Ternyata Disorot

Mendengar saya mengeluarkan bunyi di mulut ketika mengunyah makanan, seorang teman memberi nasihat: "Kalau makan, jangan bersuara." Ketika wajah saya berjerawat, teman yang lain berkomentar: "Kok kamu sekarang jerawatan ya?" Dua pengalaman itu membuka mata saya bahwa kehidupan kita ternyata disorot.

Sikap dan perbuatan seseorang memberi dampak besar terhadap kehidupan orang-orang di sekelilingnya. Faktanya, orang lain dapat diberkati, atau malah tersandung oleh kemunculan kita di dunia ini! Demi menghindarkan umat-Nya berkubang dalam ketidaktahuan yang menyesatkan, Yesus membuka mata kita menyatakan jati diri kita yang sebenarnya. Yesus mengatakan: "Kamu adalah garam dunia." Bila kita ini garam, artinya kehidupan kita diharapkan mampu memberi "rasa". Ketika orang lain dekat dengan kita, mereka dapat merasakan kenikmatan kasih Allah. Pula Yesus mengatakan: "Kamu adalah terang dunia." Ketika melihat kepada kita, mata mereka diharapkan menjadi "terbuka". Tidak lagi mereka meraba-raba, namun jelas melihat kebenaran yang ditampilkan melalui kehidupan kita.

Kesediaan untuk merangkul jati diri sebagai garam dan terang dunia membuat kehidupan seseorang, ketika disorot, dapat menjadi berkat bagi sesama. Betapa luar biasa apabila anak-anak Tuhan sadar akan jati diri serta tujuan mereka ditempatkan di tengah-tengah dunia! Tanpa perlu ribuan kata meyakinkan, banyak jiwa dimenangkan. Semoga kita pun dapat mengupayakan diri menjadi garam dan terang dunia, sehingga ketika disorot, kehidupan kita dapat menampilkan kemuliaan Allah! --LIN/www.renunganharian.net

SOROTAN TAJAM DARI DUNIA SEDIANYA PERLU DISAMBUT DENGAN
KILAUAN KEMULIAAN ALLAH YANG TERPANCAR DARI KEHIDUPAN KITA.

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA