Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2023/07/15 |
|
Sabtu, 15 Juli 2023 Bacaan : HOSEA 1:2-9 Setahun : Mazmur 119 Nas : Lalu aku membeli dia bagiku dengan bayaran lima belas syikal perak dan satu setengah homer jelai. (Hosea 3:2)
|
|
Tuhan meminta Hosea mengawini seorang perempuan sundal. Maka Hosea pergi ke rumah pelacuran untuk membeli dari situ Gomer binti Diblaim. Hosea kawin dengan perempuan itu, lalu lahirlah anak-anak laki-laki dan perempuan. Sesudah itu Gomer binti Diblaim kembali ke kehidupan lamanya. Lagi-lagi ia bersundal dan berzina. Tuhan meminta Hosea mencintai kembali perempuan itu. Sekali lagi Hosea pergi ke rumah pelacuran untuk membeli perempuan itu. Kali ini harga pembeliannya disebutkan, yakni lima belas syikal perak dan satu setengah homer jelai (Hos. 3:2). Gomer binti Diblaim adalah gambaran dari kita, orang-orang berdosa. Tidak pantas kita dicintai karena telah mendurhaka. Betapa mengharukan mengetahui Yesus menginginkan kita. Jika Hosea mengosongkan dompetnya untuk membeli Gomer binti Diblaim, Yesus "mengosongkan diri-Nya" untuk membeli kita (Flp. 2:7). Yesus, yang adalah Tuhan, turun ke dunia mengambil rupa seorang manusia. Dia korbankan diri-Nya mati di kayu salib sebagai bayaran atas dosa-dosa kita. Tak terkira besarnya harga pembelian yang Yesus berikan. Sebab bukan barang fana, emas ataupun perak Dia gunakan sebagai alat penukar kita, melainkan darah-Nya yang mahal (1Ptr. 1:18-19). Saat membaca kisah Hosea, kita tentu sebal terhadap Gomer binti Diblaim. Sungguh tidak tahu diri perempuan itu kembali bersundal dan berzina, padahal sudah mendapatkan suami yang setia dan takut akan Allah. Tanpa kita sadari kita juga kerap bersikap tidak tahu diri. Kita menyia-nyiakan kasih karunia Allah dengan sengaja melakukan dosa. Mulai hari ini, janganlah lagi kita meniru sikap Gomer binti Diblaim. Mari kita mengupayakan diri senantiasa melakukan kehendak Tuhan. --LIN/www.renunganharian.net JIKA KITA SUNGGUH MENYADARI BETAPA BERUNTUNGNYA KITA MENERIMA
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |