Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1997/09/22 |
|
Senin, 22 September 1997 Bacaan : 1Samuel 3:1-14 Setahun : Daniel 10-12 Nas : "Pergilah tidur dan apabila Ia memanggil engkau, katakanlah: Berbicaralah, TUHAN, sebab hamba-Mu ini mendengar" (1Samuel 3:9)
|
|
Joshua, seorang anak berusia dua tahun yang jauh lebih dewasa dibanding usianya, sedang mengawasi ibunya memanggang kue. "Ma, boleh aku minta satu?" ia memohon penuh harap. "Tidak boleh, sebelum makan malam," jawab ibunya. Joshua lari ke kamarnya sambil menangis, lalu muncul lagi dengan pesan: "Yesus baru saja bilang bahwa aku boleh makan satu kue sekarang." "Yesus tidak berkata begitu pada Mama!" jawab ibunya, yang dijawab lagi oleh Joshua, "Mama pasti tidak mendengarkan!" Motivasi Joshua salah, tetapi ia sangatlah benar tentang dua hal: Allah selalu rindu untuk berbicara kepada kita, dan kita perlu mendengarkan-Nya. Dalam 1Samuel 3, seorang anak yang lain belajar tentang prinsip-prinsip yang tak lekang oleh waktu itu. Ketika Samuel mengikuti nasihat Eli dan berdoa, "Berbicaralah, TUHAN, sebab hamba-Mu ini mendengar," ia pun terbuka untuk menerima pesan Allah yang penuh kuasa (ayat 9). Seperti Samuel, kita rindu mendengar Allah berbicara kepada kita, tetapi seringkali kita gagal mengenali suara-Nya. Allah berbicara langsung kepada Samuel. Pada masa kini, Dia berbicara kepada kita dengan perantaraan Roh Kudus melalui Kitab Suci, orang lain, dan situasi di sekitar kita. Namun sebagai akibat kemasabodohan dan aktivitas kita yang tak kunjung henti, sebagian kita menjadi "sulit mendengar." Kita membutuhkan "alat bantu dengar rohani." Salah satunya ada pada doa Samuel: "Berbicaralah, sebab hambamu ini mendengar" (ayat 10). Sikap rendah hati seperti ini sangat menolong mereka yang sulit mendengar secara rohani [JEY]
ALLAH BERBICARA MELALUI FIRMAN-NYA --
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |