Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2021/12/10 |
|
Jumat, 10 Desember 2021 Bacaan : KELUARAN 20:18-21 Setahun : 2 Timotius 1-4 Nas : Mereka berkata kepada Musa: "Engkaulah berbicara dengan kami, maka kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Allah berbicara dengan kami, nanti kami mati." (Keluaran 20:19)
|
|
Ketika saya belajar tentang ibadah Israel kuno, pikiran saya membayangkan betapa kudusnya Allah sehingga umat-Nya sangat menghormatinya. Jika tidak taat mereka akan mati, sungguh kejam kedengarannya tapi itu semua untuk mengajarkan kepada umat Allah akan arti bertemu dengan Allah yang bukanlah pribadi yang sembarangan. Tiba-tiba saya ingat akan suasana ibadah di beberapa gereja. Orang bebas untuk mengobrol, mengangkat telepon genggam saat ibadah bahkan update status di akun media sosial. Allah seakan-akan tidak dihormati. Ketika Allah datang, bangsa Israel mulai takut dan tidak berani mendekat (ay. 18). Mereka takut terkena murka Allah jika Allah tahu bahwa mereka melakukan dosa dan mereka menjadi binasa. Musa sebagai hamba-Nya menasihatkan kepada bangsa Israel agar mereka terus memiliki rasa takut akan Allah dan tidak berbuat dosa (ay. 20). Allah ingin bangsa Israel menghargai dan menghormati kekudusan Allah dan tidak sembrono serta sembarangan dalam menjalani kehidupan ini. Allah juga ingin orang percaya hari ini tetap menyadari Allah itu kudus dan layak menerima hormat dan kemuliaan. Takut akan Tuhan perlu dimiliki oleh setiap orang percaya. Allah itu kudus, biarlah saat beribadah pun kita juga memberikan sikap penyembahan yang baik sehingga kita benar-benar mempersiapkan diri dan serius untuk berjumpa dengan Tuhan. Hati, pikiran dan kehendak kita perlu difokuskan hanya kepada Allah yang kudus. --YDS/www.renunganharian.net PERSEMBAHKAN SIKAP YANG BAIK SAAT DATANG KE RUMAH TUHAN
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |