Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1997/07/10 |
|
Kamis, 10 Juli 1997 Bacaan : 2Timotius 3:10-17 Setahun : Mazmur 145-147 Nas : Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau (Mazmur 119:11)
|
|
Sebelum paduan suara itu menyanyikan sebuah lagu, Cindy membacakan ayat Alkitab yang pertama kali dihafalnya. Jemaat kami yang hadir sungguh tergugah saat mendengar ia mengungkapkan kenangan yang terambil dari kitab Mazmur itu. Pada saat yang bersamaan, di ruangan lain di gereja itu, para aktivis dewasa tengah mendengarkan kurang lebih 50 anak yang sedang melafalkan ayat-ayat hafalan mereka. Anak-anak itu tergabung dalam program menghafal Kitab Suci yang dirancang untuk menanamkan Firman Allah di dalam hati mereka, seumur hidup mereka. Saya masih ingat ketika pertama kali menjadi orang percaya saat saya masih remaja. Seorang wanita yang sangat mengasihi Tuhan memimpin program menghafal Firman di gereja kami yang kecil. Saya menghafal 110 ayat dan mendapat hadiah -- sebuah buku yang mengisahkan cerita-cerita dalam Alkitab. Kini buku itu entah di mana, tetapi saya masih membawa hadiah yang terbaik, yakni ayat-ayat yang berharga itu. Kapan pun saya membutuhkannya, saat mengunjungi teman yang sakit, hendak membuat keputusan, menghadapi hari-hari sulit, sedang menulis atau berbicara tentang Tuhan, Roh Kudus mengingatkan saya akan ayat-ayat tersebut. Pemazmur berbicara mengenai menyimpan Firman Allah di dalam hatinya (Mazmur 119:11). Kita melakukannya dengan menghafalkannya. Dan Firman itu akan terus tersimpan, sekalipun saat kita tidak punya Alkitab [DCE]
KETIKA ALKITAB MENJADI BAGIAN DARI HIDUP ANDA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |