Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2021/05/24 |
|
Senin, 24 Mei 2021 Bacaan : HOSEA 14:1-8 Setahun : 2 Tawarikh 10-13 Nas : Mereka akan kembali dan diam dalam naungan-Ku dan tumbuh seperti gandum; mereka akan berkembang seperti pohon anggur, yang termasyhur seperti anggur Libanon. (Hosea 14:7)
|
|
Hosea memulai pelayanannya pada masa akhir pemerintahan Yerobeam II, saat Israel sedang mengalami kemakmuran ekonomi dan kestabilan politik yang menciptakan rasa aman yang palsu. Namun setelah Yerobeam II wafat, keadaan Israel mulai memburuk dengan cepat dan menuju kehancuran. Lima belas tahun pasca kematian Yerobeam II, empat raja Israel terbunuh. Dalam lima belas tahun kemudian Samaria merupakan puing-puing berasap dan penduduk Israel dibuang ke Asyur dan diserakkan ke berbagai bangsa. Hosea dipanggil Allah untuk bernubuat kepada kerajaan Israel yang sedang ambruk. Nubuat Hosea adalah usaha terakhir Allah memanggil Israel bertobat dari penyembahan berhala dan kefasikan. Tidak tanggung-tanggung, Allah bahkan memerintahkan Hosea mengawini seorang perempuan sundal untuk melukiskan ketidaksetiaan rohani Israel kepada Allah. Sebagaimana Gomer mengejar laki-laki lain, begitulah Israel mengejar-ngejar dewa lain. Timbunan dosa Israel memang membuat hukuman Allah tak terhindarkan. Israel harus dihukum melalui pembuangan ke Asyur. Namun Allah menyediakan kelepasan setelah penghukuman. Allah mempertahankan kasih-Nya kepada umat perjanjian-Nya. Ia sungguh-sungguh ingin menebus umat dari kejahatan. Ketika umat mau bertobat, mengakui semua kesalahan dan mengakui bahwa tidak ada yang dapat menolong selain Allah, Ia akan kembali mengasihi mereka, memulihkan dan memberi damai sejahtera. Ini karena anugerah Allah tak pernah berhenti bagi umat-Nya. Jika Allah menghukum, itu hanya supaya umat bertobat. --EBL/www.renunganharian.net MENOLAK TAAT KEPADA ALLAH
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |