Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1997/07/20 |
|
Minggu, 20 Juli 1997 Bacaan : Ibrani 10:19-25 Setahun : Amsal 29-31 Nas : Marilah kita saling memperhatikan...saling mendorong dalam kasih (Ibrani 10:24-25)
|
|
Baru sekali ini Amy menghadapi kenakalan putrinya yang berusia dua tahun. Sangat sulit baginya dalam seminggu untuk tetap tenang dan mengendalikan anaknya sangat aktif itu. Berulangkali Amy harus mengingatkan dirinya sendiri agar sabar dan tidak terpancing untuk bersikap buruk. Dan hal itu menguras energinya! Hingga pada suatu kebaktian sore. Tidak ada Sekolah Minggu waktu itu, dan anaknya bergerak ke sana ke mari, berbisik dengan suara keras dan tangannya tak bisa diam. Suatu saat, sebagaimana dapat dilihat jemaat lain, anak itu tiduran di bangku gereja dengan kaki mengayun-ayun di udara. Amy sangat frustrasi dan malu. Apa yang muncul di pikiran sepasang bapak-ibu tua yang duduk tepat di belakang Amy melihat sikap anaknya itu? Seminggu kemudian, ketika baru masuk ke gereja, anaknya lari menyongsong seorang bapak tua. "Aduh, apa lagi tingkahnya sekarang..." bisik Amy cemas. Namun ia sangat terkejut mendengar bapak tua itu berkata, "Wah, anak Anda hebat! Ia sungguh merupakan anugerah Tuhan bagi Anda." Kata-kata yang penuh pengertian dan membangun semangat seperti itulah yang dibutuhkan Amy sehingga ia lebih mudah menjalankan tugasnya mengasuh anak aktif seperti putrinya. Kita pergi ke gereja dengan berbagai macam alasan -- menyembah, memberi, belajar. Mengacu pada Ibrani 10:24-25, seharusnya kita juga saling menguatkan satu sama lain. Hari ini, mungkin Anda dapat mengungkapkan kata-kata dukungan yang dapat membangkitkan semangat orang-orang seperti Amy [DCE]
SEDIKIT KATA-KATA DAPAT MENGHASILKAN PERBEDAAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |