. 6. Mampu menunjukkan di mana kelemahan dan kekuatan buku itu. 7. Tidak membahas pribadi penulisnya, melainkan tulisan itu sendiri. 8. Tidak mengecam tanpa alasan dan tidak memuji tanpa pengetahuan. 9. Dapat menunjukkan bagaimana cara mengapresiasi buku itu. Syarat Minimum 1. Pembuat resensi harus mampu menyatakan pertimbangan atas buku yang dibaca. Ia tidak boleh hanya menyatakan simpati atau antipati saja. 2. Paling sedikit ia mampu menunjukkan bagian mana atau alinea mana yang menjelaskan bagaimana ia sampai kepada kesimpulan yang dibuatnya. 3. Pertimbangan yang diberikan harus berdasarkan pikiran yang rasional. Harus memunyai landasan yang kuat sehingga tidak subjektif. Tidak dipengaruhi rasa suka atau tidak suka. Jadi bisa dibuat kesimpulan sebagai berikut. 1. Resensi yang baik masih belum digalakkan dalam majalah Kristen dewasa ini. Demikian pula buku-buku kristiani belum mendapat perhatian yang layak dari pembuat resensi di media massa yang terbit di Indonesia. 2. Resensi sangat membantu kaum awam untuk memilih buku yang baik dan memudahkan kaum intelektual mencari buku yang kompeten di bidangnya. 3. Resensi menjembatani penulis dengan pembacanya. Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buku: Bagaimana Menjadi Penulis Artikel Kristiani yang Sukses Penulis: Drs. Wilson Nadeak Penerbit: Yayasan Kalam Hidup, Bandung 1989 Halaman: 48 -- 52 ______________________________________________________________________ REFERENSI Pembaca terkasih bisa membaca kesaksian buku sejenis, antara lain: 1. Pemulihan Keluarga Masa Kini ==> http://gubuk.sabda.org/pemulihan_keluarga_masa_kini 2. Seni Memahami Pasangan Anda ==> http://gubuk.sabda.org/seni_memahami_pasangan_anda ______________________________________________________________________ RUMAH TANGGA MEMBUTUHKAN SATU RINTANGAN UNTUK MEMBUATNYA BERTAHAN ______________________________________________________________________ EDISI BULAN DEPAN EDISI JULI, AGUSTUS 2009 Untuk edisi dua bulan yang akan datang, Redaksi e-Buku akan menyajikan tema: # Pekerjaan (edisi Juli) Berbagai buku dan artikel perihal masalah pekerjaan. # Pelayanan Bangsa (edisi Agustus) Menampilkan resensi-resensi buku tentang pelayanan yang dilakukan dalam dan untuk suatu bangsa. Silakan Pembaca terkasih berpartisipasi dalam edisi-edisi yang akan datang dengan mengirimkan resensi, informasi buku baru, artikel, tips, maupun kesaksian buku yang pernah dibaca sesuai dengan tema-tema di atas kepada Redaksi e-Buku di alamat berikut ini. ==> < buku(at)sabda.org > Kami sangat mengharapkan keikutsertaan Pembaca terkasih dalam pelayanan ini. Terima kasih atas perhatian Pembaca, Tuhan memberkati. ______________________________________________________________________ PENERBIT EDISI INI TRANSMEDIA PUSTAKA Alamat: Jl. Haji Montong 57, Ciganjur - Jagakarsa, Jakarta Selatan 12630 E-mail: redaksi(at)transmediapustaka.com YAYASAN KALAM HIDUP Alamat: Jl. Naripan 67, Bandung 32767 Telp.: (022) 4207735, 4214866; Faks.: (022) 4234508 E-mail: marketing(at)kalam-hidup.or.id PT. BPK GUNUNG MULIA Alamat: Jl. Kwitang 22-23, Jakarta Pusat 10420 Telp.: 3901208, Faks.: 3901633 E-mail: bpkgm(at)centrin.net.id Website: www.bpkgm.com ST. MARTIN`S PRESS Alamat: 175 Fifth Avenue, New York, N. Y. 10010 ABBEY PRESS Alamat: St. Meinrad, IN 47577 ______________________________________________________________________ Terbit Perdana 17 November 2005 Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA. Didistribusikan melalui sistem network I-KAN. Copyright(c) e-Buku 2008 YLSA -- http://www.ylsa.org/ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati Arsip Publikasi e-Buku bisa dibaca online di: http://www.sabda.org/publikasi/e-buku/ http://gubuk.sabda.org/ Network Literatur: http://in-christ.net/komunitas_umum/network_literatur ______________________________________________________________________ Pimpinan Redaksi: Sri Setyawati Staf Redaksi: Christiana Ratri Yuliani Berlangganan: subscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org Kontak e-Buku: buku(at)sabda.org Kunjungi Blog SABDA di http://blog.sabda.org ______________________________________________________________________ "Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar." (1 Timotius 4:13) http://sabdaweb.sabda.org/?p=1Timotius+4:13
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |