Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2024/06/29

Sabtu, 29 Juni 2024

Bacaan   : KEJADIAN 22:1-19
Setahun : Mazmur 80-85
Nas       : Keesokan harinya pagi-pagi Abraham bangun, memasang pelana keledainya, dan memanggil dua hambanya beserta Ishak, anaknya. Ia juga membelah kayu untuk kurban bakaran, lalu ia berangkat ke tempat yang diberitahukan Allah kepadanya. (Kejadian 22:3)

Ujian Iman

Mungkin kita pernah mendengar pernyataan, "Dari sebuah ujian, kita dapat memetik sebuah pelajaran." Saya pikir pernyataan tersebut kurang tepat. Saat masih seorang pelajar, kita akrab dengan namanya ujian. Apakah saat ujian, guru mengajarkan sesuatu kepada kita? Tidak. Ujian justru adalah tanda seluruh materi pengajaran sudah kita terima. Jika diikutsertakan dalam ujian, berarti kita dianggap sudah memahami seluruh materi yang guru ajarkan kepada kita.

Semula Tuhan melihat Abraham sebagai peragu. Untuk itulah Tuhan memberinya pengajaran iman. Saat Abraham berumur 75 tahun, Tuhan menyuruhnya pergi dari negeri dimana ia tinggal. Saat itu pula Tuhan berjanji membuatnya menjadi bangsa yang besar (Kej. 12:2). Namun, Abraham tidak jua mempunyai anak. Baru ketika ia berumur 100 tahun, Ishak lahir (Kej. 21:5). Selama itu iman Abraham terus-menerus bertumbuh. Usai seluruh materi Tuhan ajarkan, ujian diselenggarakan. Tuhan minta Abraham mempersembahkan Ishak sebagai kurban bakaran (ay. 2). Tampaknya Abraham sudah menguasai materi yang diajarkan. Keesokan harinya pagi-pagi ia pergi melaksanakan perintah Tuhan (ay. 3). Tepat sebelum Abraham menyembelih anaknya, Tuhan mencegah (ay. 10-11). Tuhan menyatakan Abraham lulus ujian iman. Abraham urung kehilangan anak, sebaliknya, ia mendapatkan limpahan berkat dari Tuhan (ay. 17).

Apakah kita sedang mengikuti "ujian"? Berbagai persoalan menerpa kehidupan kita. Tidak perlu tawar hati! Hadapi ujian menggunakan firman Tuhan yang sudah kita terima. Selalu ingat kita tidak pernah ditinggalkan sendirian. Mata Tuhan senantiasa mengawasi, pula tangan-Nya siaga memberikan pertolongan sampai kita berhasil lulus ujian. --LIN/www.renunganharian.net

JIKA UJIAN KEHIDUPAN TUHAN IZINKAN KITA JALANI,
ITU ADALAH TANDA TUHAN PERCAYA KITA MAMPU MELEWATI.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org