Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2025/06/13

Jumat, 13 Juni 2025

Bacaan   : YUNUS 4
Setahun : Ayub 40-42
Nas       : Tetapi, firman Tuhan, "Patutkah engkau marah?" (Yunus 4:4)

Marah kepada Tuhan

Ada berbagai alasan orang marah kepada Tuhan. Alasan yang paling umum adalah bahwa Tuhan tidak mengabulkan doa mereka, padahal mereka sudah meminta dengan sungguh-sungguh dalam jangka waktu yang tidak sebentar. Ada juga yang marah karena penderitaan yang mereka alami, padahal lawan mereka bisa hidup lebih enak dan sejahtera. Keadilan dan kasih Tuhan dipertanyakan.

Yunus adalah salah satu contoh nabi yang kemarahannya kepada Tuhan tercatat detail dalam Alkitab. Ia marah karena menurut sudut pandangnya, Tuhan tidak adil. Menurutnya, Tuhan lebih sayang kepada Niniwe yang kejam dan tidak kenal Tuhan. Kekesalan Yunus semakin memuncak karena justru dialah yang Tuhan utus untuk memberitakan hukuman Tuhan apabila Niniwe tidak bertobat. Ternyata bangsa Niniwe bertobat dan Tuhan tidak jadi menghukum mereka. Namun, Yunus lupa bahwa Tuhan mengasihi Yunus secara luar biasa. Yunus pernah ditelan ikan besar, tetapi Tuhan melindunginya. Tuhan juga mengaruniakan kuasa yang besar kepada Yunus. Baru saja berjalan seharian, seluruh Niniwe pun percaya kepada Allah dan bertobat. Bahkan ketika Yunus marah besar kepada Allah, Allah tidak mematikannya. Melainkan mengajarnya dengan penuh kelembutan.

Ketika kita marah kepada Tuhan, pada dasarnya kita belum mengenal sifat Tuhan. Ia adil dan kudus, tetapi juga penuh kasih. Murka Allah atas dosa kita telah ditanggung-Nya dengan kematian-Nya di atas kayu salib. Pengorbanan-Nya sekaligus menyatakan kasih Allah yang tidak menginginkan seorang pun binasa. --HEM/www.renunganharian.net

KETIKA KITA MARAH KEPADA TUHAN, SESUNGGUHNYA ITU KARENA KITA BELUM
MENGENAL SIFAT TUHAN YANG ADIL DAN KUDUS, TAPI PENUH BELAS KASIHAN.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org