Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-leadership/91 |
|
e-Leadership edisi 91 (28-3-2011)
|
|
==========MILIS PUBLIKASI E-LEADERSHIP EDISI MARET 2011============ MANAJEMEN DALAM KEPEMIMPINAN (II) e-Leadership 91 -- 28/03/2011 DAFTAR ISI ARTIKEL: MEMAHAMI SELUK-BELUK MANAJEMEN JELAJAH BUKU: INISIATIF DAN KEPEMIMPINAN STOP PRESS: KUMPULAN BAHAN PASKAH DAN INFO YLSA DI SITUS PASKAH INDONESIA Shalom, Kepemimpinan sangat berkaitan erat dengan pengetahuan, kompetensi, kapasitas dan pengelolaan secara efektif demi tercapainya suatu tujuan. Kepemimpinan yang berhasil adalah kepemimpinan yang dapat mengoptimalkan segala daya dan upaya memengaruhi orang lain yang bersifat membangun untuk melakukan suatu usaha demi tercapainya sasaran atau tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Pada edisi kali ini, kita akan melanjutkan pembahasan tentang bagaimana memahami seluk-beluk manajemen berkaitan dengan kepemimpinan. Manajemen merupakan unsur penting dalam suatu organisasi. Tanpa hal ini, organisasi akan kacau dan tujuan tidak akan tercapai. Dengan demikian, manajemen adalah suatu tindakan menangani, mengontrol, mengarahkan, mengelola suatu pekerjaan demi tercapainya tujuan yang ditetapkan. Sehubungan dengan itu, Redaksi telah menyiapkan sebuah artikel mengenai pengertian manajemen, sejarah perkembangan dan unsur manajerial. Kiranya artikel yang telah kami siapkan ini dapat membantu Anda mempelajari peranan manajemen dalam melakukan hal-hal secara benar. Tuhan memberkati. Tuhan memberkati. Pimpinan Redaksi e-Leadership, Desi Rianto < ryan(at)in-christ.net > < http://lead.sabda.org > Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan. (Amsal 7:1) <http://alkitab.sabda.org/?Amsal+7:1 > ARTIKEL: MEMAHAMI SELUK-BELUK MANAJEMEN "Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak." (Amsal 15:22) Pengantar Apa sesungguhnya manajemen itu, apa hubungannya dengan kepemimpinan dan administrasi. Telah diterangkan sebelumnya (edisi 90) bahwa manajemen adalah fungsi umum kepemimpinan; Ketika seorang pemimpin memimpin, maka ia memasuki kawasan manajemen dan melakukan manajemen. Sedangkan administrasi adalah fungsi khusus kepemimpinan; Ketika seorang pemimpin memanajemeni, maka ia menyentuh fungsi administrasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas-tugas langsung. Tugas-tugas administratif dalam kepemimpinan ini adalah pekerjaan yang rinci yang bersifat operasional. Pekerjaan rinci yang operasional ini meliputi tiga jenis tugas, yaitu tugas dasar, tugas utama dan tugas pendukung. Dalam membahas pokok seputar manajemen, maka akan diuraikan hal-hal berikut, antara lain: Pertama, Makna Manajemen; kedua, Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen; dan ketiga, Unsur-unsur Manajemen. 1. Makna Manajemen Apa sebenarnya "manajemen" itu? Manajemen (management), yang berasal dari kata bahasa Inggris "to manage," berasal dari istilah Perancis "maneggiare, manegio, menege, "yang bersumber dari istilah Latin "manus" yang berarti "tangan". Berdasarkan penjelasan ini, arti dari istilah manajemen ini adalah "menangani" atau "mengelola." Dalam penggunaan asli, kata manajemen dipakai untuk menjelaskan "upaya melatih (seekor kuda) guna mengatur kecepatan berjalannya; atau menyebabkan terjadinya upaya penanganan, atau menangani/menggunakan (alat), mengontrol, menuntun, atau mengerjakan." Dari sisi lain, manajemen pun berarti "ditugaskan untuk mengarahkan, memimpin (conduct), menatalayani (administer), menggunakan (uang, kebutuhan sehari-hari) dan sebagainya. "Dari sudut pandang yang luas, manajemen adalah bagian utuh dari kepemimpinan, yang merupakan fungsi umumnya. Dalam perspektif kepemimpinan ini, manajemen adalah "seni bekerja sama, seni pemenuhan kebutuhan, seni merangkum, seni memengaruhi, seni memerintah, seni membuat peta keinginan masa depan, dan seni menggunakan sumber-sumber". Manajemen dalam kaitan ini dapat diartikan sebagai "suatu proses kepemimpinan yang diwujudkan dalam satu sistem kerja terpadu yang olehnya pemimpin dapat menggunakan upaya kinerja sinergis (bekerja bersama dan bekerja melalui bawahan) guna mencapai tujuan yang telah dicanangkan. Menjelaskan manajemen, Peter F. Drucker mengatakan, "Istilah manajemen menunjukkan suatu fungsi dan juga orang-orang yang melakukannya. Istilah itu menunjukkan suatu posisi dan tingkat sosial tetapi juga sebuah bidang ilmu" [1]. Dari sisi lain, Drucker juga mengatakan, "Manajemen adalah alat khusus dari organisasi. Itulah alat yang menentukan kinerja dan kelangsungan organisasi" [2]. Memahami makna manajemen seperti diuraikan di atas, perlu ditekankan bahwa manajemen dari kacamata utuh adalah suatu seni yang telah dipraktikkan dalam jangka waktu yang panjang dalam berbagai bentuk, namun sebagai ilmu, perkembangannya dapat dilihat pada uraian di bawah ini. 2. Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen Dari perspektif keilmuan, sejarah perkembangan manajemen menjadi suatu ilmu yang berkembang pada dua lingkup yang berbeda. Manajemen dalam lingkup pertama, dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor (1856-1915) yang dikenal sebagai "bapak ilmu manajemen" yang mengawali penemuan dengan bekerja sebagai seorang magang dan pekerja pada the Enterprise Hydraulic Works di Philadelphia (1875-1878). Dalam pekerjaannya, ia menemukan tidak adanya efisiensi dalam perusahaan. Temuan yang tidak efisien semacam itu antara lain, tidak adanya standar operasional kerja, tidak ada acuan pengembangan kerja, tidak ada ketentuan hubungan kerja, dan sebagainya. Berdasarkan temuan ini, ia akhirnya mengembangkan suatu sistem manajemen pertokoan terkoordinasi yang sekarang disebut manajemen ilmiah. Pada lingkup lain, Henri Fayol (1841-1925) yang bekerja selama tiga puluh tahun pada posisi "kepala eksekutif" di perusahaan tambang Perancis – Commentry-Fourchambault-Decazeville (1888-1918). Dalam pekerjaannya ini, ia menemukan perusahan dalam keadaan pailit. Berdasarkan pengalaman ini, maka Fayol kemudian mengembangkan "teori administrasi" yang mengadakan isolasi dan analisa administrasi sebagai bagian dari manajemen. Pendekatan ini disebut "pendekatan fungsional" yang menghasilkan manajemen klasik sebagai landasan bagi teori manajemen modern yang berperan sebagai dasar bagi ilmu manajemen sekarang ini. Unsur utama dalam manajemen klasik dimaksud ialah perencanaan, pengorganisasian, memimpin/mengaktualisasikan, dan mengawasi/mengontrol. 3. Unsur-Unsur Manajerial Manajemen pada tataran khusus adalah proses kepemimpinan. Sebagai proses, "Manajemen adalah proses kepemimpinan yang diwujudkan dalam satu sistem kerja terpadu yang olehnya pemimpin dapat menggunakan upaya kinerja sinergis (bekerja bersama dan bekerja melalui bawahan) guna mencapai tujuan yang telah dicanangkan. Dalam tataran kepemimpinan dan hubungannya dengan manajemen, perlu ketegasan bahwa seorang pemimpin (top leader) haruslah memiliki pemahaman dan kecakapan manajemen. Peran utama seorang "pemimpin hebat" adalah pemikir (thinker). Pada sisi lain, seorang manajer juga harus memiliki kecakapan kepemimpinan, manajemen, dan administrasi. Peran utama manajer dalam hal ini adalah "perencana terapan" yang bertanggung jawab untuk merencanakan bagaimana menerapkan suatu rancangan strategis. Seorang administrator pun harus memiliki kecakapan kepemimpinan dan manajemen serta administrasi. Administrator dalam hal ini berhubungan langsung dengan pelaksanaan kerja, di mana peran utamanya adalah menyentuh "operating core" (dasar pengoperasian, Red) dari seluruh tugas kepemimpinan. Secara lebih khusus, manajemen sebagai proses kinerja kepemimpinan melibatkan fungsi: 1. Koordinasi (co-ordinating), 2. Perencanaan (planning), 3. Pengorganisasian (organizing), 4. Memimpin (leading/ directing) dan 5. Mengawasi (controlling/supervizing); yang menghubungkan seorang pemimpin dan setiap bawahan dengan peran masing-masing. Di sini, tujuan utama dari manajemen adalah untuk mewujudkan kinerja kepemimpinan yang efektif, efisien, dan sehat serta produktif yang dibuktikan melalui keberhasilan, atau kesuksesan dalam upaya memimpin yang dilakukan oleh setiap pemimpin sejati. B. Kebenaran tentang Manajemen yang Dapat Dipelajari 1. Setiap pemimpin dapat disebut manager tingkat atas, pemimpin hebat karena sebagai pemimpin ia bukan saja harus mengetahui prinsip manajemen tetapi juga memasuki kawasan manajemen dan memanajemeni ketika sedang memimpin. Sebagai manajer tingkat atas, pemimpin haruslah memiliki kemampuan berpikir yang andal, karena ia bertanggung jawab untuk menetapkan strategi dan taktik manajemen yang pas bagi keunggulan serta keberhasilan kepemimpinannya. 2. Memanajemeni bagi seorang pemimpin berarti menjalankan proses manajemen, sehingga ia haruslah piawai mengoordinasi, membuat perencanaan strategis, mengorganisir tugas dan menempatkan orang yang pas, dan melaksanakan upaya memimpin. 3. Manajer secara khusus ada pada level manajerial sebagai pendukung setiap pemimpin hebat yang olehnya ia bertanggung jawab melaksanakan tugas teknokrat (tugas menyiapkan dasar-dasar normatif bagi pelaksanaan tugas), tugas supporting staf (tugas staf pendukung) dan middle-line manager (manajer lini), yang memimpin pelaksanaan kerja secara langsung, sebagai atasan dari para administrator. Catatan Kaki: [1] Peter F. Drucker (Innovation and Entrepreneurship. (HarperBusiness, 1985.) [2] Ibid. Hal. 5, 6 Diambil dari: Nama situs: DR. Yakob Tomatala Alamat URL: http://yakobtomatala.com/2010/08/05/ memahami-seluk-beluk-manajemen/ Penulis artikel: Yakob Tomatala Tanggal akses: 14 Desember 2010 KUTIPAN "Kepemimpinan: melakukan hal-hal yang benar. Manajemen: melakukan hal-hal secara benar." (Warren Bennis) JELAJAH BUKU: INISIATIF DAN KEPEMIMPINAN Judul buku: Inisiatif dan Kepemimpinan Penulis: Hermawan Sutarto Penerbit: POGRES, Jakarta, 2003 Ukuran: 11 cm x 19.5 cm Tebal: 96 Halaman Setiap orang memunyai jiwa kepemimpinan dalam dirinya, namun yang jadi pertanyaan apakah orang tersebut mau menggali lebih dalam jiwa kepemimpinan yang ada dalam dirinya dan mengembangkannya, sehingga dapat digunakan untuk kepentingan diri dan orang lain. Budaya manusia pada umumnya, jarang sekali melakukan sesuatu tanpa diperintah sebelumnya, kemudian seiring dengan perkembangan pengetahuan, maka muncullah istilah yang namanya inisiatif? Inisiatif adalah melakukan sesuatu dengan benar tanpa diperintah. Dan inilah salah satu yang menjadi latar belakang banyak penulis dan motivator untuk memberikan dorongan kepada setiap orang, supaya dapat menemukan dan mengembangkan jiwa kepemimpinan dalam dirinya. Begitu juga dalam buku "Inisiatif dan Kepemimpinan", buku ini mengupas tentang prinsip-prinsip menjadi seorang pemimpin sejati, yaitu pemimpin yang memiliki inisiatif untuk bergerak, aktif dan kreatif dalam memikirkan ide-ide yang belum sempat terpikirkan oleh orang lain. Inisiatif dan kepemimpinan terbukti menjadi salah satu rahasia utama yang berperan dalam kesuksesan seseorang. Tidak ada harapan sekecil apa pun yang dapat diraih apabila tidak ada inisiatif untuk meraihnya. Karena dengan memegang prinsip kepemimpinan yang sejati maka seseorang akan memiliki jiwa pemimpin yang dapat di andalkan oleh orang lain. Buku ini secara brilian merumuskan pentingnya inisiatif dan kepemimpinan untuk kesuksesan Anda. Di akhir dari bacaan buku ini ada selipan stop press menarik mengenai dua puluh sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin masa depan. Segera dapatkan buku ini dan selamat meraih mimpi untuk menjadi seorang pemimpin masa depan yang dapat diandalkan. Diulas oleh: Yonathan Sigit STOP PRESS: KUMPULAN BAHAN PASKAH DAN INFO YLSA DI SITUS PASKAH INDONESIA Situs Paskah Indonesia adalah situs berbahasa Indonesia yang menyediakan bahan Paskah yang sangat lengkap, di antaranya: Tip-tip menarik seputar Paskah, info buku yang berhubungan dengan Paskah, ucapan Paskah, info profil user baru, kolom status online, humor Paskah, khotbah audio, link situs Paskah, blog mengenai Paskah, renungan Paskah, lagu Paskah, puisi Paskah, bahan mengajar Paskah, kesaksian Paskah, drama Paskah, artikel Paskah, topik forum yang aktif dikunjungi, Facebook YLSA dan lowongan YLSA. Situs "paskah.sabda.org" juga dirancang sedemikian rupa agar setiap pengunjung bisa ikut berpartisipasi dengan mengirimkan renungan, artikel, atau juga blog Paskah untuk bisa saling berbagi berkat dengan pengunjung yang lain. Fasilitas forum juga tersedia di situs ini sehingga pengunjung bisa ikut berdiskusi seputar topik Paskah. Keistimewaan lain dari situs ini adalah disediakannya fasilitas mengirimkan ucapan selamat Paskah untuk teman seiman dan pengunjung yang lain. Jadi, tunggu apa lagi? Segera kunjungi situs "paskah.sabda.org"! ==> http://paskah.sabda.org/ Kontak: < leadership(at)sabda.org > Redaksi: Desi Rianto, Yonathan Sigit (c) 2011 Yayasan Lembaga SABDA < http://www.ylsa.org > Rekening: BCA Pasar Legi Solo; No. 0790266579 a.n. Yulia Oeniyati < http://blog.sabda.org > < http://fb.sabda.org/lead > Berlangganan: < subscribe-i-kan-leadership(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-leadership(at)hub.xc.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |