Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2022/07/02 |
|
Sabtu, 2 Juli 2022 Bacaan : MARKUS 8:31-38 Setahun : Mazmur 40-45 Nas : Lalu berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia menegur Petrus dengan keras, "Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia." (Markus 8:33)
|
|
"Bersama Tuhan, kita pasti bisa!" Slogan ini sering dijadikan penyemangat dalam menghadapi berbagai persoalan hidup. Mulai dari pergumulan anak-anak dalam menempuh studi, masalah relasi, ekonomi, dunia kerja serta rumah tangga. Namun tidak jarang mereka justru kecewa karenanya. Sebab pertolongan Tuhan tak kunjung datang sebagaimana harapan mereka. Mereka tetap harus berjerih lelah, bahkan mengalami banyak sandungan dalam memperjuangkan harapannya. Kristus telah memberitahukan kepada para murid bahwa Ia harus menanggung banyak penderitaan. Meski berhasil menghindarkan para murid dari kesalahpahaman yang menganggap Mesias adalah raja duniawi, para murid masih percaya Yesus akan tampil dalam kebesaran dan keagungan, serta memulihkan kerajaan Israel. Pemahaman inilah yang menjadi dasar Petrus dalam menegur Yesus ketika Ia memberitahukan lebih rinci mengenai penderitaan yang akan ditanggung-Nya. Sayang, bukannya dipuji karena tampak sangat mengasihi Yesus, Petrus justru mendapat teguran. Alasannya? Pemikiran Petrus melenceng dari maksud dan kehendak Bapa atas pengutusan Yesus. Banyak orang lebih senang mengenal Yesus sebagai Tuhan yang menyelesaikan kesulitan dan memenuhi setiap kebutuhan hidup. Padahal kedatangan Yesus adalah untuk menyelesaikan masalah mendasar manusia, yakni dosa. Bagaimana dengan pemahaman kita? Semoga kita tidak seperti Petrus yang berjalan dengan pemahaman sendiri, melainkan menempatkan Yesus sebagai Mesias sebagaimana maksud dan kehendak Bapa dalam mengutus-Nya. --EBL/www.renunganharian.net PANDANG YESUS SEBAGAIMANA MAKSUD ALLAH MENGUTUS-NYA,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |