Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2022/07/26 |
|
Selasa, 26 Juli 2022 Bacaan : MATIUS 18:21-35 Setahun : Amsal 28-31 Nas : "Demikian juga yang akan diperbuat oleh Bapa-Ku yang di surga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu." (Matius 18:35)
|
|
Ketika seseorang melukai kita, kita dapat menulisnya di atas pasir agar angin maaf berembus menghapus tulisan itu. Ketika sesuatu luar biasa baik terjadi, kita harus memahatnya di atas batu hati kita, agar tidak pernah hilang tertiup angin. Itulah petikan nasihat kuno namun relevan agar kita tidak mudah menyimpan kesalahan orang lain. Banyak mengingat kebaikan orang lain memudahkan kita memaafkan orang lain. Jika 1 talenta senilai 6.000 dinar, 1 dinar senilai upah 1 hari kerja maka utang 10.000 talenta senilai 60 juta dinar, yang harus dibayar sedikitnya 166 ribu tahun bekerja. Bandingkan dengan utang 100 dinar saja. Itulah gambaran dosa kita yang sangat besar yang tidak dapat diampuni dengan upaya kita apa pun. Namun itu telah diampuni oleh raja yakni Bapa Surgawi. Kita harus mengampuni orang lain yang sudah pasti kesalahannya lebih kecil dari dosa kita yang telah diampuni Bapa kita di surga. Menganggap diri lebih baik dari orang lain, merupakan pemupukan kesombongan diri yang merupakan halangan bagi kita untuk mengampuni orang lain. Kita adalah manusia dengan dosa sangat besar yang hanya dapat dan telah ditebus sangat mahal dengan darah Yesus. Kesalahan sesama kita menjadi tidak berarti dibanding utang dosa kita yang telah dibayar Yesus. Sehingga tidak ada halangan lagi bagi kita mengampuni sesama. Adakah kita belum mengampuni kesalahan sesama kita? Mari ingat kembali pengorbanan Yesus bagi penebusan utang dosa kita. --AWS/www.renunganharian.net TIDAK ADA KESALAHAN YANG TIDAK DAPAT KITA AMPUNI,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |