Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2023/08/22 |
|
Selasa, 22 Agustus 2023 Bacaan : MATIUS 24:45-51 Setahun : Yeremia 29-31 Nas : "Berbahagialah hamba yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang." (Matius 24:46 )
|
|
Apa itu bekerja dengan setia menurut Tuhan? Awalnya saya berpikir, kesetiaan itu seperti karyawan yang tekun melakukan pekerjaan rutin yang itu-itu juga dari hari ke hari. Membosankan, cenderung miskin inovasi dan kreativitas, meskipun mereka rajin dan baik. Namun ternyata yang dituntut bukan hanya setia, melainkan juga bijaksana (ay. 45). Mirip Yusuf yang mengawali kariernya sebagai budak. Namun pada waktu yang Tuhan tetapkan, Yusuf pun dipercaya sebagai pemimpin tertinggi di Mesir di bawah Firaun. Tujuan Yesus menceritakan perumpamaan tentang hamba di bagian ini adalah untuk mengingatkan agar kita bersiap akan kedatangan-Nya. Sebab tidak ada yang tahu tentang waktunya (Mat. 24:42). Banyak orang akan terlena. Beberapa orang melalaikan tugasnya, bahkan menggunakan wewenangnya untuk menindas orang lain. Padahal tugas hamba adalah melayani dan memenuhi kebutuhan para hamba lainnya (ay. 45). Kedatangan kembali Yesus Kristus akan menjadi malapetaka bagi hamba yang jahat. Jadi, hamba yang tidak melakukan tugasnya sudah pasti akan dihukum sesuai keadilan Allah. Untuk menjadi setia bukan perihal mengerjakan tugas rutin yang membosankan. Inti kesetiaan adalah ketulusan hati yang dipenuhi rasa tanggung jawab dalam mengerjakan tugas sebaik-baiknya. Selain itu, hati orang yang setia tertuju kepada Allah sebagai tuan dan pengawasnya. Penghargaan, kehormatan, serta mahkota yang Tuhan sediakan hendaknya menjadi pemacu semangat bagi kita untuk menjaga kesetiaan kita sebagai hamba-Nya. --HEM/www.renunganharian.net BEKERJA DENGAN SETIA BERARTI MENGERJAKAN TUGAS KEPERCAYAAN
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |