Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2023/02/15 |
|
Rabu, 15 Februari 2023 Bacaan : IMAMAT 20:8 Setahun : Bilangan 7 Nas : "Demikianlah kamu harus berpegang pada ketetapan-Ku dan melakukannya; Akulah TUHAN yang menguduskan kamu." (Imamat 20:8)
|
|
Manusia disebut sebagai makhluk yang tidak pernah puas. Artinya, kita akan selalu menginginkan lebih dari apa yang telah kita dapatkan, dan tidak pernah mensyukuri apa yang kita miliki. Oleh karena itulah, maka ada pepatah "diberi hati, malah merogoh ampela". Pepatah ini menunjukkan bahwa sering kali kita sulit untuk menerima apa yang kita dapatkan, karena kita masih bernafsu untuk mendapatkan lebih. Dalam bacaan ini, Tuhan mengingatkan manusia untuk menjaga hidupnya dari nafsu yang berlebih dengan tetap berpegang dan melakukan ketetapan-Nya. Tuhan hendak menjaga hidup umat-Nya dari segala nafsu, karena nafsu manusia dapat menghancurkan hidupnya sendiri. Untuk itulah maka umat-Nya harus berpegang dan melakukan ketetapan-Nya. Terlebih lagi karena Tuhan telah menguduskan hidup manusia, bukan manusia sendiri yang mencapai kekudusan melalui usahanya. Apabila manusia tidak dapat mengendalikan nafsunya, maka kekudusan yang Tuhan berikan akan ternodai, dan dengan demikian maka sama saja dengan melecehkan Tuhan. Tetapi dengan tetap berpegang dan melakukan ketetapan Tuhan, maka manusia dapat menjaga kekudusan yang telah Tuhan beri. Kekudusan adalah anugerah yang Tuhan beri bagi kita. Untuk itulah, maka kita diminta untuk menjaga kekudusan kita dengan mengingat dan menghidupi ketetapan Tuhan. Dengan demikian, maka kita dapat menerima dan mensyukuri apa yang kita capai dan kita miliki, sehingga anugerah Tuhan tidak sia-sia. --ZDP/www.renunganharian.net KEHIDUPAN YANG PENUH NAFSU TIDAK AKAN
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |