Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2021/01/13 |
|
Rabu, 13 Januari 2021 Bacaan : LUKAS 5:12-16 Setahun : Kejadian 37-39 Nas : Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menyentuh orang itu, dan berkata, "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya. (Lukas 5:13)
|
|
Ketika kita menjumpai seseorang dengan pakaian lusuh dan memohon pertolongan, apa reaksi kita? Jika kita peduli, tentu kita akan melakukan sesuatu. Ya, setidaknya kita mau mengulurkan tangan dan menolongnya walau dalam bentuk yang paling sederhana. Tetapi, bukankah kerap kali kita menarik tangan kita dan berusaha menolaknya? Yesus memberikan teladan untuk kita. Dan inilah yang dilakukan-Nya ketika seorang berpenyakit kusta mendekati-Nya. Orang itu memohon-mohon kepada Yesus agar bersedia menyembuhkannya. Reaksi Yesus? Yesus menyembuhkan orang sakit kusta, yang pada saat itu dianggap sebagai kaum yang dikutuk Allah dan dijauhi banyak orang. Sementara banyak orang menjauhi orang berpenyakit kusta itu, namun Yesus justru mengulurkan tangan dan menyembuhkannya. Yakobus mengingatkan kita tentang hubungan antara iman dan kepedulian kepada sesama (Yak. 2:14-17). Kepedulian kepada sesama adalah bukti iman! Yesus telah terlebih dulu memperhatikan mereka yang dihina, bersahabat dengan yang tidak memiliki sahabat, dan menyertakan mereka yang dikucilkan. Kehadiran orang-orang yang lemah dan hina bukan untuk dijauhi, sebaliknya harus didekati dan dipedulikan. Yesus telah menunjukkan kepedulian-Nya kepada kita yang hina karena kutuk dosa. Bagaimana dengan kita? Apakah kita juga bersedia masuk ke tengah-tengah mereka dan melayani mereka yang terhina? Sudah selayaknyalah kita mengikuti teladan-Nya dalam hal mengulurkan tangan kepada orang-orang yang terabaikan. --SYS/www.renunganharian.net SALAH SATU BUKTI IMAN KITA KEPADA TUHAN ADALAH KASIH
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |