Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2023/06/14 |
|
Rabu, 14 Juni 2023 Bacaan : ESTER 6 Setahun : Ester 8-10 Nas : Kata Haman dalam hatinya: "Kepada siapa lagi raja berkenan menganugerahkan kehormatan lebih dari kepadaku?" (Ester 6:6)
|
|
Tidak sedikit dalam olahraga, seorang atlet atau sebuah tim yang begitu diunggulkan pada suatu pertandingan ternyata kalah dari lawan yang tidak diunggulkan. Mereka terlalu percaya diri bahwa merasa pasti akan menang karena kemampuan dan rekor bertandingnya, sehingga terkadang memandang remeh lawannya. Itulah yang justru menjatuhkan mereka. Mordekhai tercatat dalam kitab pencatatan sejarah di mana ia telah melaporkan dua orang yang berikhtiar membunuh Raja Ahasyweros. Karena ternyata Mordekhai tidak dianugerahkan suatu apapun atas perbuatannya, maka raja ingin memberikan penghormatan dan kebesaran kepadanya. Rencana ini tidak diketahui oleh Haman yang baru saja datang di pelataran istana. Ketika raja bertanya kepadanya, apakah yang harus dilakukan kepada orang yang raja berkenan menghormatinya, maka ia merasa dan berpikir bahwa orang yang dimaksud raja adalah dirinya, kepada siapa lagi? Pastilah Haman sangat terkejut ketika ternyata orang yang dimaksud raja adalah Mordekhai, seorang Yahudi yang begitu ia benci dan akan disulakannya di tiang. Haman bahkan harus mengarak Mordekhai dan menyerukan bahwa Mordekhai dihormati oleh raja. Akhirnya Haman pulang dengan sedihnya. Sering kali dalam keseharian, kita bertemu dan berelasi dengan orang-orang yang kelihatannya biasa-biasa saja. Dari penampilan dan kemampuan, kita mungkin merasa lebih baik, lebih layak, dan lebih hebat dari mereka. Tetapi biarlah kita belajar dari Haman, untuk tidak meninggikan diri dan merendahkan orang lain, karena mungkin saja mereka adalah orang-orang hebat yang rendah hati. --ANT/www.renunganharian.net ORANG HEBAT YANG BENAR-BENAR HEBAT
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |