Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2024/03/28 |
|
Kamis, 28 Maret 2024 Bacaan : EFESUS 4:1-16 Setahun : 1 Samuel 4-8 Nas : Tidak! Sebaliknya kita harus menyatakan hal-hal yang benar dengan hati penuh kasih, sehingga dalam segala hal kita makin lama makin menjadi sempurna seperti Kristus, yang menjadi kepala kita. (Efesus 4:15, BIS)
|
|
Apakah yang memulihkan Petrus dari dosanya? Film The Passion of the Christ menyodorkan petunjuk menarik. Pada saat Yesus diadili, berlawanan dengan janjinya pada saat perjamuan terakhir, Petrus menyangkal Yesus sebanyak tiga kali. Ketika kemudian matanya bertatapan dengan mata Sang Guru, hati Petrus tercekat. Ia berlari ke luar dan dengan terbata-bata mengakui dosanya kepada Maria, ibu Yesus, Yohanes, dan Maria Magdalena. Dengan kata lain, Petrus berlari kembali kepada komunitas orang-orang percaya dengan mengakui kelemahannya. Komunitas itu merengkuhnya, dan mendukungnya untuk memperoleh anugerah dan kesempatan baru. Pengalaman Petrus tersebut sejajar dengan pengajaran Paulus. Untuk menghadapi penyesatan, Paulus menasihati jemaat di Efesus untuk "menyatakan hal-hal yang benar dengan hati penuh kasih" terhadap satu sama lain. Apakah hal-hal yang benar itu? Paulus mengacu pada identitas baru mereka di dalam Kristus, bahwa mereka adalah ciptaan baru di dalam Kristus, bahwa mereka adalah anggota tubuh Kristus. Melalaikan identitas sejati tersebut membuat orang percaya rentan terhadap penyesatan dan pencobaan. Terhadap orang yang bergumul dengan dosa, dengan demikian, motivasi paling efektif bukan mendorong mereka berfokus pada dosa, menyesalinya, dan berusaha memperbaiki dengan kekuatan sendiri. Sebaliknya, kita dapat mengajak mereka berfokus pada Tuhan dan kebaikan-Nya, serta identitas baru yang telah dianugerahkan-Nya kepada mereka: anak Allah. --ARS/www.renunganharian.net KESADARAN AKAN IDENTITAS BARU KITA SEBAGAI ANAK ALLAH
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |