Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-leadership/13

e-Leadership edisi 13 (17-1-2007)

Aspek Kepemimpinan: Pemecahan Masalah


                         Edisi Januari 2007
==================================**==================================
                     Milis Publikasi e-LEADERSHIP
                                 ****
             Topik: Aspek Kepemimpinan: Pemecahan Masalah
==================================**==================================

  MENU SAJI

  EDITORIAL     : Jangan Gentar bila Masalah Datang
  ARTIKEL KHUSUS: Setahun Pelayanan e-Leadership
  ARTIKEL       : Peranan Hikmat dalam Kepemimpinan
  TIPS          : Penyelesaian Masalah
  INSPIRASI     : Positifnya Masalah
  JELAJAH       : Suara Agape
  STOP PRESS    : Kuesioner untuk Anggota Milis Publikasi e-Leadership

==================================**==================================
EDITORIAL

              -*- JANGAN GENTAR BILA MASALAH DATANG -*-

  Awal tahun ini, kita sudah melihat sejumlah masalah besar yang
  menimpa negara kita. Mulai dari kecelakaan pesawat yang menimpa
  AdamAir, sampai kepada bencana tanah longsor di Padang. Semua itu
  seolah menggenapi berbagai anggapan dan prediksi bahwa tahun ini
  merupakan tahun berat yang akan dipenuhi berbagai masalah.

  Pada prinsipnya, manusia pasti akan menghadapi masalah dalam suatu
  waktu di dalam hidupnya. Akan tetapi, melalui berbagai masalah yang
  datang, kasih dan kemuliaan Tuhan kita semakin nyata. Sebab seberat
  apa pun masalah yang kita hadapi, Ia akan senantiasa memampukan kita
  untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, seharusnya kita tidak
  gentar ketika suatu masalah datang menghampiri.

  Sebagai pemimpin atau calon pemimpin, guna mempersiapkan diri untuk
  menghadapi berbagai masalah yang mungkin bermunculan di sepanjang
  tahun ini, e-Leadership sengaja mengangkat tema Pemecahan Masalah.
  Selain itu, edisi ini merupakan edisi ulang tahun e-Leadership yang
  pertama. Silakan menyimak sajian kali ini.

  Selamat memasuki tahun yang baru!

  Redaksi e-Leadership,
  Lanny

          "Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok,
          karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri.
        Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." (Matius 6:34)
             < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Matius+6:34 >

==================================**==================================

     MANUSIA BERTUMBUH DENGAN MENGAMBIL KEPUTUSAN-KEPUTUSAN SERTA
               BERTANGGUNG JAWAB ATAS AKIBAT-AKIBATNYA.
                          (Bill Marriot Sr.)

==================================**==================================
ARTIKEL (KHUSUS)

               -*- SETAHUN PELAYANAN e-LEADERSHIP -*-

  Menjadi seorang pemimpin memang bukan perkara yang mudah. Banyak
  orang yang menganggap bahwa seorang pemimpin merupakan orang yang
  serba bisa, yang bisa menyelesaikan masalah dengan baik dalam waktu
  singkat. Seorang pemimpin pun dianggap mampu mengambil keputusan
  yang menguntungkan semua pihak. Ia harus adil, bijaksana, berwibawa,
  dan mampu membina hubungan baik dengan bawahannya. Bahkan ia harus
  mampu mendorong orang lain untuk mengikuti teladannya. Oleh karena
  itu, ketika seorang pemimpin tidak memiliki salah satu karakteristik
  di atas, maka ia tidak dianggap sebagai pemimpin yang baik.

  Posisi pemimpin bagi seorang Kristen, tentunya juga bukan hal yang
  mudah. Tanggung jawabnya tidak sebatas menjalankan fungsi sebagai
  pemimpin, tetapi juga sebagai orang Kristen. Sudah tentu harus
  memiliki karakter sebagai pelayan yang penuh kasih, rendah hati, dan
  sejumlah lainnya. Dan seluruh karakter tersebut harus dipraktikkan
  secara selaras ketika menghadapi suatu permasalahan. Sebab, sedikit
  saja celah, bukan tidak mungkin akan menimbulkan masalah baru.
  Selain itu, predikat sebagai orang Kristen turut dipertaruhkan.

  KILAS BALIK e-LEADERSHIP

  Menyadari permasalahan di atas, redaksi mempunyai kerinduan untuk
  membantu para pemimpin Kristen dalam perjalanan kepemimpinannya.
  Dengan mengemban visi membentuk dan menciptakan sosok
  pemimpin-pemimpin yang berdasarkan prinsip Kristen, e-Leadership
  terus berusaha menyajikan berbagai bahan atau artikel yang berguna
  bagi pengembangan atau pelatihan kepemimpinan Kristen Indonesia.

  Pada bulan ini, tepatnya 1 Januari 2007, genap setahun milis
  publikasi e-Leadership hadir bagi Anda. Sebanyak dua belas edisi
  dengan berbagai tema telah redaksi ketengahkan. Kepemimpinan yang
  harus mencerminkan iman Kristen mendorong tim redaksi untuk selektif
  memilih tema dan bahan sehingga edisi yang disajikan benar-benar
  bisa menjadi berkat bagi para pelanggan. Selain itu, melalui
  e-Leadership ini, besar harapan redaksi agar tercipta para
  pemimpin-pemimpin baru yang berkarakter Kristus. Itulah yang
  memotivasi redaksi untuk terus berusaha memberikan yang terbaik bagi
  para pelanggan.

  Dalam kurun waktu setahun tersebut, redaksi sangat bersyukur atas
  dukungan yang diberikan oleh para pelanggan. Sejumlah surat yang
  masuk, selain berupa ucapan terima kasih atas materi-materi yang
  disajikan, juga menyertakan dukungan serta doa yang memberikan
  semangat. Tentu saja semua itu terus mendorong redaksi untuk terus
  menyajikan berbagai materi penting yang diharapkan akan terus
  menolong setiap pelanggan untuk menjadi pemimpin-pemimpin di
  bidangnya.

  TAHUN YANG BARU, KOMITMEN BARU

  Semakin dewasa seseorang, semakin besar pula tanggung jawab yang
  diembannya. Demikian juga yang kami rasakan. Seiring bertambahnya
  usia publikasi ini, tentulah tugas dan tanggung jawab yang Tuhan
  percayakan juga semakin bertambah. Namun, yang harus kami lakukan
  ialah setia menjalankan tanggung jawab tersebut demi kemulian
  nama-Nya.

  Memasuki tahun yang baru ini, redaksi berupaya mengembangkan fokus
  pelayanannya. Selain memberikan bahan kepemimpinan Kristen yang
  bermanfaat, redaksi juga sungguh rindu untuk mempererat jalinan
  komunikasi yang sudah ada dengan Anda, para pelanggan dan pembaca
  setia e-Leadership. Sebagai langkah awal, kami kembali mengirimkan
  kuesioner kepada Anda agar kami dapat lebih mengenal Anda secara
  dekat. Tentu saja kuesioner ini lebih kami tujukan kepada para
  pelanggan yang belum mengisi dan mengembalikan kuesioner tersebut.
  Kami memohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang kami
  sertakan di akhir edisi ini. Kami menanti respons Anda di alamat
  berikut.

                   <staf-leadership(at)sabda.org>

  Kami juga menyadari bahwa dalam setahun pelayanannya, masih banyak
  kekurangan dan kelemahan yang dimiliki. Untuk meningkatkan pelayanan
  ini, redaksi membutuhkan partisipasi dan dukungan dari para
  pelanggan. Tim redaksi mengajak para pelanggan untuk mengirimkan
  kesan dan pesan terhadap pelayanan e-Leadership selama tahun 2006,
  dan termasuk masukan untuk tahun 2007. Masukan dari para pelanggan
  sangat berharga untuk pengembangan publikasi e-Leadership ke depan.
  Silakan kirim saran dan masukan tersebut ke alamat yang sama dengan
  yang tercantum di atas.

                 HAPPY 1ST ANNIVERSARY, E-LEADERSHIP!

==================================**==================================
ARTIKEL

              -*- PERANAN HIKMAT DALAM KEPEMIMPINAN -*-

  Sebagai seorang pemimpin kristiani, kita sangat memerlukan hikmat
  dalam menyelesaikan setiap masalah. Bagaimana mendapatkannya?
  Alkitab menunjukkan beberapa langkahnya.

  Melalui doa
  -----------
  Usahakanlah meminta hikmat Tuhan melalui doa dan firman Tuhan.
  Yakobus 1:5 berkata, "Tetapi apabila di antara kamu ada yang
  kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, -- yang
  memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak
  membangkit-bangkit --, maka hal itu akan diberikan kepadanya."

  Tuhan ingin agar setiap kita memperoleh hikmat dalam hidup kita.
  Syarat agar memperoleh hikmat adalah kita tinggal di dalam-Nya dan
  Tuhan di dalam kita. "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan
  firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu
  kehendaki, dan kamu akan menerimanya" (Yohanes 15:17). Tuhan telah
  berjanji bahwa kita akan memperoleh segala sesuatu yang kita minta,
  termasuk bila kita meminta hikmat. Ia akan memberikan hikmat bila
  kita berdoa dengan sungguh-sungguh. Percayalah bahwa Bapa di surga
  akan mengabulkan doa kita itu.

  Melalui Firman Tuhan
  --------------------
  Makin dalam kita menggali firman Tuhan, makin banyak pula hikmat
  yang diberikan kepada kita. Alkitab penuh dengan janji-janji bahwa
  Tuhan akan memberikan hikmat. Dalam menghadapi setiap pergumulan,
  yakinlah bahwa dengan menggali firman Tuhan, suatu saat Ia akan
  menyatakan sesuatu pada kita sebagai tanda untuk melangkah.

  Tuhan pernah menyatakan hikmat itu dalam pergumulan saya. Waktu itu
  Tuhan memberikan kesempatan pada saya untuk melayani di Banglades.
  Namun, semua urusan, situasi, maupun visa tidak memungkinkan saya
  untuk berangkat. Selama tiga hari, saya bergumul dalam doa dan terus
  menggali firman Tuhan. Tepat pada malam terakhir, Tuhan berbicara
  pada saya melalui Yesaya 49:1-6. Roh Kudus menerjemahkan firman itu
  dalam hati saya, "Harus menjadi terang bagi bangsa-bangsa,
  keselamatan harus sampai ke ujung bumi, salah satunya ialah
  Banglades." Esok harinya, saya berangkat ke Banglades dan mujizat
  terjadi. Saya bisa melayani di sana selama satu minggu tanpa visa.
  Dari pengalaman ini, saya mengerti bahwa masalah yang paling berat
  maupun yang paling sederhana sekalipun bisa diselesaikan melalui
  hikmat firman Tuhan.

  Menyelidiki masalah yang terjadi
  --------------------------------
  Penyelesaian suatu masalah tidak dapat dilakukan tanpa terlebih
  dahulu melakukan penyelidikan terhadap masalah tersebut. Jika kita
  menyelidiki dan mengenali masalah itu, kita tidak akan bisa
  memutuskan bagaimana jalan keluar yang tepat. Sama seperti seorang
  dokter yang mendiagnosa suatu penyakit, ia tidak akan bisa
  mengobatinya bila tidak mengetahui penyebab penyakit itu. Oleh
  karena itu, jangan membuat kesimpulan tanpa menyelidiki penyebab
  terjadinya suatu masalah.

  Menemukan bantuan yang tepat
  ----------------------------
  Anda bisa meminta komentar dan masukan dari orang lain sehubungan
  dengan masalah yang dihadapi. Dari sekian banyak komentar, Anda
  harus bisa menyaring dan menemukan komentar yang paling akurat
  untuk menentukan langkah penyelesaian yang akan Anda ambil.
  Misalnya, Anda akan memecat seorang bawahan. Sebelum pemecatan itu
  terjadi, teliti dulu latar belakang, alasan, dan akibat pemecatan
  itu. Jangan segan untuk meminta pendapat rekan-rekan lain. Segala
  pertimbangan harus dipikirkan secara objektif. Sebelum mengambil
  keputusan terakhir, ada baiknya Anda mengevaluasi keputusan itu
  berdasarkan fakta yang ada. Mengevaluasi secara objektif itu memang
  sulit, itulah sebabnya evaluasi harus dilakukan oleh beberapa orang.

  Lalu bagaimana dengan faktor perasaan dalam menyelesaikan suatu
  masalah?

  Biasanya, membedakan faktor inilah yang paling sulit. Memutuskan
  perkara yang berhubungan dengan benda atau tempat jauh lebih mudah
  dibandingkan dengan hal-hal yang menyangkut manusia. Dalam lembaga
  yang berada di garis komando, hal perhitungan perasaan tidak
  menentukan. Tetapi dalam pekerjaan rohani, perasaan ini sering kali
  lebih menonjol, meskipun sebenarnya hal itu tidak dibenarkan.
  Pekerjaan Tuhan ditentukan oleh hasil yang maksimal berdasarkan
  perhitungan yang objektif dan karya Roh Kudus. Misalnya, dalam
  pengadaan "mutasi" dalam satu lembaga gerejawi. Seni dalam mutasi
  itu terletak pada kepentingan lembaga dan kepentingan bersama.

  Sering kali yang bersangkutan lebih subjektif dalam memikirkan
  mutasi tersebut. Sedangkan pemimpin sendiri melihat keseluruhan
  dengan lebih objektif. Masalah seperti ini perlu pendekatan pribadi
  guna menjelaskan kepada yang bersangkutan mengenai pentingnya mutasi
  itu bagi seluruh lembaga dan peranan yang akan dimainkan oleh yang
  bersangkutan dalam mutasi pelaksanaan tugas. Motivasi di balik
  mutasi itu perlu jelas bagi anggota yang dipimpin. Faktor-faktor apa
  yang perlu diperhitungkan, misalnya, peningkatan pendidikan, dll.

  Dalam pengalaman saya, hal ini sulit sekali. Tapi cara yang baik
  adalah kita menanyakan yang bersangkutan terlebih dahulu, apakah ia
  bersedia. Kalau misalnya ia mau, pikirkan juga mengenai pendidikan
  anak-anaknya, hubungan pemindahan itu dengan pelayanan yang sedang
  berlangsung, dsb. Dalam memperhitungkan hal itu, pemimpin sendiri
  tidak cukup. Perasaan orang yang bersangkutan harus dijajaki.
  Selidikilah mulai dari orang-orang terdekat dengan dia. Ini semua
  memperkaya pertimbangan kita kepada penyelesaian masalah yang
  sempurna.

  Jadi, untuk langkah-langkah penyelesaian ini, hikmat Tuhan sangat
  berperan.

  Sumber diringkas seperlunya dari:
  Judul buku: Manajemen dan Kepemimpinan menurut Wahyu Allah
  Judul bab : Peranan Hikmat dalam Kepemimpinan
  Penulis   : DR. P. Octavianus
  Penerbit  : Gandum Mas, Malang 1986
  Halaman   : 147 -- 152

==================================**==================================
TIPS
                     -*- PENYELESAIAN MASALAH -*-

  Dalam masa tugasnya, seorang pemimpin selalu dihadapkan dengan tugas
  menyelesaikan masalah. Tanpa penyelesaian masalah, seorang pemimpin
  tak mungkin dapat mengembangkan kemampuannya. Tujuh langkah berikut
  akan membantu Anda dalam menyelesaikan suatu masalah.

  1. Mencari informasi tentang masalah tersebut.
     -------------------------------------------
     Dalam pemecahan masalah, peran informasi sangat penting. Seorang
     pemimpin perlu meluangkan waktu untuk mengumpulkan berbagai
     informasi seputar permasalahan yang dihadapinya. Semakin banyak
     informasi yang didapat, semakin mudah pula penyelesaian masalah
     tersebut. Bahkan Raja Salomo mengatakan bahwa semakin banyak
     pengetahuan atau informasi yang ia miliki, semakin dekat ia pada
     kebijaksanaan sejati (Amsal 11:14).

     Tanyakan kepada diri Anda dan carilah masukan dari rekan-rekan
     kerja Anda. Apa yang menjadi penyebab masalah itu? Di mana,
     kapan, dan bagaimana masalah itu timbul? Siapa yang terkena
     dampak dari masalah itu? Mengapa masalah itu bisa terjadi?
     Meskipun ketika tertekan akan mudah bagi kita untuk menyalahkan
     orang lain, jangan bertanya siapa yang menimbulkan masalah itu?

  2. Melihat berbagai hal yang mungkin menjadi penyebab.
     ---------------------------------------------------
     Adalah penting untuk mencari masukan dari orang lain yang
     berkaitan langsung dengan masalah itu. Masukan tersebut akan
     lebih mudah didapat bila Anda memintanya secara pribadi dari
     orang lain. Terkadang orang merasa enggan atau sungkan untuk
     memperlihatkan kesan atau pendapat mereka tentang penyebab
     masalah yang sebenarnya kepada banyak orang. Mintalah juga
     pendapat dari supervisor atau atasan Anda untuk semakin
     memperjelas pandangan Anda. Lalu tuliskanlah semua masukan yang
     telah Anda dapatkan.

  3. Temukan berbagai solusi yang bisa dilakukan.
     --------------------------------------------
     Pada tahap ini, kreativitas Anda dan rekan kerja mutlak
     diperlukan. Edward de Bono bahkan mengatakan, "Manusia bisa
     sukses berkat kekreatifannya." Libatkan dan doronglah rekan kerja
     Anda untuk menemukan sebanyak mungkin ide. Datalah semua ide yang
     muncul, lalu analisa dan pilihlah ide yang terbaik. Teknik
     mengumpulkan ide ini biasa disebut "brainstorming".

  4. Memilih solusi terbaik.
     -----------------------
     Ketika memilih yang terbaik dari semua ide yang terkumpul, Anda
     perlu mempertimbangkan hal-hal berikut.

     - Solusi manakah yang paling mampu menyelesaikan masalah?
     - Solusi manakah yang cukup realistis untuk bisa dilaksanakan
       sekarang? Apakah kita memiliki sumber dayanya? Apakah waktu
       yang dimiliki cukup untuk melaksanakan solusi tersebut?
     - Periksalah hal-hal apa saja yang mungkin timbul dari setiap
       solusi yang ada. Risiko apa yang timbul dari setiap solusi yang
       ada?

  5. Buatlah perencanaan.
     --------------------
     Setelah solusi terbaik dipilih, saatnya untuk membuat perencanaan
     mengenai pelaksanaannya. Pertimbangkan baik-baik hal-hal berikut.

     - Akan jadi seperti apa situasinya bila masalah sudah
       terselesaikan?
     - Langkah apa yang harus diambil untuk melaksanakan solusi
       tersebut? Adakah sistem atau prosedur organisasi yang harus
       diubah?
     - Apakah langkah-langkah ini dijalankan oleh rekan-rekan kerja?
       (Ini adalah ukuran keberhasilan perencanaan Anda.)
     - Selain sumber daya manusia dan finansial, fasilitas apa yang
       diperlukan?
     - Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan solusi ini?
       Buatlah jadwal kapan dimulai, kapan diselesaikan, dan kapan
       Anda ingin melihat tanda-tanda keberhasilan solusi ini.
     - Siapa yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan perencanaan
       ini?

     Tuliskanlah jawaban dari semua pertanyaan di atas dan beri
     tahukan kepada rekan yang terlibat dalam perencanaan serta
     supervisor Anda.

  6. Pantau pelaksanaan rencana tersebut.
     ------------------------------------
     Ketika rencana dilaksanakan, Anda harus terus memantaunya. Apakah
     rencana itu berjalan sesuai jadwal? Apakah rencana itu dipatuhi
     oleh rekan-rekan Anda? Kalau rencana itu tidak dipatuhi seperti
     yang diharapkan, tanyakan hal-hal ini pada diri Anda sendiri.

     - Apakah rencana tersebut realistis?
     - Apakah sumber daya yang tersedia memadai untuk menjalankan
       rencana itu sesuai jadwal?
     - Apakah rencana itu perlu diubah?

  7. Pastikan masalah sudah terselesaikan.
     -------------------------------------
     Salah satu cara terbaik untuk memastikan apakah suatu masalah
     sudah terselesaikan atau belum adalah dengan melanjutkan kembali
     aktivitas normal organisasi yang sempat terganggu. Selain itu,
     Anda perlu memikirkan perubahan apa yang perlu dilakukan agar
     masalah seperti ini tidak terulang lagi. Karena di balik setiap
     masalah pasti ada hikmah, renungkanlah pengetahuan, pengajaran,
     atau keterampilan baru apa yang Anda peroleh dari proses
     penyelesaian masalah ini.

     Terakhir, tuliskanlah sebuah pesan singkat yang menekankan
     keberhasilan usaha ini dan apa yang telah Anda pelajari. Bagikan
     kepada supervisor, rekan kerja, dan bawahan Anda.

  Sumber diterjemahkan dan dirangkum oleh Lanny dari:
  Carter, McNamara. MBA. PhD. 1997. "Basic Guidelines to Problem
        Solving and Decision Making". Dalam
        http://www.managementhelp.org/prsn_prd/prb_bsc.htm.
  Clark, Donald. R. 2000. "Problem Solving". Dalam
       http://www.nwlink.com/~donclark/leader/leaddir.html.
  Cormack, David. Dr. 1987. Team Spirit. Sussex: Hodder and Stoughton.
        Hal. 119-123

==================================**==================================
INSPIRASI

                      -*- POSITIFNYA MASALAH -*-

  Begitu Anda menyinggung kata "masalah", saya akan langsung tahu
  bahwa Anda berbicara secara negatif. Namun, ada juga orang yang
  tidak memandangnya demikian.

  Orang sering bertanya kepada Norman Vincent Peale, "Tidakkah menurut
  Anda hidup ini akan lebih baik, seandainya masalah kita lebih
  sedikit?" Norman akan menjawab pertanyaan itu dengan berkata,
  "Dengan senang hati saya akan antarkan Anda ke Pemakaman Woodland
  karena satu-satunya yang saya tahu tidak punya masalah lagi sudah
  mati."

  Norman merasa mungkin bahwa semakin banyak masalah yang Anda hadapi,
  semakin hiduplah Anda. "Jika Anda tidak punya masalah sama sekali",
  katanya, "Anda benar-benar dalam bahaya!" Malah, jika Anda
  benar-benar bersikeras tidak punya masalah, ia menyarankan Anda agar
  segera pulang, langsung masuk kamar tidur, dan membanting pintu.
  Lalu berlututlah dan berdoa, "Ada apa, ya Tuhan? Tidakkah Engkau
  memercayaiku lagi? Berilah aku masalah!"

  Sumber diambil dari:
  Judul buku: Hati Seorang Pemimpin
  Penulis   : Ken Blanchard
  Penerbit  : Interaksara, Batam 2001
  Halaman   : 123

==================================**==================================
JELAJAH

                         -*- SUARA AGAPE -*-
                      http://www.suaraagape.org/

  Situs yang memiliki motto "Menyuarakan kasih dan kebenaran Allah"
  ini menampilkan beragam artikel menarik seputar kepemimpinan yang
  tersedia dalam kategori "Power Karakter" dan "Kepemimpinan". Bagi
  para calon pemimpin maupun mereka yang saat ini menjadi pemimpin
  persekutuan atau kelompok sel, artikel-artikel kepemimpinan tersebut
  cocok untuk mendasari kepemimpinan Anda. Selain itu, situs ini juga
  menyediakan artikel-artikel menarik lainnya yang terbagi dalam
  kategori "Bekal Hidup", "Misi", "Pemuda", "Keluarga", dan
  sebagainya. Selamat berkunjung.

  Sumber diambil dari:
  Publikasi ICW Edisi 1073
  ==> http://www.sabda.org/publikasi/icw/1073/

==================================**==================================
STOP PRESS

--------potong di sini kirim ke: <staf-leadership(at)sabda.org--------

         KUESIONER UNTUK ANGGOTA MILIS PUBLIKASI e-LEADERSHIP
----------------------------------------------------------------------

  Nama lengkap              :
  Alamat e-mail             :
  Tanggal lahir             :
  Kota tempat tinggal       :
  Pendidikan terakhir       :
      Jurusan pendidikan    :
  Status                    : belum menikah/menikah
  Pekerjaan                 :
  Keterampilan yang dimiliki:
  Gereja                    :
  Pelayanan                 :

  Beberapa pertanyaan berikut ini mohon dijawab untuk menjadi masukan
  bagi pelayanan kami. Jawaban Anda ini tidak akan kami publikasikan.

  1. Apakah saat ini dalam pekerjaan/pelayanan Anda, Anda menduduki
     posisi sebagai pemimpin? Jika jawabannya ya, silakan pilih
     jawaban Anda berikut ini (bisa lebih dari satu jawaban):
     [ ] Anda hamba Tuhan dan pimpinan dalam gereja.
     [ ] Anda salah satu pimpinan bidang/komisi di gereja.
     [ ] Anda termasuk jajaran pimpinan dalam perusahaan umum.
     [ ] Anda termasuk jajaran pimpinan yayasan/organisasi Kristen.
     [ ] Anda termasuk jajaran pimpinan yayasan/organisasi sosial
         non-agamawi.
     [ ] Anda adalah pengajar/dosen/pembicara.
     [ ] Anda adalah penulis artikel/buku.
     [ ] Anda kepala rumah tangga.
     [ ]

  2. Apakah Anda aktif menggunakan media internet? Jika jawabannya ya,
     silakan pilih jawaban Anda berikut ini (jawaban bisa lebih dari
     satu):
     [ ] Anda memiliki situs pribadi di alamat url: ........
     [ ] Anda memiliki blog pribadi di alamat url: ........
     [ ] Anda memiliki situs-situs favorit yang sering Anda kunjungi
         untuk mencari bahan tentang kepemimpinan, misalnya: ........
     [ ] Anda tergabung dalam milis diskusi di: .........
     [ ] Anda sering mengirimkan tulisan Anda ke situs/milis: ......
     [ ]

  3. Topik-topik apakah yang Anda butuhkan untuk menambah wawasan
     kepemimpinan Anda?
     [ ]
     [ ]
     [ ]
     [ ]

  4. Apakah Anda bersedia berpartisipasi dalam Publikasi e-Leadership?
     Jika, ya, silakan cek jawaban pilihan Anda:
     [ ] Ingin mengirimkan kesaksian seputar kepemimpinan Kristen.
     [ ] Ingin mengirimkan artikel tentang kepemimpinan Kristen.
     [ ]


--------potong di sini kirim ke: <staf-leadership(at)sabda.org>-------

==================================**==================================
Berlangganan       : subscribe-i-kan-leadership(at)hub.xc.org
Berhenti           : unsubscribe-i-kan-leadership(at)hub.xc.org
Kontak e-Leadership: staf-leadership(at)sabda.org
Arsip e-Leadership : http://www.sabda.org/publikasi/e-leadership/arsip
Situs Indo Lead    : http://lead.sabda.org/
----------------------------------------------------------------------
                     Redaksi e-Leadership: Lanny
    e-Leadership merupakan kerjasama antara Indo Lead, YLSA, dll.
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
           Bahan ini dapat dibaca secara on-line di situs:
             http://www.sabda.org/publikasi/e-leadership/
                      Copyright(c) 2007 oleh YLSA
        http://www.sabda.org/ylsa/ ~~ http://katalog.sabda.org/
  Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
==================================**==================================

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org