Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2019/08/04 |
|
Minggu, 4 Agustus 2019 Bacaan : Yeremia 26:1-16 Setahun : Yesaya 15-21 Nas : "Mungkin mereka mau mendengarkan dan masing-masing mau berbalik dari tingkah langkahnya yang jahat, sehingga Aku menyesal akan malapetaka yang Kurancangkan itu terhadap mereka oleh karena perbuatan-perbuatan mereka yang jahat." (Yeremia 26:3)
|
|
Amnesti Pajak adalah penghapusan pajak yang seharusnya terutang, dan tidak dikenai sanksi denda serta sanksi pidana. Hanya dikenai uang tebusan. Wajib Pajak yang mengikuti program ini dilatarbelakangi berbagai motif. Ada yang menghindari denda dan hukuman, tetapi ada juga yang ingin menaati pajak sehingga hidupnya tenang. Hal ini sesuai dengan jargon Amnesti Pajak: Ungkap, Tebus, Lega. Firman Tuhan yang Yeremia sampaikan jelas menuntut pertobatan, supaya murka Allah tidak jadi dijatuhkan untuk menghancurkan Yehuda. Tanpa pertobatan tidak mungkin menghindari hukuman. Respons umat yang hendak menghukum mati Yeremia membuktikan mereka tidak peka akan dosa mereka yang menjijikkan, sebaliknya hanya melihat Yeremia sebagai penyampai berita celaka! Sepintas, sikap atau respons para pemuka Yehuda lebih baik daripada pemimpin agama dan umat karena para pemuka ini mencegah Yeremia dibunuh. Namun jelas motivasi mereka memberi usul itu bukan karena menyesali dosa, melainkan menghindari hukuman dosa. Tidak ada tanda-tanda pertobatan sejati. Seperti jargon Amnesti Pajak seharusnya berlaku demikian bagi orang percaya. Ungkap semua dosa kita, mohon pengampunan dan penebusan dari Tuhan Yesus. Maka legalah hidup kita setelah diselamatkan. Pertobatan sejati pasti menyesali dosa, tidak sekadar menghindari penghukuman. Bertobat berarti berbalik arah, meninggalkan jalan dosa menuju jalan kebenaran. Ingat, Tuhan mengenal hati manusia. Dia yang Mahatahu tidak akan tertipu oleh motivasi yang munafik. --ENO/www.renunganharian.net HATI YANG LICIK TAK MUNGKIN LUPUT DARI HUKUMAN.
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |