Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2025/06/17

Selasa, 17 Juni 2025

Bacaan   : EFESUS 4:17-32
Setahun : Mazmur 21-25
Nas       : Janganlah mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penebusan. (Efesus 4:30)

Duka Roh Kudus

Ketika seorang anak mengidap penyakit ganas mematikan, bagaimana respons orang tuanya? Berduka, tentu saja. Di satu sisi, mereka merasa geram terhadap penyakit yang merusak kesehatan dan mengancam nyawa anak mereka. Di sisi lain, mereka akan mengerahkan segala upaya untuk mengobati anak itu, berharap ada mukjizat bagi kesembuhannya.

Ketika kita jatuh ke dalam dosa, kita "mendukakan Roh Kudus Allah". Dulu saya membayangkan dukacita Roh Kudus tersebut sebagai suatu bentuk kekecewaan dan kemarahan ilahi. Namun, pengalaman menjadi orang tua membantu saya memandangnya dengan perspektif lain. Dosa itu seperti penyakit ganas mematikan, bahkan lebih keji lagi. Dosa merusak citra Allah dalam diri kita, menjadikan kita kehilangan kemuliaan Allah, dan menyeret kita ke dalam maut.

Dan, Allah adalah Bapa yang penuh kasih, melebihi orang tua mana pun. Allah adalah Pribadi yang paling mengasihi kita dan, karena itu, Dialah yang paling berduka dan paling menderita ketika kita jatuh ke dalam dosa. Dukacita Roh Kudus bukanlah ekspresi murka, melainkan ekspresi kasih-Nya. Allah tidak murka terhadap manusia yang jatuh ke dalam dosa; Allah murka terhadap dosa yang menjatuhkan dan menghancurkan manusia kesayangan-Nya.

Dalam duka-Nya, Roh Kudus tidak akan mendakwa dan menuduh kita. Bukankah Kristus sudah mengampuni kita (ay. 32)? Sebaliknya, Dia akan mengajar kita untuk semakin mengenal Kristus sehingga kita dapat belajar untuk hidup dalam kebenaran (ay. 20-24). Dukacita Roh Kudus, dengan demikian, membuka jalan bagi kita untuk bertobat dan membebaskan diri dari belenggu dosa. --ARS/www.renunganharian.net

DUKACITA ROH KUDUS BUKANLAH TELUNJUK PENUDUHAN,
MELAINKAN PETUNJUK DAN KEKUATAN MENUJU PERTOBATAN.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org