Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2024/02/17 |
|
Sabtu, 17 Februari 2024 Bacaan : 1 SAMUEL 30:1-20 Setahun : Bilangan 14-15 Nas : Ia mengantar Daud ke sana, dan tampaklah orang-orang itu bersebaran di atas seluruh daerah itu, sambil makan minum dan berpesta pora karena jarahan besar, yang telah mereka rampas dari tanah orang Filistin dan tanah Yehuda. (1 Samuel 30:16)
|
|
Apa yang kita lakukan saat melihat orang lain kesusahan? Tentu dengan senang hati kita membantu. Namun, bagaimana jika kita sendiri kesusahan? Rasanya jadi enggan memberi bantuan. Karena itulah, sikap Daud layak diacungi jempol. Baru saja Ziklag, kota tempat tinggalnya, diserbu orang Amalek. Mereka membakar kota itu dan menawan semua perempuan serta anak-anak. Daud dan orang-orangnya sedang giat mengejar musuh. Tiba-tiba dibawalah kepadanya seseorang yang lemah. Sempat-sempatnya Daud menunda pengejaran untuk memberi orang itu makan dan minum. Tidak satu pun kebaikan hati pernah dibiarkan Tuhan sia-sia. Pada akhirnya seseorang yang lemah itu menjadi kompas kemenangan Daud. Orang itu bercerita bahwa ia seorang Mesir, budak orang Amalek. Tiga hari lamanya ia jatuh sakit sehingga ditinggalkan oleh tuannya. Daud yang sedang kebingungan ke mana harus mengejar musuh-musuhnya seolah melihat titik terang. Ditanyalah orang itu jalan menuju gerombolan Amalek. Segera sesudah informasi didapat, Daud pergi menghancurkan mereka. Semua tawanan berhasil diselamatkan, pula ia mendapat banyak jarahan. Tertantangkah kita meneladani sikap Daud? Kesusahan menerpa, namun kita berketetapan untuk tidak membiarkan kesusahan menghalangi upaya kita berbuat kasih terhadap sesama. Tentu sikap demikian menyentuh hati Tuhan. Tuhan dapat menjadikan kebaikan tersebut sebagai kompas kemenangan. Dari menolong orang lain, mata kita terbuka sehingga kita dapat melihat jalan keluar dari persoalan kita sendiri. --LIN/www.renunganharian.net DARI MENOLONG ORANG LAIN, TUHAN MEMBUKA MATA KITA
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |