Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2022/07/19 |
|
Selasa, 19 Juli 2022 Bacaan : MATIUS 6:25-34 Setahun : Mazmur 144-150 Nas : "Karena itu, janganlah kamu khawatir tentang hari esok, karena hari esok mempunyai kekhawatirannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." (Matius 6:34)
|
|
Ira Forest Stanphill adalah penyanyi Kristen dan komposer lagu-lagu rohani. Tahun 1976 ia didiagnosis menderita kanker ganas yang telah menyerang seperempat dari otaknya. Diagnosis itu membuat dirinya hancur dan merasa hidupnya akan segera berakhir. Tetapi ia bangkit dari kegundahannya dan melangkah dengan mantap. Ia tetap teguh dalam imannya dan berserah kepada Tuhan. Atas peristiwa yang dialami itu ia menciptakan sebuah lagu yang syair-syairnya begitu indah, menguatkan banyak orang di seluruh dunia. Penggalannya seperti ini, "Tak kutahu kan hari esok namun langkahku tetap. Bukan surya kuharapkan, karena surya kan lenyap. O tiada kugelisah akan masa menjelang, kuberjalan serta Yesus maka hatiku tenang ...." Stanphill masih hidup tujuh belas tahun setelah diagnosis itu. Ia tutup usia di tahun 1993 pada usianya yang kedelapan puluh tahun. Betapa seringnya kekhawatiran menyedot energi kita, terutama saat mengalami masa-masa sulit. Tak sedikit yang semakin terpuruk atau melakukan hal-hal yang tidak terpuji. Padahal sikap seperti itu adalah sikap bangsa-bangsa yang tidak mengenal Tuhan. Khawatir tidak salah tetapi dikuasai kekhawatiran itu yang bertentangan dengan Allah. Kekhawatiran tak pernah menyelesaikan masalah atau menambah sehasta dari jalan hidup kita. Sebagai orang percaya, seharusnya kita bersikap seperti Stanphill tidak terpuruk dalam pergumulan melainkan berkata, "Hari esok Tuhan yang pegang." --PRB/www.renunganharian.net KITA TAK AKAN PERNAH KUAT MEMIKUL BEBAN
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |