Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2023/02/14 |
|
Selasa, 14 Februari 2023 Bacaan : FILIPI 2:1-11 Setahun : Bilangan 5-6 Nas : Dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. (Filipi 2:4)
|
|
Suatu ketika saya dan istri terlibat dalam perdebatan kecil soal arah. Ketika hendak berfoto, saya merasa dia keliru menyebut arah, tetapi ketika saya hendak mengoreksi, malah terjadi kesalahpahaman sehingga perdebatan kecil itu pun terjadi. Syukurlah perdebatan itu tidak berlangsung lama karena kami sudah cukup mengenal satu sama lain. Lewat keputusan untuk mengalah dan tidak memperpanjang urusan, acara refreshing kami pun dapat berlanjut dengan suasana hati yang baik. Saya tak bisa membayangkan seandainya kesalahpahaman itu meruncing lalu menjadi masalah yang serius. Dalam kehidupan berkeluarga, acap kali bukan hal-hal besar yang menimbulkan konflik serius, tetapi hal-hal kecil yang tidak diselesaikan-sebagian pasangan bahkan terkesan tidak tahu cara menyelesaikannya. Masalah lampu menyala atau mati saat tidur, atau pencetan pasta gigi dimulai dari bawah, tengah, atau atas ... jika gagal dicari solusinya, bisa berpotensi menyebabkan perceraian! Dalam kondisi itulah, nasihat firman Allah hari ini sebaiknya tidak diabaikan, yakni bagaimana seseorang belajar memperhatikan kepentingan suami atau istrinya, bukan hanya sibuk menuntut pemenuhan kepentingan pribadinya. Banyak masalah pernikahan sebenarnya dimulai dari pengabaian kepentingan pasangan, karena suami atau istri lebih berfokus pada kepentingan pribadi. Memperbaiki kondisi ini tampaknya dapat menjadi upaya yang baik dalam menjauhkan perdebatan, konflik, hingga pertikaian dalam kehidupan berkeluarga yang kita jalani. Selamat mencoba. --GHJ/www.renunganharian.net KEEGOISAN DAPAT MENGHANCURKAN KEHIDUPAN PERNIKAHAN
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |