Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2023/04/03 |
|
Senin, 3 April 2023 Bacaan : MATIUS 26:36-46 Setahun : 1 Samuel 8-11 Nas : ... "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku." (Matius 26:38)
|
|
Ketika anak pertama kami meninggal, kami begitu terkesan dengan seorang sahabat yang datang menemani kami pada saat kejadian. Ketika kami memberikan kabar duka, ia segera hadir, dengan rela dan tulus ia memberikan waktunya untuk ada bersama kami di tengah-tengah kesedihan dan pergumulan kami yang berat. Menjelang akhir pelayanan-Nya di dunia untuk menyelesaikan karya penebusan-Nya, Yesus mengalami pergumulan yang berat. Dia harus menanggung banyak penderitaan, dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga (Mat. 16:21). Dalam kesedihan-Nya yang sangat, Dia ingin berdoa kepada Bapa-Nya di taman Gestemani. Dia mengajak murid-murid-Nya yang terdekat: Petrus, Yohanes, dan Yakobus bersama-Nya. Dia ingin mereka menemani dan berjaga-jaga satu jam saja. Tetapi apa yang terjadi dengan mereka ketika Yesus berdoa? Mereka semua tertidur, bahkan sampai tiga kali, setiap kali Yesus sedang berdoa. Pergumulan berat Yesus untuk taat dalam menghadapi kematian di atas kayu salib ternyata tidak mudah mereka pahami sehingga mereka tidak sanggup sejenak berjaga-jaga bersama-Nya. Ada orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan dukungan di masa-masa kritis karena situasi dan masalah yang berat dalam studi, keluarga, kesehatan, pekerjaan, dan relasi dengan orang lain. Mereka sangat kesepian dan membutuhkan teman yang dapat sekadar mendengar dan mengerti beratnya pergumulan yang mereka hadapi. Maukah kita hadir, sebagai wujud kasih dan dukungan, dan berdoa bagi mereka? --ANT/www.renunganharian.net SATU JAM SAJA ADALAH LAYAK DIPERJUANGKAN UNTUK KITA HADIR
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |