Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1997/08/01 |
|
Jumat, 1 Agustus 1997 Bacaan : Yesaya 12 Setahun : Yesaya 16-18 Nas : Aku percaya dengan tidak gemetar (Yesaya 12:2)
|
|
Max yang berusia dua tahun duduk di mobil kakeknya dengan perasaan nyaman dan aman. Ia sedang menunggu kakek dan neneknya berhenti berbicara sehingga ia dapat segera pergi bersama mereka dengan mobil itu. Melalui jendela yang terbuka ibunya bertanya, "Kamu mau ke mana Max?" "Tidak tahu," jawabnya sambil mengangkat bahu. "Apa yang akan kamu lakukan?" ibunya bertanya lagi. "Tidak tahu," kembali ia menjawab. "Hmm," ibunya bertanya, "kamu mau masuk ke dalam rumah bersama ibu?" "Tidak!" jawabnya dengan segera sambil kian merapatkan tubuh ke tempat duduk, menunggu saat untuk memulai perjalanannya. "Anak kecil itu mengajarkan sesuatu yang saya butuhkan saat itu," ibunya, Sheryl, menceritakannya kepada saya di kemudian hari. Ia sedang menantikan kelahiran anaknya yang kedua, dan hal itu membuatnya kuatir akan apa yang akan terjadi. "Max tidak tahu ke mana ia akan pergi atau apa yang akan ia lakukan, tetapi ia mempercayai kakeknya dengan sepenuh hati. Keyakinan Max terhadap kakeknya yang demikian adalah rasa percaya yang saya butuhkan terhadap Bapa di surga." Jika Anda mengalami suatu masa ketika masa depan Anda nampaknya tidak menentu, atau Anda tidak tahu harus berbuat apa dalam suatu situasi yang sukar, hal ini mungkin dapat menolong. Allah ingin Anda memiliki keyakinan terhadap-Nya, seperti yang diucapkan Nabi Yesaya, "Aku percaya dengan tidak gemetar" (Yesaya 12:2) [DCE]
KITA TIDAK TAHU APA YANG AKAN TERJADI DI MASA DEPAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |