Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2022/07/06 |
|
Rabu, 6 Juli 2022 Bacaan : ROMA 12:9-21 Setahun : Mazmur 67-71 Nas : Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. (Roma 12:11)
|
|
Bagi sebagian ibu bekerja, pulang kerja bukan berarti saatnya istirahat. Mereka masih harus memasak, membereskan rumah, juga mengasuh anak. Bukan karena belum lelah, melainkan cinta terhadap keluarga. Cinta membuahkan kesadaran akan hakikat sebagai istri dan ibu yang bertanggung jawab. Melihat tingkah polah anak yang super aktif pun mereka sebut sebagai pengobat lelah. Sebagai orang Kristen, hakikat diri kita adalah bait, imam, sekaligus persembahan bagi Allah. Hidup kita adalah sarana menyenangkan hati Allah. Inilah alasan kita harus mengisi hidup dengan kesalehan. Bukan sekadar menjauhi dosa, melainkan juga hidup di dalam kasih dan kekudusan, serupa dengan sifat dan kehendak Allah. Memperbarui budi, sehingga mampu membedakan kebenaran dari kejahatan. Rajin bekerja, bukan sekadar untuk memperkaya diri. Melayani Allah, karena kepada-Nyalah kita menghamba. Selama ini, bagaimanakah perjuangan kita menghidupi hakikat sebagai orang Kristen? Mungkin kita telah mengusahakan kesalehan. Meninggalkan dosa dan melayani Tuhan. Namun, sungguhkah semuanya itu kita lakukan atas dasar cinta kepada Tuhan? Apakah kita melayani Dia dengan sehat, setia dan efektif? Berguna untuk membangun jemaat, bukan kebanggaan diri. Dilakukan dengan penuh kerinduan, bukan kepura-puraan. Tanpa paksaan, sekaligus tanpa batasan. Tetap semangat melayani, meski banyak merugi. Sebab persembahan diri yang murni bagi Tuhan bukanlah umpan untuk mendapat keuntungan, melainkan dengan rela karena cinta demi menyenangkan-Nya. --EBL/www.renunganharian.net KETULUSAN CINTA KITA KEPADA TUHAN TAMPAK
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |