Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2022/10/05 |
|
Rabu, 5 Oktober 2022 Bacaan : 2 TIMOTIUS 2:1-13 Setahun : Matius 12 Nas : Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. (2 Timotius 2:3)
|
|
Seseorang berkata, "Mengikut Yesus tuh sebenarnya mudah saja kok! Dia ke kanan, kita ikut ke kanan. Dia ke kiri, kita ikut ke kiri!" "Terus, kalau Yesus terjun ke sungai, bagaimana?" celetuk temannya. "Aahhh, ya nggak mau lah! Siapa yang mau diajak terjun ke sungai!" sahutnya cepat. Sebagian besar orang akan menghindari penderitaan sebisa mungkin. Namun Paulus mendorong Timotius agar kuat menderita demi pelayanannya dalam memberitakan Injil. Timotius diharapkan mampu menunjukkan sikap layaknya prajurit setia bagi Kristus yang berjuang dengan komitmen penuh kepada Kristus. Seperti olahragawan yang harus bertanding sesuai aturan supaya beroleh medali, seperti petani yang harus bekerja keras sebelum dapat menikmati hasil usahanya. Yesus menyelamatkan manusia melalui jalan penderitaan. Namun alih-alih memaknai penderitaan sebagai proses dari Tuhan, banyak orang menghindari penderitaan karena menganggapnya sebagai ketiadaan berkat Tuhan. Pikirnya, bukankah Kristus telah menderita bagiku supaya aku tak lagi menderita? Anggapan ini benar jika dimaknai dengan benar: Yesus telah berkorban demi menebus dosa, maka kita tak perlu menderita karena dosa. Sayangnya, kita sering lupa bahwa hidup merdeka dari dosa bukan berarti bebas dari penderitaan. Bahkan, menghidupi kebenaran dan kekudusan menuntut kita berani menghadapi banyak penderitaan duniawi. Dengan demikian, menderita karena Kristus adalah bagian dari iman. Kita memerlukannya untuk berproses menjadi pribadi yang sabar, tekun dan tangguh. --EBL/www.renunganharian.net TUHAN RINDU KITA MELAYANI-NYA TANPA PERLU MEMIKIRKAN DIRI SENDIRI,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |