ARTIKEL
Doakanlah Hal-Hal Besar untuk Anak-Anak Anda
Bagaimana kita berdoa untuk anak-anak kita saat kata-kata kita tampak menjadi kering? Bagaimana kita dengan setia mengangkat mereka di hadapan Tuhan dengan keyakinan bahwa doa kita sesuai dengan keinginan-Nya untuk mereka? Ketika kita tidak yakin bagaimana cara berdoa, firman Allah memungkinkan kita untuk berdiri bersama-Nya dan mengangkat anak-anak kita di hadapan takhta-Nya dengan percaya diri.
Sebagai orang tua, saya rindu mendoakan anak-anak saya dengan lebih setia. Saya tetap setia dengan Juru Selamat saya, dan berdoa dengan berani dan penuh kuasa untuk anak-anak saya. Akan tetapi, terkadang saya terhambat. Terkadang, saya tidak bisa menemukan kata-kata. Perkataan Paulus kepada gereja Kolose menawarkan delapan kebenaran rohani untuk mendoakan anak-anak saya.
"Karena itu, sejak hari kami mendengarnya, kami tidak pernah berhenti berdoa bagi kamu dan meminta supaya Tuhan memenuhi kamu dengan pengetahuan akan kehendak-Nya dalam segala hikmat dan pengertian rohani. Dengan demikian, kamu dapat hidup dengan cara yang layak di hadapan Tuhan, menyenangkan-Nya dalam segala hal, menghasilkan buah dalam setiap pekerjaan baik, dan bertumbuh dalam pengetahuan akan Allah. Semoga kamu dikuatkan dengan segala kekuatan sesuai dengan kemuliaan kuasa-Nya supaya kamu mendapat segala ketekunan dan kesabaran dengan sukacita. Bersyukurlah kepada Bapa yang telah membuat kamu memenuhi syarat untuk menerima bagian dari warisan orang-orang kudus dalam terang." (Kolose 1:9-12, AYT)
Pada akhirnya, Allah tidak peduli dengan kefasihan doa kita -- selalu mengetahui kata-kata yang tepat untuk dikatakan kepada anak-anak kita -- seperti halnya kondisi hati kita. Mempersembahkan doa-doa ini untuk anak-anak saya setiap hari telah memusatkan perhatian saya dan memberkati kehidupan doa saya, membentuk hati saya menginginkan hal-hal yang Allah inginkan untuk anak-anak saya.
1. Doakanlah supaya mereka dipenuhi pengetahuan akan kehendak Allah dalam semua hikmat dan pemahaman spiritual (Kolose 1:9).
Yesus mencontohkan doa ini ketika ditanya bagaimana kita harus berdoa: "Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga" (Matius 6:10, AYT). Ketika kita mengikuti teladan-Nya dan berdoa agar anak-anak kita mengetahui kehendak Allah, kita berdoa sesuai dengan teladan yang Kristus sendiri tetapkan untuk kita.
2. Doakanlah mereka akan berjalan dengan cara yang layak untuk Tuhan (Kolose 1:10).
Meskipun menggoda orang tua untuk menghabiskan waktu yang berlebihan untuk mendoakan perilaku anak-anak kita, kita menghormati Allah saat kita ingat untuk berdoa agar perilaku mereka tidak sekadar menjadi taat, tetapi akan memuliakan Dia. Ini berlaku untuk pasangan kita, teman-teman, orang tua, dan orang-orang terkasih lainnya. Ketika kita meminta Allah untuk campur tangan dalam kehidupan mereka sedemikian rupa sehingga mereka menghormati-Nya dalam cara mereka hidup, kita sedang berdoa dengan saleh untuk perilaku saleh dengan motif saleh.
3. Doakanlah mereka akan menyenangkan Allah dalam segala hal (Kolose 1:10).
Saya sering berdoa selama masa-masa ketika anak-anak saya bergumul dengan dosa. Entah itu anak kecil yang memiliki kecenderungan tiba-tiba untuk memalsukan informasi (fabricate information), anak yang sedang berjuang dengan godaan yang tidak saleh, atau seorang kecil yang sedang berjuang dengan kesedihan, ini adalah doa yang relevan dan penuh kuasa. Ini adalah doa yang sangat dihormati Allah, sebab itu adalah keinginan hati-Nya juga.
4. Doakanlah mereka akan berbuah (Kolose 1:10).
Bila perbuatan baik kehidupan kita melimpah dengan hasil spiritual positif, kita menghasilkan buah yang baik. Ketika saya berdoa agar anak-anak saya menghasilkan buah dalam pekerjaan mereka, saya berdoa untuk masing-masing mereka secara berbeda. Saya doakan anak perempuan saya akan berinteraksi dengan teman sekolahnya dengan kasih sayang dan kebaikan hati. Saya berdoa balita saya akan melihat manfaat memperlakukan orang lain dengan kasih dan rasa hormat.
5. Doakanlah mereka akan bertambah dalam pengetahuan mereka tentang Allah (Kolose 1:10).
Bertambahnya pengetahuan kita tentang Allah, akhirnya mengarahkan untuk mengasihi Dia lebih dalam. Saya tidak menginginkan apa-apa lagi untuk anak-anak saya kecuali melihat mereka dalam hubungan yang lebih dalam dengan Allah. Saat kita mengenal Allah lebih dalam lagi, kasih kita kepada-Nya tumbuh. Seiring kasih kita kepada-Nya bertumbuh, Dia mengubah cara kita melihat orang lain dan cara kita hidup. Kita mulai hidup dari kasih yang tidak ada habisnya untuk kita, dan tidak lagi menginginkan pengakuan dan penerimaan dunia.
6. Doakanlah mereka akan diperkuat dengan segenap kekuatan, sesuai dengan kemuliaan Allah (Kolose 1:11).
Kita semua membutuhkan kekuatan. Entah itu kekuatan untuk berani melawan perundungan di sekolah, kekuatan untuk menjauh dari godaan, atau kekuatan untuk bersaksi dengan berani atas iman kita, kita semua bergantung pada kekuatan Allah. Ketika kekuatan Allah mengalir melalui kita, kita dapat memberi tanpa menjadi lelah, bertahan dalam ujian yang berapi-api, dan bertahan melalui lembah kehidupan. Inilah yang kita inginkan untuk anak-anak kita, terlepas dari masa apa pun dalam kehidupan mereka.
7. Doakanlah mereka akan memiliki ketekunan dan kesabaran (Kolose 1:11).
Entah kita berdoa atau tidak untuk menanggung kesabaran Roh (Galatia 5:22), hidup akan menguji kesabaran kita. Kita harus berdoa kepada Allah untuk membantu kita mati terhadap ketidaksabaran egosentris kita dan menghasilkan buah dari hati yang sabar. Kita dipanggil untuk mendoakan hal ini untuk anak-anak kita juga.
8. Doakanlah mereka akan dipenuhi dengan sukacita dan ucapan syukur (Kolose 1:11-12).
Putri saya menyukai ketika saya berdoa agar sukacitanya berlimpah. Kita semua menginginkan lebih banyak sukacita. Marilah memberkati anak-anak kita dengan mendoakan mereka sehingga mereka akan memiliki sukacita yang lebih besar dan ucapan syukur yang lebih besar, yang berjalan beriringan. Sukacita adalah buah kehidupan yang indah yang berakar dalam kasih Allah. Ketika kita belajar melihat segala sesuatu sebagai representasi kebaikan Allah, kita bergerak lebih dalam ke dalam sukacita.
Saya berpegang teguh pada keyakinan bahwa firman Allah tidak pernah kembali sia-sia, dan saya sering melihat buah doa-doa saya di tengah kehidupan sehari-hari saya bersama anak-anak saya. Temukan bagian atau kumpulan ayat untuk berdoa atas anak-anak Anda, dan perhatikan Allah menanggapi firman-Nya dengan kesetiaan dan kuasa. (t/Santi T.)
Download Audio
|