Mengalami Hadirat Tuhan

Sebuah survei oleh Pusat Penelitian Barna di Amerika Serikat pada tahun 2012 menemukan hampir sepertiga jemaat tidak mengalami hadirat Tuhan dalam ibadah gereja. Bagaimana dengan Anda? Bagaimana kita tahu bahwa kita sudah mengalami hadirat-Nya?

Ayat bacaan ini memberikan empat tanda dari pengalaman yang sejati akan hadirat-Nya. Pertama, kerinduan kita akan Dia semakin besar (ay. 3). Hadirat-Nya yang mendatangkan kenikmatan dan kepuasan dalam batin kita akan membuat kita selalu rindu untuk mengalaminya lagi. Kedua, kita bersemangat untuk memuji Tuhan (ay. 5). Saat kita mengalami sesuatu yang indah dan megah maka respons alamiah kita adalah memuji-Nya. Demikian juga pengalaman akan Tuhan yang luar biasa. Hati dan mulut kita pasti membuncahkan pujian kepada-Nya. Ketiga, kita memperoleh keberanian untuk mengarungi samudera kehidupan yang penuh gelombang (ay. 6-8). Kita disadarkan bahwa Dia lebih besar daripada apa pun masalah yang sedang dihadapi. Dia juga Allah yang teramat mengasihi dan memedulikan kita (ay. 9-12). Keempat, kita menata ulang prioritas kehidupan (ay. 11). Apa yang terpenting di mata Allah menjadi terpenting bagi kita. Kita mengutamakan kerohanian ketimbang keduniawian.

Berdasarkan keempat tanda ini, marilah kita memeriksa diri dengan jujur. Apakah kita sungguh berjumpa dengan hadirat-Nya dalam ibadah di gereja? Mari arahkan hasrat kita hanya untuk mengalami hadirat-Nya (ay. 6). --JIM/www.renunganharian.net

PERJUMPAAN DENGAN HADIRAT TUHAN ADALAH
PENGALAMAN YANG MENGUBAHKAN KEHIDUPAN.

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA