Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2022/02/06 |
|
Minggu, 6 Februari 2022 Bacaan : 1 RAJA-RAJA 14:1-18 Setahun : Imamat 14-15 Nas : Lalu Yerobeam berkata kepada isterinya: "Berkemaslah! Menyamarlah, supaya jangan diketahui orang, bahwa engkau isteri Yerobeam, dan pergilah ke Silo. Bukankah di sana tinggal nabi Ahia! Dialah yang telah mengatakan tentang aku, bahwa aku akan menjadi raja (1 Raja-raja 14:2)
|
|
Setelah ia menjadi raja atas 10 suku Israel, Yerobeam mendirikan dua tempat peribadatan baru, yakni di Betel serta Dan. Ia menetapkan para imam dan sistem korban yang meniru Bait Allah di Yerusalem. Tujuannya agar rakyat tidak lagi pergi beribadah ke Yerusalem, agar tidak mengurangi loyalitas mereka kepadanya (1Raj. 12:25-33). Namun sebenarnya, Yerobeam tahu bahwa pusat ibadat tandingan itu tidak memiliki kuasa sama sekali. Ia hanya menjadikannya alat politis untuk mempertahankan takhtanya. Ketika anaknya sakit, Yerobeam meminta istrinya pergi kepada Nabi Ahia yang tinggal di Silo untuk meminta petunjuk Tuhan. Bukan kepada ilahnya, atau nabi-nabinya. Dulu, Nabi Ahialah yang menubuatkan Yerobeam akan menjadi raja (1Raj. 11:31). Yerobeam menyuruh istrinya menyamar. Ia berpikir dapat menipu Tuhan. Juga agar tidak melemahkan pusat peribadatannya. Namun, sekalipun mata Nabi Ahia sudah kabur, ia tidak tertipu, sebab Allah sendiri yang menyingkapkan segala sesuatu kepadanya. Sang nabi pun menyampaikan berita yang keras dan menyedihkan bagi keluarga Yerobeam. Adakalanya kita seperti Yerobeam. Tetap bertahan dengan ritual atau sikap tertentu, padahal kita tahu bahwa itu sia-sia belaka. Lalu saat semua itu nyata tak berguna, kita datang kepada Tuhan, bukan dengan pertobatan yang tulus. Namun demi kepentingan sesaat. Kita lebih memikirkan reputasi kita di mata manusia daripada jujur di hadapan Tuhan. Dan kita tahu, akibatnya adalah kehancuran. Mari, bertobatlah! --HT/www.renunganharian.net SEKALIPUN KITA MEMILIKI REPUTASI YANG HEBAT DI MATA MANUSIA, NAMUN
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |