Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2021/11/21 |
|
Minggu, 21 November 2021 Bacaan : LUKAS 15:11-32 Setahun : Roma 8-10 Nas : "Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap surga dan terhadap Bapa, aku tidak layak lagi disebut anak Bapa." (Lukas 15:21)
|
|
Harta warisan yang diterima anak bungsu itu tak membuatnya merasa puas. Ia menjualnya, pergi meninggalkan rumahnya ke negeri yang jauh, dan memboroskan harta miliknya dengan hidup berfoya-foya. Hartanya pun habis tidak bersisa, bencana kelaparan terjadi, dan anak itu jadi melarat. Terpaksalah ia bekerja menjadi penjaga babi dan berharap mendapatkan makanan, tapi itu pun tak didapatkannya. Lengkaplah penderitaannya. Dalam kemelaratannya, ia ingat bapanya, ingat rumahnya yang pernah memberinya kebahagiaan. Ya, ia ingin kembali ke sana meski tak lagi diakui sebagai anak. "Asal bisa makan, " harapnya. Tapi apa yang dipikirkannya salah. Cinta bapanya tak sedikit pun berkurang. Ia bahkan memeluknya, menciumnya, meluapkan kerinduan yang selama itu terpendam. Dan lagi, ia diterima bukan sebagai orang upahan, tetapi tetap sebagai seorang anak! Dalam rasa harunya, si bungsu mungkin berucap doa ini kepada bapanya: "Terima kasih, walaupun aku meninggalkan rumah, aku tidak pernah meninggalkan hati bapa. Walaupun aku melupakanmu, engkau tidak melupakanku. Terima kasih untuk krisis keuangan, kelaparan, kandang babi, dan apa saja yang mengembalikanku pada akal sehatku. Terima kasih, walaupun yang membawaku pulang adalah rasa lapar, bukannya kesadaran, namun tetap saja dalam keadaan demikian pun bapa menerimaku kembali. Terima kasih untuk pengampunan dan pemulihan yang bapa berikan kepadaku, orang yang sangat membutuhkannya, namun sesungguhnya sangat tidak pantas menerimanya." --SYS/www.renunganharian.net KITA TELAH MENINGGALKAN-NYA DAN KITA MENYAKITI HATI-NYA,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |