Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2019/09/27 |
|
Jumat, 27 September 2019 Bacaan : Lukas 23:33-39 Setahun : Zefanya 1 - Hagai 2 Nas : Salah seorang penjahat yang digantung itu menghujat Dia, katanya, "Bukankah Engkau Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!" (Lukas 23:39)
|
|
Bahasa Latin mengenal ungkapan Memento mori, artinya: Ingatlah, Anda akan mati! Kenapa mesti diingatkan? Bukankah telah jelas bagi semua orang, dirinya akan mati? Rupanya tidak. Itu sebabnya muncul peringatan ini. Sebab, ternyata banyak orang berlagak seolah-olah dirinya tak akan pernah mati. Hidupnya ceroboh bukan kepalang, segalanya serba kelewat batas, angkuh, egois, dan jahatnya minta ampun-seperti seakan-akan dirinya hidup terus. Salah seorang penjahat yang disalibkan di dekat Yesus merupakan contoh ekstrem yang mengagetkan. Bagaimana tidak? Palang salib siap merenggut jiwanya. Napasnya tersengal-sengal meregang nyawa. Ajal siap menjemput. Bukit Tengkorak menebar bau kematian yang mencekat di hidungnya. Alih-alih menyadari akan kematiannya ia malah ikut-ikutan menghujat Yesus (ay. 39). Siapa tidak tergoda untuk berkomentar, "Sungguh tidak tahu diri!" Apakah kita bekerja terlalu keras tanpa menghiraukan kesehatan? Atau sebaliknya bermalas-malasan saja seperti tidak akan menjadi tua? Atau kita terlalu sibuk dan enggan melayani Tuhan seakan-akan kesempatan akan selalu ada? Jika ya, waspadalah! Kita cenderung mengabaikan fakta kematian apabila berkenaan dengan diri sendiri. Padahal ongkosnya terlalu mahal. Yaitu ketidak-siapan menyambut kematian sekaligus untuk menjalani kehidupan dengan baik. Memento mori! --PAD/www.renunganharian.net SEBERAPA BAIK DAN BIJAKSANA KITA HIDUP DI DUNIA
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |