Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2022/08/13 |
|
Sabtu, 13 Agustus 2022 Bacaan : 1 SAMUEL 26 Setahun : Yesaya 64-66 Nas : Lalu berkemaslah Saul dan turun ke padang gurun Zif dengan tiga ribu orang yang terpilih dari orang Israel untuk mencari Daud di padang gurun Zif. (1 Samuel 26:2)
|
|
Alkisah, si dungu berkeluh kesah kepada si bijak. "Tiap hari aku menyemprot rumahku dengan berbagai wangi-wangian, namun bau busuk tetap menyengat." Sejenak si bijak menghela nafas. "Jikalau kau ingin bau busuk itu hilang lenyap, caranya bukan menyemprotkan wewangian, melainkan menyingkirkan semua sampah dari rumahmu!" Pada kali pertama Daud membiarkannya hidup, Saul menyesal sudah berupaya membunuh Daud. Sambil menangis ia mengatakan, "Engkau lebih benar dari pada aku, sebab engkau telah melakukan yang baik kepadaku, padahal aku melakukan yang jahat kepadamu" (1Sam. 24:18). Rasa penyesalan menjadikan bau busuk seketika lenyap dari Saul. Sayang, Saul hanya "menyemprotkan" wewangian, tetapi tidak menyingkirkan sampah kedengkian dari hatinya. Faktanya, Saul tetap tidak menerima kenyataan bahwa dirinya telah ditolak, dan sebagai gantinya Tuhan telah memilih Daud. Beberapa waktu kemudian, bau busuk itu tercium kembali. Ketika seseorang melaporkan bahwa Daud ada di bukit Hakhila, kembali Saul mengejar hendak membunuhnya (ay. 2). Apabila kita kerap jatuh bangun di dalam dosa, artinya masih ada sampah tertimbun dalam kehidupan kita. Pertobatan yang kita lakukan belum menyeluruh, hanya sekadar upaya penyemprotan wangi-wangian. Jika kita tidak ingin berlama-lama berada dalam lingkaran "berdosa, bertobat, lalu berdosa lagi", tidak ada cara lebih tepat selain menyingkirkan semua sampah dari kehidupan kita. Berbekal hikmat Tuhan, kita dapat menyadari berbagai sampah-sampah itu. Segera singkirkan semuanya supaya kehidupan menjadi bersih dan memancarkan keharuman surgawi! --LIN/www.renunganharian.net SEBENARNYA KITA TIDAK MEMBUTUHKAN WANGI-WANGIAN, TETAPI KESEDIAAN
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |