Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2020/07/29 |
|
Rabu, 29 Juli 2020 Bacaan : Lukas 10:38-42 Setahun : Pengkhotbah 9-12 Nas : Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya. (Lukas 10:39)
|
|
Semasa Ayah masih hidup, salah satu hal yang sangat saya hargai dari Ayah adalah beliau selalu memberi waktunya untuk saya di masa liburan. Meski Ayah sibuk bekerja sebagai pekerja sederhana, beliau setiap tahun mengajak saya ke Semarang saat kenaikan kelas. Selama beberapa hari bersama, kami bisa berjalan-jalan, makan bersama, nonton film bersama, dan berbicara tentang banyak hal. Hadiah terbaik dan terindah yang bisa kita berikan bagi seseorang adalah waktu kita. Sebab, saat kita meluangkan waktu untuk seseorang, itu berarti kita memberikan bagian hidup kita yang tidak akan pernah bisa kembali. Saat Yesus dan murid-murid-Nya tiba di sebuah kampung, mereka diterima oleh Marta dan Maria di rumahnya. Waktu Yesus berbicara, Maria duduk dekat kaki-Nya dan terus mendengarkan setiap perkataan Yesus. Maria sangat menghargai perjumpaannya dengan Yesus. Maria sadar perjumpaan dengan Yesus sangat langka dan berharga. Yesus sendiri merasa sangat dihargai oleh Maria, sehingga Dia berkata Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya. Sebagai anak, mari kita menghargai dan bersyukur untuk waktu yang sudah diberikan orang tua. Selagi orang tua masih hidup, sediakan waktu berkualitas untuk mereka, dengarkan mereka. Sebagai orang tua, berikanlah sebanyak mungkin waktu berkualitas bersama anak. Buatlah anak merasa sangat dikasihi, karena kita memberikan waktu terbaik, waktu yang akan dikenang anak. Buatlah anak merasakan kasih Tuhan melalui segala sesuatu yang sudah kita lakukan bersama anak. --RTG/www.renunganharian.net HADIAH TERBAIK DAN TERINDAH YANG BISA KITA
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |