|
Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
https://sabda.org/https://sabda.org/publikasi/e-buku/5 |
|
e-Buku edisi 5 (10-3-2006)
|
|
=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=
<>< e-BUKU ><>
* Berbagi Berkat Melalui Buku *
05/Maret 2006
=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=
<> TEMA : Anak
<> RESENSI BUKU : 1. [KALAM HIDUP] Teologi Pendidikan Dasar
Pelayanan kepada anak
2. [KALAM HIDUP] Menerobos Dunia Anak
3. [KALAM HIDUP] 40 Cara Mengarahkan Anak
4. [BETLEHEM PUBLISHERS] 107 Pertanyaan
Anak-Anak tentang Doa
5. [ANDI] Minggu Ceria: Membuat Sekolah Minggu
Atraktif, Dinamis (1)
<> SHARING BUKU : Buku Hijau Tebal
<> SEPUTAR BUKU : Tips Memilih Buku Bacaan yang Baik untuk Anak
<> SERBA SERBI : Mengenal Publikasi e-BinaAnak dan Situs PEPAK
<> EDISI APRIL : He is Risen Indeed!
======================================================================
<>= DARI REDAKSI =<>
Anak adalah harapan bangsa, karena masa depan suatu bangsa terletak
di bahu mereka. Jika ingin membentuk masa depan bangsa, maka kita
harus melakukannya mulai dari sekarang, yaitu dengan membina anak-
anak kita. Begitu juga dengan masa depan gereja. Anak-anak adalah
masa depan bagi gereja. Jika ingin membangun gereja yang sehat, maka
mulai dari sekarang kita harus mengajarkan pengenalan yang benar
akan Allah sejak dini kepada mereka. Didik mereka untuk rindu
memuliakan dan menyenangkan hati Allah. Jangan sampai dunia justru
merebut mereka dari hidup yang taat kepada Tuhan.
Pada edisi kali ini, kami sajikan 5 resensi buku yang kesemuanya
bisa dipergunakan sebagai bekal untuk mengajarkan pendidikan rohani
kepada anak. Selain itu untuk menumbuhkan minat baca anak, kami juga
sajikan tips bagaimana memilih buku bacaan yang baik bagi anak.
Akhir kata, kami ucapkan selamat membaca dan selamat mendidik anak-
anak Anda.
Redaksi e-Buku,
(Puji)
Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat,
dan kerendahan hati mendahului kehormatan. (Amsal 15:33)
< http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Amsal+15:33 >
======================================================================
<>= RESENSI 1 =<>
TEOLOGI PENDIDIKAN DASAR PELAYANAN KEPADA ANAK
==============================================
Mendidik anak bukan suatu hal yang mudah. Buku ini diharapkan dapat
menjadi referensi bagi Anda yang terlibat dalam pelayanan anak.
Judul Buku : Teologi Pendidikan Dasar Pelayanan Kepada Anak
Penulis : Dr. W. Stanley Heath
Penerbit : Yayasan Kalam Hidup
Melalui kata pengantarnya penulis mengemukakan gambaran bagaimana
seorang anak amat bergantung kepada orang tuanya. Di tangan orang
tualah terletak masa depan anak-anak itu. Lingkungan hidup penuh
dengan tantangan, dan orang tua hendaknya dapat mengerahkan segenap
tenaganya untuk anak-anak supaya mereka beriman di dalam Allah
sehingga mereka bersandar kepada Yesus.
"Janji" yang diberikan oleh penulis kemudian dijabarkan dalam tujuh
pasal. Pada pasal pertama, penulis menyebutkan bahwa tugas orang tua
semakin berat pada zaman ini. Karenanya adalah tanggung jawab orang
tua untuk mendidik dan mengarahkan anak mereka dengan menggunakan
slogan yang telah dikenal betul dalam kehidupan sehari-hari yaitu
"mencegah lebih baik daripada mengobati." Masa yang paling ideal
untuk mendidik anak, menurut penulis, adalah di bawah usia 5 tahun.
Pada saat itu sudah sepantasnya mereka dibentengi dengan Firman
Allah. Allah telah menempatkan lembaga keluarga sebagai tempat
pendidikan kehendak-Nya sedini mungkin.
Di dalam pasal dua, secara panjang lebar diuraikan proses pendidikan
anak mulai dari rahim sampai masa balita. Ia juga mengisyaratkan hal
penting kepada para ibu mengenai hubungan perkembangan jiwa anak dan
kepercayaan mereka yang terbentuk pada masa dini, misalnya ketika
anak terancam "bahaya", apakah ia lalu memilih berlindung kepada
pembantu ketimbang ibunya?
Bagaimana orang tua menyikapi anak yang beranjak remaja? Aspek
pengaruh pendidikan di sekolah dan pendidikan di rumah adalah hal
yang perlu diperhatikan oleh orang tua, sebab di sekolah ada
kemungkinan guru yang mengajar mereka tidak begitu menghayati
Firman Allah.
Penulis juga menekankan dalam pasal ketiga, betapa Tuhan amat
menghargai setiap anak dengan mengutip ucapan Yesus yang terdapat di
dalam Markus 9:42 yang mengatakan tanggung jawab orang tua yang
begitu berat. Penulis menelusuri hubungan Allah dengan manusia,
khususnya dalam pemeliharaan iman anak dari generasi ke generasi,
mulai dari Kitab Kejadian dan peta pendidikan pada zaman Perjanjian
Lama dan pola pendidikan yang diterapkan umat Israel, sampai kepada
zaman Perjanjian Baru.
Penulis juga membandingkan untung ruginya pendidikan kepribadian
anak yang berdasarkan bimbingan Tuhan yang berfokus kepada Kristus.
Tujuan pendidikan kristiani ialah menciptakan kebahagiaan hidup yang
sejati, dan keluarga menjadi sarana untuk menciptakannya. Karena
itu, orang tua harus partisipatif dengan menyediakan waktu untuk
bermain dan bergaul dengan mereka. Jika orang tua menginginkan
anaknya membentuk sikap yang baik, orang tua harus terlebih dahulu
mengubah sikap sehingga anak itu mencontoh sikap orang tuanya yang
berubah. Dengan gamblang penulis berkata, "Bahwa anak tidak terlalu
menghiraukan nasihat, tetapi yang diikutinya adalah teladan"
(halaman 42).
Penulis menyinggung contoh di dalam Alkitab, mengenai Imam Eli yang
tidak berhasil mendidik anaknya dengan resiko kematian yang tragis
pada kedua belah pihak. Di dalam pasal lima ini ia mengambil banyak
contoh, misalnya Samuel, Yosia, dsb. Karena judul buku ini Teologi
Pendidikan Anak, maka tidaklah mengherankan apabila mengembalikan
jalan keluar dari masalah kepada nasihat yang terdapat di dalam
Kitab Suci. Teologi keimanan menjadi bagian pemikiran utama dari
buku ini, yang dianggap penulis begitu penting ditanamkan sejak usia
dini.
Karena topik yang disampaikan penulis banyak berkisar pada
perkembangan intelektual anak dan pengembangan kepribadiannya, maka
tidaklah mengherankan apabila penulis mengulangi kembali beberapa
gagasan yang telah diungkapkannya di dalam pasal-pasal sebelumnya.
Sebuah topik yang selalu hangat dan agak enggan dibicarakan orang
tua dengan anak-anak mereka, ialah mengenai seksualitas dan
disiplin. Banyak orang tua yang kurang mempedulikan hal ini sehingga
banyak anak yang tidak tahu pasti bagaimana sikap yang harus
dikembangkannya mengenai seksualitas ini. "Kesalahan terbesar orang
tua adalah banyaknya waktu yang tersita untuk mengejar uang
sekalipun uang itu demi pendidikan anaknya" (halaman 69).
Buku kecil ini perlu dibaca oleh orang tua, para pendidik di gereja,
atau siapa saja yang ingin memiliki keluarga bahagia. Teknik
penulisannya tidak begitu rumit dan pembagian masalah cukup mudah
untuk diikuti. (Wina)
Resensi ini diambil dan diedit dari sumber:
-------------------------------------------
Judul Majalah: Kalam Hidup, Nopember 2005, Tahun ke-75, No. 715
Halaman : 50 - 51
<>= RESENSI 2 =<>
MENEROBOS DUNIA ANAK
====================
Bagi Anda yang sedang membesarkan anak-anak, informasi yang
terkandung di dalam buku ini akan sangat bermanfaat untuk mengenal
dunia anak. Silakan baca bukunya.
Judul Buku : Menerobos Dunia Anak
Penulis : DR. Mary Go Setiawani
Penerbit : Kalam Hidup, Bandung, 2000
Ukuran : 14 cm x 20 cm
Tebal : 193 halaman
Anak membutuhkan didikan, bimbingan dan bantuan dalam pertumbuhan
moral dan kerohanian mereka. Anak-anak memiliki hak untuk menerima
pendidikan yang layak di tengah-tengah masyarakat. Namun, ada
beberapa budaya dunia yang menempatkan anak sebagai pihak yang
lemah, disiksa secara fisik, mental, dan intelektual.
Mary Go Setiawani memberi pemaparan yang menyentuh tentang betapa
banyaknya anak di berbagai belahan dunia yang mendapat perlakuan
tidak pantas dari lingkungan masyarakat, bahkan dari orang tua
mereka sendiri. Dalam bukunya "Menerobos Dunia Anak", kita dibawa
kepada suatu pemikiran yang mendalam tentang pentingnya membentuk
karakteristik anak melalui pendidikan sejak usia dini. Buku ini
dilengkapi dengan tahapan-tahapan pertumbuhan anak, baik secara
jasmani, rohani, dan psikologi. Hal ini memudahkan kita untuk
menyesuaikan jenjang pendidikan seperti apa yang sesuai untuk
diterapkan terhadap seorang anak.
Hal yang paling unik dan menarik dari buku ini adalah pembahasan
yang tajam tentang masalah-masalah biologis yang bisa saja dihadapi
oleh kebanyakan anak, misalnya masalah kekurangan gizi, ayan,
gangguan pendengaran, buta warna, dan masalah lainnya. Pembahasan
tersebut juga disertai dengan penyelesaian masalah secara sederhana
yang bisa dilakukan oleh setiap orang yang mengemban pelayanan dalam
dunia anak. Secara keseluruhan, buku ini akan sangat menolong bagi
Anda yang bergumul dalam masalah pendidikan anak, baik di dalam
rumah tangga, sekolah-sekolah, play group maupun di Sekolah Minggu.
Buku ini dapat menjadi oase di antara buku-buku pendidikan anak yang
marak di pasaran. Karena buku ini tidak hanya memberi kontribusi
dalam hal yang berkaitan dengan psikologi anak yang "up-to-date",
tetapi juga, mengikutsertakan dasar-dasar pengajaran yang bersumber
pada Alkitab.
[Kiriman dari: Endang]
<>= RESENSI 3 =<>, 40 CARA MENGARAHKAN ANAK
========================
Apabila Anda membutuhkan buku pegangan untuk mengarahkan anak supaya
mereka tumbuh menjadi matang dan berhasil, buku ini layak Anda baca.
Judul Buku : 40 Cara Mengarahkan Anak
Judul Asli : 40 Ways to Teach Your Child Values
Penulis : Paul Lewis
Penerjemah : Gerrit J. Tiendas
Penerbit : Kalam Hidup, Bandung, 1997
Ukuran : 12 cm x 18 cm
Tebal : 223 halaman
Alangkah ironis bila orang tua terlambat mengetahui kenyataan bahwa
mereka tidak berhasil menjalankan peran sebagai orang tua dengan
baik. Itu sebabnya kita harus sungguh-sungguh mengarahkan anak-anak,
apalagi mereka adalah milik kita satu-satunya yang dapat dibawa
pulang ke surga.
Paul Lewis ingin menjadikan buku ",40 Cara Mengarahkan Anak" yang
ditulisnya sebagai buku pegangan bagi para orang tua. Ada 40 pasal
berisi garis besar prinsip-prinsip dasar dan praktik-praktik yang
harus dilaksanakan orang tua agar dapat berhasil menanamkan
pengertian dan keterampilan yang penting dalam hidup ini kepada
anak-anak. Setiap pasal diuraikan dengan singkat dan tidak memiliki
keterkaitan satu sama lain sehingga dapat dibaca secara terpisah,
sesuai dengan kebutuhan Anda terlebih dahulu. Selain memberi
petunjuk yang sangat ringkas, buku ini menyediakan materi yang dapat
dengan cepat dibaca mengenai sikap, keterampilan, dan tata nilai
yang paling dibutuhkan oleh anak kecil dan anak-anak remaja.
[Kiriman dari: Davida]
<>= RESENSI 4 =<>, 107 PERTANYAAN ANAK-ANAK TENTANG DOA
====================================
Apakah Anda kesulitan menjawab pertanyaan-pertanyaan anak seputar
doa? Buku ini akan menolong Anda untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan tersebut.
Judul Buku : 107 Pertanyaan Anak-Anak tentang Doa
Judul Asli : 107 Questions Children about Prayer
Penulis : Lilian Crumb, Jonathan Farrar, James C. Galvin,
Daryl Lucas, Rick Osborne, James C. Wilkoit, David
R. Veernam
Penerbit : Betlehem Publishers, Jakarta, 1999
Ukuran : 12 cm x 18 cm
Tebal : 107 halaman
Masa kanak-kanak adalah masa terpenting dalam kehidupan seseorang.
Bahkan pengalaman masa kanak-kanak, menurut pendiri cabang ilmu
psikoanalisa, Sigmund Freud, adalah dasar yang akan menentukan
bagaimana sifat dan kepribadian seseorang ketika dewasa bahkan
sampai sepanjang hidupnya. Mengingat pentingnya masa kanak-kanak,
apalagi di tengah-tengah semakin bermunculannya media yang membawa
berbagai arus informasi - tentu tidak semuanya positif, adalah satu
kewajiban bagi kita sebagai orang tua atau orang dewasa untuk turut
memikirkan apa yang anak-anak kita sedang pikirkan. Masa kanak-kanak
juga adalah masa ketika manusia banyak mencari informasi tentang
dunia yang mereka lihat sehari-hari. Tidak seperti beberapa orang
dewasa, tujuan anak-anak ketika mengajukan pertanyaan-pertanyaan
juga sangat murni, hanya karena ia merindukan jawaban yang benar.
Ini juga yang menyebabkan Yesus menyuruh kita untuk belajar dari
anak kecil, yang belajar dengan itikad murni, bukan dengan motif
menjatuhkan atau menjebak orang lain, mencari kehormatan atau
mencari pembenaran atas tindakannya sendiri.
Bagaimana kita menjawab pertanyaan yang diajukan anak-anak itu?
Bagaimana jika ia mengajukan pertanyaan mengenai sesuatu yang tidak
bisa dijelaskan dengan nalar manusia, yang karenanya membuat orang
dewasa pun bingung, seperti tentang doa. Mengapa kita berdoa?
Bagaimana kita berdoa? Kapan kita harus berdoa? Apa yang harus kita
doakan? Atau pertanyaan-pertanyaan yang lebih `kecil` seperti:
Salahkah jika kita tertidur waktu berdoa? Bolehkah kita berdoa untuk
binatang-binatang? dan sebagainya. Dengan disertai karikatur yang
cukup menarik dan jenaka, buku hasil kerja keroyokan tujuh pakar
dalam bidang pelayanan anak Kristen ini dapat dijadikan suatu
referensi yang baik untuk para orang tua, guru, pelayan anak atau
siapa pun yang memiliki beban untuk turut mengarahkan anak-anak,
generasi penerus kita ini kepada pengenalan dan pengetahuan yang
sesuai dengan Firman Allah. Kiranya seiring dengan kedewasaan mereka
kelak, dunia yang lebih baik yang kita impikan sekarang, benar-benar
akan terwujud. Dan kitalah yang harus mempersiapkan mereka!
[Kiriman dari: Ary]
<>= RESENSI 5 =<>
MINGGU CERIA: MEMBUAT SEKOLAH MINGGU ATRAKTIF, DINAMIS (1)
==========================================================
Ingin anak-anak rajin datang ke Sekolah Minggu? Pakai buku ini untuk
menemukan caranya.
Penerbit : Penerbit Andi
Setiap orang tua, guru, kakak, pendeta, dan siapa pun juga pasti
akan merasa bahagia saat melihat setiap anak selalu rindu datang ke
sekolah minggu. Anehnya yang sering terjadi justru anak-anak enggan,
malas, dan bosan datang ke sekolah minggu. Apa yang bisa dilakukan?
Ya! Kita harus mengemas "acara" Sekolah Minggu dengan cara yang
berbeda dan selalu menarik. Dan, buku ini akan menjadi jawaban bagi
Anda.
Berbagai aktivitas seperti pujian, tarian, cerita Alkitab, tepuk
tangan, dan permainan rekreasi dalam buku ini dapat menjadi
alternatif untuk menghidupkan dan menyegarkan Sekolah Minggu.
Intinya, "Minggu Ceria" ini menjadi alternatif untuk menjawab
kerinduan Anda akan Sekolah Minggu yang atraktif, dan dinamis.
Cobalah!
Resensi ini diambil dari sumber:
--------------------------------
Situs GUBUK Online
==> http://www.sabda.org/gubuk/index.php?n=tampil_review&id=110
======================================================================
<>= SHARING BUKU =<>
Di bawah ini adalah sharing dari Sdr. Daniel Agung tentang
pengalamannya sewaktu kecil ketika membaca buku dan hingga saat ini
masih merasa terberkati. Kiranya berkat yang dia peroleh menjadi
berkat juga untuk Anda.
BUKU HIJAU TEBAL
================
Ketika kami - aku dan adikku - masih kecil, hampir setiap malam
menjelang tidur ibu kami menceritakan kisah-kisah menarik dari dua
buah buku hijau yang besar dan tebal. Sambil memandangi gambar-
gambar yang indah di buku itu, kami pun mendengarkannya sambil
terpesona, membayangkan indahnya taman Eden, mengagumi langit malam
penuh bintang bersama Abraham, mengikuti perjalanan bangsa Israel di
padang gurun, terharu bersama Rut dan Naomi, bersorak bersama Daud
yang mengalahkan Goliat, ikut bersama anak-anak kecil yang
mendengarkan khotbah Yesus di bukit, menangis ketika Ia disalibkan,
dan gembira ketika Ia bangkit kembali.
Setelah aku bisa mulai membaca, giliran aku yang membacakan kisah-
kisah dari buku "TJERITA-TJERITA ALKITAB PERDJANDJIAN LAMA" dan
"TJERITA-TJERITA ALKITAB PERDJANDJIAN BAHARU" itu kepada adikku.
Walau harus susah-payah membaca tulisan dalam ejaan lama, namun itu
tidak menghalangiku untuk semakin mengaguminya. Gaya bahasanya yang
khas terjemahan dari bahasa Belanda dan banyak kata kuno yang aneh
justru membuat kisah-kisah dalam buku itu menjadi semakin misterius
dan memikat. Ketika ibuku memberitahu bahwa aku bisa membaca cerita
aslinya dari sebuah buku lain bernama Alkitab, aku segera tertarik
dan membacanya.
Sekarang, dua buah buku hijau yang besar dan tebal itu aku simpan
baik-baik di rak bukuku, di tempat yang mudah terjangkau dan dapat
diambil sewaktu-waktu, karena sebagai guru Sekolah Minggu, buku itu
bagiku merupakan sumber inspirasi yang tidak ada habis-habisnya.
Gaya berceritanya yang menarik dan gambar-gambarnya yang merangsang
imajinasi -- walaupun hanya hitam-putih -- membuat aku tak bosan-
bosannya membaca dan membaca buku itu kembali.
Aku berharap semoga kelak aku bisa menceritakan kembali kisah-kisah
ajaib dalam buku itu kepada anak-anakku, sehingga mereka dapat pula
merasakan kekaguman yang aku rasakan sewaktu aku kecil dulu, dan
ikut tertarik pada kebenaran Firman Tuhan serta menerima keselamatan
seperti yang telah terjadi pada diriku.
[Kiriman dari: Daniel Agung]
======================================================================
<>= SEPUTAR BUKU <>=
MEMILIH BUKU BACAAN YANG BAIK UNTUK ANAK
========================================
Beberapa ciri buku bacaan yang baik untuk anak, di antaranya sebagai
berikut.
1. Mengajarkan prinsip hidup yang sesuai dengan prinsip Firman Tuhan
(tidak bertentangan dengan prinsip iman Kristen).
2. Menggunakan bahasa anak yang sederhana dan mudah dimengerti.
3. Selain mengajarkan nilai-nilai hidup juga mendorong anak untuk
mengaplikasikannya dengan benar dalam kehidupan nyata.
4. Memperkuat nilai-nilai moralitas dan etika yang baik.
5. Membantu anak mengembangkan wawasan yang lebih luas.
6. Memberi nilai hiburan yang sehat.
7. Mengembangkan daya imajinasi anak tanpa menyangkali dunia realita
yang ada.
8. Meningkatkan rasa kasih kepada kemanusiaan tanpa membedakan ras/
suku/warna kulit/budaya.
9. Mendorong anak untuk mencintai dan menghargai hidup.
Sementara itu hindarkan buku-buku bacaan yang:
1. menentang nilai-nilai iman Kristen yang diajarkan Alkitab,
2. menekankan pada kekerasan, kejahatan, kekejaman,
3. mengumbar nafsu kedagingan dan dosa,
4. menantang dan melawan otoritas orang tua/guru dengan cara yang
tidak baik,
5. menyita banyak waktu anak,
6. menghina ras/suku/warna kulit/budaya yang berbeda dengan anak,
7. mengajarkan nilai budaya yang tidak sesuai dengan norma
masyarakat setempat,
8. mendorong anak untuk berpikir negatif tentang hidup,
9. tidak menghargai lingkungan dan alam, dan
10. terlalu banyak gambar sehingga membatasi daya imajinasi anak.
Tips ini diambil dari sumber:
Publikasi e-BinaAnak Edisi 26/2001
==> http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/028/
======================================================================
<>= SERBA SERBI =<>
MENGENAL PUBLIKASI e-BINAANAK DAN SITUS PEPAK
Milis Publikasi e-BinaAnak
--------------------------
Salah satu publikasi mingguan yang menyajikan berbagai bahan
berupa artikel, renungan, tips mengajar, kesaksian, atau ide
aktivitas untuk para pengajar Sekolah Minggu dan pelayanan anak
adalah e-BinaAnak. Karena isinya yang menarik dan sangat bermanfaat
bagi pelayanan anak tersebut, tidaklah mengherankan jika sampai saat
ini e-BinaAnak telah memiliki sekitar 5000-an pelanggan dan masih
terus akan bertambah lagi. Nah, bagi Anda, para guru Sekolah Minggu
atau pelayan anak yang membutuhkan bacaan bermanfaat atau ide-ide
kreatif dan menarik untuk mendukung pelayanan Anda, sebaiknya Anda
segera berlangganan milis publikasi e-BinaAnak.
==> < subscribe-i-kan-BinaAnak(at)xc.org > [Berlangganan]
==> < owner-i-kan-BinaAnak(at)xc.org > [Owner]
==> http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ [Arsip]
Situs PEPAK
-----------
Bagi Anda yang ingin mencari bahan-bahan menarik seputar pelayanan
Anak segera arahkan browser Anda ke Situs PEPAK (Pusat Elektronik
Pelayanan Anak Kristen). Dalam situs ini Anda akan menemukan
berbagai bahan dan tips seputar Sekolah Minggu dan pelayanan anak
yang telah tersusun ke dalam berbagai topik yang menarik. Walaupun
orientasinya adalah bagi para pelayan anak, tetapi orang tua pun
bisa memanfaatkan situs ini untuk mengetahui hal-hal seputar anak,
karena ada topik khusus mengenai "Anak". Setiap minggu situs ini
menambah artikel-artikel dan informasi baru. Jadi, pastikan Anda
tidak ketinggalan menyimak setiap informasi yang ada di Situs PEPAK.
==> http://www.sabda.org/pepak/
======================================================================
=<>= BUKU MEMPERDALAM PENGERTIAN, MEMPERLUAS PANDANGAN (WAWASAN)
DAN MENINGKATKAN KEMAJUAN (Dorothy I. Marx) =<>=
======================================================================
<>= EDISI APRIL =<>
HE IS RISEN INDEED!
Hari Paskah akan segera tiba. Untuk menyambut Paskah tahun ini,
Redaksi e-Buku mengajak para pembaca untuk mengirimkan resensi/
sharing buku-buku yang bertemakan Paskah ke:
==> < staf-buku(at)sabda.org >
Kiriman yang memenuhi syarat akan dimuat pada Edisi April 2006.
Redaksi e-Buku juga menunggu usulan Anda tentang tema-tema buku yang
resensinya ingin ditampilkan pada edisi-edisi mendatang. Kami tunggu
ya!
=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA.
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN.
Copyright(c) e-Buku 2006
YLSA -- http://www.sabda.org/ylsa/
http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo
No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
Arsip Publikasi e-Buku bisa dibaca online di:
< http://www.sabda.org/publikasi/e-buku/ >
< http://www.sabda.org/ebuku/ >
=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=
Staf Redaksi : Puji, Endah, Ary
Berlangganan : <subscribe-i-kan-buku(at)xc.org>
Berhenti : <unsubscribe-i-kan-buku(at)xc.org>
Kontak e-Buku : <staf-buku(at)sabda.org>
=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=<>=
"Sementara itu, sampai aku datang
bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci,
dalam membangun dan dalam mengajar."
(1 Timotius 4:13)
< http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=1Timotius+4:13 >
|
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |