Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2022/06/29 |
|
Rabu, 29 Juni 2022 Bacaan : YOHANES 1:40-42 Setahun : Mazmur 23-30 Nas : Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata, "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)." (Yohanes 1:42)
|
|
Berada di bawah bayang-bayang seseorang bisa diartikan sebagai dipandang sebelah mata atau kurang dibutuhkan. Tidak sedikit orang merasa kurang dihargai dan tidak diperlakukan dengan adil. Mereka bisa saja marah menuntut perlakuan yang sama. Jika Tuhan memosisikan diri kita harus berada "di bawah bayang-bayang seseorang", apa reaksi kita? Sungguh, rasanya hanya orang-orang yang menyadari siapa dirinya di hadapan Tuhan dan rendah hati sajalah yang akan terbebas dari luka-luka hati. Sikap hati inilah yang ditunjukkan Andreas. Andreaslah yang memperkenalkan Petrus kepada Yesus. Andreas adalah mentornya Petrus. Tetapi, meski demikian, nama Andreas sangat jarang ditulis dalam Alkitab. Bandingkan dengan Petrus! Namanya lebih sering disebut, Petrus jauh lebih populer daripada Andreas. Andreas pun "hanya" dikenal sebagai saudara Simon. Ia tidak pernah melakukan manuver untuk menyamai Petrus. Tidak ada rasa marah, cemburu, atau iri hati menyaksikan popularitas Petrus. Andreas hanya berupaya menjadi yang terbaik bagi dirinya sendiri. Ia bersyukur dengan porsi yang sudah diberikan Tuhan kepadanya dan tetap mengerjakan dengan setia seumur hidupnya. Setiap orang ingin diakui, diperlakukan dengan adil, atau mendapat penghargaan lebih dari orang lain. Tetapi bagaimana jika hal itu tidak terjadi? Bagaimana sikap hati kita jika orang menerima perhatian dan perlakuan lebih baik daripada kita? Apakah kita tetap menjaga hati untuk tidak terganggu dengan hal itu, ikut bersukacita dengan kesuksesan orang lain, dan tetap mengerjakan bagian kita dengan cara terbaik dan setia? --SYS/www.renunganharian.net TIDAK PERLU CEMBURU! KERJAKAN SAJA DENGAN SETIA SETIAP PORSI
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |